Anda di halaman 1dari 16

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Infrastruktur TI
1. Definisi Infrastruktur TI
Infrastruktur TI terdiri atas serangkaian perangakat fisik dan aplikasi perangkat lunak
yang diperlukan untuk mengoperasionalkan keseluruhan perusahaan. Namun infrastuktur TI juga
merupakan rangkaian dari layanan keseluruhan perusahaan yang dianggarkan oleh manajemen
serta terdiri atas kapabilitas manusia dan teknis. Layanan suatu perusahaan adalah kemampuan
untuk menyediakan kepada pelanggan,pemasok,dan karyawan yang memiliki fungsi secara
langsung terhadap infrastruktur TI- nya.
2. Evolusi Infrastruktur TI
Infrastruktur TI dalam organisasi saat ini merupakan hasil dari proses evolusi selama 50 th
dalam platform komputasi. Terdapat 5 tahap dalam evolusi ini, masing-masing
mempresentasikan suatu konfigurasi komputasi yang berbeda mengenai daya dan elemen
infrastruktur. Diantaranya :
a. Era Mainframe umum dan Komputer Mini(1959 – Sekarang)
Era mainframe adalah periode komputasi yang sangat terpusat dibawah kendali
programer profesional dan operator sistem, dengan elemen-elemen infrastruktur yang
kebenyakan disediakan vendor, yaitu produsen peranti keras dan peranti lunaknya.
Pengenalan dari IBM 1401 dan 7090 yang dilengkapi dengan mesin transistor pada
1959memadai permulaan dari penggunaan komersial yang meluas dari computer
mainframe. Kemudian dengan diperkenalkannya computer mini (minicomputer) yang
diproduksi oleh Digital Equipment Corporation (DEC) pada 1965, namun dalam tahun
belakangan ini computer mini telah berevolusi menjadi computer ukuran menengah atau
server ukuran menengah dan bagian dari suatu jaringan.
b. Era Komputer Pribadi (1981-Sekarang)
Berkembangnya PC pada tahun 1980-an dan awal 1990-an meluncurkan
serangkaian perangkat produktivitas untuk PC desktop-pengolah data, spreeadsheet,
program persentasi elektronik dan progran manajemen data berukuran kecil yang sangat
berharga bagi para pengguna di perusahaan dan di rumah. PC tersebut merupakan sistem
yang berdiri sendiri hingga peranti lunak sistem operasi pada tahun 1990-an mampu
membuatnya tersambung kejaringan.
c. Era Klien /Server (1983-Sekarang)
Pada komputasi klien/serve, desktop atau laptop yang disebut klien, dihubungkan
ke jaringan komputer server yang tangguh yang menyediakan kapasitas dan layanan bagi
komputer klien.Sementara jaringan klien/server sederhana dapat ditemukan pada bisnis
kecil, jaringan yang dimiliki oleh kebanyakan perusahaan besar adalah arsitektur
klien/server bertingkat yang lebih kompleks, yang cara kerja seluruh jaringannya dibagi
secara merata pada beberapa tingkatan berbeda dari server-server, bergantung pada
layanan apa yang diminta. Komputer ini memungkinkan organisasi bisnis untuk
mendistribusikan pekerjaanya melalui rangkaian mesin yang lebih kecil dan hemat biaya,
daripada menggunakan system mainframe yang terpusat.
d. Era Komputasi Perusahaan (1992-Sekarang)
Pada awal 1990-an, banyak perusahaan beralih ke perangkat standar aplikasi
danjaringan yang memungkinkan mereka untuk mengintegrasikan jaringan dan aplikasi
yangterpisah di dalam perusahaannya ke dalam infrastruktur yang terdapat
dalamperusahaannya. Sebagai akibat dari infrastruktur TI menghubungkan setiap
bagiankomponen komputer beserta jaringan-jaringan yang lebih kecil menjadi sebuah
jaringansebesar lingkup organisasi, maka informasi dapat mengalir dengan bebas di
seluruhorganisasi maupun antar-organisasi. Infrastruktur TI dapat menghubungkan
berbagaiperangkat komputer, termasuk mainframe, server, PC, dan perangkat
komunikasigenggam termasuk infrasruktur publik lainnya seperti sistem telepon, internet,
dan layanan jaringan umum. Infrastruktur perusahaan juga memerlukan perangkat lunak
untuk menghubungkan aplikasi – aplikasi yang terpisah dan memungkinkan untuk
mengalir dengan bebas ke bagian – bagian bisnis seperti aplikasi perusahaan.
e. Era Komputasi Cloud dan Mobile (200-Sekarang)
Pertumbuhan kapasitas bandwith internet telah mendorong model konfigurasi
klien-server lebih maju, menuju apa yang disebut “Model Cloud Computing”.
