Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Diet Untuk Pasien Gagal Ginjal Kronik

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BANDUNG

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Diet untuk pasien Gagal Ginjal Kronik


Sub Pokok Bahasan : Tujuan diet untuk pasien gagal ginjal akut/ kronik, bahan
Makanan yang dianjurkan bahan makanan tidak
dianjurkan/ dibatasi.
Sasaran : Klien dan keluarga klien di ruang perawatan umum dasar RS PMI
Bogor
Hari/Tanggal : Selasa, 2 April 2019
Tempat :-
Pukul : 08.00 – 08.10
Penyuluh : Mahasiswa

I. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 X 10 menit, diharapkan klien mampu
memahami tentang diet untuk pasien hemodialisa
b. Tujuan Khusus
Setelah diberi penyuluhan selama 1 X 10 menit, diharapkan klien dapat :
1. Menjelakasn pengertian gagal ginjal kronik
2. Menyebeutkan penyebab gagal ginjal kronik
3. Menyebutkan gejala gagal ginjal kronik
4. Menyebutkan tujuan diet untuk pasien gagal ginjal akut / kronik
5. Menyebutkan bahan makanan yang dianjurkan
6. Menyebutkan makan yang tidak dianjurkan atau dibatasi
II. MATERI
1. Definisi
2. Penyebab gagal ginjal kronik
3. Gejala gagal ginjal kronik
4. Tujuan diet pada pasien gagal ginjal akut/kronik
5. Bahan makanan yang dianjurkan
6. Makanan yang tidak dianjurkan atau dibatasi
III. MEDIA
1. Leaflet
IV. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
V. KEGIATAN PENYULUHAN

NO WAKTU KEGIATAN RESPON PESERTA


PENYULUHAN
1 Pembukaan:

- 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab

2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan


memperhatikan
3. Kontrak waktu
3. Menyetujui
4. Menjelaskan tujuan
penyuluhan 4. Mendengarkan dan
memperhatikan
2 Kegiatan inti:

7 menit 1. Menjelaskan Pengertian 1. Mendengarkan dan


gagal ginjal kronik memperhatikan

2. Menjelaskan penyebab 2. Mendengarkan dan


gagal ginjal kronik memperhatikan

3. Menjelaskan gejala 3. Mendengarkan dan


gagal ginjal kronik memperhatikan

4. Menjelaskan tujuan diet


untuk pasien gagal ginjal
4. Mendengarkan dan
akut/kronik
memperhatikan
5. Menjelaskan bahan
makanan yang
dianjurkan 5. Mendengarkan dan
memperhatikan
6. Menjelaskan makanan
yang tidak
dianjurkan/dibatasi
6. Mendengarkan dan
7. Memberikan kesempatan memperhatikan
pada klien untuk
bertanya
7. Bertanya
3 Evaluasi :
3 menit
1. Mendengarkan dan
1. Kesimpulan dari
memperhatikan
penyuluhan

4 - Penutup :
1. Mengucapkan terimakasih 1. Mendengarkan
atas peran serta peserta
2. Menjawab salam
2. Mengucapkan salam
penutup

VI. EVALUASI
a. Evaluasi struktur
1. Peserta hadir di tempat penyuluhan
b. Evaluasi proses
1. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
2. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
3. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan benar

c. Evaluasi hasil
Prosedur : Post test
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
Butir – butir pertanyaan :
a. Sebutkan definisi diet
b. sebutkan bahan makanan yang dianjurkan
c. sebutkan makan yang tidak dianjurkan atau dibatasi
LAMPIRAN MATERI
DIET UNTUK PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK

1. Pengertian
Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang menurun secara cepat dan
fungsi tersebut tidak dapat kemali seperti semula, yaitu dimana ginjal mengalami
kegagalan dalam mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
2. Penyebab Gagal Ginjal Kronik
1. Kurang minum
2. Minuman beralkohol
3. Minuman bersoda
4. Tekanan darah tinggi
5. Infeksi penyakit
6. Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat
7. Penyakit bawaan
8. Batu saluran kencing
3. Tanda dan gejala Gagal Ginjal Kronik
a. Sakit kepala
b. Sesak nafas, oedema paru, hipertensi, oliguria, anuria, oedema ekstremitas
c. Mual, muntah, pucat, kulit kering, anemia.
d. Gejala dini seperti lemah, sakit kepala, berat badan menurun, lelah, dan nyeri
pinggang
e. Gejala lanjut seperti nafsu makan menurun, mual disertai muntah,
sesak nafas baik di waktu ada kegiatan atau tidak, bengkak yang disertai
lekukan, gatal-gatal pada kulit, dan kesadaran menurun
4. Tujuan diet pada pasien Gagal GInjal Akut/Kronis
a. Mencukupi kebutuhan zat gizi sesuai kebutuhan perorangan agar status gizi
optimal.
b. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
c. Menjaga agar penumpukan produk sisa metabolisme protein tidak berlebihan.
d. Pasien mampu melakukan aktifitas normal sehari-hari.

5. Bahan makanan yang dianjurkan


1. Bahan makanan sumber karbohidrat: nasi, roti putih, mie, makaroni, spageti,
lontong, bihun, makanan yang dibuat dari tepung-tepungan, gula, madu, sirup,
permen, dll.
2. Bahan makanan sumber protein : telur, ayam, daging, ikan, susu (Dalam jumlah
sesuai anjuran).
3. Sayur-sayuran : ketimun, terung, tauge, buncis, kacang panjang, kembang kol,
wortel, jamur, dll . (Dalam jumlah sesuai anjuran).
4. Buah-buahan : pepaya, jambu biji, sawo, pear, strawberi, apel hijau, anggur, jeruk
manis, dll. (Dalam jumlah sesuai anjuran)

6. Bahan makanan yang tidak dianjurkan atau dibatasi

1. Bahan makanan sumber karbohidrat: Umbi-umbian (kentang, singkong, ubi, talas, dll)

2. Bahan makanan sumber protein: Kacang-kacangan dan hasil olahannya (tempe, tahu,
dll)

3. Bahan makanan sumber lemak: Minyak kelapa, santan, lemak hewan


4. Bahan makanan sumber vitamin dan mineral

 Berikut Contoh Menu sehari

Jumlah
Waktu Menu
Gram URT

Nasi 100 ¾ gls

Semur telur 55 1 btr

Makan Pagi Tumis wortel 50 ½ gls

Pepaya 110 1 ptg bsr

Susu hangat 20 4 sdm

Selingan Pagi Puding 120 1 ptg sdg

Nasi 150 1 ¼ gls

Rolade daging 35 1 ptg sdg


Makan Siang
Capcay 100 1 gls

Apel malang 75 1 bh sdg

Selingan Sore Kue talam 50 2 bh sdg

Makan Malam Nasi 100 ¾ gls

Ayam bb kuning 40 1 ptg sdg


Sup sayuran 50 ½ gls

Jeruk manis 110 1 bh bsr

SUMBER

Almatsier. 2016. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Edisi Ke-6. Jakarta: Gramedia.
Brunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai