NIM : 16/394062/PA/17153
Radikalisme dan intoleransi telah berkembang di Indonesia khususnya bagi kaum pemuda.
Secara epistimologi, Radikalisme yaitu kata radikal yang berarti “berakar atau mendalam”. Dalam
arti kata radikalisme lebih mengarah kepada kelompok agama yang suka dengan kekerasan.
Radikalisme bisa diartikan sebagai paham yang atau aliran agama yang menginginkan perubahan
baik sosial maupun politik secara drastis dengan kekerasan. Sedangkan Intoleransi adalah suatu
kondisi jika suatu kelompok (misalnya masyarakat, kelompok agama, atau kelompok non-agama)
secara spesifik menolak untuk menoleransi praktik-praktik, para penganut, atau kepercayaan yang
berlandaskan agama.
Jika kita membicarakan tentang radikalisme dan intoleransi. Maka radikalisme dan
intoleransi sangat berkaitan dengan terorisme. Nah, terorisme merupakan serangan yang
terkoordinasi bertujuan untuk menimbulkan teror atau perasaan takut dan menimbulkan korban
dengan melakukan hal-hal yang membahayakan seperti bom bunuh diri yang terjadi di Bali.
Terorisme dan radikalisme sebenarnya tidak beda jauh, keduanya sama-sama menggunakan
kekerasan dan tindakan yang ekstrim serta berusaha untuk mengubah keadaan sesuai dengan
tujuan yang dikehendaki dengan cara yang cepat
Referensi :