CloudComputing mengacu pada model komputasi yang menyediakan akses kedalam
sumberdaya komputasi yang terintegrasi dan boleh dibagikan melalui sebuah jaringan
yangbiasanya adalah internet. Sumber daya yang terdapat pada cloud computing
merupakanbentuk komputasi yan paling pesat pertumbuhannya, dengan biaya yang
dikucurkansebesar $109 miliar pada 2012 dan akan mencapai $207 miliar pada akhir
tahun 2016.
3. Teknologi Pendorong Dalam Evolusi Infrastruktur
Perubahan Infrastruktur TI berasal dari pengembangan proses computer, cip (chip)
memori,perangkat penyimpanan ,telekomunikasi,beserta perangkat keras dan perangkat lunak
yang dirancang untuk meningkatkan daya komputasi secara signifikan.
Bagian-Bagian Penting :
a. Hukum Moore dan Kekuatan Microprocessor
Hukum Moore, diakui banyak pihak sebagai pendorong revolusi komputer. Secara
singkat dapat disebutkan bahwa jumlah transistor chip komputer dengan harga yang sama
meningkat dua kali lipat setiap 18 bulan. Kecenderungan tersebut terbukti benar sampai
saat ini. Jika chip pertama Intel tahun 1971 hanya memuat 2300 transistor, chip terakhir
mampu memuat 1,7 milyar transistor . Gordon Moore mulai dengan prediksi bahwa masa
depan elektronika berhubungan erat dengan masa depan IC (integrated circuit) –
teknologi yang belum populer saat itu. IC akan mendorong perkembangan komputer
pribadi, termasuk piranti penghubung antarkomputer, pengendali otomatis untuk
kendaraan, dan piranti komunikasi portabel. Moore menuliskan tahap perkembangan IC
dengan menyatakan bahwa pada harga yang sama, kemampuan IC meningkat dua kali
lipat setiap tahun.
b. Hukum Media Penyimpanan Digital Berkapasitas Besar
Teknologi kedua yang berperan dalam mendorong perubahan infrastruktur TI
adalah Hukum Media Penyimpanan Gigital Berkapasitas Besar. Jumlah informasi digital
terus meningkat sebanyak 2 kali lipat setiap th nya dan untungnya biaya penyimpanan
informasi digital terus menurun secara signifikan sekitar 100% taip tahunnya.
c. Hukum Matcalfe dan Ekonomi Jarigan
Hukum Moore dan Hukum Media Penyimpanan berkapasitas besar membantu
kita dalam memahami mengapa sumber daya computer saat ini begitu mudah diperoleh.
Robert Metcalfe penemu teknologi Ethernet local area network- mengklaim sejak tahun
1970 nilai dankemampuan jaringan telah bertumbuh dengan pesat seiring bertambahnya
jumlah pengguna jaringan tersebut. Metcalfe dan banyak pihak lainnya mengacu pada
skala imbal balik yang terus meningkat yangmenyatakan bahwa para anggota kelompok
suatu jaringan terus menerima orang untuk bergabung kejaringan yang mereka miliki.
Sementara itu, jumlah pengguna jaringan terus bertumbuh secara tetap,nilai dari
keseluruhan system bertumbuh secara eksponensial dan terus bertumbuh selamanya
seiringdengan peningkatan jumlah pengguna.
d. Penurunan Biaya Komunikasi dan Internet
Teknologi yang keempat yang mendorong perubahan Infrastruktur TI adalah
Penurunan Biaya Komunikasi secara cepat dan pertumbuhan internet yang luar
biasa.diperkirakan sekitar 2,3 milyar manusia di dunia telah memiliki akses internet,
akibat semakin menurunnya biaya komunikasi yang hamper mendekati nilai 0(gratis).
Untuk memperoleh manfaat dari nilai bisnis yang terasosiasi dengan internet, perusahaan
harus memperluas koneksinya secara besar-besaran.
e. Pengaruh Standar Jaringan
Standar teknologi adalah spesifikasi yang digunakan untuk membangun
kompatibilitas sebuah produk dan kemampuan komunikasi suatu jaringan.Pada awal
1990-an , perusahaan berlomba-lomba dalam menerapkan standar pada bidang computer
dan komunikasi. Standar teknologi meluncurkan skala ekonomi yang dahsyat dan
menghasilkan penurunan harga karena produsen berkonsentrasi pada produk yang dibuat
berdasarkan standar tunggal , tanpa adanya skala ekonomi tersebut, komputasi bagian
apapun akan menjadi jauh lebih mahal daripada yang ada saat ini.

