Anda di halaman 1dari 18

POLIMER

SMK BINA INFORMATIKA BINTARO -NINDYA


KOMPETENSI DASAR

3.7 Menganalisis struktur, tata nama, sifat, penggolongan dan kegunaan polimer.
4.7Mengintegrasikan antara struktur, tata nama, sifat, penggolongan polimer dengan
kegunaan polimer dalam kehidupan sehari hari

SMK BINA INFORMATIKA BINTARO


TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat memahami struktur polimer
2. Siswa dapat memahami penggolongan polimer
3. Siswa dapat memahami macam-macam polimer
4. Siswa dapat memahami penanganan limbah plastik

SMK BINA INFORMATIKA BINTARO


PENGERTIAN POLIMER
Polimer berasal dari bahasa Yunani:
Poly = banyak dan meros = unit/bagian
Senyawa polimer adalah senyawa yang besar
dan terbentuk dari hasil penggabungan
sejumlah unit-unit molekul yang kecil .
Unit molekul kecil disebut monomer
Proses pembentukan polimer disebut
Polimerisasi
Berdasarkan jenis reaksinya , terdapat dua
macam polimerisasi, yaitu polimerisasi adisi
dan polimerisasi kondensasi.
POLIMERISASI ADISI
Ciri khas dari polimerisasi ini adalah
monomernya termasuk senyawa tak jenuh
(alkena) dan nama polimernya juga polialkena.
Reaksi umum:

| | | |
n C= –C—C–
C
| | | | n
alken polialke
a na
a. Pembentukan Polietena (PE)
n CH2 = CH2 – CH2 ─
CH2 –n
Etena polietena
Rangakaian molekul polietena
– CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 –
n

b. Pembentukan polipropilena
n CH2 = CH2 – CH3 – CH2 – CH –
propena |
CH3 n
polipropena

CH2 – CH –molekul
–Rangkaian CH2 – CH – CH2 – CH –
polipropena
| | |
CH3 CH3 CH3 n
c. Pembentukan Poliisoprena (Karet Alam)

CH2 = C – CH = CH2 – CH2 – C = CH – CH2 –


| |
CH3 CH3 n

2 – metil – 1,3 – Poliisoprena (karet


butadiena alam)
(isoprena)
POLIMERISASI KONDENSASI
Reaksi pembentukan polimer dengan cara
kondensasi akan terbentuk hasil reaksi samping
yang berupa molekul sederhana, seperti, H2O, NH3 ,
dan HCl.
Reaksi umum :

M = monomer
H – M – OH + H – M – OH + …. → [ H – M – M – M – M – OH] +
H2 O
a. Pembentukan Protein
H O H O H O
| ║ | ║ | ║
H – N – CH – C – OH H – N – CH – C – OH+ H – N – CH – C – OH + ….
+ | →
| R2 |
R1 Asam amino 2 R3
Asam amino 1 Asam amino 3

H OH OH O
| ║| ║| ║
– N – CH – – N – CH – C –N – CH – C –
C +
| | H2 O
R1 R2 |
R3 n
Protein
b. Pembentukan plastik PET
Plastik PET (polietilen tereftalat) merupakan
plastik poliester dengan nama dagang dacron,
terbentuk dari asam tereftalat dengan etilen
glikol :
O O
║ ║
HO – C — — C – OH + HO – CH2 – CH2 –
OH
asam etilen
tereftalat glikol
O O
║ ║
HO – C — — C – O – CH2 – CH2 – OH +
H 2O

