Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Definisi Luka Bakar


luka bakar adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan oleh
trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik atau
gigitan hewan.
Adapun menurut Basbeth Keren (2004), luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh
kontak dengan suhu tinggi seperti api, air panas, listrik, bahan kimia, dan radiasi. Luka ini
dapat menyebabkan kerusakkan jaringan.
2. Manifestasi Klinis
a. Luka bakar derajat 1
Merupakan luka bakar yang paling ringan, kulit yang terrbakar menjadi merah,
nyeri, sangat sensitive terhadap sentuhan dan lembab atau membengkak.
b. Luka bakar derajat 2
Menyebabkan kerusakan yang lebih dalam. Kulit melepuh dasarnya tampak
merah atau keputihan dan terisi oleh cairan kental yang jernih.
c. Luka bakar derajat 3
Menyebabkan kerusakan yang paling dalam. Permukaan nya bias berwarna putih
dan lembut atau berwarna hitam hangus dan kasar.
3. Klasifikasi Luka Bakar

a. Luka bakar derajat 1


Luka bakar yang diakibatkan oleh jilatan api, benda panas dan cairan panas yang
suhunya tidak mencapai titik didih, atau akibat cairan kimia. Biasanya bentuk luka
bakar berupa kemerahan
b. Luka Bakar derajat 2
Luka Bakar yang diakibatkan terkena benda panas atau cairan panas yang
suhunya mencapai titik didih atau lebih tinggi. Lapisan kulit superfisial hanya
sedikit yang rusak dan penyembuhannya tanpa meninggalkan jaringan parut.
c. Luka Bakar derajat 3
Luka bakar ini adalah akibat cairan yang suhunya diatas titik didih. Pada keadaan
ini lapisan superfisial kulit seluruhnya rusak sehingga pada penyembuhan akan
meninggalkan jaringan parut.
d. Luka bakar derajat 4
Luka bakar yang menimbulkan kerusakan pada seluruh jaringan kulit. Ujung
syaraf juga ikut rusak, sehingga pada luka bakar ini rasa nyeri tidak ada. Pada
proses penyembuhan akan terbentuk jaringan parut yang akan mengalami
kontraksi dan deformitas.
e. Luka bakar derajat 5
f. Luka bakar pada keadaan ini timbul kerusakan pada fasia otot dan hampir selalu
menimbulkan deformitas.
g. Luka bakar derajat 6
Pada Luka bakar derajat ini biasanya fatal, jika pasien tidak meninggal maka
biasanya mengakibatkan kerusakan anggota tubuh.
4. Penatalaksanaan Luka Bakar
Secara umum penatalaksanaan luka bakar secara sistematik dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus 6C, yaitu:
Clothing, Cooling, Cleaning, Chemopropilaxis, Covering, Comforting.
5. Komplikasi
Gagal nafas akut, Syok sirkulasi, Gagal ginjal akut, Sindrom kompartemen, Ileus
paralitik, Tukak curling.

4.2 Saran
Dalam menangani korban luka bakar harus tetap memegang prinsip steril dan sesuai medis.
Tidak boleh dilakukan sembarangan karena bias mempengaruhi waktu penyembuhan luka bakar.
Individu baik tua, muda, maupun anak-anak diharapkan selalu waspada dan berhati-hati setiap
kali melakukan kegiatan/aktivitas terutama pada hal-hal yang dapat memicu luka bakar.

DAFTAR PUSTAKA
Majid, Abdul. Prayogi, Sarwo Agus. 2013. Perawatan Pasien Luka Bakar.Yogyakarta : Gosyen
Publishing

Anda mungkin juga menyukai