Anda di halaman 1dari 8

DRAMA NUSANTARA

By: Fauziah Zulfiana

Daftar pemain utama:


#Narator: Siti/ Fauziah
1. Bawang Merah: Luthfi
2. Bawang putih : nopi
3. Dayang torek: Yessy Ulmagh
4. Malin Kundang: Riki
5. Jaka Tarub: cahyono
6. Budjang Kurap: Jimmy
Daftar pemain pendukung:
7. Ibu Tiri bamer-baput: Bu Ida
8. Ibu Malin Kundang: Bu Farida
9. Ust. Didik Satriadi: Ust. Teguh
10. Santri 1: Bu Irma
11. Santri 2: Ero
12. Santri 3:Syukri
13. Santri 4: Nopi
14. Santri 5: Kiki Sumiati

(PANGGUNG GELAP)
lighting focus ketengah panggung
(Suara music: Burung-burung di hutan)

Narator muncul ditengah panggung.

Narator: Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuhu. (Puter badan)


Selamat malam semua….
(Lagu inul: Para penonton, bapak-bapak, ibu-ibu semuanya)
Eh….maksud saya selamat malam para santri juara? Siapa kitaa? Nihh santri juara
bukan kaleng2. Gitu ya jawabnya, saya ulang lagi. Siapa kita? ? Nihh santri juara
bukan kaleng2
(lagu: Haloo…halooo…halo yang yang digoyang)
Baiklah, pada malam yang berbahagia ini kami dari segenap dewan guru SMP dan
SMA Pesantren modern Ar-risalah akan menampilkan drama cabaret yang berjudul:
“ INDAHNYA PESANTREN”
Semoga bermanfaat.
(Narator maju ketengah lidah panggung)
Narator: Dikisahkan…
(Lagu siti nurhaliza: Nirmala: Dikisahkan sebuah kisah….)
Narator menari dan berputar.

Disebuah desa nun jauh di pulau sumatera, terdapat sebuah Pesantren yang jauh dari
kebisingan karena berada diantara gunung dan lembah
(Lagu Ninja hatori: Lewati gunung…lewati lembah)

disekolah ini terdapat beberapa murid yang mereka semua berasal dari daerah yang
berbeda-beda dengan karakteristik yang berbeda-beda pula.
Diatas panggung, santri 1,2,3,4,5 berjalan hulu hilir
(Lagu: Kota santri)

Yuk, supaya saling sayang, kita kenalan sama mereka dulu:


(Soundtract Mission Impossible)

Mereka adalah:
(Lagu: Blackpink: Duduudu)
Bawang Merah: sicantik, yang sinis, kalo ngomong pedas macam cabai rawit, suka
menindas saudari tirinya bawang putih
(Bawang merah masuk, memakai baju merah dan memegang tongkat bawang merah
sembari tersenyum sinis)

(Lagu: Sabyan: Bidadari bidadaammm)


Bawang putih: kalem banget, sabar atas semua musibah, penyayang hewan, dan suka
ditindas oleh bawang merah

(Lagu: Linggau)
Dayang Torek : Gadis dengan ketorekan sejati alias susah untuk mendengar dengan
baik karena ketika kecil telinganya pernah kemasukan kepinding

(Lagu: Padang)
Malin kundang: Orang minang yang suka rapper, tapi paling peduli dengan teman-
temannya, durhaka pada ibunya sendiri

(Lagu india: Tukur tukur)


Budjang kurap: asal muratara, peranakan linggau, paling malas mandi dan gosok gigi,
juga paling banyak kurapnya, (hiiii)

(Lagu Jawa)
Jaka Tarub: Orang jawa asli, dulunya paling hobi intip orang mandi, paling sensitive
karena mudah menangis
PLOT 1

Perleng: sapu, buku, baju kotor, bawang


Narator: Pada suatu hari, didalam lingkungan pondok...
(Lagu hymne oh pondokku)

(Dibackground ada santri yang menyapu, lari2 kecil, mengobrol)


Santri 1 (roro jonggrang): Menyapu
Santri 2 (Cindelaras): Lari2
Santri 3 (Lutung kasarung): lari2
Santri 4 (Sangkuriang): belajar bahasa arab (Kitabuunnn..qolamun)
Santri 5 (Timun emas) : Ngobrol

Ibu Tiri: Bawang merah awak baik-baik yah disekolah siko ya syantik
(Lagu: Emang lagi syantik…)
Bawang merah: Aduhhh momskii… (lagu: Suara bayi menangis) emang indak ado
sekolah lain apo momski…sekolah internasyional gitu, dibawah menara Eiffel kek,
apa di depan tembok china kek, masak iya disekolah di kaki gunung begini
(Mengeluh). Disini nanti semuanya serba sendiri aku harus makan sendiri, minum
sendiri cuci baju sendiripun sendiri
( Lagu: Masak..masak sendiri, cuci baju sendiri: Chacha handika)

Ibu Tiri : Ayoyoohh (uncle muthu) Tenang aja…nanti kau suruh bawang putih. Biar
dia yang mencuci bajumu (Melempar baju kotor ke bawang putih)

Bawang putih: (Lagu: trio kwek kwek: Kutakut mamaku marahh) eh ibu
tiri…bawang merah nan syantik jelita, namanya hidup dipesantren itu yaaa harus
mandiri, namanya juga jauah dari kampuang sendiri
(Lagu: Kampuang nan jauah dimato)

Bamer, baput dan ibu tiri keluar dengan santri2 yang lain sembari siap untuk masuk
kedalam kelas.

PLOT 2
Perleng:pohon
(Lagu: Instrumen Rab ne bana Jodi)

Dilain tempat, dibawah pohon yang rindang, terdapat dua orang santri putra yang
tengah berbicara serius, santri pertama bernama Jaka Tarub asal rawa pening, dan
santri kedua si bujang kurap berasal dari Muratara.

Jaka Tarub: Eh….ono opo ono opo, kok awakmu duduk sendirian wae neng kene?
Bujang kurap: Hei…Salam kenal men, aku ikak lagi galau. Galau jauh dari ubak dan
umak aku…jauh dari mano-mano
(Lagu slank: Kutak bisa jauuhhh…jauuuuuh darimu)

Jaka Tarub: Yo podho….aku yo dewe, kan disini kabeh-kabeh jauh dari keluarga

Bujang kurap: Iyo, mano aku ni banyak kurap ditubuhku ini, jadi dak katek yang
galak bekawan samo aku ni…huaaa..huaaa

(Lagu: Mengapa ku beginiii….)

Narator: Tiba-tiba datanglah seorang santri yang menghampiri mereka, Malin


kundang namanya, si anak durhaka pada ibunya, dan gaulnya luar biasa. Simalin
kundang ini terkenal sebagai rapper sejati diantara santri yang lain.

Malin Kundang: Weiii..whatssapp mennn….whatssappp broohh. taluahh ciekkk,


sambel lado ciekkk.
(Lagu minang: Rapper….)

Jaka Tarub dan bujang kurap : Ciakk ciekkk ciakk ciekkk. Dasar anak durhaka
Malin kundang: Widiww…diewww…diew..selow brohh, ba’a? Nampak muruang itu
waja’ahhh (nada china)
Bujang kurap: Woy, kau ni wong padang apo wong chino (Nada heran)
Malin kundang : (Tertawa) Hehehe, iyo aaaa, jadi urang padang iko susyaah. By the
weiii ini kenapa kalian menangis, anak baik tak boleh nangis
(lagu: malu sama kucing)

Jaka Tarub: Kami iki lagi galau dan rindu


Malin kundang : (lagu: Soundtract dilan: Jangan rindu, karena rindu itu berat)
Budjang kurap: Kami ni la kangen samo wong tuo, galau pulo karna di pesantren tu
banyak igo aturan. Apo-apo dak boleh galo.
( Lagu: ini ga boleh, itu ga boleh)
Malin kundang: yo.. Ni namanya pesantren, yaaa perjuangan. Kalau mau makan tidur
enak, ya di hotel

Narator: Akhirnya mereka bertiga bertukar cerita, tertawa dan menangis bersama.

PLOT 3

Perleng : ember, gayung, handuk


(Suara air mancur)
Disebuah kamar mandi, yang jumlahnya sangat sangat sedikit, beberapa santriwati
tengah antri memanjang bagai ular
(Lagu: Lily: alan walker)
semuanya memegang ember masing-masing, dan handuk dipundak mereka

(Suara pintu diketuk- tok tok)


Santri 1: Welehh welehh…siapa sihhh sing di dalam, ini candi sudah mau seribu yang
dibangun pangeran, ayam pun mauu berkokok belum juga keluar nada Jawa halus)
(Lagu: Kalau tunggu lama2, nanti diambil orang)

Santri 4: Iya…sudah lari aku dari monster buto ijo, sudah habis biji-bijian yang ku
punya tak mau keluar juga dia rupanya

Bawang merah: Haloooo haloooo yang biddkhil….kholas lammma oyyy..qodimmm


jiddaaann. Hmmm hmmm
(lagu: sabyan deensalam.. Hmmm hmmm)

Bawang putih: Percuma aja kalian teriak-teriak, itu yang didalam si dayang torek,
torek sejati dia, alias budek 7 turunan
Santri 5: Dari pada kita marah-marah …

(Lagu: goyang dua jari: Lebih baik kita goyang dua jari) (mereka bergoyang
mengikuti irama)

PLOT 4

Perleng: 1 kursi rotan,mimbar

(Lagu instrument)
Disebuah Masjid, masing masing santri tengah sibuk , ada yang sedang melamun, ada
yang sedang membaca al-Quran ada yang sedang membuat kapal-kapalan, ada yang
sedang menghafal, dan ada yang sedang mengantuk karna banyak begadang
(Lagu rhoma irama: begadang jangan begadang)

Santri 1 : Heiii heiii….ijlisss ijlisss…sebentar lagi ust mau didik mau datang
Santri 2 dan 3 : merapikan buku
Santri 4 dan 5 : duduk dan mengobrol
(Bawang merah, bawang putih, jaka tarub, dayang torek, malin kundang, dan budjang
kurap pun sudah siap untuk mendengarkan nasehat dari Ust. Didik Satriadi)

Dan tiba-tiba
(Lagu: Maudy ayunda: Tiba-tiba cinta datang kepadaku) datanglah ust didik
satriadi dengan motor kesayangnnya
(Ost: suara motor)
(Lagu: CJR Kau bidadari jatuh dari syurga)
Budjang kurap: weittt..weit..salah woi lagunyo, nyari bala nian ikak operator
Ust didik balik arah dan melotot dan masuk kembali kedalam masjid

(Lagu: instrument suraj hua madam)


(Seluruh santri bertekuk lutut membawa bunga mawar kehadapan ust didik dan
berdansa)

Ust didik: Assalamualaikum (suara ust. Abdul shomad)


Anak-anakku semua, pesantren bukan tempat sulap, yang mampu merubah kalian
seketika menjadi orang baik. Faham?

All santri:fahaammmm

Ust didik: Pesantren hanya memberikan kunci kepada kalian, untuk membuka pintu-
pintu kebaikan. Kamulah yang memutuskan untuk dipakai apa kunci-kunci tersebut.
Ngerti?

All santri: ngertiiii

Ust didik: Dan ingat selalu kesalahan kalian dimasa lalu, jangan sampai hari ini lebih
buruh dari hari kemarin. Dan yang paling penting adalah ridho orang tuamu, terutama
ibumu. Wassalamualaikum

All santri: Waalaikum salam warahmatullahi wabarokatuh

PLOT 5:
Perleng: papan tulis,kursi dan buku.

Didalam ruang kelas berkumpullah seluruh anggota kelas Jalaludin Rumi, yang berisi
santri-santriwati baru tapi paling banyak aksi itu.
Malin kundang: Sorry sorry
(Lagu super junior: sorry sorry)
budjang kurap: emang Sori sori hotahai
Dayang torek: Itu kuch kuch hotahai kuraaaaap!
(Lagu: Kuch kuch hota hai)

Malin kundang: friend…aden iko lagi tepikir kecek ust didik semalam. Bana juo
kecek ust tu. Aden jadi taingek jo amak aden yang selalu aden marah-marahi taruih
( Lagu: Sakha: Oh ibuku…engkaulah wanita yang kucinta sepanjang hidupku,
maafkan anakmu) Harusnya, aden ko sabagai anak haruih taat dan patuh sama
amak,
(ost: instrument I’tiraf)
Bawang merah: Iyaaa brooh, sama aku juga. Lidahku ini setajam silet, aku suka
menindas yang lemah, benar kan bawang putih?
Bawang putih: Iyaaa betul
Bawang putih: Harusnya kepada sesame kita harus baik, karena orang lain akan
menjadi lebih baik lagi

Dayang torek: iyooo... Apalagi aku yeee..aku ini kadang onyol, banyak ngejawab
kapan disuruh. Aduhhh kelamanya hidupkuuu

Jaka Tarub: Awakku iki yo podo wae, senenge ganggu cewek, senenge maen game
online, karo nonton youtube, minggat wes jadi bagian hidupku. Mosok iyo ngene
ngene waeee

Budjang kurap: Mungkin ini sudah waktunyo buat kito untuk berubah jadi lebih baik
lagi, betul dak?
(Lagu power ranger)
All santri: beraksi sebagai power ranger
All: Betul
Malin kundang: kita harus berhenti main-main karena kita bukan tayooo
(lagu: hay tayoo hay tayooo)

PLOT 6 (AKHIR)
Ketika suara takbir idul adha berkumandang.
(Lagu: Takbir lebaran)

semua santri bersalaman kepada orang tuanya masing-masing, dan meminta maaf,
juga bersalaman kepada para asatidz untuk meminta restu dan ridhonya, tak lupa
saling bersalaman kepada satu dengan yang lainnya.

Maka ingatlah, jika kita baik dan sayang kepada siapa saja yang ada dibumi, maka
yang dilangit akan baik dan sayang kepada kita
(Lagu: sunnah berjuang)

Dan ingatlah santri-santri sekalian, hidup adalah perjuangan. Berjuang artinya


berkorban. Ingatlah, untuk terus berbuat baik kepada siapa saja, dan gapailah ridho
orang tua dan guru-guru kita.
Kami guru-guru pesantren modern Arrisalah: Bergerak, berkembang, maju,
dan memberi manfaat.
Mungkin cukup sekian

Wassalamualaikum warahmatullahiwabarokatuh

Anda mungkin juga menyukai