Anda di halaman 1dari 82

INTRO:

PERANCANGAN ARSITEKTUR 4
TIPOLOGI
“Mendesain ruang publik dengan pendekatan tipologi dan eksplorasi forma awal (initial form),
serta kualitas ruang yang kreatif yang terintegrasi dengan konteks dan struktur yang logis.”

PEMICU:
Apa itu type?
Apa yang membuat sebuah architectural type?
Apa yang membuat architectural type berbeda satu dengan yang lainnya?
Apa yang membuat sebuah type dapat konsisten?
Bagaimana type mengembangkan program?
Bagaimana type berkorespondensi dan tumbuh dalam neighborhood?
Bagaimana kita menyesuaikan type dengan karakter dan kebutuhannya?

Semua pertanyaan diatas diharapkan dapat direspon seluruhnya dalam proyek ini.
Baik secara langsung maupun tidak langsung.

LITERATUR:
Clark and Pause - Precedents in Architecture
Colquhoun - Typology and Design Method
Adrian Forty - Form, in Words and Buildings
Adrian Forty - Type, in Words and Buildings
Madanipour - Communal Space of The Neighborhood, in Public and Private Spaces of The City
Madanipour - Public and Private Spaces of The City, in Public and Private Spaces of The City
Rafael Moneo - On Typology
Warner Oechslin - Premises for The Resumption of The Discussion of Typology
Aldo Rossi - The Architecture of The City
Anthony Vidler - The Third Typology
UNTUK MEMUDAHKAN MEMBACA DESIGN REPORT
INI, SAYA MEMBEDAKAN TOPIK BERDASARKAN
WARNA:

TEORI
GOALS/SDGs
ANALISIS SITE
PRESEDEN
MODEL
ABSTRAKSI+TRACING
Imanuel Kant (1724-1804)
Filsuf Jerman
“Form merupakan kategori dasar dalam persepsi dari seni.”
-dalam Critique of Judgement (1790)

“Sejauh ini selama pikiran mengenali sebuah keindahan pada objek,


keindahan itu dapat dilihat dalam representasi formanya, yang mana
hal tersebut bebas dari isi maupun makna.”

Johann Wolfgang van Goethe (1749-1832)


Penulis dan Penyair Jerman
“Form menjadi metode untuk mempresentasikan alam,
bukan dalam potongan yang terpisah-pisah namun
sebagai keberadaan yang sebenarnya, mulai dari
lingkup yang terbesar hingga yang terkecil.”
Colquhoun: Typology and Design Method

Iannis Xenakis (1922-2001)


Komposer dan Arsitek Yunani
“Selama berbagai macam teknik kita (dalam mendesain)
tidak mampu menjadi parameter dalam menyelesaikan
masalah, maka selama itu juga tipologi masih diperlukan
untuk mengisi kekosongan tersebut.”
Adrian Forty: Form in Words and Buildings

Istilah Form dan Gestalt pada abad ke-20 hanya dikenal


di Jerman dimana ilmu perancangan memang sudah
berkembang cukup pesat dibandingkan dengan yang
lain pada masa itu.

Gestalt: sebuah objek yang dapat disadari melalui indera (sense)


Form: sebuah derajat abstraksi dari hal yang konkret atau nyata

Adapun Form di zaman kuno telah digagas konsepnya


oleh Plato dan muridnya, Aristoteles

Phytagoras: Form adalah angka, atau rasio jumlah dari angka


Plato: Form adalah bentuk geometri, dan benda padat

Plato

Particulars are object of intelligence but


not of sight. (Republic, 1507)
Pada tahun 1790an, konsep ‘form’ dikembangkan dan mempunyai
dua aspek yang berbeda.

1. The philosophy of aesthetic perception by Imanuel Kant


2. The theories of nature and natural generation developed
by Goethe
“Form is an unknown ‘x’, which is always evaluated
anew by the architect.”

Mies van der Rohe (1886-1969)


Arsitek
“Arsitektur tidak meniru alam secara literal atau harafiah,
namun hanya metafora atau kiasan. jadi semua orangpun tahu
bahwa setiap tiruan adalah fiksi, meskipun pada akhirnya
mereka tersadar bahwa arsitektur tersebut merujuk pada
benda alam tertentu.”

