Oleh:
M. Firman Ramadhan M.Pd Si (NIDN. 0815068503)
Nanang Rahman, M.Pd (NIDN.0824038702)
Muhammad Nizar, M.Pd Si (NIDN.0821078501)
2015
i
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul IbM : IbM Pelatihan Pengembangan Praktikum IPA
Terpadu Berbasis Lingkungan Terhadap Tenaga
Laboran SMP Se-Kabupaten Lombok Tengah
2. Nama Mitra Program IbM : SMP Se-Kabupaten Lombok Tengah
3. Ketua Tim Pengusul
a. Nama : M. Firman Ramadhan, M.Pd Si
b. NIDN : 0815068503
c. Jabatan/Golongan : Asisten Ahli/ IIIB
d. Program Studi : Pendidikan Fisika
e. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Mataram
f. Bidang Keahlian : Pendidikan Fisika
g. Alamat Kantor/Telp : Jln. Ahmad Dahlan, Pagesangan, Kota
Mataram, NTB
4. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : 2 orang dosen
b. Nama Anggota I/ : Nanang Rahman, M.Pd
bidang keahlian : Pendidikan Sains (Konsentrasi Kimia)
c. Nama Anggota II/ : Muhammad Nizar, M.Pd Si
bidang keahlian : Pendidikan Sains (Konsentrasi Biologi)
d. Mahasiswa yang terlibat : 10 orang mahasiswa
5. Lokasi Kegiatan Mitra
a. Kecamatan : Seluruh kecamatan Se-Kabupaten Lombok
Tengah
b. Kabupaten : Lombok Tengah
c. Propinsi : Nusa Tenggara Barat
d. Jarak PT ke lokasi mitra : sekitar 25 Km
6. Luaran yang dihasilkan : Produk dan jasa
7. Jangka waktu pelaksanaan : 8 bulan
8. Biaya Total
- Dikti : Rp. 49.190.000,-
Mataram, 15 April 2015
Mengetahui,
Dekan Ketua tim pengusul
Mengetahui
Ketua Lembaga Penelitian
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….. i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………… ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. iii
RINGKASAN……………………………………………………………………. iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi……………………………………………………….. 1
1.2 Identifikasi masalah dan rumusan masalah………………………….. 2
1.3 Solusi pemecahan masalah…………………………………………… 4
BAB 2. TARGET DAN LUARAN
2.1 Target kegiatan………………………………………………………... 5
2.2 Luaran kegiatan……………………………………………………….. 5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Kerangka permasalahan dan pemecahan masalah……………………. 7
3.2 Uraian metode/pendekatan pemecahan masalah……………………… 8
3.3 Prosedur kerja…………………………………………………………. 10
3.4 Rencana kegiatan……………………………………………………… 10
3.5 Partisipasi mitra……………………………………………………….. 11
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
4.1 Kinerja Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah 14
Mataram…………………………………………………………………
4.2 kepakaran yang diperlukan dalam penyelesaian masalah mitra……… 14
BAB 5. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5. 1 Anggaran Biaya……………………………………………………….. 15
5.2 Jadwal Kegiatan……………………………………………………….. 15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………. 17
LAMPIRAN
Lampiran 1. BIodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul…………………... 19
Lampiran 2. Gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada mitra………… 26
Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah Mitra…………………………………... 29
Lampiran 4. Surat pernyataan kesediaan bekerjasama dari mitra…………. 30
Lampiran 5. Justifikasi anggaran pengabdian……………………………... 32
iii
RINGKASAN
Kegiatan pelatihan pengembangan praktikum IPA terpadu SMP berbasis
lingkungan terhadap tenaga laboran se-kabupaten Lombok Tengah akan menghasilkan
target sebagai berikut: (1) Memberi solusi alternatif untuk menanggulangi kendala
yang menghambat terlaksananya kegiatan praktikum dalam pembelajaran IPA akibat
tidak tersedianya bahan dan alat yang dibutuhkan, (2) Melatih keterampilan khusus
tenaga laboran (guru-guru) IPA SMP di Kabupaten Lombok Tengah untuk
mengembangkan perangkat praktikum dengan memanfaatkan bahan yang ada disekitar
lingkungan sekolah, (3) Memfasilasi kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan inovatif untuk mengembangkan perangkat praktikum IPA berbasis
lingkungan, (4) Meningkatkan kompetensi tenaga laboratorium IPA SMP di kabupaten
Lombok Tengah untuk mengatasi keterbatasan bahan dan alat praktikum dengan
memanfaatkan bahan yang ada disekitar lingkungan sekolah.
Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan adalah
metode pendidikan-pelatihan- dan pendampingan dalam bentuk ceramah-diskusi dan
praktek (learning by doing). Penerapan gabungan metode tersebut diharapkan mampu
meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta pelatihan berkaitan dengan
keterampilan khusus laboratorium
Kegiatan pelatihan pengembangan praktikum IPA terpadu berbasis lingkungan
diawali dengan komunikasi bersama pihak yang berwenang di Dinas Dikpora Lombok
Tengah, serta kegiatan sosialisasi kepada semua SMP se-kabupaten Lombok Tengah.
Pada tahap pelaksanaan kegiatan akan dilakukan dalam dua bentuk yaitu in service dan
on service. Kegiatan in service dilakukan di dalam ruangan yang meliputi kegiatan
pelatihan I, II, III, IV (rinciannya pada rencana kegiatan) dalam bentuk penyajian
materi oleh nara sumber (pemateri ahli). Kegiatan dalam ruangan selanjutnya yaitu
kegitan praktik I, II,III, IV, V (rinciannya pada rencana kegiatan) yang dipandu oleh
instruktur ahli. Kegiatan on service dilakukan dalam bentuk magang I, II yang
merupakan penerapan keterampilan di sekolah masing-masing. Kegiatan magang
diawasi oleh tim penaggung jawab dengan cara melakukan observasi ke setiap sekolah
dalam rangka mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan magang. Setelah kegiatan
magang dilakukan disekolah masing-masing, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan
seminar hasil magang yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pencapaian
hasil magang dan sebagai wahana berbagi informasi kepada seluruh peserta pelatihan.
iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari
tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi
juga merupakan suatu proses penemuan. Proses pembelajarannya menekankan pada
pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi
dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan
berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang
lebih mendalam tentang alam sekitar (Depdiknas, 2006: 4). Proses pembelajaran secara
inkuiri dapat dilakukan melalui pengamatan alam sekitar atau dengan melakukan
percobaan di dalam laboratorium. Pemahaman peserta didik terhadap pengetahuan
IPA akan menjadi lebih baik jika pengetahuan yang diperoleh di kelas dapat dibuktikan
melalui percobaan atau pengamatan secara langsung.
Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Sriyono & Hamid (2003)
dan Bambang Sumintono (2010), menunjukan gejala bahwa kemampuan guru dalam
mengelola kegiatan laboratorium masih kurang, dan frekuensi penggunaan
laboratorium masih rendah. Sejalan dengan penelitian tersebut, temuan Kelompok
Kerja Tenaga Laboratorium (KKTL) tahun 2012, bahwa pemanfaatan dan pengelolaan
laboratorium sebagai sumber belajar yang belum optimal atau tidak digunakan
disebabkan oleh berbagai faktor yaitu: (1) kemampuan dan penguasaan guru terhadap
peralatan dan pemanfaatan bahan praktek masih belum memadai; (2) kurang memadai
baik secara kualitas maupun kuantitas tenaga laboratorium; (3) banyak alat-alat
laboratorium dan bahan yang sudah rusak yang belum diadakan kembali; dan (4) tidak
cukupnya/terbatasnya alat-alat dan bahan mengakibatkan tidak setiap siswa mendapat
kesempatan belajar untuk mengadakan eksperimen. Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh M.Isnaini (2014) tentang evaluasi kesiapan guru fisika Se-Kota
Mataram provinsi Nusa Tenggara Barat dalam kegiatan laboratorium menyatakan
bahwa kompetensi guru dalam melakukan kegiatan laboratoium memiliki kategori
cukup baik hanya sebesar 52 % dan sebanyak 36.9% sarana prasaran laboratorium di
Kota Mataram dalam kategori baik, 26.2% berkategori cukup baik dan 36.9% dalam
1
kategori kurang. Hal yang sama juga terjadi dengan laboratorium di Kabupaten
Lombok Tengah.
Berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara dengan beberapa guru IPA
SMP di Kabupaten Lombok Tengah menyatakan bahwa sebagian besar guru masih
mengalami masalah untuk melakukan praktikum tentang topik-topik tertentu, tidak
semua konsep IPA eksperimentatif dapat diajarkan dengan praktikum karena
keterbatasan alat dan bahan yang tersedia. Hal yang sama juga disampaikan oleh
beberapa tenaga laboran IPA yang menyatakan bahwa frekuensi penggunaan
laboratorium di Lombok Tengah masih rendah. Salah satu kendala yang menghambat
kelancaran pelaksanaan praktikum IPA di laboratorium adalah terbatasnya jumlah alat
dan bahan yang tersedia.
Pelaksanaan praktikum dapat berjalan dengan baik apabila semua alat dan
bahan yang ada pada petunjuk praktikum tersedia dalam jumlah yang cukup dan dalam
kondisi baik, sedangkan pada kenyataan di sekolah bahwa alat dan bahan yang tersedia
jumlahnya terbatas Selain adanya masalah dalam hal ketersediaan alat dan bahan
praktikum, masalah lain juga yang ada di sekolah daerah Lombok Tengah adalah tidak
tersedia buku petunjuk praktikum IPA terpadu. Masalah ini terutama dialami oleh
sekolah yang berada di daerah terpencil. Berdasarkan hasil observasi awal di SMPN
Satu Atap 5 Praya Barat (tongker) Kabupaten Lombok Tengah terlihat bahwa guru IPA
tidak memiliki buku petunjuk praktikum IPA terpadu, biasanya guru mencari sendiri
percobaan praktikum yang ada di buku pelajaran IPA atau mencari di internet. Hal ini
biasanya menyulitkan guru karena harus menyesuaikan antara petunjuk praktikum,
tema materi yang diajar dengan ketersediaan alat dan bahan. Hal ini juga menimbulkan
masalah bagi peserta didik karena tidak memiliki petunjuk praktikum, menyebabkan
kurangnya persiapan peserta didik dalam melakukan praktikum sehingga tidak dapat
memperoleh hasil yang maksimal.
Hasil identifikasi keberadaan tenaga laboratorium IPA SMP di Kabupaten
Lombok Tengah menunjukkan bahwa umumnya kualifikasi pendidikan tenaga yang
ditugaskan di laboratorium IPA belum memenuhi persyaratan standar tenaga
laboratorium sekolah. Para guru IPA yang ditugaskan sebagai pengelola laboratorium
maupun staf yang ditugaskan sebagai tenaga laboratorium (laboran/teknisi) kurang
memperoleh pelatihan keterampilan laboratorium. Di sisi lain, tindakan atau inovasi
2
peningkatan kompetensi tenaga laboratorium sekolah di Kabupeten Lombok Tengah
masih sangat minim.
Hasil wawancara dengan kepala sekolah dan hasil observasi di SMPN Satu
Atap 5 Praya Barat (tongker) dan SMPN 2 Jonggat diperoleh informasi bahwa guru-
guru IPA di sekolah tersebut masih mengalami kesulitan dalam menerapkan praktikum
sebagai penunjang kegiatan pembelajaran IPA. Kondisi tersebut diantaranya
disebabkan terbatasnya jumlah dan/atau jenis alat/bahan yang tersedia. Mereka masih
mengalami masalah untuk melakukan praktikum tentang topik-topik tertentu dan tidak
semua konsep-konsep IPA eksperimentatif dapat diajarkan dengan praktikum karena
keterbatasan alat-alat dan bahan yang tersedia. Sementara belum ada upaya untuk
menambah pengadaan alat dan bahan praktikum.
Analisis situasi yang diuraikan di atas menunjukkan bahwa tindakan pelatihan
pengembangan praktikum IPA terpadu berbasis lingkungan terhadap tenaga laboran
SMP se-Lombok Tengah sangat diperlukan. Pernyataan ini diperkuat oleh keterangan
beberapa tenaga laboratorium, kepala sekolah SMP serta Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Lombok Tengah yang menyatakan bahwa pelatihan tersebut sangat
diperlukan.
3
Dari permasalahan-permasalahan yang teridentifikasi tersebut dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut. ”Kemampuan dan keterampilan untuk
mengembangkan praktikum berbasis lingkungan untuk mengatasi keterbatasan bahan
praktikum bagi tenaga laboratorium IPA SMP di kabupaten Lombok Tengah masih
perlu ditingkatkan”
4
BAB 2. TARGET DAN LUARAN
2.1 Target Kegiatan
Kegiatan pelatihan akan diikuti oleh seluruh tenaga laboran (guru IPA) SMP yang ada
di Kabupaten Lombok Tengah. Target kegiatan pelatihan pengembangan praktikum
IPA terpadu SMP berbasis lingkungan terhadap tenaga laboran se-kabupaten Lombok
Tengah akan menghasilkan sebagai berikut:
1. Memberi solusi alternatif untuk menanggulangi kendala yang menghambat
terlaksananya kegiatan praktikum dalam pembelajaran IPA akibat tidak tersedianya
bahan dan alat yang dibutuhkan.
2. Melatih keterampilan khusus tenaga laboratorium (guru-guru) IPA SMP di Kabupaten
Lombok Tengah untuk mengembangkan perangkat praktikum dengan memanfaatkan
bahan yang ada disekitar lingkungan sekolah.
3. Memfasilitasi kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan inovatif
untuk mengembangkan perangkat praktikum IPA berbasis lingkungan.
4. Meningkatkan kompetensi tenaga laboratorium IPA SMP di kabupaten Lombok
Tengah untuk mengatasi keterbatasan bahan dan alat praktikum dengan memanfaatkan
bahan yang ada disekitar lingkungan sekolah.
5
Spesifikasi yang berupa rincian luaran dari kegiatan pelatihan IPA terpadu
terhadap tenaga laboran IPA terpadu Se-Kabupaten Lombok Tengah adalah sebagai
berikut:
1. Tenaga laboran IPA terpadu yang bersertifikasi, karena setelah kegiatan pelatihan
akan diberikan sertifikat yang merupakan bukti kompetensi dari peserta pelatihan.
2. Buku petunjuk praktikum IPA terpadu yang terdiri dari: judul praktikum, tujuan,
landasan teori, alat dan bahan berbasis lingkungan, prosedur kerja, uraian hasil
pengamatan, dan evaluasi.
3. Alat dan bahan praktikum yang dihasilkan menggunakan bahan yang berada
disekitar lingkungan sekolah masing-masing.
6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Kerangka Permasalahan Dan Pemacahan Masalah
Berdasarkan hasil analisis situasi yang telah dilakukan, maka masalah pokok
yang akan dipecahkan dalam kegiatan pengabdian inia adalah untuk mengatasi
masalah keterbatasan alat dan bahan praktikum IPA terpadu SMP dan rendahnya
kreatifitas tenaga laboran (guru IPA) dalam mengembangkan praktikum berbasis
lingkungan. Berikut ini tabel berisi alternatif pemecahan masalah yang dihadapi oleh
Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Lombok Tengah.
