Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan KUKERTA


Kuliah kerja nyata (KUKERTA) didasarkan pada falsafah pendidikan
pada undang-undang dasar 1945 dan undang-undang nomor 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian dirinya,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) merupakan suatu kegiatan
intrakurikuler yang memiliki tujuan memadukan pelaksanaan konsep Tri
Dharma Perguruan Tinggi, melalui upaya pergerakan tenaga mahasiswa
untuk berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat di pedesaan. Melalui
program KUKERTA, mahasiswa di sediakan wahana untuk menerapkan ilmu
dan teori yang telah diperolehnya semasa menjalani beragam aktivitas di
kampus. Program KUKERTA dilaksanakan di luar kampus dengan
menggunakan mekanisme kerja dan persyaratan tertentu. Oleh sebab itu,
kegiatan KUKERTA tidak saja menjamin diperolehnya pengalaman dan
pembelajaran di lapangan bagi mahasiswa yang terlibat, secara konkrit
kegiatan ini juga bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus menjadi jalur
penghubung antara dunia akademik-teoritik dengan dunia empiric. Kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) memiliki manfaat dan tujuan yang sangat
besar bagi kelangsungan kehidupan masyarakat, sehingga program Kuliah
Kerja Nyata (KUKERTA) akan mendapatkan pengetahuan serta pengalaman
langsung yang di dapat oleh mahasiswa.
KUKERTA adalah wahana bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu
yang diperoleh di perguruan tinggi pada masyarakat. Hal ini searah dengan
tujuan dan misi KUKERTA yang merupakan pemberdayaan masyarakat
dimana masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam memajukan daerah

1
masing-masing bersama dengan mahasiswa. Tujuan dan misi KUKERTA
sebagai pemberdayaan masyarakat menjadi dasar perumusan program kerja
oleh mahasiswa, sehingga program Kuliah Kerja Nyata menjadi salah satu
bagian dari program pengabdian pada masyarakat oleh perguruan tinggi.
Dengan demikian kegiatan KUKERTA bagian dari wujud nyata
kepedulian Perguruan Tinggi untuk melaksanakan misinya membantu
mengatasi permasalahan penduduk, pembangunan, dan pembinaan
lingkungan dengan karya dan bakti nyata. KUKERTA yang dilaksanakan
harus memenuhi empat prinsip, yaitu dapat dilaksanakan (feasible), dapat
diterima (acceptable), berkesinambungan (sustainable) dan partisipatif.

1.2 Tujuan KUKERTA


Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau
bertujuan untuk :
1. Memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa STIFAR melalui
keterlibatannya secara langsung dalam kehidupan masyarakat meliputi
menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi
permasalahan pembangunan.
2. Membantu masyarakat melancarkan pembangunan dilokasi masing –
masing
3. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah
luasnya wawasan mahasiswa
4. Menerapkan ilmu yang dimiliki kepada masyarakat guna membantu
meningkatkan taraf kesehatan.
5. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah
daerah, instansi teknis dan masyarakat, sehingga perguruan tingg dapat
lebih berperan dan menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya
dengan tuntunan nyata dari masyarakat yang sedang membangun.

2
1.3 Sasaran dan Manfaat KUKERTA
1.3.1 Bagi Mahasiswa
1. Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berpikir dan bekerja
secara interdisipliner sehingga dapat menghayati adanya
ketergantungan kaitan dan kerja sama antar sektor.
2. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang
kemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajarinya bagi
pelaksanaan pembangunan.
3. Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap
kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan.
4. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk-
beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan
masyarakat.
5. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran
mahasiswa dan melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan
masalah secara pragmatis.
6. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan ilmu dan
teknologi secara interdisipliner atau antar sektor.
1.3.2 Bagi Perguruan Tinggi
1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian
mahasiswanya dengan proses pembangunan di tengah-tengah
masyarakat, sehingga kurikulum materi perkuliahan dan
pembangunan ilmu yang disah di perguruan tinggi dapat lebih
disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan.
2. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan
sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan
menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian.
3. Melalui kegiatan mahasiswa dapat menelaah dan merumuskan
keadaan/ kondisi nyata masyarakat yang berguna bagi pengembangan
ilmu dan teknologi.

3
4. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerja sama dengan
instansi serta dinas lain melalui rintisan kerja sama dari mahasiswa
yang melaksanakan kuliah kerja nyata.
1.3.3 Bagi Masyarakat
1. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga serta ilmu, teknologi dan
seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
2. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan dan melaksanakan pembangunan.
3. Mendapatkan pengalaman dalam mengolah serta menumbuhkan
potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif
dalam pembangunan.
4. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan dalam masyarakat
sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan, memperoleh
manfaat dari bantuan pikiran, gagasan dan tenaga mahasiswa dalam
melaksanakan program dan proyek pembangunan yang berada
dibawah tanggung jawabnya.

1.4 Pelaksanaan KUKERTA


1.4.1 Tempat Pelaksanaan KUKERTA
Kuliah Kerja Nyata ( KUKERTA ) diadakan di Dusun Benio
Kampung Harapan Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak Provinsi Riau.
1.4.2 Tanggal dan Waktu Pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata ( KUKERTA ) dilaksanakan dari tanggal 10
Juli - 31 Agustus 2018 atau selama 52 hari.

4
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT KUKERTA

2.1 Demografis Desa


Secara Geografis Kampung Harapan terletak antara N.010 - 05.0 -
23,10. E.102º 080-05,20 termasuk salah satu Kampung di kecamatan Sungai
Apit. Kabupaten siak dengan batas-batas :
 Sebelah Utara berbatasan dengan . Kampung Parit I/II
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Sungai Kayu Ara/Lalang
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung Teluk Mesjid
 Sebelah Barat berbatasan dengan Sungai Siak
Luas wilayah Kampung Harapan adalah 1670 Ha dimana 1670 Ha
berupa daratan yang bertopografi rendah, dan 103 Ha daratan dimanfaatkan
sebagai lahan pertanian yang dimanfaatkan untuk persawahan. 175 Ha untuk
perkarangan, 750 Ha untuk perkebunan dan 642 Ha digunakan untuk lain-
lain. Iklim Kampung Harapan, sebagaimana Kampung-Kampung lain di
wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut
mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam pada lahan pertanian
yang ada di Kampung Harapan Kecamatan Sungai Apit.

