Fisika 6a
BAB I
PENDAHULUAN
Page | 1
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi penelitian eksperimen?
2. Mengetahui apa saja syarat-syarat penelitian eksperimen?
3. Mengetahui tujuan penelitian eksperimen?
4. Mengetahui apa saja prinsip penelitian eksperimen?
5. Bagaimana karakteristik penelitian eksperimen?
6. Mengetahui validitas penelitian eksperimen?
7. Mengetahui desain penelitian eksperimen?
8. Mengetahui langkah-langkah untuk melakukan penelitian eksperimen?
1.4 Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dari penulisan makalah ini adalah bagi
mahasiswa dapat dijadikan panduan atau pedoman bagi mahasiswa yang ingin
mengambil topik skripsi atau tesis dengan menggunakan metodologi penelitian
eksperiman .
Page | 2
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
BAB II
PEMBAHASAN
Bila dilihat dari tingkat kealamiahan (setting) tempat penelitian terdapat tiga
metode penelitian, yaitu penelitian eksperimen, survey dan naturalistik (kualitatif).
Penelitian eksperimen dilakukan di laboratorium sedangkan penelitian
naturalistik/kualitatif dilakukan pada kondisi yang alamiah. Dalam penelitian
eksperimen ada perlakuan (treatment), sedangkan dalam penelitian naturalistik tidak
ada perlakuan, dengan demikian metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap
yang lain dalam kondisi yang terkendali.1
Hakekat penelitian eksperimen (experimental research) adalah meneliti
pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang timbul sebagai akibat perlakuan (Alsa
2004). Menurut Hadi (1985) penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara
sengaja oleh peneliti. Sejalan dengan hal tersebut, Latipun (2002) mengemukakan
bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan dengan melakukan
manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku
individu yang diamati. Penelitian eksperimen pada prisipnya dapat didefinisikan
sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena
sebab akibat (causal-effect relationship) (Sukardi 2011:179). Selanjutnya, metode
eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan utuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono 2011:72).
Berdasarkan definisi dari beberapa ahli tersebut, dapat dipahami bahwa
penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh
pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian. Jadi penelitian
eksperimen dalam pendidikan adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai
pengaruh suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap tingkah laku siswa
1
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung, 2012, hal. 107.
Page | 3
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
atau menguji hipotesis tentang ada-tidaknya pengaruh tindakan itu jika dibandingkan
dengan tindakan lain.
Adapun perbedaan penelitian eksperimen dan non eksperimen (survei), yaitu :
1. Pemberian intervensi/perlakuan pada penelitian eksperimen diberikan
terhadap variabel bebas, kemudian semua kejadian dicatat yang
meliputi hasil akibat intervensi/perlakuan penelitian dan keadaan lain
yang terjadi selama proses penelitian. Pada penelitian survei peneliti
tidak melakukan intervensi apa-apa terhadap subjek/objek yang diteliti,
peneliti tinggal melakukan pengamatan, pengukuran terhadap variabel
yang sudah ada pada subjek (objek penelitian).
2. Penggunaan kontrol
Kontrol sering digunakan pada penelitian eksperimen, yaitu kelompok
yang tanpa perlakuan, sedangkan pada penelitian non eksperimen
sering tidak menggunakan kelompok kontrol. Penelitian survei
epidemiologi dengan rancangan kohort maupun kasus kontrol tetap
diharuskan menggunakan kelompok kontrol, walaupun tidak
melakukan eksperimen.
3. Penggunaan Analisis Statistik
Analisis statistik pada penelitian eksperimen dihunakan uji-uji statistik
yang peka (inferensial), yaitu statistik parametrik yang sesuai dengan
sifat data yang dikumpulkan serta didahuli dengan uji normalitas.
Analisis statistik pada penelitian non eksperimen misalnya penelitian
survei tidak harus menggunakan uji statistik inferensial, dapat saja
menggunakan statistik deskriptif (misalnya mena, median, analisis
presentase), dan apabila menggunakan statistik inferensial tidak harus
menggunakan statistik parametrik, tetapi dapat menggunakan statistik
non prametrik.
4. Ketepatan hasil/presisi
Presisi pada penelitian eksperimen peneliti mengunakan
presisi/ketepatan hasil yang besar dinyatakan dengan nila p (p value) <
0,01 atau 0,05 pada uji statistik yang menggunakan komputer dengan
paket program tertentu atau dinyatakan dengan penentuan alpha 0,01
Page | 4
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
atau 0,05 pada uji statistik normal. Presisi ketepatan hasil uji statistik
pada penelitian non eksperimen tidak terlalu diperhatikan.2
2
Sulistyaningsih, Metodologi Penelitian Kebidanan : Kuantitatif-Kualitatif, Graha Ilmu, Yogyakarta,
2011, hlm:93.