Tabel 1. Kerangka pemecahan masalah
7
3.2 Uraian Metode/Pendekatan Pemecahan Masalah
Pemecahan Masalah
Bentuk Kegiatan
1. Pelatihan identifikasi bahan yang dapat digunakan sebagai bahan pengganti dalam
praktikum IPA Terpadu
2. Worksop membuat perangkat praktikum IPA terpadu berbasis lingkungan
3. Pelatihan penyusunan buku petunjuk praktikum IPA terpadu yang sesuai dengan
potensi masing-masing sekolah
8
Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan di atas
adalah metode pendidikan-pelatihan- dan pendampingan dalam bentuk ceramah-diskusi
dan praktek (learning by doing). Penerapan gabungan metode tersebut diharapkan mampu
meningkatkan pemahaman dan keterampilan khalayak berkaitan dengan keterampilan
khusus laboratorium. Keterkaitan antara masalah dan metode kegiatan yang dipakai untuk
mencapai tujuan dapat dilihat pada Tabel .
Tabel 2. Keterkaitan masalah dengan metode kegiatan
No Rumusan Masalah Metode Bentuk kegiatan
1 Rendahnya kompetensi Ceramah - Pendidikan pengetahuan tentang
pengelolaan laboratorium dan Diskusi bahan praktikum
laboratorium IPA belum - Ceramah dan diskusi aspek-aspek
diberdayakan secara optimal keterampilan kerja di laboratorium
9
3.3 Prosedur Kerja
10
7 Praktek I : membuat perangkat praktikum berbasis M. Frman Instruktur
lingkungan ramadhan ahli
8 Nanang rahman Instruktur
Praktek II : membuat indikator bahan alami
ahli
9 Praktek III: uji coba alat peraga hasil modifikasi M. Frman Instruktur
ramadhan ahli
10 Praktek IV : pemisahan campuran dari bahan alam Nanang rahman Instruktur
ahli
11 Tungas mandiri : mengembangkan petunjuk
praktikum IPA berbasis lingkungan sesuai dengan M. Nizaar -
potensi masing-masing sekolah
12 Praktek V: penyempurnaan petunjuk praktikum dan M. Frman Instruktur
perangkat hasil pengembangan ramadhan ahli
13 Magang I : mengembangkan peralatan dan bahan
praktikum sesuai dengan potensi sekolah masing- Nanang rahman -
masing
14 Magang II: penerapan perangkat hasil pengembangan M. Nizaar -
di sekolah masing-masing
15 Seminar: hasil penggunaan petunjuk praktikum dan Nanang -
perangkat hasil pengembangan Rahman
16 Post test Tim pelaksana -
11
Mataram dengan guru-guru Se-Kabupaten Lombok Tengah, sehingga kegiatan
pelatihan dapat berjalan dengan baik.
3. Universitas Muhammadiyah Mataram (Lembaga Pengabdian pada Masyarakat)
keterkaitannya dapat dilihat dari sisi terrealisasinya program pengabdian
masyarakat yang merupakan salah satu kewajiban (dharma) dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Penyelenggaraan pengabdian pada masyarakat merupakan
wahana straregis bagi civitas akademik untuk mengabdikan
(mengimplementasikan) pengetahuan dan teknologi pada masyarakat (dunia
pendidikan khususnya).
Jumlah SMP negeri dan swasta yang ada di kabupaten Lombok Tengah
sebanyak 154 sekolah. Namun, tidak semua SMP negeri atau swasta yang akan
menjadi peserta pelatihan, melainkan hanya 20 sekolah saja yang akan mengikuti
pelatihan. Pemilihan sekolah mitra berdasarkan atas pertimbangan kondisi sekolah
(khususnya laboratorium) dan berdasarkan peringkat nilai Ujian Nasional (UN) pada
kelompok tertinggi dan terendah. Berdasarkan hasil pengamatan awal maka ditentukan
sekolah mitra sebagai berikut
Tabel 4. Daftar sekolah mitra Se-Kabupaten Lombok Tengah
NO NAMA SEKOLAH ALAMAT STATUS
SEKOLAH
1 SMP NEGERI 1 PRAYA PRAYA NEGERI
2 SMP NEGERI 2 PRAYA TENGAH BATU NAYALE NEGERI
3 SMP ISLAM TERPADU YAPISBA KELURAHAN SWASTA
PRAYA GERUNUG
4 SMP PLUS MUNIRUL ARIFIN NW JLN. BASUKI SWASTA
PRAYA RAHMAT PRAYA
5 SMP NEGERI 3 JONGGAT UBUNG NEGERI
6 SMP NEGERI 2 JONGGAT PUYUNG NEGERI
7 SMP NEGERI 1 JANAPRIA JANAPRIA NEGERI
8 SMP NEGERI 4 PRAYA BARAT SETANGGOR NEGERI
9 SMP ISLAM AL HIDAYAH BEBER PENGENJEK SWASTA
10 SMP ISLAM DARUTTANWIR PUYUNG SWASTA
11 SMP NEGERI 4 PUJUT TANAK AWU NEGERI
12 SMP NEGERI 2 PRAYA TIMUR SENGKERANG NEGERI
13 SMP NW AIKMUAL AIKMUAL SWASTA
14 SMP NEGERI 3 PRAYA PENABAN NEGERI
12
15 SMP TERBUKA PRAYA TIMUR 1 SEMOYANG NEGERI
16 SMP NEGERI 5 PRAYA JAGO NEGERI
17 SMP ISLAM AL MA'ARIF NU PRAYA SWASTA
DARUL KHAIR
18 SMP NEGERI SATU ATAP 5 TONGKER NEGERI
PRAYA BARAT
19 SMP ISLAM ARRAHMANIYAH DS. MUJUR SWASTA
20 SMP NEGERI 1 PRINGGRATA PRINGGARATA NEGERI
Dari 20 sekolah mitra diharapkan semua tenaga laboran (guru IPA) dapat
mengikuti kegiatan pelatihan tersebut. Masing-masing sekolah harus mengutus tenaga
laboran minimal satu (1) orang sebagai peserta pelatihan pengembangan praktikum
IPA terapadu berbasis lingkungan.