Quatremere de Quincy (1755-1849)


Arkeolog, Pakar Teori Arsitektur

TYPE MODEL
Type adalah sebuah citra Model adalah sebuah
hasil duplikasi sebuah ide benda yang merupakan
dari suatu elemen yang tiruan atau pengulangan
kemudian dijadikan sebagai dari bentuk
‘rule’ atau aturan bagi model
Adrian Forty: Type in Words and Buildings

Christian Norberg-Schulz (1926-2000)


Arsitek Modernis Norwegia

“Sejarah dunia arsitektur telah memperlihatkan bahwa


type benar-benar esensial terhadap sistem dalam arsitektur.”

Aldo Rossi (1931-1997)


Arsitek Italia, Peraih Pritzker 1990
“Pada dasarnya, kita bisa mengatakan bahwa type benar-benar
merupakan dasar ide dari arsitektur. Yang mana sangat dekat
dengan esensi dasarnya.”
model = type
TYPE UNTUK MERAIH CONTINUITA

TYPE SEBAGAI PENCARI MAKNA DALAM


ARSITEKTUR

Pada tahun 1960-an terdapat sebuah gerakan yang


memprotes kehadiran arsitektur modern.
Karena, lama-kelamaan arsitektur seolah-olah
kehilangan maknanya.

Gregotti berpendapat bahwa adanya ‘krisis semantik’


dari arsitektur modern mempunyai hubungan yang
kuat dengan tipologi.
TYPE ADA SEBAGAI PERLAWANAN DARI
MASS CULTURE

Dengan berada pada masa Revolusi Industri pada abad ke-19,


Type dijadikan oleh Deutscher Werkbund sebagai kebijakan
mereka dalam mendesain

Sehingga muncul istilah Typisierung


Typisierung=Standardization
Type=Standard
MADANIPOUR: PUBLIC AND PRIVATE
SPACES OF THE CITY

NEIGHBORHOOD

(Madanipour, 2001)
“Kami Kelompok 6 berencana untuk melakukan
survey di dalam wilayah berwarna oranye. Lokasi
tersebut memiliki batas teritorial rel kereta api
Pasar Minggu Baru di Barat dan Sungai Ciliwung
di Timur.”
ANALISA SITE
Ketika kami telah menentukan wilayah yang akan
di survey, kami mencoba memetakan instrumen-
instrumen apa saja yang akan kami temukan disana
Dari hubungan antar instrumen
di atas, saya bisa dengan mudah
memilih aspek apa yang paling
sesuai dengan Goal saya.
Dari instrumen-instrumen
tersebut, saya mencoba
untuk mengaitkan dan
mencari hubungan antar
aspek dengan cara di
samping.
Analisis Kelompok dalam
pengerjaan individu.
(Gang Tan Malaka I)
Analisis Kelompok dalam
pengerjaan individu.
(Gang Porti C)
Analisis Kelompok dalam
pengerjaan individu.
(Gang Porti B)
Analisis Kelompok dalam
pengerjaan individu.
(Gang Tan Malaka II)
Analisis Kelompok dalam
pengerjaan individu.
(Orientasi Bangunan)
Analisis Kelompok dalam
pengerjaan individu.
(Gang Kober)
Analisis Kelompok dalam
pengerjaan individu.
(Tempat Sampah)
Analisis Kelompok dalam
pengerjaan individu.
(Pemetaan Bau/Aroma)
Analisis Kelompok dalam
pengerjaan individu.
(Fasos-Fasum)
Analisis Kelompok dalam
pengerjaan individu.
(Personal Space Extension)
Analisis Kelompok dalam
pengerjaan individu.
(Personal Space Extension)
Analisis Kelompok dalam
pengerjaan individu.
(Halaman Terbuka/Tertutup)
Analisis Kelompok dalam
pengerjaan individu.
(Aktivitas)
Analisis Kelompok dalam
pengerjaan individu.
(Tinggi Bangunan, Tiang
Listrik, dan Sun Path)
Analisis Kelompok dalam
pengerjaan individu.
(Vegetasi)
Analisis Kelompok dalam
pengerjaan individu.
(Suara/Noise)
STUDI PRESEDEN
“Studi Preseden dilakukan dengan cara men-trace denah dan potongan
sebuah bangunan yang telah ada atau eksisting. Dari cara tersebut, kita
belajar memahami cara kerja sebuah bangunan, kemudian mengambil
intisari dari objek tersebut.”

PRESEDEN
1. Dubuque Intermodal Transportation Center - Neumann Monson Architects, Amerika Serikat
(Parkir dan Terminal)
2. Bus Stop Kressbad - Rintala Eggertsson Architects, Austria (Halte Bus)
3. Kuyasa Transport Interchange - MEYER+VORSTER Architects, Afrika Selatan (Terminal)
4. Bahnhofplatz Winterthur - Stutz Platz Partner, Jerman (Halte Bus)
5. Bus Station of Trujillo - Ismo Arquitectura, Argentina (Terminal Bus)

ASPEK-ASPEK YANG DIREDUKSI


Dalam rangka mereduksi kelima preseden diatas, saya akan membaginya ke dalam 5 cara:

1. Bagaimana hubungan antara jalan untuk pejalan kaki dan kendaraan

2. Bagaimana hubungan proporsi jalan dengan akses preseden

3. Bagaimana arah/tujuan berhubungan dengan orientasi preseden

4. Bagaimana manusia/pejalan kaki bersinggungan atau bersilangan dengan


kendaraan

5. Bagaimana hubungan boundaries dari preseden terhadap jalan/akses


kendaraan
TRACING PRESEDEN (DENAH)
public-private ergonomic emphasize circulation massing
Dubuque Intermodal Transportation Center
Bus Stop Kressbad
public-private ergonomic emphasize circulation massing
Kuyasa Transport Interchange
Bahnhofplatz Winterthur
TRACING PRESEDEN (POTONGAN)
ergonomic emphasize circulation massing
public-private
Bus Stop Kressbad
Bus Station of Trujillo
ergonomic emphasize circulation massing
public-private
Bahnhofplatz Winterthur
Kuyasa Transport Interchange
public-private ergonomic emphasize circulation massing
Bus Station of Trujillo
KEYWORD
INTRUSION INTERSECT TRANSLUCENT
TMODEL
RAN KEYWORD
INTRSLUCENT
INTEUSION
TRA RSE
NSL CT
INTR UCENT
INTEUSION
TRA RSE
NSL CT
INTR UCENT
INTEUSION
TRA RSE
NSL CT
INTR UCENT
INTEUSION
TRA RSE
NSL CT
INTR UCENT
INTEUSION
TRA RSE
NSL CT
INTR UCENT
INTEUSION
TRA RSE
NSL CT
INTR UCENT
INTEUSION
TRA RSE
NSL CT
UCE
NT
Intrusion

Intersect
Intrusion
Intrusion
Translucent
SPATIAL ABSTRACTION

#1
INTRUSION
INTERSECT
TRANSLUCENT
SPATIAL ABSTRACTION

#2
INTRUSION
INTERSECT
TRANSLUCENT
SPATIAL ABSTRACTION

#3
INTRUSION
INTERSECT
TRANSLUCENT
FINAL ABSTRACTION

#4
DIMENSIONAL
INTERSECTION
RAWAJATI Rawajati Local Transport Local merupakan sarana umum yang
LOCAL berfungsi sebagai pusat pertemuan antara masyarakat dalam
TRANSPORT berkegiatan di kawasan Rawajati Timur, Kalibata, Jakarta Selatan
HUB
PLAZA KALIBATA

GG. PORTI
(150x100)

GG. TAN MALAKA 1

SITE
SITE PLAN
1:100
+0.040 +0.015
+0.040 +0.030
+0.000
A’ B B’
A
2m
POTONGAN
SKALA 1:25
MAKET 1:50

Anda mungkin juga menyukai