Anda di halaman 1dari 3

Status

Dokumen Induk Salinan No.Distribusi

SOP
PENATALAKSANAAN CORPUS ALIENUM
No Dokumen No Revisi Halaman

PKM RWL. UGD - 54 00 1/2


PUSKESMAS
RAWALO
PROTAP Tanggal Terbit Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas Rawalo
UGD 22 Maret 2016

dr. AENDAH SUSANTO


NIP. 19601200 199003 1 002
Pengertian Memberikan tindakan pertolongan akibat adanya benda padat atau
binatang yang masuk kedalam telinga dan hidung
Tujuan 1. Agar luka tidak terjadi infeksi lanjut
2. mengembaliukan fungsi indera
Kebijakan
Prosedur PERSIAPAN ALAT :
Streril
1. Bak instrumen
a. Spuit irigasi 50 cc
b. Pinset anatomis
c. Pinset chirrugis
d. Arteri klem
2. THT shet
3. Kassa dan depres dalam tromol
4. Handschone / gloves steril
5. Neerbeken (bengkok)
6. Lampu kepala
7. Kom kecil/ sedang
8. Tetes telingga
9. Cairan pencuci luka dan disinfektan (Cairan NS)
Non Streril
1. Schort / gown
2. Perlak + alas perlak / underpad
3. Handschone / gloves bersih
4. Sketsel / tirai
5. Neerbeken / bengkok

A PENATALAKSAAN CORPUS ALIENUM PADA TELINGA dan HIDUNG .


1. Perawat memberikan penjelasan pada pasien dan keluarga/pasien
menandatangani Informed concern.
2. Perawat menyiapkan alat dan didekatkan pada pasien
3. Perawat memeriksa lokasi corpus alienum ditelingga baik dengan
langsung atau memakai lampu kepala
4. Perawat menetukan tindakan yang akan dilakukan berdasarkan
letak dan jenis benda yang masuk ke telingga / hidung antara lain :
a. Benda Padat
Biji-bijian dan Benda kotak
a) Perawat memakai alat sonde telingga / hidung
(ukuran sonde sesuai dangan ukuran biji didalam)
b) Perawat memasukan sonde kedalam telinga / hidung
dengan arah masuk melalui bagian luar biji-bijian tersebut.
c) Setelah sonde masuk kedalam telingga / hidung dan
posisi sonde sudah lebih dalam dari pada posisi biji-bijian,
maka dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan biji-bijian.
d) Bila biji-bijian belum keluar dilakukan pengulangan
mulai dari awal.
b. Binatang
1) Lintah
a) Perawat memasukan sonde kedalam telinga / hidung
dengan arah masuk melalui bagian luar lintah tersebut.
b) Setelah sonde masuk kedalam telingga / hidung dan
posisi sonde sudah lebih dalam dari pada posisi lintah,
maka dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan lintah
c) Perawat memakai alat sonde telingga / hidung (ukuran
sonde sesuai dangan ukuran lintah didalam)
d) Bila lintah belum keluar dilakukan pengulangan mulai
awal
SOP
PENATALAKSANAAN CORPUS ALIENUM
No Dokumen No Revisi Halaman

PKM.RWL. UGD - 00 2/2


PUSKESMAS RAWALO 54
Prosedur
2) Serangga
a) Perawat memasukan sonde kedalam
telinga / hidung dengan arah masuk
melalui bagian luar srangga tersebut.
b) Setelah sonde masuk kedalam telingga /
hidung dan posisi sonde sudah lebih dalam
dari pada posisi serangga, maka dilakukan
pergerakan untuk mengeluarkan serangga
c) Bila belum keluar dilakukan pengulangan
mulai awal

“CATATAN : Untuk pasien anak kecil, perawat harus


memegang erat pasien agar pergerakan pasien dpat
dikendalaikan sehingga alat dapat dimassukan
dengan tepat dan benar ”
Unit terkait -

Anda mungkin juga menyukai