2.2 Komponen Infrastruktur


Infrastruktur TI saat ini menghasilkan tujuh komponen utama. Komponen-komponen ini
mewakili investasi yang dilakukan perusahaan yang harus dikoordinasikan satu sama lain untuk
menciptakan infrastruktur yang saling menunjang bagi perusahaan. yaitu;
Platform Perangkat Keras Komputer
1. Platform Perangkat Keras Komputer
2. Platform Sistem Operasi
3. Aplikasi Perangkat Lunak Perusahaan
4. Pengelolaan dan Penyimpanan data
5. Platform Jaringan/Telekomunikasi
6. Platform Internet
7. Jasa Konsultasi dan Pengintegrasian Sistem

1. Platform Perangkat Keras Komputer


Pasar perangkat keras komputer menjadi semakin terkonsentrasi pada perusahaan-
perusahaan papan atas seperti, IBM, HP, Dell dan Sun Microsystem serta 3 produsen chip
terkemuka. Kalangan industri secara bersama-sama menyepakati Intel sebagai prosesor standar
untuk kegiatan komputasi organisasi bisnis, dengan pengecualian utama di pasar server yang
dipegang oleh Unix dan Linux, yang menggunakan prosesor buatan Sun Microsystem ataupun
prosesor buatan IBM.
2. Platform Sistem Operasi
Di tingkat klien, 90 persen PC menggunakan sistem operasi Microsoft Windows
(windows 7,8,vista). Bagaimanapun, saat ini terdapat jauh lebih banyak opsi sistem operasi
ketimbang masa lalu, seperti Chrome OS (sistem operasi google). Dimana program-program
ataupun data-data tidak tersimpan di PC tapi lewat internet dan diakses melalui browser google
chrome.
3. Aplikasi Perangkat Lunak Perusahaan
Perusahaan di seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan sekitar $301 miliar untuk
perangkat lunak pada aplikasi perusahaan yang dianggap sebagai komponen infrastruktur TI.
4. Pengelolaan dan Penyimpanan Data
Perangkat lunak perusahaan pengelola database bertanggung jawab untuk
mengorganisasikan dan mengelola data perusahaan sehingga data tersebut dapat diakses dan
digunakan dengan efisien.
5. Platform Jaringan / Telekomunikasi
Platform telekomunikasi umumnya disediakan oleh perusahaan jasa
telepon/telekomunikasi yang menawarkan konektivitas data dan suara, jangkauan jaringan yang
luas, layanan komunikasi nirkabel serta akses internet.
6. Platform Internet
Platform internet harus cocok dan terhubung dengan infrastruktur jaringan serta platform
perangkat keras dan perangkat lunak. Mereka termasuk perangkat keras, perangkat lunak dan
layanan manajemen guna mendukung situs web perusahaan, termasuk layanan hosting web,
router, dan perangkat dengan atau tanpa kabel.
7. Jasa Konsultasi dan Pengintegrasian Sistem
Saat ini, perusahaan-perusahaan besar belum memiliki staf, anggaran, ataupun
pengalaman, dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengelola seluruh infrastruktur TI yang
dimiliki. Pengintegrasian perangkat lunak menjamin infrastruktur yang baru dapat bekerja sama
dengan infrastruktur lama milik perusahaan yang biasanya disebut sistem warisan dan menjamin
elemen baru yang terdapat pada infrastruktur dapat bekerja satu sama lain. Sistem warisan
umumnya berupa sistem pemrosesan transaksi yang berusia lebih tua yang umumnya diciptakan
untuk komputer mainframe dan terus digunakan untuk menghindari biaya pergantian atau
penataan ulang yang mahal.

2.3 Tren Platform Perangkat Keras Terkini


1. Platform digital Mobile
Smartphone dan komputer tablet menjadi begitu penting dalam mengakses internet.
Perangkat-perangkat tersebut semakin banyak digunakan untuk tujuan komputasi organisasi
bisnis seperti aplikasi pelanggan. Sebagai contoh, senior eksekutif di General Motors
menggunakan aplikasi smartphone untuk menggali informasi penjualan kendaraan, kinerja
finansial, jumlah produksi serta status manajemen.
2. Konsumerisasi dari IT dan BYOD
Konsumerisasi TI memaksa organisasi bisnis, terutama yang berskala besar untuk
memikirkan ulang cara mereka dalam memperoleh dan mengelola peralatan serta layanan
teknologi informasi yang dimilikinya. Karena dengan berkembangnya konsumerisasi dalam IT
tidak berbicara mengenai smartphone saja tetapi juga search engine dari google, yahoo, safari,
dan lainnya. Hal ini membuat banyak karyawan dan departemen dalam organisasi bisnis
memegang peranan yang lebih besar dalam memilih teknologi untuk mengakses jaringan
perusahaan. Hal tersebut mempersulit perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan
pemakaian teknologi ini.
3. Komputasi Jaringan
Komputasi jaringan melibatkan pengoneksian berbagai komputer yang berada pada
lokasi geografis yang berjauhan ke dalam suatu jaringan tunggal untuk menciptakan
superkomputer virtual dengan mengombinasikan seluruh daya komputasi komputer-komputer
tersebut pada sebuah jaringan.
Penyebab digunakannya komputasi jaringan biasanya melibatkan motif penghematan
biaya, kecepatan komputasi, serta kegesitan.
4. Virtualisasi
Virtualisasi adalah proses penyajian serangkaian sumber daya komputasi sehingga
mereka dapat diakses tanpa terbatas oleh fisik dan geografis. Virtualisasi memampukan sumber
daya tunggal untuk ditampilkan kepada pengguna seolah-olah menjadi berjumlah tertentu.
Virtualisasi membantu organisasi dalam memaksimalkan penggunaan peralatan, menghemat
ruang penyimpanan pada pusat data dan penggunaan energi.
5. Cloud Computing
Cloud computing adalah sebuah model komputasi dimana aktivitas pemrosesan,
penyimpanan, perangkat lunak dan layanan lainnya disediakan layaknya sumber virtual terpadu
pada suatu jaringan yang umumnya adalah internet.
Cloud computing terdiri atas 3 jenis layanan yang berbeda:
a. Infrastruktur cloud computing sebagai layanan
b. Platform cloud computing sebagai layanan
c. Perangkat lunak cloud computing sebagai layanan
6. Green Computing
Dengan membatasi penyebaran perangkat keras dan penghematan daya, virtualisasi telah
menajdi salah satu teknologi utama untuk menyelenggarakan green computing. Green computing
mengacu pada praktik dan teknologi dalam merancang, memproduksi, menggunakan, dan
menempatkan komputer, server, beserta perangkat bawaannya seperti monitor, printer, hard disk,
serta perangkat jaringan dan telekomunikasi lainnya untuk meminimalisasi dampaknya bagi
lingkungan.
7. Prosesor Hemat Energi dengan Kinerja Prima
Cara lain untuk mengurangi kebutuhan listrik dan kegagalan perangkat keras adalah
penggunaan prosesor yang hemat energi dan lebih efisien. Contoh , Processor multicore adalah
sirkuit terintegrasi di mana dua atau lebih inti procesor dilekatkan untuk menunjang performa,
menghemat listrik, serta memroses beberapa pekerjaan sekaligus menjadi efisien.

8. Komputasi Otonom
Komputasi otonom adalah upaya kalangan industri untuk menciptakan sistem yang dapat
mengonfigurasi, mengoptimalkan, dan menyesuaikan dirinya sendiri, memperbaiki dirinya
sendiri ketika mengalami masalah, serta melindungi dirinya sendiri ketika ada penyusup yang
ingin masuk dan menghancurkan dirinya sendiri. Sebagai contoh , antivirus dan firewall yang
dapat mendeteksi virus pada PC, dan secara otomatis mengalahkan virus tersebut dan
menginformasikannya kepada pengguna.
2.4 Trend Platform Terkini Untuk Perangkat Lunak
1. Linux Dan Perangkat Lunak Open Source
Perangkat lunak open source (open source software) adalah perangkat lunak yang
dihasilkan oleh sekelompok pemrogram lepas di seluruh dunia Menurut asosiasi profesional di
bidang perangkat lunak open source. Definisi perangkat lunak open source tidak terbatas pada
sistem operasi maupun perangkat teknologi tertentu meskipun kebanyakan perangkat lunak open
source saat ini menggunakan sistem operasi Linux ataupun Unix. Perangkat lunak open source
yang terkenal diantaianya Linux, server web HTTP buatan Apache, Mozilla Firefox, serta
Apache OpenOffice untuk PC.
Linux diciptakan oleh pemrogram asal Irlandia bernama Linus Torvalds, dan pertama kali
ditampilkan di internet pada Agustus 1991. Linux dapat diaplikasikan pada ponsel, smartphone,
netbook, dan perangkat elektronik pelanggan lainnya. Linux tersedia secara gratis dan dapat
diunduh dari internet atau dengan harga yang murah dengan menyertakan tambahan alat-alat
bantu dari vendor seperti Red Hat. Bangkitnya perangkat lunak open source terutama Linux dan
aplikasi pendukungnya memberikan dampak mendalam bagi platform perangkat lunak banyak
perusahaan: penghematan biaya, keandalan dan ketahanan, serta integrasi, karena Linux mampu
beroperasi pada berbagai platform perangkat keras dari mainframe, server bahkan klien.