3
Amat Jaedun, 2011, Metodologi Penelitian Eksperimen,
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/drs-amat-jaedun-mpd/metode-penelitian-
eksperimen.pdf , di akses pada tanggal 26 April 2015, Pukul 21.00 WIB
Page | 5
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
4
Tjutju Soendari,Metode Penelitian Eksperimen,
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195602141980032- di akses pada
tanggal 26 April 2015, Pukul 15.30 WIB.
Page | 6
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
Page | 7
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
5
Anonim, Rancangan Penelitian Eksperimental,
http://fkm.unair.ac.id/s2k3/files/mk/metpen/3.Rancangan Penelitian Eksperimental.pdf, di akses pada
tanggal 27 April 2015, pukul 14.00 WIB
6
Farida nursyahidah, 2012, Penelitian Eksperimen,
https://faridanursyahidah.files.wordpress.com/2012/05/penelitian-eksperimen_farida.pdf
Di akses pada tanggal 26 April 2015 , pukul 22.00 WIB
Page | 8
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
7
Suwarto, Penelitian Eksperimen,http://documentstore.weebly.com/uploads/4/2/2/7/4227221/ l.pdf di
akses pada tanggal 25 April 2015, pukul 20.30 WIB.
Page | 9
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
8
Farida nursyahidah, 2012, Penelitian Eksperimen,
https://faridanursyahidah.files.wordpress.com/2012/05/penelitian-eksperimen_farida.pdf
Di akses pada tanggal 26 April 2015 , pukul 22.00 WIB
Page | 10
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
9
Farida Nursyahidah, Loc.cit
Page | 11
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
10
Notoatmojo Soekidjo, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakart : PT Rineka Cipta
Page | 12
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
11
Moh. Nazir, Metodologi Penelitian, Yogyakarta, Ghalia Indonesia, 2009, hal. 108-109
12
Moh. Nazir, Loc. cit
Page | 13
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
b. One-Group Pretest-Postest
13
Moh. Nazir, Loc. cit
14
Ibid, hal. 110
Page | 14
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
Kalau pada desain no. a, tidak ada pretest, maka pada desain ini terdapat
pretest, sebelumnya diberikan perlakuan, dengan demikian hasil perlakuan dapat
diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum
diberi perlakuan. Desain ini dapat digambarkan seperti berikut:
O1 =
O1 = nilai pretest (sebelum diberikan diklat)
O1 X O2 nilai
O2 = nilai posttest (setelah diberikan pretest
diklat)
(sebelum
Pengaruh diklat terhadap prestasi kerja pegawai = (O2- O1)
c. Intect-Group Comparison.
Pada desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian,
tetapi dibagi dua, yaitu setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi
perlakuan) dan setengah untuk kelompok control (yang tidak diberi perlakuan).
Paradigma penelitiannya dapat digambarkan sebagai berikut.
Contoh :
Dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh metode demonstrasi
terhadap prestasi belajar murid dalam pelajaran praktek mengelas pada SMK.
Terdapat empat kelas yang praktek las. Dari empat kelas tersebut, dua kelas
diberi pelajaran dengan metode demonstrasi (O1) dan duan kelas dengan
metode ceramah (O2). Setelah 3 bulan, prestasi belajar diukur. Bila
prestasi/kompetensi murid yang diajar dengan metode ceramah, maka metode
demonstrasi berpengaruh positif untuk pembelajaran praktek mengelas. (O1 –
O2).15
Seperti telah dikemukakan bahwa, ketiga bentuk desain preexperiment
itu bila diterapkan untuk penelitian, akan banyak variabel-variabel luar yang
15
Ibid, hal. 111
Page | 15
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
R X O2
R X O4
R O1 X O2
R O3 O4
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random,
kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaaan awal adakah perbedaan
antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila
Page | 16
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
nilai eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Pengaruh perlakuan adalah (O2
– O1) – (O4 – O3). 16
R O1 X Y1 O2
R O3 Y1 O4
R O5 X Y2 O6
R O7 Y2 O8
Contoh :
Dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh prosedur kerja baru
terhadap kepuasan pelayanan pada masyarakat, untuk itu dipilih empat kelompok
secara random. Variabel moderatornya adalah jenis kelamin, yaitu laki-laki (Y1)
dan perempuan (Y2).