2.2 Kondisi Pemerintah Kampung


2.2.1. Pembagian Wilayah Kampung
Pembagian wilayah Kampung Harapan dibagi menjadi 3 (tiga) dusun,
dan masing-masing dusun tidak ada pembagian wilayah secara khusus, jadi di
setiap dusun ada yang mempunyai wilayah pertanian dan perkebunan,
sementara pusat kampung berada di Dusun Parit Sempurna, setiap dusun
dipimpin oleh seorang kepala dusun. Pembagian wilayah Kampung Harapan
dibagi menjadi 3(tiga) dusun, yaitu Dusun I Parit Sempurna, Dusun II Benio
dan Dusun III Parit baru. Masing-masing dusun tidak ada pembagian wilayah
secara khusus, jadi di setiap dusun ada yang mempunyai wilayah pertanian
dan perkebunan, sementara pusat kampung berada di dusun Parit Sempurna,
setiap dusun dipimpin oleh seorang kepala dusun.

5
BAB III
TINJAUAN KHUSUS TEMPAT KUKERTA

3.1 Sejarah
Berdasarkan Undang-Undang Otonomi Daerah dan perjuangan
Tokoh-Tokoh Masyarakat Pada tanggal 15 Februari 2002 diterbitkanlah
Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor; 2 Tahun 2002 tentang Pemecahan
dan Pembentukan Kampung di Kecamatan Siak, Sungai Apit dan Bungaraya,
di kecamatan Sungai Apit terdiri dari Kampung Harapan, Kampung Sungai
Tengah, Kampung Teluk Batil, Kampung Belading Kampung Bunsur dan
Kampung Laksemana.
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Siak Nomor; 161 Tahun 2002,
ditetapkanlah Bapak. Ali Kamran sebagai Pejabat Sementara Kepala
Kampung Harapan. Pemerintah Kampung Harapan Segera menyusun
Perangkat Pemerintahan yang Dipimpin oleh Ali Kamran selaku Pejabat
Sementara Kepala Kampung Harapan, Sunarto selaku Sekretaris Kampung,
Lokman Hakim Selaku Kaur Pemerintahan Kampung, Sarbani Selaku Kaur
Pembangunan Kampung, Asmawati Selaku Kaur Kesra Kampung, Zakaria, S
.Selaku Kadus I,M, Basir Selaku Kadus II dan Abd.Munir Selaku Kadus III,
setelah berjalan selama lebih kurang 1 (satu) tahun maka pada tanggal, 08
Februari 2003 dilaksanakan Pesta Demokrasi Pertama di Kampung Harapan
yaitu pemilihan Kepala Kampung yang diikuti oleh; Ali Kamran dan Rofa’i ,
Dalam proses Demokrasi tersebut terpilihlah Ali Karan Menjadi Kepala
Kampung Devinitif pertama di Kampung Harapan.
Pada tanggal 11 Juni Tahun 2003 dilaksanakan pelantikan Kepala
Kampung Harapan oleh Bapak Bupati Siak H.Arwin as.SH, berjalan kurang
lebih 3 Tahun Baak Ali Kamran diberhentikan dengan Hormat oleh Bupati
Siak. Pemerintahan Kampung Harapan dilanjutkan oleh Pejabat Kepala
Kampung Yang ditunjuk dari Kecamatan Sungai Apit yaitu Bapak Arizon
Efendi.
Pada tanggal 23 November 2007 dilaksanakan pemilihan Kepala
Kampung Ke II di Kampung Harapan, dan terpilihlah Bapak Sumarno,S.Ag

6
sebagai kepala Kampung Harapa tahun 2008 s/d 2013 kemudian dilanjutkan
oleh Bapak Sulaimi.
Pembagian wilayah Kampung Harapan dibagi menjadi 3(tiga) dusun,
yaitu Dusun I Parit Sempurna, Dusun II Benio dan Dusun III Parit baru.
Masing-masing dusun tidak ada pembagian wilayah secara khusus, jadi di
setiap dusun ada yang mempunyai wilayah pertanian dan perkebunan,
sementara pusat Kampung berada di dusun Parit Sempurna, setiap dusun
dipimpin oleh seorang Kepala Dusun.

TABEL 1
SEJARAH PERKEMBANGAN KAMPUNG

KEJADIA
TAHUN KEJADIAN YANG BAIK N YANG
BURUK
2002 Terbentuknya Kampung Harapan yang
dipimpin oleh Kepala Kampung Pertama
Yang bernama Ali Kamran
2003 Dilaksanakannya pemilihan Kepala
Kampung Pertama terpilih Ali Kamran
selaku Kepala Kampung Harapan
2003 Pembangunan Kantor Kepala Kampung
Harapan
2003 Pembangunan Gedung MDA Al-Muttaqin
2003 Pembangunan Gedung TK.Kasih Bunda
2003 Pelebaran Jalan di Dusun Benio
2004 Pembangunan Semenisasi Jalan Sultan
Syarif Hasyim Dusun Parit Baru
2005 Pembangunan Semenisasi Jalan Dusun
Benio
2005 Adanya Bantuan Ternak Sapi Agro Bisnis

7
Dari Dinas Peternakan Propinsi Riau
2005 Pembangunan Gorong-gorong 3 unit di
Dusun Benio
2005 Pembangunan MDA Al-Huda Dusun Parit
Sempurna
2006 Masuknya Program Bantuan Pok Mas
2006 Pelaksanaan Sunat Masal oleh PT-BSP
2006 Adanya Bantuan Kelompok Usaha
Bersama (KUBE) Dari Dinas Sosial
Propinsi Riau
2006 Pembangunan Gorong-gorong 11 Unit di Adanya
Dusun Parit Baru,Benio dan Parit Demonstrasi
Sempurna Masyarakat
Untuk
Memberhent
ikan Kepala
Kampung
2007 Masuknya Program Bantuan PNPM-PPK
2007 Pembangunan Semenisasi Gang Pesisir
Dusun Parit Sempurna
2007 Rehabilitasi Mesjid Al-Hikmah Dusun
Parit Sempurna
2007 Pembangunan Box Culvert 3 Unit di Di
Dusun Benio dan Parit Sempurna berhentikan
nya Ali
Kamran dari
Jabatan
Kepala
Kampung
Harapan
2007 Pembangunan Semenisasi Gang SD Dusun
Benio

8
2007 Rehabilitasi Masjid Mardhotillah Dusun
Benio
2007 Pembangunan Polindes/Puskesdes
2007 Pelantikan Pj Kepala Kampung Harapan
Arizon Efendi
2007 Pembentukan Gapoktan Mekar Subur
2007 Pembangunan Semenisasi Gang Pesisir
Dusun Parit sempurna
2008 Pelantikan Sumarno.S.Ag selaku Kepala
Kampung Harapan
2008 Kunjungan Wakil Ketua DPRD Kabupaten
Siak Bpk.H.Endang Sukarelawan
2008 Pembangunan Gedung Posyandu 3 Unit di
Dusun Benio,Parit Sempurna dan Parit
Baru
2008 Kunjungan Bpk Wakil Bupati Siak H.OK
Fauzi Jamil.
2008 Pembangunan Gedung Pertemuan
Kampung Harapan
2008 Pelebaran Jalan Usaha Tani Dusun Benio
2008 Pelebaran Jalan Jaya Perkasa Dusun Parit
Sempurna
2008 Kunjungan Dosen Universitas Riau dalam
rangka Sosialisasi Perkebunan Karet
2009 Pelaksanaan MTQ Tingkat Kampung se
Kecamatan Sungai Apit
2009 Pembangunan Kantor Kepala Kampung
Harapan
2009 Pembangunan Box Culvert dan Semenisasi
Gang Polindes Dusun Parit Baru
2009 Pembangunan Box Culvert dan Semenisasi
Gang Panglima Dusun Parit Sempurna

9
2009 Pelaksanaan Kegiatan Pengobatan masal
oleh Aliansi Pita Putih Kabupaten Siak
2009 Pembangunan Box Culvert Jalan Sultan
Syarif Hasyim Dusun Parit Baru
2009 Mengikuti lomba Kampung P2WKSS
tingkat Kabupaten Siak
2010 Pembangunan Jembatan Beton Dusun Parit
sempurna dan Dusun Benio
2010 Mendapat Bantuan Pembuatan Air Bersih
dari Dinas Pemukiman Propinsi Riau
2011 Semenisasi Jl Jaya Perkasa 3mx200m
Semenisasi Jl Sultan Syarif Hasyim
3mx165 m
2012 Semenisasi Jl Usaha Tani 3mx300m
Box Culvert Jl Usaha Tani 2x5x3m
Gorong-gorong Jl Pesisir 1x4m
MDA Al-Muttaqin 2 lokal
Paving Block 350 M
2013 Semenisasi Jl Posyandu Benio
Box Culvert Jl Jaya Perkasa
Gedung MDA Al-Hidayah
Gorong-gorong Jl Jaya Perkasa
Box Culvert TPU Parit Baru+Semenisasi Jl
TPU
Gapura +Box Culver Kantor Desa
Semenisasi Jl MDA Al-Muttaqin
Pemasangan Jaringan PAM
Pembangunan Pagar Ktr Desa 108m
Pemasangan Paving Block Ktr Desa 651 m
Pembangunan Teras Balai Desa
2014 Pembangunan Mushalla Ktr Desa

10
Pembangunan Perpustakaan Desa
Pembangunan Babinkamtibmas
Pembangunan Teras Masjid Mardhotillah
Pembangunan Gedung TK Kasih Bunda
Pembangunan Gudang Ktr Desa
Pemasangan Keramik Teras Ktr Desa
Pemasangan Keramik Teras Balai Desa
2015 Semenisasi Jl Jaya Perkasa
Semenisasi Jl Usaha Tani
Semenisasi Jl Sultan Syarif Hasyim
Pembangunan Draenase Ktr Kampung
Pembangunan Dinding Penahan Tanah
Kantor Kampung
Pembangunan Draenase dan Tanah
Timbun TK Kasih Bunda
Pemasangan Paving Block Halaman
Kantor Kampung

3.1.1. Keadaan Sosial


Penduduk Kampung Harapan berasal dari berbagai daerah yang
berbeda-beda, dimana mayoritas penduduknya yang paling dominan
adalah Penduduk Pribumi (Melayu). Sehingga tradisi-tradisi musyawarah
untuk mufakat, gotong royong dan kearifan lokal yang lain sudah
dilakukan oleh masyarakat sejak adanya Kampung Harapan dan hal
tersebut secara efektif dapat menghindarkan adanya benturan-benturan
antar kelompok masyarakat. Kampung Harapan mempunyai jumlah
penduduk 1298 jiwa, yang terdiri dari laki-laki : 637 jiwa, perempuan 661
orang dan 359 KK, yang terbagi dalam 3 (tiga) wilayah dusun, dengan
rincian sebagai berikut :

11
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK
Jenis Kelamin Dusun Parit Dusun Dusun
Sempurna Benio Parit
Baru
Laki-laki 297.Orang 195.Orang 156.Orang
Perempuan 299.Orang 193.Orang 158.Orang
Total 596.Orang 388.Orang 314.Orang

Tingkat Pendidikan Masyarakat Kampung Harapan sebagai berikut :


TABEl 3
TINGKAT PENDIDIKAN
Jenis Pra
SD SMP SMA Sarjana
Kelamin Sekolah
Laki-laki 94 .Orang 250 69 Orang 114 6 Orang
Orang Orang
Perempuan 78 . Orang 261 66 Orang 107 14 Orang
Orang Orang
Total 172.Orang 511.Ora 135.Orang 221.Or 20.Orang
ng ang

Karena kampung Harapan Sebagian besar merupakan perkebunan


dan pertanian maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian
sebagai petani, selengkapnya sebagai berikut :
TABEL 4
PEKERJAAN
Pedaga Pega Tidak/
Buruh/
Nelay ng/ wai Pela Blm
Petani Karya PNS
an Wiras Swas ut bekerj
wan
wasta ta a
113 13 226 36 16 318 31 577

12
Penggunaan tanah di Kampung Harapan sebagian besar
diperuntukkan untuk tanah pertanian sawah dan perkebunan sedangkan
sisanya untuk tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas-
fasilitas lainnya. Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk
Kampung Harapan Kecamatan Sungai Apit adalah sebagai berikut :

TABEL 5
KEPEMILIKAN TERNAK
Ayam/Itik Kambing Sapi Kerbau Lain-lain
475.ekor 112.ekor 17.ekor - -

Kondisi sarana dan prasarana umum Kampung Harapan secara


garis besar adalah sebagai berikut:
TABEL 6
SARANA DAN PRASARANA KAMPUNG
JUMLAH/
NO SARANA/PRASARANA KETERANGAN
VOLUME
1 Balai Kampung / Gedung 1 Unit Layak pakai
Pertemuan
2 Kantor Kampung 1 Unit Layak pakai
3 Puskesmas 1 Unit Layak pakai
Pembantu/Polindes
4 Masjid 4 Unit Layak pakai
5 Musalla 1 Unit Layak Pakai
6 SD Negeri 1 Unit Layak pakai
8 MDA 2 Unit Layak pakai
9 TK 1 Unit Tidak Layak
pakai
10 PAUD 1 Unit Layak pakai
11 Pos yandu 3 Unit Layak pakai
12 Air Bersih 1 Unit Tak beroperasi
13 Sungai 1 Ruas Baik

13
14 Jalan Poros Aspal 3.000.M Baik
15 Jalan Lingkungan 3.800.M Baik
(Semenisasi)
16 Jalan Lingkungan 1.700.M Rusak
(Semenisasi)
17 Jalan Lingkungan (Tanah 4.500.M Tidak layak
18 Jalan Usaha Tani (Tanah) 2.000.M Rusak
19 Jembatan Beton 3 Buah Baik
20 Box Culvert 17 Unit Baik
21 Lapangan Bola Kaki 1 Buah Layak pakai
22 Pintu Air 1 Unit Belum Siap
23 Mesin Penggiling Padi 1 Unit Baik
24 Mesin Pengolah Kompos 1 Unit Baik
25 Power Streser 2 Unit Baik
26 Gudang 1 Unit Baik
27 Pustaka 1 Unit Baik
28 Babinkamtibmas 1 Unit Baik