2. Perangkat Lunak Untuk Web: Java, HTML, dan HTML5
a. Java
Java adalah sistem operasi dan prosesor yang berdiri sendiri, serta bahasa
pemrograman berorientasi objek yang menjadi pemimpin dalam pengembangan web
yang interaktif. Java diciptakan oleh James Gosling dan Green Team di laboratorium Sun
Microsystem pada 1992. Pada 13 November 2006. Sun merilis Java sebagai perangkat
lunak open source di bawah peraturan GNU General Public License (GPL), yang
prosesnya selesai pada 8 Mei 2007.
Platform Java telah menyebar ke ponsel, smartphone, mobil otomatis, pemutar
musik, peralatan game, dan akhirnya ke sistem TV kabel yang menyajikan konten
interaktif dan layanan berbayar per tayangan. Untuk setiap lingkungan komputasi yang
menggunakan Java, Sun menciptakan Java Virtual Machine yang akan
menginterpretasikan bahasa pemrograman Java kepada mesin tersebut. Hasilnya, perintah
program yang telah dituliskan satu kali, dapat digunakan pada seluruh perangkat yang
memiliki Java Virtual Machine. Internet Explorer buatan Microsoft, Mozilla firefox,
Google Chrome adalah contohnya. Pada level perusahaan, Java digunakan untuk aplikasi
e-business dan e-commerce yang lebih rumit yang memerlukan komunikasi dengan
administrator sistem pemrosesan transaksi.
b. HTML dan HTML5
Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa pemrograman yang
digunakan untuk mendefinisikan laman web guna menentukan bagaimana, tulisan.
gambar, video, dan suara ditempatkan pada laman web, serta untuk menciptakan link-link
dinamis ke objek ataupun laman web lainnya. Dengan menggunakan link-link tersebut,
pengguna hanya perlu mengarahkan pointer ke kata ataupun gambar, kemudian klik, dan
sesegera mungkin akan diarahkan ke dokumen lainnya. HTML sejatinya dirancang untuk
menciptakan dan menghubungkan dokumen-dokumen statis yang sebagian besar berupa
tulisan. Bagaimanapun saat ini, situs web lebih menjurus ke arah sosial interaktif dan
banyak laman web menyertakan elemen-elemen multimedia-gambar, suara, dan video.
Evolusi selanjutnya dari HTML, yang disebut HTML5, memberikan solusi bagi
masalah ini yang memungkinkan kita untuk menempelkan gambar, audio, video, dan
elemen lainnya langsung ke dalam sebuah dokumen tanpa perlu membebani prosesor.
HTML5 juga mempermudah laman web untuk berfungsi pada perangkat penampilan
yang berbeda, diantaranya perangkat mobile demikian juga desktop, dan HTML5 juga
mendukung penyimpanan data secara offline untuk aplikasi yang terdapat pada laman
web. Meskipun HTML5 masih dalam tahap uji coba, elemen-elemennya telah digunakan
pada sejumlah perangkat internet, diantaranya browser Safari buatan Apple, Google
Chrome, dan versi terbaru dari browser Firefox. Gmail dan Google Reader juga telah
mengadopsi bagian-bagian dari standar HTML5. Situs web yang bertuliskan “iPad
ready” menggunakan teknologi HTML5 secara meluas, diantaranya CNN, The New York
Times, dan CBS.
3. Layanan Web dan Arsitektur Berorientasikan Layanan
Layanan web (web services) mengacu pada rangkaian komponen perangkat lunak yang
melakukan pertukaran informasi satu sama lain dengan menggunakan bahasa dan standar
komunikasi web yang bersifat universal. Mereka dapat melakukan pertukaran informasi diantara
dua sistem yang berbeda tanpa memandang sistem operasi dan bahasa pemrograman yang
menjadi dasar sistem tersebut. Mereka dapat digunakan untuk membangun aplikasi standar
terbuka berbasis web yang menghubungkan dua sistem pada organisasi berbeda, dan mereka juga
dapat digunakan untuk membuat aplikasi yang menghubungkan sistem-sistem terpisah di dalam
suatu perusahaan. Layanan web tidak bergantung pada suatu sistem operasi ataupun bahasa
pemrograman, dan aplikasi yang berbeda-beda dapat menggunakannya untuk berkomunikasi satu
sama lain dengan cara yang standar tanpa perlu membuang waktu untuk menyesuaikan kode
pemrograman. Dasar teknologi dari layanan web adalah XML yang merupakan singatan dari
Extensible Markup Language. Bahasa pemrograman ini dikembangkan pada 1996 oleh World
Wide Web Consortium (W3C, badan internasional yang mengawasi pengembangan web) sebagai
bahasa pemrograman yang tangguh dan fleksibel, melebihi HTML untuk laman web.
Kumpulan layanan web yang digunakan untuk membangun sistem perangkat lunak suatu
perusahaan mewakili apa yang disebut arsitektur berorientasikan layanan. Arsitekturi
berorientasikan layanan (service-oriented architecture-SOA) adalah rangkaian layanan serba.
lengkap yang mengomunikasikan aplikasi kerja perangkat lunak satu sama lain. Tugas-tugas
bisnis diselesaikan lewat pelaksanaan rangkaian layanan ini. Para pengembang perangkat lunak
menggunakan ulang layanan-layanan ini dengan kombinasi yang berbeda untuk mengumpulkan
aplikasi-aplikasi lain yang dibutuhkan.
4. Layanan Alih Daya Perangkat Lunak Dan Cloud Services
Saat ini, banyak perusahaan melanjutkan penggunaan sistem warisan yang masih mampu
menjawab kebutuhannya serta membutuhkan biaya yang sangat mahal apabila harus diganti.
Namun, mereka akan membeli atau menyewa sebagian besar aplikasi perangkat lunaknya dari
pihak luar. Ada 3 sumber bagi perangkat lunak eksternal: rangkaian perangkat lunak terpadu dari
perusahaan penyedia perangkat lunak komersial pengembangan aplikasi alih daya untuk
disesuaikan dengan sistem perusahaan melalui perusahaan penyedia perangkat lunak eksternal,
layanan perangkat lunak beserta perangkat bantunya berbasis cloud computing.
a. Perangkat Lunak Terpadu dan Perangkat Lunak Perusahaan
Perangkat lunak terpadu (software package) adalah rangkaian program perangkat
lunak yang telah ditulis sebelumnya untuk tujuan komersial, untuk memudahkan
perusahaan tanpa harus menulis ulang program dengan fungsi-fungsi tertentu, seperti
proses penggajian atau penanganan pesanan. Perusahaan penyedia aplikasi perangkat
lunak perusahaan, seperti SAP dan Oracle-PeopleSoft telah mengembangkan perangkat
lunak terpadu yang andal dapat mendukung proses-proses utama sebuah bisnis berkelas
dunia mulai dari penggudangan, manajemen hubungan pelanggan, dan manajemen rantai
pasokan, kepada divisi keuangan maupun sumber daya manusia. Sistem perangkat lunak
perusahaan berskala besar ini, menyediakan sistem perangkat lunak tunggal, terintegrasi,
dapat digunakan oleh perusahaan di seluruh duma dengan harga yang lebih murah
ketimbang mereka harus mengembangkan sendiri.
b. Alih Daya Perangkat Lunak
Alih daya (outsourcing) perangkat lunak memungkinkan perusahaan untuk
mengontrak perangkat lunak yang telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
perusahaannya atau merawat sistem warisan yang telah ada melalui pihak luar, yang
sering kali beroperasi di luar negeri di wilayah-wilayah dengan tingkat gaji rendah di
seluruh dunia. Menurut kalangan analis industri, dana yang dihabiskan untuk
mengalihdayakan layanan TI di luar negeri mencapai $251 miliar pada 2012 (Gartner,
2012). Pengeluaran terbesar untuk alih daya berasal dari perusahaan domestik Amerika
Serikat dalam menyediakan middleware (perangkat lunak komputer yang digunakan
untuk mengomunikasikan aplikasi utama dengan sistem operasi yang dimilikinya,
semacam perangkat lunak perantara), layanan terintegrasi, dan perangkat lunak
pendukung lainnya yang sering kali dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem perusahaan
yang lebih besar.
c. Perangkat dan Layanan Perangkat Lunak berbasis Cloud Computing
Pada masa lalu, perangkat lunak seperti Microsoft Word dan Adobe Illustrator
dibuat satu paket dan dioperasikan pada satu mesin tunggal, namun saat ini, Anda akan
lebih leluasa untuk mengunduh perangkat lunak tersebut dari situs web perusahaan
penyedia perangkat lunak tersebut, atau menggunakan perangkat lunak tersebut melalui
layanan cloud computing pada internet. Perangkat lunak berbasis cloud computing dan
data yang digunakannya tersimpan pada server andal pada sebuah pusat pengolahan data
berskala besar, serta dapat diakses melalui koneksi internet dan browser web standar.
Layanan untuk mengirimkan dan menyediakan akses kepada perangkat lunak dari jarak
jauh seperti layanan berbasis web, saat ini mengacu pada software as a service (SaaS).
Contoh terbaiknya adalah Salesforce.com, yang menyediakan layanan perangkat lunak
CRM berdasarkan permintaan pelanggan.
2.5 Isu Manajemen
Menciptakan infrastruktur TI yang koheren (saling terhubung dan menunjang) memiliki
beberapa tantangan: Berkaitan dengan perubahan platform dan teknologi, pengelolaan dan
pengaturan, serta melakukan investasi yang bijaksana.