Treatment/perlakuan (prosedur kerja baru) dicobakan pada kelompok
eksperimen pertama yang telah diberi pretest (O1 = kelompok laki-laki) dan
kelompok eksperimen ke dua yang telah diberi pretest (O5 = kelompok
perempuan). Pengaruh perlakuan (X) terhadap kepuasan pelayanan untuk
kelompok laki-laki = (O2 – O1) – (O4 – O3). Pengaruh perlakuan (prosedur kerja
baru) terhadap nilai penjualan barang untuk kelompok perempuan = (O6 – O5) –
(O8 – O7)
16
Ibid, hal. 112-113
Page | 17
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
Page | 18
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8
O1 O2 O3 O4 O5 O6 O7 O8
18
Ibid, hal. 115
19
Moh. Nazir, Loc. cit
Page | 19
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
O1 X O2
𝑂3 𝑂4
Contoh :
Dilakukan penelitian untuk mencari pengaruh perlakuan senam
pagi terhadap derajat kesehatan karyawan sekolah. Desain penelitian dipilih
satu kelompok karyawan. Selanjutnya dari satu kelompok tersebut yang
setengah diberi perlakuan senam pagi setiap hari dan yang setengah lagi
tidak. O1 dan O3 merupakan derajad kesehatan karyawan sebelum ada
perlakuan senam pagi. O2 adalah derajad kesehatan karyawan setelah senam
pagi selama 1tahun. O4 adalah derajad kesehatan karyawan yang tidak
diberi perlakuan senam pagi. Pengaruh senam pagi terhadap derajad
kesehatan karyawan adalah (O2 – O1) – (O4 – O3).21
20
Ibid, hal. 116
21
Moh. Nazir, Loc. cit
Page | 20
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
1. Melakukan kajian secara induktif yang berkait erat dengan permasalahan yang
hendak dipecahkan.
2. Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah.
3. Melakukan studi literatur dan beberapa sumber yang relevan,
memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan variabel, dan merumuskan
definisi operasional dan definisi istilah.
4. Membuat rencana penelitian yang didalamnya mencakup kegiatan:
a. Mengidentifikasi variabel luar yang tidak diperlukan, tetapi
memungkinkan terjadinya kontaminasi proses eksperimen;
b. Menentukan cara mengontrol;
c. Memilih rancangan penelitian yang tepat;
d. Menentukan populasi, memilih sampel (contoh) yang mewakili serta
memilih sejumlah subjek penelitian;
e. Membagi subjek dalam kelompok kontrol maupun kelompok
eksperimen;
f. Membuat instrumen, memvalidasi instrumen dan melakukan studi
pendahuluan agar diperoleh instrumen yang memenuhi persyaratan
untuk mengambil data yang diperlukan;
g. Mengidentifikasi prosedur pengumpulan data. dan menentukan
hipotesis.
5. Melaksanakan eksperimen.
6. Mengumpulkan data kasar dan proses eksperimen.
7. Mengorganisasikan dan mendeskripsikan data sesuai dengan vaniabel yang
telah ditentukan.
8. Menganalisis data dan melakukan tes signifikansi dengan teknik statistika yang
relevan untuk menentukan tahap signifikasi hasilnya.
9. Menginterpretasikan basil, perumusan kesimpulan, pembahasan, dan
pembuatan laporan (Sukardi, 2003).
Page | 21
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
Tarik kesimpulan dari estimasi-estimasi yang diperoleh serta dari tiap kuantitas
yang diperoleh serta dari tiap kuantitas yang dievaluasikan dengan ukuran-ukuran
reliabilitas yang lazim digunakan. Pertimbangan secara hati-hati validitas dari
kesimpulan serta pada populasi mana kesimpulan tersebut ingin diinferensikan.
Berikan evaluasi terhadap seluruh penelitian dan bandingkan dengan
eksperimen-eksperimen lain yang telah dilakukan dengan masalah yang serupa atau
hampir serupa.
Page | 22
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian metode
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap
yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Metode penelitian eksperimen
memiliki karakteristik diantaranya adalah variabel-variabel penelitian dan
kondisi eksperimental diatur secara tertib ketat (rigorous management), baik
dengan menetapkan control, memanipulasi langsung, maupun random
(rembang). Adanya kelompok kontrol sebagai sebagai data dasar (base line)
untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimental. Bentuk desain penelitian
eksperimen adalah Pre Exsperimental, One Shot Case Study, One Group
Pretest-Posttets, Intec Group Comparation, True Exsperimen Posttest Control
Design, Pretest Control Group Design, Faktorial Exsperimental, Quasi
Exsperimental, Time Series Design, Nonequivalent Control Group Design.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan,
diantaranya adalah minimnya contoh-contoh penelitian khususnya penelitian
dibidang pendidikan. Oleh karena itu, saran penulis kepada para pembaca yang
ingin mengembangkan makalah ini dalah diharapkan dapat menambah beberapa
contoh permasalahan penelitian yang menggunakan desain metode penelitian
eksperimen, sehingga memberikan gambaran secara lebih lengkap dan nyata
tentang metode penelitian eksperimen.
Page | 23
Metode Penelitian Eksperimen Kelompok 1
Fisika 6a
DAFTAR PUSTAKA
Page | 24