13
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
1. Kinerja Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah
Mataram
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) pada tahun lalu telah
dipercaya oleh Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat untuk ikut berperan pada
program pemerintah yang diwujudkan dalam Kuliah Kerja Nyata tematik Keaksaraan
Fungsional (KKN KF) untuk menyukseskan program Angka buta aksara nol (Absano)
disamping angka drop out nol (Adono) dan Angka kematian ibu melahirkan nol
(Akino). Disamping itu mendapat kepercayaan dari dikti Ditlitabmas untuk
mengkoordinasikan satu buah Ipteks bagi Masyarakat (IbM). Pada tahun ini juga telah
melaksanakan program rutinnya yaitu Kuliah Kerja Nyata bagi mahasiswa tingkat
akhir yang ditempatkan pada daerah binaan yang tersebar di pulau Lombok dan Pulau
Sumbawa.
2. Kepakaran yang dperlukan dalam penyelesaian masalah mitra
Kegiatan pelatihan pengembangan praktikum IPA terpadu berbasis lingkungan
dapat berjalan baik dengan melibatkan para ahli dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam
(Sains). Dalam bidang sains terdapat 3 inti materi dasar yaitu fisika, kimia dan biologi.
Universitas Muhammadiyah Mataram memiliki beberapa dosen yang sesuai dengan
bidang keahlian yang dubutuhkan dalam kegiatan tersebut. Kepakaran yang
dibutuhkan dalam kegiatan pelatihan tersebut terdapat dalam tabel 5 sebagai berikut.
Tabel 5. Kepakaran yang dibutuhkan dalam kegiatan pelatihan
Nama Kepakaran Pengalaman
M. Firman Ramadhan, Sains Penelitian yang dilakukan 5 tahun
S.Pd, M.Pd Si konsentrasi terakhir (2011-2015)
fisika Pengabdian pada masyarakat yang
dilakukan 3 tahun terakhir (2012-
2014)
Nanang Rahman, Sains Penelitian yang dilakukan 2 tahun
S.Pd, M.Pd konsentrasi terakhir (2014-2015)
kimia Pengabdian pada masyarakat yang
dilakukan 2 tahun terakhir (2014-
2015)
Muhammad. Nizar, Sains Penelitian yang dilakukan 5 tahun
S.Pd I, M.Pd Si konsentrasi terakhir (2011-2015)
biologi Pengabdian pada masyarakat yang
dilakukan 5 tahun terakhir (2011-
2015)
14
BAB 5. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5.1 Anggaran Biaya
Ringkasan anggaran biaya pelatihan pengembangan petunjuk praktikum IPA
terpadu SMP berbasis lingkungan untuk tenaga laboran Se-Kabupaten Lombok
Tengah. Justifikasi terperinci anggaran penelitian dapat dilihat pada lampiran 5, berikut
ini ringkasan anggaran biaya penelitian pada Tabel 6.
Tabel 6. Ringkasan anggaran biaya penelitian
15
No Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI Bulan VII Bulan VIII Bulan IX
Jenis Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Pre test
2 Kunjungan dan pengenelan Lap IPA
3 Materi pelatihan I : Pemaparan materi praktikum
IPA terpadu berbasis lingkungan
4 Materi pelatihan II : Identifikasi topik-topik
praktikum IPA SMP
5 Materi pelatihan III: Pengembangan alat peraga
IPA
6 Materi pelatihan IV: modifikasi alat dan bahan
praktikum IPA
7 Praktek I : membuat perangkat praktikum
berbasis lingkungan
8 Praktek II : membuat indikator bahan alami
9 Praktek III: uji coba alat peraga hasil modifikasi
10 Praktek IV : pemisahan campuran dari bahan
alam
11 Tungas mandiri : mengembangkan petunjuk
praktikum IPA berbasis lingkungan sesuai
dengan potensi masing-masing sekolah
12 Praktek V: penyempurnaan petunjuk praktikum
dan perangkat hasil pengembangan
13 Magang I : mengembangkan peralatan dan bahan
praktikum sesuai dengan potensi sekolah
masing-masing
14 Magang II: penerapan perangkat hasil
pengembangan di sekolah masing-masing
15 Seminar: hasil penggunaan petunjuk praktikum
dan perangkat hasil pengembangan
16 Post test
17 Penyusunan laporan
16
DAFTAR PUSTAKA
Isnaini,M. 2014. Evaluasi kesiapan guru fisika se-kota mataram dalam kegiatan
laboratorium, Prosiding: seminar nasional tema” sains dan inovasi
pembelajaran berbasis kearifan local. IKIP Mataram.
17
18
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul
DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA PENGABDIAN
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama PT Universitas Mataram Universitas Ahmad Dahlan -
Bidang Ilmu Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika
Tahun Masuk – 2004 – 2009 2009 – 2011
Lulus
Judul Desain Media Pengaruh Variasi Luas
Skripsi/Tesis Pembelajaran Fisika Permukaan dan Jarak
(Gerak) Berbasis Antarkumparan terhadap
Komputer untuk Frekuensi Tolakan pada
Meningkatkan Motivasi Percobaan Induktansi
Belajar Siswa Kelas X Di Bersama.
SMAN 5 Mataram Tahun
Pelajaran 2008/2009.
Nama 1. Drs. Zulfikar Syuaib, Dr. Muh. Toifur, M.Si
Pembimbing M.Si.
2. Syahrial A.,S.Pd.,M.Si
19
C. Pengalaman Penelitian 5 tahun terakhir
Pendanaan
No Tahun Judul Peneltian
Sumber Jumlah (Rp)
1 2015 Pengaruh Pemanfaatan ICT sebagai Lemlit 3.000.000
Media Virtual pada Praktikum Fisika Universitas
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Muhammadiyah
Siswa Usia Sekolah Lanjutan Tingkat Mataram
Pertama di Desa Gumantar Kecamatan
Kayangan Kabupaten Lombok Utara
Tahun Pelajaran 2014/2015
2 2014 Sensor Getaran Dua Dimensi (2-D) Hibah Dikti 14.000.000
berbasis Koil Datar untuk mengukur
frekuensi Getaran Gempa di wilayah
Lombok NTB
3 2014 Pengaruh Penerapan Metode Drill And 3.000.000
Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Lemlit
Dan Motivasi Belajar Mahasiswa Universitas
Program Studi Pendidikan Fisika Muhammadiyah
Universitas Muhammadiyah Mataram Mataram
Tahun Akademik 2013/2014
4 2013 Sensor Getaran Berbasis Koil Datar Hibah dikti 14.000.000
Untuk Deteksi Dini Gempa Di Wilayah
Lombok Nusa Tenggara Barat
5 2012 Penilaian Mahasiswa terhadap Kinerja Lemlit 3.000.000
Dosen untuk memenuhi Mutu Universitas
Pelayanan Akademik Mahasiswa Muhammadiyah
Jurusan PMIPA FKIP UM-Mataram Mataram
6 2011 Pengaruh Metode Eksperimen Lemlit 3.000.000
Terhadap Penguasaan Grafik Universitas
Kinematika Konsep GLB dan GLBB Muhammadiyah
pada Mahasiswa Fisika Universitas Mataram
Muhammadiyah Mataram Thun
Akademik 2011/2012
20
Nasional Tahun 2013 dan 2014 di
Sekolah SMA/MA Desa Lepak
Kecamatan Sakra Timur
Kabupaten Lombok Timur
3 2013 Pelatihan Pemanfaatan Internet LPM Universitas 3.000.000
Sebagai Sarana Inovasi, Promosi, Muhammadiyah
Sosialiasi Dan Pemasaran Hasil Mataram
Produk Pertanian Dan Kerajinan
Masyarakat Di Desa Jagaraga
Indah Kecamatan Kediri
4 2012 Pelatihan Komputer untuk LPM Universitas 3.000.000
Tenaga Administrasi Perangkat Muhammadiyah
desa di Desa Masanggok Gerung Mataram
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata tidak
dijumpai kesesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah pengabdian IPTEKS Bagi Masyarakat (IbM).
21
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA I PENGABDIAN
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Sumber Jumlah (Juta
Rp)
1 2015 Analisis Kualitas Air Tanah Di Desa Lemlit 3.000.000
Lepak Kecamatan Sakra Timur UMM
Kabupaten Lombok TImur
2 2014 Pengaruh pembelajaran berbasis WEB Lemlit 3.000.000
terhadap hasil belajar siswa pada mata UMM
pelajaran kimia di SMAN 1 Praya
22
D. Pengalaman Pengabdian dalam 5 tahun terakhir
Pendanaan
No Tahun Judul Pengabdian Sumber Jumlah (Juta
Rp)
1 2015 Penyuluhan pemanfaatan dan LPM UMM 3.000.000
pemurnian air tercemar di desa
Lepak Kecamatan Sakra Timur
Kabupaten Lombok Timur
2 2014 Pelatihan Peningkatan Kemampuan LPM UMM 3.000.000
Aritmatika Masyarakat Di Desa
Rensing Bat, Kecamatan Rensing
Kabupaten Lombok Timur
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata tidak
dijumpai kesesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah pengabdian IPTEKS Bagi Masyarakat (IbM).
23
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA II PENGABDIAN
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Muhammad Nizaar, S.Pd.I.,M.Pd.Si
gelar)
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Lektor/IIIc
4 NIP/NIK -
5 NIDN 0821078501
6 Tempat dan Tanggal Lahir Dompu, 21 Juli 1985
7 e-mail nijadompu@gmail.com
8 Nomor HP 085927435325
9 Alamat Kantor Jl. KH. Ahmad Dahlan No 1 Kel. Pagesangan Kota
Mataram
10 Nomor Tlp/Fax
11 Lulusan yang telah S1 = 13
dihasilkan
12 Mata kuliah yang diampu 1. Biologi umum
2. Ilmu Alamiah Dasar
3. Dasar-Dasar Ilmu Lingkungan
4. Belajar dan Pembelajaran
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama PT IAIN Mataram Universitas Negeri -
Yogyakarta
Bidang Ilmu Pendidikan Biologi Pendidikan Sains
Tahun Masuk – 2002 – 2006 2007 – 2009
Lulus
Judul Pelaksanaan Ketuntasan Perbedaan Pemahaman
Skripsi/Tesis Belajar (Matery Learning) di Konsep dan Minat Belajar
SMA Muhammadiyah Melalui Metode
Mataram Pembelajaran Eksperimen
dan Demonstrasi Pada
Siswa SD Muhammadiyah
Gowongan Yogyakarta
Nama 1. M. Nasir, S.Pd.,M.Pd Prof. Dr. Djukri, M.Pd
Pembimbing 2. Ahmad Sulhan,
S.Pd.,M.Pd.I
24
3 2013 Persepsi Mahasiswa Prodi Dana Mandiri 2.000.000
Pendidikan Geografi terhadap
Menikah Usia Dini
4 2015 – dalam Peta Permasalahan Pendidikan di Dikpora NTB 55.000.000
proses penelitian NTB
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata tidak
dijumpai kesesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah pengabdian IPTEKS Bagi Masyarakat (IbM).
25
Lampiran 2. Gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada mitra
Pada dasarnya ada 3 jenis Ipteks yang akan ditransfer dalam pelatihan
pengembangan praktikum IPA terpadu berbasis lingkungan yaitu: (1) membuat
indikator dari bahan alami, (2) modifikasi alat praktikum, (3) duplikasi alat
1. Indikator Dari Bahan Alami
Terdapat banyak sekali indikator asam basa dari bahan alami yang ada disekitar
lingkungan. Berikut ini salah satu contoh indikator alami yang berasal dari kol ungu.
Prosedur Pembuatan
1. Bahan indikator alam (missal: kol ungu ± 50 gram) diblender sampai halus,
kemudian dilarutkan dalam campuran 50 ml aquades dan 50 ml etanol 70 %.
2. Aduk dan saring sehingga diperoleh filtrat sebagai larutan indikator alam yang
siap digunakan (lihat gambar berikut).
26
b. Ambil masing-masing larutan tersebut sebanyak 4 mL dan tempatkan pada tabung
reaksi
c. Berikan label dengan menuliskan besar pH pada masing-masing tabung reaksi (pH
= 1 s/d pH = 14)
d. Uji masing-masing larutan tersebut dengan menambahkan 10 tetes indikator kol
ungu, goyang setiap tetes penambahan indikator kol ungu dan baca warna yang
dihasilkan setelah penambahan indikator kol ungu.
e. Urutkan warna keempatbelas tabung reaksi menurut kenaikan pH
f. Perhatikan warna yang terjadi dan buat pita warna indikator larutan uji yang telah
diketahui pH nya dengan bantuan komputer berdasarkan warna larutan.
g. Mencetak pita warna indikator kol ungu dan siap dijadikan pedoman warna pH
setiap percobaan penentan pH dengan larutan indikator kol ungu.
Hasil pembuatan pita warna pH indikator kol ungu: Rentang perubahan warna
indikator kol ungu dalam suasana asam dan basa seperti ditampilkan pada gambar
berikut:
Pita warna siap digunakan sebagai pedoman untuk menentukan pH larutan dengan
indikator kol ungu.
2. Modifikasi Alat
Dalam hal ini modifikasi adalah perubahan-perubahan yang diterapkan pada
alat baik melalui penggantian, penambahan, maupun pengurangan komponen sehingga
alat dapat berfungsi lebih baik daripada keadaan sebelumnya. Modifikasi adalah
membuat berdasarkan contoh dengan memberikan perubahan (penambahan,
pengurangan) tertentu atas warna, bentuk, ukuran, fungsi, prinsip kerja, dan atau bahan
baku.
3. Duplikasi Alat
Destilasi merupakan suatu teknik pemisahan campuran dalam fasa cair homogen dengan
cara penguapan dan pengembunan. Campuran masing-masing komponen dapat
27
terpisahkan karena adanya perbedaan titik didih diantaranya. Adapun alatnya dengan
gambar sebagai berikut :
Duplikasi alat destilasi terbuat dari bola lampu bekas sebagai labu dasar bulat dan pipa
besi sebagai pendingin
28
Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah Mitra
29
Lampiran 4. Surat pernyataan kesediaan bekerjasama dari mitra
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA
DENGAN MITRA
Atas nama Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang daftarnya terlampir, menyatakan
bersedia untuk bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan Pengabdian Program IbM
Universitas Muhammadiyah Mataram dengan tema “Pelatihan Pengembangan
Praktikum IPA Terpadu Berbasis Lingkungan Terhadap Tenaga Laboran SMP Se
Kabupaten Lombok Tengah”, yang diketuai:
Kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa diantara Sekolah Mitra dengan Pelaksana
Kegiatan Pengabdian Program IbM Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah
Mataram tidak terdapat ikatan kekeluargaan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab
tanpa ada unsur paksaan.