1. Berhubungan Dengan Perubahan Platform dan Infrastruktur
Skalabilitas (scalability) mengacu pada kemampuan sebuah komputer, produk, ataupun
sistem dalam memberikan jangkauan pelayanan kepada banyak pengguna tanpa mengalami
hambatan. Aplikasi baru, penggabungan dan akuisisi, serta perubahan dalam volume bisnis
semuanya memengaruhi beban kerja komputer dan harus diperhitungkan ketika merancang
kapasitas perangkat keras. Perusahaan yang menggunakan platform komputasi mobile dan cloud
computing memerlukan kebijakan dan prosedur baru untuk mengelola platform tersebut. Mereka
perlu untuk menyediakan semua perangkat yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan
bisnisnya serta mengembangkan kebijakan dan perangkat untuk mengawasi, memperbarui dan
mengamankan mereka, serta untuk mengendalikan data dan aplikasi yang beroperasi pada
mereka.
Perusahaan yang menggunakan cloud computing dan SaaS perlu untuk memperbarui
kontrak persetujuannya dengan perusahaan penyedia layanan tersebut guna menjamin perangkat
keras maupun perangkat lunak untuk aplikasi-aplikasi penting tersedia setiap saat ketika
dibutuhkan, serta memenuhi standar bagi keamanan informasi perusahaan. Selanjutnya,
bergantung pada pihak pengelola bisnis untuk menentukan secepat apa respons komputer yang
dibutuhkan, serta ketersediaan sistem-sistem untuk melakukan tugas-tugas penting guna menjaga
kinerja bisnis seperti yang mereka harapkan.
2. Melakukan Investasi Infrastruktur Secara Bijak
Infrastruktur TI merupakan bidang penting dalam investasi suatu perusahaan. Jika terlalu
banyak invesatsi yang dikeluarkkan untuk infrastruktur, maka akan banyak infrastruktur yang
mengganggur, serta mengganggu kinerja keuangan perusahaan. Jika perusahaan menghabiskan
investasi terlalu sedikit, layanan bisnis yang penting tidak dapat diberikan, dan pesaing
perusahaan (yang melakukan investasi dengan jumlah yang tepat) akan mengalahkan perusahaan
yang investasinya terlalu rendah.
Cloud computing mungkin merupakan cara yang murah untuk meningkatkan skalabilitas
dan fleksibilitas, tetapi perusahaan perlu mengevaluasi pilihan ini dengan hati-hati terkait
keamanan dan dampaknya bagi proses bisnis serta alur pekerjaan. Dalam beberapa kasus, biaya
tambahan penyewaan perangkat lunak lebih mahal, ketimbang membeli sendiri aplikasi tersebut.
Tentu saja banyak manfaat dari menggunakan layanan cloud computing, hal ini terjadi jika
perusahaan dapat berkonsentrasi menangani masalah-masalah bisnis penting, ketimbang
mengurusi masalahmasalah teknologi.
3. Biaya Total Kepemilikan Aset Teknologi
Biaya sebenarnya untuk memiliki sumber teknologi diantaranya biaya perolehan dan
instalasi perangkat keras dan perangkat lunak, termasuk biaya administrasi untuk memutakhirkan
perangkat keras dan perangkat lunak, pemeliharaan, dukungan teknis, pelatihan, bahkan biaya
gedung dan infrastruktur pendukung untuk menjalankan teknologi tersebut. Model biaya total
kepemilikan (total cost of ownership-TCO) dapat digunakan untuk menganalisis biaya langsung
dan tidak langsung yang perlu dikeluarkan perusahaan untuk mengimplementasikan teknologi
tertentu.
Ketika seluruh biaya komponen tersebut telah diperhitungkan, TCO untuk sebuah PC
mungkin berkisar sekitar 3 kali lipat dari harga produk fisiknya. Berdasarkan estimasi dari
berbagai konsultan, meskipun harga pembelian sebuah perangkat nirkabel untuk karyawan
perusahaan sekitar beberapa ratus dolar saja, namun TCO untuk setiap perangkat tersebut dapat
mencapai $1.000 hingga $3.000. Manfaat dalam produktivitas dan efisiensi yang diperoleh dari
melengkapi karyawan dengan perangkat komputasi mobile harus seimbang dengan biaya yang
dikeluarkan untuk infrastruktur TI dan dukungan teknis tersebut. Biaya komponen lainnya
termasuk biaya operator nirkabel, pelatihan, dukungan teknis, dan perangkat lunak untuk aplikasi
khusus. Biaya akan semakin mahal apabila perangkat tersebut menjalankan banyak aplikasi atau
perlu diintegrasikan dengan sistem penunjang utama seperti aplikasi perusahaan.