etilenterefta
lat
C. PEMBENTUKAN NILON (POLIAMIDA).
NILON TERBENTUK DARI KONDENS ASI AS AM 1,6-
HEKS ADIOAT (AS AM ADIPAT)
DENGAN 1,6 – DIAMINOHEKS ANA
O O
(HEKS AETILENDIAMIN ).
║ ║
HO – C – (CH2)4 – C – OH H – N – (CH2)6 –
+ NH2
|
H
asam adipat
heksametilendia
O
min
O
║ N – (CH2)6 – NH2 +
║ H 2O
HO – C – (CH2)4 – C |
– monomer H
nilon
PENGGOLONGAN POLIMER
a.Polimer Alam : terdapat pada
makhluk hidup
Contoh:
Protein, amilum, selulosa, glikogen,
karet alam (poliisoprena), wol,
sutera dan katun.
Polimer alam mudah mengalami
keruksakan yang disebabkan oleh
1. Berdasarkan Asal mikroorganisme atau ulat/rayap
Polimer
b. Polimer Sintetis: terbentuk
sebagai hasil reaksi bahan-bahan
kimia.
Contoh:
Polietena(PE), polipropelena (PP),
polivinilklorida (PVC),
polietilentereftalat (PET), poliamida
(nilon), teflon, dan karet sintetis.
2. Berdasarkan jenis monomernya
a. Homopolimer, Yaitu polimer yang terbentuk
dari monomer yang sama.
–M–M–M–M–M–M–M–
Contoh :
plastik PE, PP, PVC, teflon, karet alam, amilum,
selulosa.

b. Kopolimer, yaitu polimer yang terbentuk dari


monomer yang berbeda.
Contoh :
Nilon, PET, bakelit, protein
Kopolimer dibagi berdasarkan susunan
monomernya
a. Kopolimer bergantian:
Terbentuk dari monomer yang berbeda dan
bergantian secara teratur.
– M1 – M2 – M1 – M2 – M1 – M 2 – M 1 –
M1 dan M2 menunjukan monomer yang
berbeda.

b. Kopolimer blok: tersusun dari beberapa


monomer dalam jumlah tertentu secara
teratur.
– M 1 – M 1 – M 1 – M 2 – M 2 – M 2 – M 1 – M 1 – M 1 – M2 – M2 – M2

c. Kopolimer bercabang:
Tersusun dari beberapa monomer di mana monomernya
terikat sebagai cabang
– M1 – M 1 – M 1 – M 1 – M 1 – M 1 –
| | | | | |
M2 M2 M2 M2 M2 M2

d. Kopolimer Tidak Beraturan:


Tersusun dari monomer yang berbeda yang terikat secara tidak
beraturan.

– M 1 – M 2 – M 1 – M 1 – M 2 – M 2 – M 1 – M2 – M 2 – M 2 –
3. Berdasarkan Sifat Polimer
a. Termoplastik, yaitu sifat polimer yang
menjadi lunak apabila terkena panas dan akan
menjadi keras kembali apabila didinginkan.
Contoh :
Plastik PE, PP, PVC, dan PET yang biasa
digunakan
sebagai kantong plastik, mainan anak-anak,
pipa PVC
(pralon), dan selang.
b. Termoset , yaitu sifat polimer yang akan
menjadi keras apabila terkena panas.
Contoh :
Beberapa Contoh Polimer Adisi dan
Penggunaanya
Nama Polimer Struktur Penggunaan
Polietilena – CH2 – CH2 –n plastik (penggaris, dll)
Teflon Pelapis wajan, alat
– CF2 – CF2 –n
(tetrafluoroetena) rumah tangga
– CH2 – CH –
PVC pipa plastik (paralon),
|
(poli vinil klorida) keping CD, kabinet
Cl n

– NH2 – CH –
PVA │ Lem kayu (lem fox), cat
(poli vinil asetat) OCOCH3 tembok
n

CH3

PMMA – CH2 – C – Plastik tahan panas
( poli metil
│ (kap lampu mobil)
metakrilat)
COOCH3
n
Beberapa Contoh Polimer Kondensasi dan
Penggunaanya
Nama Penggunaan
Struktur
Polimer nya
– NH – (CH2)6 – NH – C – (CH2)4 – C –
Serat kain (kaus kaki
Nilon – 66 ║ ║ dll)
O O n

Serat khusus (rompi


Kevlar
- NH – O anti peluru)
║ n
–C–
CH3 Silicon seal (karet ,
Silikon kaca mobil), alat
(selan) │ kedokteran, operasi
– O – Si – n plastik
O
O
║ ║ Dakron (sutera
Poliester
– O – CH2 – CH2 – O – C — — C– tiruan)

Anda mungkin juga menyukai