3.1.2. Keadaan Ekonomi


Kondisi ekonomi masyarakat Kampung Harapan secara kasat mata
terlihat jelas perbedaannya antara rumah tangga yang berkategori miskin,
sangat miskin, sedang dan kaya. Hal ini disebabkan karena mata
pencahariannya di sektor-sektor usaha yang berbeda-beda pula, sebagian
besar di sektor non formal seperti buruh bangunan, buruh tani, petani
sawah tadah hujan, perkebunan karet dan sawit dan sebagian kecil di
sektor formal seperti PNS pemda, honorer, guru, tenaga medis dan lain-
lain.

14
3.2 Profil Tempat Kukerta
3.2.1. Visi dan Misi
a. Visi
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa
depan yang di inginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan Kampung.
Penyusunan Visi Kampung Harapan. ini dilakukan dengan pendekatan
partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Kampung
Harapan seperti Pemerintah Kampung, BAPEKAM, Tokoh Masyarakat,
tokoh agama, lembaga masyarakat Kampung dan masyarakat Kampung
pada umumnya. Dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal
di Kampung sebagai satu kesatuan kerja wilayah pembangunan di
Kecamatan, maka Visi Kampung Harapan adalah:

“MEWUJUDKAN KAMPUNG HARAPAN MENJADI KAMPUNG


YANG MAJU DAN MANDIRI DI KABUPATEN SIAK DALAM
LINGKUNGAN MASYARAKAT YANG AGAMIS SEJAHTERA
TAHUN 2020“

b. Misi
Selain Penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang
memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Kampung agar
tercapainya visi Kampung tersebut.Visi berada di atas Misi. Pernyataan
Visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat di operasionalkan /
dikerjakan. Adapun Misi Kampung Harapan adalah :
1. Menyelenggarakan Pemerintahan Kampung yang partisipatif,
akuntabel, transparan, dinamis dan kreatif.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan keagamaan
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pembangunan
sektor pendidikan, kesehatan, kebudayaan, tehnologi dan informasi.
4. Menyiapkan kualitas sumber daya manusia usia produktif dengan
dibekali ilmu dan keterampilan kejuruan
5. Meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan masyarakat melalui
pengelolaan pertanian intensifikasi yang maju, unggul dan ramah

15
lingkungan menuju Kampung Agrobisnis.
6. Meningkatkan infrastruktur kampung melalui peningkatan prasarana
jalan, energi listrik, pengelolaan sumber daya air, pengelolaan
lingkungan, penataan ruang dan perumahan.
7. Menanggulangi kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi
kerakyatan dan perekonomian perkampungan.
8. Menyusun regulasi Kampung dan menata dokumen-dokumen yang
menjadi kewajiban Kampung sebagai payung hukum pembangunan
Kampung.
9. Mengembangkan teknologi tepat guna

3.2.2 Struktur Organisasi Pemerintah Kampung (SOPD)


Struktur Organisasi Kampung Harapan Kecamatan Sungai Apit
menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Kampung dengan Pola
Minimal, selengkapnya disajikan dalam gambar sebagai berikut :

16
3.3 Kebijakan Pembangunan
Dalam rangka mewujudkan pencapaian visi dan misi Kampung
Harapan di tahun 2016-2020 maka arah kebijakan pembangunan kampung
dilakukan dengan berbagai program antara lain :
1. Meningkatkan pendapatan masyarakat
2. Meningkatkan pengelolaan keuangan kampung yang transparan,
akomodatif dan akuntabel.
3. Belanja Penghulu Kampung dan Perangkat Kampung
4. Operasional Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kampung (LPM)
5. Insentif Dusun, RK dan RT serta kelembagaan Kampung lainnya
6. Tunjangan Operasinonal BAPEKAM
7. Program Operasional Pemerintahan Kampung
8. Program pelayanan dasar infrastruktur
9. Program pelayanan pertanian dan perkebunan
10. Program pelayanan dasar kesehatan
11. Program pelayanan dasar pendidikan
12. Program penanggulangan kemiskinan
13. Program penyelenggaraan Pemerintahan Kampung
14. Program peningkatan kapasitas masyarakat, kelembagaan Kampung,
aparatur Kampung dan Badan Permusyawaratan Kampung (BPD)
melalui pelatihan-pelatihan
15. Program ekonomi kerakyatan yang produktif
16. Program peningkatan pelayanan masyarakat
17. Program dana bergulir dan manajemen usaha
18. Program pengelolaan tata ruang Kampung
19. Program penyusunan peraturan Kampung dan perencanaan pembangunan
Kampung
20. Program penyelenggaraan keagamaan dan akhlakul karimah.
21. Program pemberdayaan lembaga adat
22. Program kerjasama Kampung dan antar Kampung
23. Program peningkatan kualitas lingkungan dan perumahan

17
Pencapaian dari arah kebijakan di atas akan dilaksanakan melalui
keterlibatan dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat dengan sistem
perencanaan dan pelaksanaan partisipatif.

3.4 Potensi dan Masalah


Dari hasil pengkajian keadaan Kampung melalui metode MMDK
(Menggagas Masa Depan Kampung) maka ditemukan berbagai masalah dan
potensi yang ada di Kampung Harapan yang akan menjadi pedoman di dalam
menentukan arah kebijakan pembangunan Kampung untuk mencapai visi
Kampung tahun 2014-2020. Potensi dan permasalahan yang dapat di
identifikasi di tingkat dusun dan Kampung meliputi bidang penyelenggaraan
pemerintahan, bidang pembangunan kampung, bidang pembinaan
kemasyarakatan dan bidang pemberdayaan masyarakat.