Biaya akuisisi perangkat keras dan perangkat lunak hanya sekitar 20 persen dari biaya
TCO sehingga para manajer perlu secara hati-hati dalam menganalisis biaya agar memahami
biaya sesungguhnya yang perlu dikeluarkan bagi perangkat keras dan perangkat lunak
perusahaan. Untuk beralih ke layanan cloud computing, perusahaan tersebut dapat mengurangi
biaya TCO mereka dengan cara melakukan sentralisasi serta standardisasi sumber daya
perangkat keras dan perangkat lunak perusahaannya. Perusahaan dapat melakukan perampingan
jumlah staf sistem informasi yang diperlukan untuk mendukung infrastruktur TI-nya jika
perusahaan meminimalkan jumlah perbedaan model komputer dan perangkat lunak yang
diizinkan bagi karyawan untuk digunakan dalam bekerja. Pada infrastruktur yang tersentralisasi,
sistem dapat dikendalikan dari pusat dan penanganan masalah dapat dilakukan dari tempat
tersebut.
4. Model Daya Kompetitif untuk Investasi Infrastruktur Tl
a. Permintaan pasar terhadap layanan yang disediakan perusahaan Anda
Buatlah daftar persediaan dari jenis layanan yang perusahaan Anda sediakan bagi
pelanggan, pemasok, dan karyawan. Atau golongkan mereka ke dalam kelompok-
kelompok terfokus dan lakukan survei pada setiap kelompok untuk menemukan jawaban,
apakah layanan yang Anda berikan kepada kelompok tersebut sesuai dengan kebutuhan
mereka.

b. Strategi bisnis perusahaan Anda


Analisis strategi bisnis perusahaan Anda untuk lima tahun ke depan, dan coba
berikan penilaian layanan dan kemampuan apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan
strategis tersebut.
c. Strategi, infrastruktur, dan biaya teknologi informasi (TI) perusahaan Anda
Perjelas rencana teknologi informasi perusahaan Anda dalam lima tahun ke depan
dan buatlah kaitannya dengan rencana bisnis perusahaan Anda. Tentukan total biaya
infrastruktur TI. Anda mungkin akan memerlukan model TCO untuk menganalisis. Jika
perusahaan Anda tidak memiliki strategi TI, maka Anda perlu membuat rencana strategis
tersebut dalam lima tahun ke depan.
d. Penilaian teknologi informasi
Apakah perusahaan Anda sedang mengalami keterbelakangan terhadap
perkembangan TI atau menghabiskan terlalu banyak dana untuk infrastruktur TI? Kedua
hal tersebut harus dihindari. Sangat disayangkan, apabila perusahaan Anda menghabiskan
banyak sumber daya hanya untuk teknologi canggih yang masih bersifat percobaan atau
coba-coba, sering kali harganya mahal dan terkadang malah tidak menjawab kebutuhan.
Anda seharusnya mengeluarkan uang untuk teknologi standar yang telah teruji di mana
setiap penyedia layanan TI tersebut saling bersaing dalam harga, bukannya rancangan, di
mana terdapat beberapa pemasok yang saling bersaing. Bagaimanapun, Anda tidak perlu
berinvestasi pada teknologi baru atau mengizinkan pesaing Anda mengembangkan model
bisnis dan kemampuan baru berdasarkan teknologi baru tersebut.
e. Layanan dari perusahaan pesaing
Cobalah perhatikan, layanan teknologi apa yang diberikan perusahaan pesaing
Anda terhadap para pelanggan, pemasok, dan karyawannya. Lakukan pengukuran secara
kualitatif dan kuantitatif untuk membandingkannya dengan perusahaan Anda. Jika tingkat
layanan perusahaan Anda lebih buruk, berarti perusahaan Anda berada pada posisi
persaingan yang tidak menguntungkan. Temukan cara agar perusahaan Anda dapat
unggul dalam pelayanan yang diberikan.
f. Investasi InfrastrukturTI yang Dilakukan oleh Perusahaan Pesaing
Buatlah perbandingan antara belanja infrastruktur TI perusahaan Anda dengan
pesaing. Banyak perusahaan sangat terbuka terhadap pengeluaran dalam inovasi TI-nya.
Jika perusahaan pesaing tidak mau membocorkan pengeluaran TI-nya, Anda dapat
menemukan informasi mengenai investasi di bidang TI yang dilakukan oleh perusahaan-
perusahaan go public berbentuk laporan tahunan dengan format 10-K, yang ditujukan
bagi pemerintah federal ketika pengeluaranapengeluaran tersebut berdampak bagi
rugi/laba finansial perusahaan.

BAB III
PENUTUP

3.1
DAFTAR PUSTAKA

Kenneth C. Laudon and Jane P. Laudon. 2015. Sistem Informasi Manajemen Edisi 13. Jakarta:
Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai