TUGAS KELOMPOK IV
MEKANIKA FLUIDA
ALIRAN FLUIDA DALAM MEDIUM BERPORI
DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
IMAM SUYANTO
YOGYAKARTA
MARET
2017
ALIRAN FLUIDA DALAM MEDIUM BERPORI
A. Pendahuluan
Fluida adalah semua bahan yang cenderung berubah bentuknya walaupun mengalami
gaya-luar yang sangat kecil, sedangkan mekanika fluida merupakan cabang ilmu fisika yang
mempelajari keseimbangan dan gerakan gas maupun zat cair serta gaya tarik dengan benda-
benda disekitarnya atau yang dilalui saat mengalir.
Media berpori (porous medium) merupakan suatu fasa padat kontinu yang memiliki banyak
ruang kosong atau pori- pori di dalamnya. Ruang kosong tersebut dapat terhubung
(interconnected) atau tidak terhubung (non- interconnected). Contoh media berpori ialah :
sponge, kertas, batuan, arang, dan lain – lain.
Perbedaan aliran fluida biasa dengan aliran fluida melalui media berpori adalah:
Friksi dikenal juga sebagai gaya gesek yaitu gaya yang berarah melawan gerak benda atau
arah kecenderungan benda bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan.
Pada prinsipnya ada 2 jenis gaya gesek antara dua buah benda yang padat saling bergerak lurus
yaitu statis (sebelum benda bergerak) dan kinetis (ketika dua benda bergerak relatif satu sama
lainnya dan saling bergesekan). Adapun gaya gesek untuk benda menggelinding, berputar atau
antara benda padat dan fluida, merupakan turunan dari kedua jenis gaya gesek tersebut.
B. Porositas
• Pengertian
Porositas didefinisikan sebagai perbandingan antara volume pori batuan
terhadap volume batuan secara keseluruhan.
• Fungsi Porositas
i. Menentukan OOIP (original oil in place).
ii. Menentukan probable recovery / recovery factor.
iii. Mengambil keputusan apakah minyak yang terdapat pada reservoir tersebut layak
diproduksi atau tidak dilihat dari segi ekonomi.
iv. Mengetahui posisi kedalaman reservoir.
v. Menentukan jenis batuan.
vi. Menentukan kemungkinan susunan butir pada batuan reservoir.