18
BAB IV
PELAKSANAAN BIDANG KEGIATAN

4.1 Rancangan Program Kerja

N Waktu
o Pelaksanaan Kete
Nama Bulan Bulan Penanggung Temp rang
Target
Program Juli Agust Jawab at an
us
1 2 3 4 1 2 3 4
1. 1. Mela Posko
Anak-
Fahriza KUKE Terea
anak SD
Belajar 2. Firda RTA lisasi
Kampun
Membaca Fitri STIFA
g
3. Yelly R
Harapan
Hidayani RIAU
2. 1. Siti
Apsyah
2. Firda
Fitri Terea
Posko
3. Mela Anak- lisasi
KUKE
Fahriza anak
Belajar RTA
4. Rike Kampun
Mengaji STIFA
Andriani g
R
5. Yelly Harapan
RIAU
Hidayani
6. Muham
mad
Haikal
3. 1. Rike
Andriani Terea
2. Jihan POSK lisasi
POSKES
Bedah Obat Virdianti ESDE
DES
P S
3. Yelly
Hidayani
4. Rintis
Pemuda
dan Terea
Muhammad Kampun
Futsal Parit lisasi
Haikal g
Sempu
Harapan
rna

19
5. Kunjungan Terea
ke SMP N 1 Siswa/I lisasi
Sungai Apit SMP N
TIM
Sosialisasi : 1 kelas
KUKERTA SMP
1. Pengen VII,
KAMPUNG N1
alan VIII
HARAPAN Sungai
farmasi DAN
DAN PARIT Apit
2. Bahaya IX
I/II
NAPZ Sungai
A Apit

6. Kunjungan
ke SD N
021 Benio
Penyuluhan
: Terea
1. Cuci Siswa/i lisasi
tangan SDN
TIM SD N
yang 021
KUKERTA 021
baik dan Benio
KAMPUNG Benio
benar Kelas 6
HARAPAN
2. Cacinga dan
n Kelas 3
3. Gosok
gigi
yang
baik dan
benar
7. POSY
Anak-
ANDU
anak
SEJA Terea
TIM Kampun
HTER lisasi
POSYAND KUKERTA g
A
U BALITA KAMPUNG Harapan
DUSU
HARAPAN Usia 2
N
Bulan sd
BENI
4 tahun
O

20
8. Kunjungan
ke SMA N
1 Sungai
Apit
Sosialisasi :
1. Pengena TIM Siswa/I
SMA
lan KUKERTA SMA N Terea
N1
Farmasi KAMPUNG 1 Sungai lisasi
Sungai
2. Pengena HARAPAN Apit
ApitK
lan DAN PARIT Kelas
elas
Kampus I/II XII
STIFAR
3. Bahaya
NAPZA
4. Gema
Cermat
9. Gedun Terea
Masyara
g lisasi
kat
Serba
Kampun
Senam guna
Eka Kurnia P g
Lansia Kamp
Harapan
ung
Usia
Harapa
Lanjut
n
10. Gedun Terea
TIM
Masyar g lisasi
KUKERT
POSYAND akatKa Serba
A
U USILA mpung guna
KAMPUN
(UsiaLanjut Harapan Kamp
G
) Usia ung
HARAPA
Lanjut Harapa
N
n
11. Gedun Terea
g lisasi
POSYAND
TIM Masyar Serba
U UKK
KUKERTA akatKa guna
(Unit
KAMPUNG mpung Kamp
Keselamata
HARAPAN Harapan ung
n Kerja)
Harapa
n
12. Cek Terea
Gedun
Kesehatan lisasi
gSerba
Gratis TIM Masyar
guna
(Glukosa, KUKERTA akatKa
Kamp
asam urat, KAMPUNG mpung
ung
kolesterol HARAPAN Harapan
Harapa
dan tekanan
n
darah)

21
13. Kantor Terea
Hias Kantor Desa lisasi
Kampung Muhammad Desa dan
Mempering Haikal dan dan Jalan
ati HUT RI Eka Kurnia P Dusun Sekitar
KE-73 Benio Dusun
Benio
14. Kantor Terea
Kantor Desa lisasi
GORO Desa dan dan
Muhammad
(Gotong Masjid Masjid
Haikal
Royong) Mardotill Mardo
ahBenio tillah
Benio
15. Kantor Terea
Masyara
TIM Desa lisasi
kat
PESTA KUKERTA Kamp
Kampun
RAKYAT KAMPUNG ung
g
HARAPAN Harapa
Harapan
n
16. Pawai Muhammad Masyara Terea
Dusun
Takbiran Haikal dan katDusun lisasi
Benio
Idul Adha Siti Apsyah Benio
17. Rike Terea
Penanaman Andriani dan Dusun Dusun lisasi
TOGA OktaViana Benio Benio
Erna
18. GEMA Terea
CERMAT lisasi
Jihan Ibu- Ibu
(Gerakan Masjid
Virdianti P Pengajia
Masyarakat Mardo
dan Mela n Dusun
Cerdas tillah
Fahriza Benio
Menggunak
an Obat)
19. 1. Muham Terea
mad lisasi
Haikal
2. Jihan Masyar
Virdianti akat
PENGOBA
P Kecama Desa
TAN
3. Firda tan Lalang
GRATIS
Fitri Sungai
4. Mela Apit
Fahriza
5. Rike
Andriani

22
20. Ibu-Ibu Terea
Gedun
PKK, lisasi
1. Jihan g
Kader
Pemanfaata Virdianti Serba
dan
n dan P guna
Masyara
Pengemban 2. Rike Kamp
kat
gan TOGA Andriani ung
Kampun
Harapa
g
n
Harapan
21. Halam Terea
Masyar
TIM an lisasi
akat
KUKERTA Kantor
Perpisahan Kampu
KAMPUNG Desa
ng
HARAPAN Harapa
Harapan
n

4.2 Kegiatan Bidang Keagamaan


Pendidikan agama merupakan suatu sistem pendidikan yang
mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh umat manusia
dalam rangka meningkatkan penghayatan dan pengalaman agama dalam
kehidupan bermasyarakat, beragama, berbangsa dan bernegara.
Pendidikan beragama tersebut menjadi dasar kuat bagi siswa yang
terlibat langsung dalam dunia pendidikan termasuk didalamnya belajar
mengenal diri, orang lain dan lingkungan sekitarnya. Adapun kegiatan
dilakukan dibidang keagaman ini adalah :

a. Wirid Yassin Ibu-Ibu Setiap Hari Jumat


Wirid yassin setiap hari Jumat, merupakan budaya yang
dilaksanakan oleh Ibu-Ibu warga Desa Harapan Dusun Benio sebagai salah
satu cara untuk mempereratkan tali silaturrahmi. Tradisi wirid ini
mencakup didalamya pembacaan surah Yassin dan mendengarkan
ceramah agama.
Tujuan Kegiatan : Untuk meningkatkan tali silaturahmi dengan
Ibu-Ibu warga dusun dengan cara wirid yassin.
Lokasi : - Masjid Mardhotillah

23
- Rumah warga
Waktu Pelaksanaan : Kegiatan wirid rutin dilakukan hari Jumat
setiap minggunya.
Peserta : Ibu-ibu Dusun Benio Desa Harapan
Hasil yang dicapai : Menjalin silaturahmi antara mahasiswa dan
Ibu-Ibu warga desa serta menambah
pengalaman dan ilmu agama.

b. Wirid Yassin Umum


Tujuan Kegiatan : Untuk meningkatkan tali silaturahmi
Lokasi : Mesjid Mardhotillah
Waktu : Kegiatan wirid rutin dilakukan hari Kamis setiap
Pelaksanaan minggunya.
Hasil yang : Menjalin silaturahmi antara mahasiswa dan Ibu-
dicapai Ibu warga desa serta menambah pengalaman dan
ilmu agama.
c. Mengajar Mengaji
Tujuan Kegiatan : Untuk meningkatkan bacaan Al-Qur’an dan Iqra
anak-anak Dusun Benio Desa Harapan.
Lokasi : Masjid Mardhotillah
Waktu Pelaksanaan : Senin, Selasa, Rabu, Jumat, dan Minggu pada
setiap minggunya.
Peserta : Anak-anak Dusun Benio.
Hasil yang dicapai : Dapat membantu guru mengaji yang sudah ada
di Masjid Mardhotillah.

d. Idul Adha
Idul Adha merupakan sebuah hari raya Islam. Pada hari ini
diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim, yang bersedia
untuk mengorbankan putranya untuk Allah, kemudian sembelihan itu
digantikan oleh-Nya dengan domba.

24
Pada hari raya ini, umat islam berkumpul pada pagi hari dan
melakukan shalat Ied bersama-sama di tanah lapangan atau di mesjid,
seperti ketika merayakan Idul Fitri. Setelah itu dilakukan penyembelihan
hewan kurban.
Tujuan Kegiatan : Untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Lokasi : Masjid Mardhotillah
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 22 Agustus 2018
Peserta : Warga desa dan Mahasiswa Kukerta Stifar Riau
Hasil yang dicapai : Mendekatkan dirikepada Allah SWT serta
menjalin silaturahmi antara mahasiswa dan
warga desa serta

4.3 Kegiatan Bidang Pendidikan


Pembangunan dibidang pendidikan adalah upaya untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkakan manusia Indonesia dalam
mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur.
Kegiatan dibidang pendidikan ini dibutuhkan untuk peningkatan dan
penyempurnaan pendidikan nasional, yang disesuaikan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta kesenian, adat-istiadat serta kebutuhan
pembangunan terutama disekolah. Adapun kegiatan yang kami lakukan
adalah :
a. Penyuluhan Perilaku HidupBersih Dan Sehat (PHBS)
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah upaya untuk
memberdayakan siswa/i agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan
kesehatan di sekolah. Perilaku hidup bersih dan sehat sangat berhubungan
dengan peningkatan derajat kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungannya. Sehingga dengan perilaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari akan menghindarkan kita dari berbagai penyakit terutama
penyakit infeksi terutama diare.
PHBS merupakan salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk
menghasilkan kemandirian di bidang kesehatan baik pada masyarakat

25
maupun pada keluarga, artinya harus ada komunikasi antara kader dengan
keluarga/masyarakat untuk memberikan informasi dan melakukan
pendidikan kesehatan (Depkes RI, 2007)
Tujuan Kegiatan : Untuk meningkatkan kesadaran siswa/I dalam
menjaga kebersihan diri.
Lokasi : SDN 021 Desa Harapan
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 1 Agustus 2018.
Peserta : Siswa/i SDN 021 Desa Harapan kelas III dan
VI
Hasil yang dicapai : Dengan dilakukannya kegiatan ini siswa/i dapat
lebih memperhatikan kebersihan diri dan
lingkungannya.

b. Penyuluhan Cacingan
Anak sekolah merupakan aset atau modal utama pembangunan di
masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya.
Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran, juga dapat menjadi
ancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Lebih dari
itu, usia sekolah bagi anak juga merupakan masa rawan terserang berbagai
penyakit. (Depkes RI, 2007) Salah satu penyakit yang banyak diderita oleh
anak-anak, khususnya usia sekolah dasar adalah penyakit infeksi cacing
(cacingan), yaitu sekitar 40-60 %. (Depkes RI, 2005).
Cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh masuknya parasit
berupa cacing kedalam tubuh manusia karena menelan telur cacing.
Penyakit ini paling umum tersebar dan menjangkiti banyak manusia di
dunia. Sampai saat ini penyakit infeksi cacing masih tetap merupakan
masalah karena kondisi sosial dan ekonomi di beberapa bagian dunia serta
perlu penanganan serius, terutama di daerah tropis karena cukup banyak
penduduk menderita cacingan (Irianto, 2009).
Tujuan Kegiatan : Untuk meningkatkan pengetahuan siswa/i
mengenai bahayanya apabila terkena penyakit
cacingan.

26
Lokasi : SDN 021 Desa Harapan
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 1 Agustus 2018
Peserta : Siswa/i SDN 021
Hasilyang dicapai : Dengan dilakukannya kegiatan ini siswa/i dapat
lebih memahami bagaimana dampak apabila
terkena penyakit cacingan.

c. Sosialisasi Pengenalan Farmasi


Tujuan Kegiatan : Untuk mengenalkan tentang sejarah farmasi
Lokasi : SMPN 1 Sungai Apit
SMAN 1 Sungai Apit
Waktu Pelaksanaan : Sabtu,28 Juli 2018
Rabu,8 Agustus 2018
Peserta : Siswa/i SMPN 1 Sungai Apit
Siswa/i SMAN 1 Sungai Apit
Hasil yang dicapai : Memberikan pengetahuan tentang farmasi dan
obat-obatan kepada Siswa/i SMPN dan
SMAN.

d. Penyuluhan Pengenalan Kampus STIFAR


Tujuan Kegiatan : Untuk mengenalkan profil kampus STIFAR
kepada siswa/i SMAN 1 Sungai Apit
Lokasi : SMAN 1 Sungai Apit
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 8 Agustus 2018
Peserta : Siswa/i SMAN 1 Sungai Apit
Hasil yang dicapai : Dengan dilakukannya kegiatan ini siswa/i dapat
mengetahui profil kampus STIFAR

e. Penyuluhan tentang NAPZA


Tujuan Kegiatan : Untukmensosialisasikan bahaya tentang
NAPZA
Lokasi : SMAN 1 Sungai Apit

27
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 8 Agustus 2018
Peserta : Siswa/i SMAN 1 Sungai Apit
Hasil yang dicapai : Dengan dilakukannya kegiatan ini siswa/i dapat
mengetahui bahaya NAPZA dan menjauhkan
diri dari NAPZA

4.4 Kegiatan Bidang Kesehatan


Kesehatan merupakan hal yang memiliki perhatian lebih dalam hidup
bermasyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengubah atau
mempengaruhi perilaku manusia secara individu, kelompok maupun
masyarakat untuk lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat (Depkes,
2002).
Sedangkan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara
fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Adapun kegiatan yang kami
lakukan dalam bidang kesehatan, yakni:
a. Pengobatan gratis sekecamatan Sungai Apit
Salah satu kebijakan unggulan di bidang kesehatan adalah
pelayanan kesehatan/pengobatan gratis. Dampaknya adalah meningkatnya
kesadaran masyarakat untuk memeriksa kesehatannya/berobat di
puskesmas dan jaringannya, terutama pelayanan kesehatan ibu hamil dan
penanganan kelahiran dengan tenaga kesehatan. Serta dapat digunakan
untuk menghindari keterlambatan atau menghindari kesalahan diagnosis
sehingga pengobatan dapat dilakukan sedini mungkin sehingga
menurunkan resiko kecacatan dan kematian.
Tujuan Kegiatan : Memberikan pengobatan gratis kepada
masyarakat.
Lokasi : Kampung Lalang Dusun 1 kecamatan Sungai
Apit
Waktu Pelaksanaan : Senin, 27 Agustus 2018
Peserta : Masyarakat sekecamatan Sungai Apit

28
Hasil yang dicapai : Dalam kegiatan ini, masyarakat mendapatkan
informasi tentang penyakit yang diderita,
sehingga mereka dapat mengontrol, menjaga
kesehatan serta dapat menanggulangi
penyakitnya dengan cepat.

b. Cek Kesehatan Gratis (Pengecekan Kadar Glukosa, Asam Urat,


Kolesterol dan Tekanan darah)
Kesehatan merupakan hal yang memiliki perhatian lebih dalam
hidup bermasyarakat. Namun banyak masyarakat yang tidak mengetahui
kondisi kesehatan mereka dikarenakan jauhnya fasilitas kesehatan ataupun
kendala biaya. Hal ini mendorong warga untuk melakukan cek kesehatan
gratis sebagai upaya memajukan kesehatan masyarakat dan sebagai
langkah awal untuk menanggulangi penyakit.
Tujuan Kegiatan : Agar masyarakat mengetahui kondisi kesehatan
mereka berupa kadar gula darah, asam urat,
kolesterol dan tekanan darah serta dapat
melakukan upaya pencegahan dan pengobatan
sedini mungkin.
Lokasi : Aula Kampung Harapan Sungai Apit
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 09 Agustus 2018.
Peserta : Bapak-bapak dan ibu-ibu Kampung Harapan
Hasil yang dicapai : Bapak-bapak dan ibu-ibu mengetahui kondisi
kesehatan mereka berupa kadar gula, asam urat,
kolesterol dan tekanan darah.
c. Posyandu Balita
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat. Posyandu
dibutuhkan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi (Depkes RI, 2006).

29
Hal ini berupaya menurunkan angka kematian bayi maupun anak
balita dan angka kelahiran guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, telah dikembangkan suatu pendekatan keterpaduan, yang
dalam pelaksanaannya di tingkat desa dilakukan melalui posyandu.
Tujuan Kegiatan : Agar masyarakat yang mempunyai bayi dan
balita dapat melakukan pemantau tumbuh
kembang anak, serta menyampaikan pesan
kepada ibu sebagai agen pembaharuan dan
anggota keluarga yang memiliki bayi dan
balita dengan mengupayakan bagaimana
memelihara anak secara baik, yang
mendukung tumbuh kembang anak sesuai
potensinya
Lokasi : Dusun Benio Kampung Harapan
Waktu Pelaksanaan : 5 Agustus 2018
Peserta : Ibu-ibu beserta balita
Hasil yang dicapai : Ibu-ibu dapat mengetahui tumbuh kembang
anak serta mengupayakan bagaimana
memelihara anak secara baik, yang
mendukung tumbuh kembang anak sesuai
potensinya.
d. Penanaman Tanaman obat Keluarga (TOGA)
TOGA (Tanaman Obat Keluarga) merupakan tanaman hasil
budidaya rumahan yang dapat berkhasiat sebagai obat. TOGA pada
hakekatnya adalah sebidang tanah baik dihalaman rumah, kebun ataupun
ladang yang digunakan untuk membudayakan tanaman yang berkhasiat
sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluargaakan obat -
obatan.
Program ini dilaksanakan berdasarkan kepada derajat kesehatan
warga Desa Muara Langsat yang masih berada dalam taraf rendah dan
sulitnya memperoleh fasilitas kesehatan berupa dokter dan obat-obatan.
Sehingga diperlukan adanya alternative pengobatan yang dapat dilakukan

30
secara mandiri untuk dapat menciptakan lingkungan dan masyarakat yang
sehat.
“Kembali kealam” merupakan anjuran dari pemerintah yang
semakin bergema ditengah-tengah derasnya arus teknologi informasi yang
sedang melanda saat ini sebagai upaya dalam peningkatan derajat
kesehatan pada masyarakat khususnya bagi warga masyarakat yang tinggal
di daerah pedesaan karena masih tersedia nyalahan yang kosong cukup
melimpah untuk dimanfaatkan.
Tujuan Kegiatan : Agar masyarakat mengetahui tentang tanaman
obat yang ada disekitar Desa Harapan serta
mengetahui manfaatnya untuk pengobatan serta
cara pengolahannya
Lokasi : Kantor desa Harapan
Waktu Pelaksanaan : 24 Agustus 2018
Peserta : Ibu-ibu kader TOGA, mahasiswa Kukerta
STIFAR

e. Posyandu USILA
Tujuan Kegiatan : Agar warga Desa Harapan usia lanjut dapat
mengetahui kesehatannya dengan pengecekan
kesehatan secara berkala. Program ini
merupakan program Desa yang sudah terjadwal,
sehingga pada kegiatan posyandu USILA ini,
kami Kukerta Stifar juga mengadakan cek
kesehatan gratis yang telah di jabarkan pada
bagian sebelumnya.
Lokasi : Aula Kampung Harapan Sungai Apit
Waktu Pelaksanaan : kamis, 09 Agustus 2018.
Peserta : Bapak-bapak dan ibu-ibu Kampung Harapan
Hasil yang dicapai : Bapak-bapak dan ibu-ibu mengetahui kondisi
kesehatan mereka berupa kadar gula, asam urat,
kolesterol dan tekanan darah.

31
4.5 Kegiatan Bidang Olahraga
a. Sepak Bola dan Futsal
Merupakan program yang dilakukan untuk menjalin hubungan
silahturrahmi antara pemuda masyarakat Desa Harapan serta masyarakat
se-kecamatan Sungai Apit.
Tujuan Kegiatan : Mempererat tali silahturrahmi dengan pemuda
setempat
Lokasi : 1.Lapangan sepak bola Rintis
2.Lapangan sepak bola Parit Sempurna Desa
Harapan
3.Lapangan bola Belpas
4.Lapangan sepak bola Kecamatan Sungai Apit
Waktu Pelaksanaan : 12 Juli-31 September 2018 (Waktu disesuaikan
sesuai jadwal pertandingan dan latihan)
Peserta : Mahasiswa Kukerta Stifar Riau
Keterangan : - Mendapatkan Juara1 Harapan 1 futsal cup 4
Belpas se- Kecematan Sungai Apit
- Mendapatkan juara 1 futsal cup 2 Parit
Sempurna Desa Harapan

4.6 Kegiatan Bidang Sosial


Kegiatan sosial adalah kegiatan yang dilakukan bersama-bersama oleh
banyak individu atau sekelompoknya yang bertujuan untuk mensejahterakan
anggotanya. Masyarakat adalah salah satu unsur terpenting dalam sebuah
negara yang mana pada masing-masing masyarakat disebuah negara terdapat
berbagai macam adat profesi atau perkerjaan sehari-hari yang berbeda-beda.
Adapun tujuan umum dari kegiatan dibidang sosial ini adalah untuk menjalin
serta mempererat silaturahmi antar masyarakat dan meningkatkan rasa
kekeluargaan, tolong menolong dan kebersamaan. Adapun kegiatan yang
dilakukan dalam bidang sosial, yakni:
a. Upacara 17 Agustus 2018

32
Tujuan Kegiatan : Untuk memperingati hari Kemerdekaan
Republik Indonesia yang ke-73
Lokasi : Lapangan Kantor Desa Harapan
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 17 Agustus 2018
Peserta : Pelajar SDN 021 Desa Harapan, Perangkat Desa
Harapan, Ibu-Ibu PKK, mahasiswa dan
mahasiswi Kukerta Desa Harapan,dll.

b. Semarak HUT RI 71
17 Agustus 1945 merupakan sebuah peristiwa bersejarah bagi
bangsa Indonesia. Proklamasi, telah mengubah perjalanan sejarah,
membangkitkan rakyat dalam semangat kebebasan. Indonesia adalah
negara yang kaya akan sumber daya manusia dan sumber daya alamnya
sehingga para pendahulu kita tidak rela bila negara ini direbut atau
dikuasai dengan semangat nasionalisme para pahlawan rela mengorbankan
segala nya untuk membela negara indonesia. Belajar dari pengalaman
sejarah tidaklah berat bagi kita memperingati hari ulang tahun NKRI yang
ke - 73.
Tujuan Kegiatan : Untuk meningkatkan rasa kemerdekaan dan rasa
akan kecintaan pada tanah air Indonesia sehingga
memiliki semangat yang tinggi untuk menggapai
cita-cita serta membanggakan Negara Republik
Indonesia.
Lokasi : Lapangan Kantor Desa Harapan
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 17 Agustus 2018
Peserta : Masyarakat Desa Harapan

c. Pelepasan dengan Aparatur Desa


Tujuan Kegiatan : Untuk mempererat silaturahmi serta perpisahan
dengan aparat desa Harapan
Lokasi : Aula Desa Harapan
Waktu Pelaksanaan : Senin, 27 Agustus 2018

33
Peserta : Aparatur Desa serta mahasiswa Kukerta Desa
Harapan

d. Perpisahan dengan warga desa Harapan


Tujuan Kegiatan : Untuk mempererat silaturahmi serta
perpisahan dengan seluruh warga Desa
Harapan
Lokasi : Halaman kantor Desa Harapan
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 28Agustus 2018
Peserta : Warga desa serta mahasiswa Kukerta Desa
Harapan

34
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) yang merupakan bagian dari
sistem pendidikan tinggi dimana mahasiswa di tempatkan di luar kampus
agar mahasiswa hidup ditengah-tengah masyarakat untuk membantu dan
mendampingi masyarakat memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA)
lokal dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada untuk mengatasi
permasalahan masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Pada Kuliah kerja
nyata ini, kami mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau di tempatkan di
desa Harapan. Dimana, kami belajar hidup di tengah-tengah masyarakat
untuk membantu dan memanfaatkan potensi serta meningkatkatkan serajat
kesehatan masyarakat.
Bentuk pengabdian yang kami lakukan pada Kuliah Kerja Nyata ini
adalah dalam bidang kesehatan,sosial,pendidikan,keagamaan dan olahraga.
Sebagai contoh dalam bidang kesehatan, program yang kami lakukan
misalnya adalah cek kesehatan gratis, berupa cek kolesterol,asam urat,dan
glukosa. Contoh lainnya dalam bidang keagamaan, kami juga mengajar
mengaji anak-anak di mesjid sehabis magrib di masjid Mardhotillah.
Program-program kegiatan pada Kuliah Kerja Nyata yang di lakukan
selama 52 hari ini dapat terjalani dengan sukses berkat kerja sama antar
anggota Kukerta Stifar Riau. Dukungan juga di dapat dari masyarakat serta
semua pihak terkait.
Adapun manfaat yang kami dapatkan dari adanya Kuliah Kerja Nyata
ini diantaranya;
1. Terjalinnya silaturrahmi dengan masyarakat setempat.
2. Respon positif dari masyarakat setempat terhadap kegiatan yang kami
lakukan memberikan semangat untuk terus melakukan hal yang lebih
baik lagi di kemudian hari.
3. Di bidang kesehatan, dapat membantu warga dalam mengetahui
kesehatannya berdasarkan program pengecekan kesehatan gratis yang di
lakukan.

35
4. Di bidang pendidikan, dapat meningkatkan pengetahuan.
5. Di bidang sosial, meningkatkan silaturrahmi serta meningkatkan rasa
cinta Tanah Air melalui kegiatan 17 Agustus.
6. Di bidang keagamaan, dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
7. Di bidang olahraga, dapat menyehatkan tubuh dan meningkatkan
silaturrahmi dengan pemuda setempat lewat olahraga sepakbola dan
futsal.

5.2 Saran

1. Untuk Pemerintah Desa Harapan


Agar lebih memperhatikan aspek-aspek tertentu yang dapat meningkatkan
perkembangan Desa.
2. Untuk Pesrta Kuliah Kerja Nyata selanjutnya
Agar dapat melakukan berbagai Program Kerja sebaik mungkin dengan
merencanakannya dengan matang pula sebelumnya.

36
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. Data Monografi Kampung Harapan. Sungai Apit : Siak Sri
Indrapura.
Departemen Kesehatan R.I. (2005). Rencana Strategi Departemen Kesehatan.
Jakarta: Depkes RI
Depkes RI. (2007). Profil Kesehatan 2007. Departemen Kesehtan RI .
Depkes RI. 2006. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah
Sakit di Indonesia. Jakarta: Depkes RI
Irianto, Koes. 2009. Panduan Praktium Parasitologi Dasar untuk Paramedis dan
Non Paramedis. Bandung : Yrama Widya.
Tim Editor Panitia Kuliah Kerja Nyata. 2018. Buku Pedoman Pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata. STIFAR : Pekanbaru.

37

Anda mungkin juga menyukai