30
Lampiran.
31
Lampiran 5. Justifikasi Anggaran pengabdian
1. Honor
Honor Honor/jam Waktu Minggu Honor per
(Rp) (jam/ tahun(Rp)
minggu)
Ketua 12.500 x 1 orang 8 30 3.000.000
Anggota 1 10.000 x 1 orang 8 30 2.400.000
Anggota 2 10.000 x 1 orang 8 30 2.400.000
Honor untuk 20 15.000 x 20 orang 8 2 4.800.000
orang peserta
pelatihan
Honor mahasiswa 10.000 x 10 orang 8 2 1.600.000
SUB TOTAL (Rp) 14.200.000
2. Peralatan penunjang
Material Justfikasi Pemakaian Kuantitas Harga Harga
satuan peralatan
(Rp) penunjang
Printer Canon MG Print instrument penelitian, 1 unit 1.000.000 1.000.000
2470 buku petunjuk praktikum
(Print & Scaner) dan laporan
Catrid printer Sebagai pengganti catrid 2 unit 200.000 400.000
yang rusak
BENQ Camera Dokumentasi kegiatan 1 unit 1.500.000 1.500.000
Digital GH200
Sewa sound Pengeras suara 1 set x 300.000 1.200.000
sistem 6 hari
Sewa LCD Alat peyajian materi 2 unit x 100.000 1.200.000
6 hari
Sewa gedung , Tempat pelatihan dan 6 hari 500.000 3.000.000
kursi dan meja praktik
SUB TOTAL (Rp) 8.300.000
3. Bahan Habis Pakai
Material Justfikasi Pemakaian Kuantitas Harga Biaya per
satuan tahun (Rp)
(Rp)
Kertas A4 Pembuatan surat, proposal, 4 rim 35.000 140.000
buku pedoman praktikum
IPA
Tinta lengkap Pembuatan surat, proposal, 2 paket 150.000 300.000
(hitam dan buku pedoman praktikum
warna) IPA
32
Penyimpanan data 3 buah 80.000 240.000
Flash Disc
Alat tulis white board 2 kotak 50.000 100.000
Spidol
Alat tulis 2 kotak 25.000 50.000
Pulpen
Alat tulis 3 buah 10.000 30.000
Tip Ex
Alat pengabung kertas 2 buah 30.000 60.000
Stappler
Alat pengabung kertas 2 kotak 10.000 20.000
Klip
Alat potong bahan dan alat 20 buah 20.000 400.000
Cutter praktikum untuk peserta
ATK peserta polpen, block note, 20 paket 30.000 600.000
pelatihan penggaris dan pembungkus
ATK
Konsumsi Snack, nasi, dan minuman 20 paket x 75.000 1.500.000
peserta pelatihah untuk pelatihan I,II,III,IV
1 hari
(1 hari)
Konsumsi Snack, nasi, dan minuman 20 paket x 75.000 7.500.000
peserta praktik untuk praktik I,II,III,IV, V
5 hari
(5 hari)
Buku pedoman - Foto copy buku petunjuk 20 buah 50.000 1.000.000
praktikum praktikum berbasis
berbasis lingkungan yang berasal
lingkungan dari pemateri
Bahan dan alat - Biaya pembelian bahan 4 klmpok 500.000 2.000.000
praktikum alternatif
- Biaya pembelian alat
alternatif
Buku petunjuk - Biaya pengembangan 4 klmpok 1.000.000 4.000.000
praktikum buku petunjuk praktikum
oleh peserta pelatihan
berbasis lingkungan
sekitar
SUB TOTAL (Rp) 17.940.000
4. Perjalanan
Perjalanan Justfikasi Perjalanan Kuantitas Harga Biaya per
satuan tahun (Rp)
(Rp)
Sewa mobil Transportasi peserta ke 4 unit 250.000 1.000.000
mini bus Universitas Muhammadiyah
Mataram untuk pengenalan
lab IPA
Magang I Kunjungan monitoring dan 8 minggu 250.000 2.000.000
pendampingan ke 20 SMP
Se Lombok Tengah
Magang II Kunjungan monitoring dan 8 minggu 250.000 2.000.00
33
pendampingan ke 20 SMP
Se Lombok Tengah
Seminar hasil Transportasi seminar hasil 1 kali 1.500.000 1.500.000
pengabdian
SUB TOTAL (Rp) 6.500.000
5. Lain-lain
Kegiatan Justifikasi Kuantitas Harga Biaya per
satuan tahun (Rp)
(Rp)
Laporan Penyusunan laporan 1 kali 1.000.000 1.000.000
Pengandaan Bukti hasil kegiatan kepada 5 buah 50.000 250.000
laporan yang berwenang
Artikel ilmiahPenulisan, pengiriman dan 1 kali 1.000.000 1.000.000
publikasi artikel
SUB TOTAL (Rp) 2.250.000
TOTAL ANGARAN YANG DIPERLUKAN 49.190.000
34