Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

Ardiani, N. (2018). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Motivasi Kader Dengan


Keikutsertaan Dalam Pelatihan Kader Posyandu Di Puskesmas Jatisrono
I Kabupaten Wonogiri. [Skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta
Azwar, S. (2007). Sikap Manusia Teori & Pengukurannya, edisi 2. Yogjakarta :
Pustaka Pelajar.
Bagoes. (2006). Pengaruh Karakteristik Pengetahuan dan Sikap Petugas
Pemegang Program Tuberkulosis Paru di Puskesmas Terhadap Penemuan
Suspek TB Paru di Kabupaten Blora. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia
vol I, Januari 2006.
Budiman dan Riyanto. (2013). Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam
penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Depkes RI. (2007). Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Depkes RI.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2015. Semarang: Dinas Kesehatan Jawa Tengah.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2016). Buku Saku Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2016. Semarang: Dinas Kesehatan Jawa Tengah.
Djuahaeni, H. (2010). Motivasi Kader Meningkatkan Keberhasilan Kegiatan
posyandu di Kabupaten Kuningan Jawa Barat. MKB. Vol. 42. No. 4.
Tahun 2010.
Fadhilah, N., Nuryati, E., Duarsa, A., Djannatun, T., Hadi, R.S. (2014). Perilaku
Kader dalam Penemuan Suspek Tuberkulosis. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Nasional Vol. 8, No. 6, Januari 2014.
Gerungan. (2004). Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.
Hikmah, N. (2017). Hubuungan Karakteristik dan Motivasi Kader dengan Prakti
Penemuan Suspek Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu
Lor Tahun 2017. [Skripsi]. Semarang: Universitas Dian Nuswantoro.
Hoko SS., Kurniawati ND., Maryanti., H. (2013). The Correlation Between
Knowledge and Attitude of Health Volunteers about Additional Task with
The Case Finding of Pulmonary Tuberculosis at Puskesmas Lite.
Indonesian Journal of Community Health Nursing Vol 2. No 2, 2014 (hal
50-56).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Profil Kesehatan Indonesia
Tahun 2016. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

74
75

Kurniawidjaja, M.L. (2010). Teori Dan Aplikasi Kesehatan Kerja. Jakarta: UI


Press.
Mahendra dan Hendrati (2006). Mahendra, I dan Hendrati, L. (2006). Faktor yang
Berhubungan dengan Penemuan Kasus TB Paru oleh Praktisi Kesehatan
Swasta. The Indonesian Journal of Public Health.Vol.3: No.2. November
2006: 45-52.
Maryun, Y. (2006), Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Petugas
Program TB Paru Terhadap Cakupan Penemuan Kasus Baru BTA (+) di
Kota Tasikmalaya. [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro
Mubarak, IW. (2012). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Salemba.
Nasry, N. (2008). Epidemiologi. Jakarta : PT RinekaCipta.
Nisa, S.,M,. (2017). Hubungan Antara Karakteristik Kader Kesehatan Dengan
Prakik Penemuan Tersangka Kasus Tuberkulosis Paru. [Skripsi].
Semarang : Universitas Negeri Semarang.
Nuraini. (2009) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Petugas P2TB
Paru Puskesmas dalam Implementasi Strategi DOTS di Kota Semarang
Tahun 2009. [Skripsi]. Semarang
Notoatmodjo, S. (2002). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka
Cipta.
Notoatmodjo, S. (2003). Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Kesehatan. Yogjakarta : Andi Ofset.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka
Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Pieter, Herri zan dan lumonggo, Namora. (2011). Pengantar Psikologi untuk
Kebidanan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Purwaningsih, S.,B,. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Keikutsertaan Masyarakat Dalam Jaminan Kesehatan Nasional Di Desa
Tegalsari Kabupaten Ponorogo. [Skripsi]. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Priansa, D. (2014). Perencanaan & Pengembangan SDM. Bandung : Alfabeta.
Principal Recipient TB Care ‘Aisyiyah. (2017). Agenda 2017 Gerakan
Masyarakat TOSS TB Dimulai Dari Rumah. Jakarta: Community TB care
‘Aisyiyah.
Riwidikdo, H. (2010). Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendekia.
76

Rumiati, F. (2017). Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan Suami Dengan


Pemberian Asi Eksklusif Pada Pasangan Menikah Dini Di Wilayah Kerja
Puskesmas Selo Boyolali Tahun 2017. [Skripsi]. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Saputro, M.,N,. (2009). Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Kader
Kesehatan dengan Praktik Penemuan Suspek penderita TB Paru di
Puskesmas Plupuh 1 Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah. [Skripsi].
Sastroasmoro, S, & Ismael, 2002. (2002). Dasar-dasar Penelitian Klinis. Jakarta :
Sagung Seto.
Simamora, R.,H., (2016). The Correlation Between Knowledge, Attitude and
Motivation of Cadre With The Tuberculosis Suspect Identification in The
Padang Bulan Public Health Center 2016. [Skripsi]. Sumatera Utara:
Faculty of Nursing Universitas Sumatera Utara.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Supardi. (2011). Dasar dasar ilmu sosial. Yogjakarta: Penerbit ombak.
Setiyaningsih, S.,M,. (2008). Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Motivasi
Petugas TBC Dengan Angka Penemuan Kasus TBC Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kabupaten Boyolali. [Skripsi]. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Wahyudi, E. (2010). Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Motivasi Kader Dengan
Penemuan Suspek Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Sanankulon. [Tesis].
Surakarta: Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Wardani, I.,P.,K,. Dkk. (2015). Hubungan Persepsi dengan Perilaku Ibu
Membawa Balita ke Posyandu. Bandung : UNPAD.
Widoyono.(2011). Penyakit tropis (Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, dan
Pemberantasan). Jakarta: Erlangga.
Wijaya, I.,M.,K,. (2013). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Motivasi Kader
Kesehatan Dengan Aktivitasnya Dalam Pengendalian Kasus Tuberkulosis
Di Kabupaten Buleleng. Jurnal Magister Kedokteran Keluarga Vol 1. No
1, 2013 (hal 38-48).
World Health Organization. (2017). Global Tuberculosis Report 2017. Geneva:
WHO.
Yaslis, I. (2001). Teori Perilaku dan Penelitian Kinerja. Jakarta: FKM UI

Anda mungkin juga menyukai