Anda di halaman 1dari 1

PROSEDUR PRE EKLAMPSIA

No. Dokumen :
No. Revisi : 1 Mei 2015
SPO
Tanggal Terbit : 1 Juni 2015
Halaman :

PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG


KECEMATAN WATANG SAWITTO
drg.Hj.NASRIWATI A,M.Kes
PUSKESMAS SALO
Nip : 19640828 200212 2 003

1. Pengertian Pre-eklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan di atas 20


minggu yang ditandai dengan adanya disfungsi plasenta dan respon
maternal terhadap adanya inflamasi spesifik dengan aktivasi endotel dan
koagulasi. Tanda utama penyakit ini adanya hipertensi dan proteinuria
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk penanganan pre
eklampsia
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Salo Nomor /PKM-SL/SK/V/2015
tentang SOP Layanan Klinis Puskesmas Salo
2. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Salo Nomor /PKM-SL/SK/V/2015
tentang Penyusunan SOP Layanan Klinis mengacu pada acuan yang
jelas
4. Referensi Permenkes RI no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur / Langkah-langkah 1. Pemeriksaan tanda-tanda vital
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan fisis
4. Pemeriksaan penunjang
5. Penegakan diagnosis
6. Penatalaksanaan :
 Pre eklampsia ringan :
a. Pantau TD, BB, TB, IMT, ukuran uterus dan gerakan janin
setiap kunjungan antenatal
b. Ibu hamil banyak istirahat (berbaring/tidur miring)
c. Konsumsi susu dan buah
d. Penurunan TD dilakukan secara bertahap tidak lebih dari
25% penurunan dalam 1 jam. Obat antihipertensi yang
diberikan metildopa 2–3 x 250-500mg dengan dosis
maksimum 3gr/hari atau nifedipin 10 mg per oral, diulang
tiap 15-30 menit, dengan dosis maksimum 30 mg
 Pre eklampsia berat : Pemberian MgSO4 dosis awal dengan
cara: ambil 4 mg MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 40%) dan
larutkan dalam 10 ml aquades. Berikan secara perlahan IV
selama 20 menit. Jika akses IV sulit berikan masing-masing 5
mg MgSO4 ( 12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM di bokong kiri dan
kanan.
6. Unit Terkait Loket pendaftaran, Kefarmasian, KIA, Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai