Anda di halaman 1dari 11

Arti Not: 

tanda nada yang tentu pada musik; bunyi


musik dengan frekuensi dasar tertentu; titi nada

 not angka: not yang dilambangkan dengan angka, msl 1


(do ), 2 (re);

Skala diatonik memiliki tujuh not yang berbeda dalam satu


oktaf. Not-not ini adalah not-not putih pada piano. Dalam
notasi solmisasi, not-not tersebut adalah "Do-Re-Mi-Fa-
Sol-La-Si". 

6. Garuda Pancasila
Lagu Garuda Pancasila diciptakan oleh Sudharnoto.
Berikut lirik lagu Garuda Pancasila:

Garuda pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu

Pancasila dasar negara


Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku

Ayo maju maju


Ayo maju maju
Ayo maju maju
7. Tanah Airku
Lagu Tanah Airku diciptakan oleh Ibu Sud. Berikut
lirik lagu Tanah Airku:

Tanah Airku, tidak kulupakan,


Kan terkenang, selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh,
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanahku yang kucintai
Engkau, kuhargai

Walaupun banyak negeri kujalani,


Yang mahsyur permai dikata orang,
Tetapi kampung dan rumahku,
Disanalah ku merasa senang
Tanahku tak kulupakan,
Engkau kubanggakan

9. Satu Nusa Satu Bangsa


Lagu Satu Nusa Satu Bangsa diciptakan oleh Liberty
Manik. Lagu ini pertama kali diputar melalui siaran
radio RRI pada tahun 1947. Berikut lirik lagu Satu
Nusa Satu Bangsa:
Satu nusa satu bangsa
Satu bahasa kita
Tanah Air pasti jaya
Untuk selama-lamanya
Indonesia pusaka
Indonesia tercinta
Nusa bangsa dan bahasa
Kita bela bersama

Berkibarlah Benderaku

Karangan / Ciptaan : Ibu Sud


Berkibarlah benderaku
Lambang suci gagah perwira
Di seluruh pantai Indonesia
Kau tetap pujaan bangsa
Siapa berani menurunkan engkau
Serentak rakyatmu membela
Sang merah putih yang perwira
Berkibarlah Slama-lamanya
Kami rakyat Indonesia
Bersedia setiap masa
Mencurahkan segenap tenaga
Supaya kau tetap cemerlang
Tak goyang jiwaku menahan rintangan
Tak gentar rakyatmu berkorban
Sang merah putih yang perwira
Berkibarkah Slama-lamanya

Berikut daftar lagu nasional Indonesia:

1. Indonesia Raya: Ciptaan WR. Supratman


2. Garuda Pancasila: Ciptaan Prohar Sudharnoto
3. Ibu Pertiwi: Ciptaan Charles C.
4. Hari Merdeka: Ciptaan H. Mutahar
5. Bagimu Negeri: Ciptaan Kusbini
6. Mengheningkan Cipta: Ciptaan T. Prawit
7. Ibu Kita Kartini: Ciptaan WR. Supratman
8. Halo-Halo Bandung: Ciptaan Ismail Marzuki
9. Nyiur Hijau: Ciptaan Maladi
10. Indonesia Pusaka: Ciptaan Ismail Marzuki
11. Bangun Pemuda Pemudi: Ciptaan A. Simanjuntak
12. Rayuan Pulau Kelapa: Ciptaan Ismail Marzuki
13. Berkibarlah Benderaku: Ciptaan Ibu Sud
14. Indonesia Tetap Merdeka: Ciptaan A. Simanjuntak
15. Syukur: Ciptaan H. Mutahar
16. Desaku yang Kucinta: Ciptaan L. Manik
17. Tuhan: Ciptaan Trio Bimbo
18. Gugur Bunga: Ciptaan Ismail Marzuki
19. Sepasang Mata Bola: Ciptaan Ismail Marzuki
20. Bumi Indonesia: Ciptaan Hadi Astuti
21. Hymne Guru: Ciptaan Sartono
22. Merah Putih: Ciptaan Gombloh
23. Maju Tak Gentar: ciptaan Cornel Simanjuntak
24. Sapu Tangan dari Bandung Selatan: ciptaan Ismail Marzuki
25. Tanah Airku: Ciptaan Iskak
26. Di Timur Matahari: Ciptaan Wage Rudolf Supratman

Daftar Lagu Daerah di Indonesia

1. Ampar-ampar Pisang – berasal dari Kalimantan Selatan (Kalsel)


2. Anak Kambing Saya – berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT)
3. Angin Mamiri – berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel)
4. Anju Ahu – berasal dari Sumatra Selatan (Sumsel)
5. Apuse – berasal dari Papua
6. Ayam Den Lapeh – berasal dari Sumatra Barat (Sumbar)
7. Barek Solok – berasal dari Sumatra Barat (Sumbar)
8. Batanghari – berasal dari Jambi
9. Balelebo – berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB)
10. Bubuy Bulan – berasal dari Jawa Barat (Jabar)
11. Bungong Jeumpa – berasal dari Nangroe Aceh Darussalam (NAD)
12. Burung Tantina – berasal dari Maluku
13. Butet – berasal dari Sumatera Utara (Sumut)
14. Cik-Cik Periuk – berasal dari Kalimantan Timur (Kaltim)
15. Cing Cangkeling – berasal dari Jawa Barat (Jabar)

16. Dago Inang Sare – berasal dari Sumatra Utara (Sumut)

17. Dayung Palinggam – berasal dari Sumatra Barat (Sumbar)


18. Dek Sangke – berasal dari Sumatra Selatan (Sumsel)
19. Desaku – berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT)
20. Esa Mokan – berasal dari Sulawesi Utara (Sulut)
21. Gambang Suling – berasal dari Jawa Tengah (Jateng)
22. Gek Kepriye – berasal dari Jawa Tengah (Jateng)
23. Goro-gorone – berasal dari Maluku
24. Gundul Pacul – berasal dari Jawa Tengah (Jateng)
25. Haleleu Ala De Teang – berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB)
26. Huhatee – berasal dari Maluku
27. Ilir-Ilir – berasal dari Jawa Tengah (Jateng)
28. Indung-indung – berasal dari Kalìmantan Timur (Kaltim)
29. Injit-Injit Semut – berasal darì Jambi
30. Jali-Jali – berasal dari DKI Jakarta
31. Jamuran – berasal dari Jawa Tengah (Jateng)
32. Kabile-bile – berasal dari Sumatra Selatan (Sumsel)
33. Kalayar – berasal dari Kalimantan Tengah (Kalteng)
34. Kambanglah Bungo – berasal dari Sumatra Barat (Sumbar)
35. Kampung Nun Jauh di Mato – berasal dari Sumatra Barat (Sumbar)
36. Ka Parak Tingga – berasal dari Sumatra Barat
37. Keraban Sape – berasal dari Jawa Timur (Jatim)
38. Keroncong Kemayoran – berasal dari DKI Jakarta
39. Kicir-Kicir – berasal dari DKI Jakarta
40. Kole-Kole – berasal dari Maluku
41. Lalan Bolok – berasal dari Bengkulu
42. Lembah Alas – berasal dari Nangroe Aceh Darussalam (NAD)
43. Lipang-lipangdang – berasal dari Lampung
44. Lisoi – berasal dari Sumatra Utara (Sumut)
45. Macep-cepetan – berasal dari Bali
46. Marendeng Marampa: Sulsel

Lagu Bahasa Daerah Sulbar


1. Tenggang-Tenggang Lopi
Arti dari judul di atas adalah Berlayar dengan perahu. Nah, sesuai dengan
judulnya, Lagu Tenggang-Tenggang Lopi bercerita tentang kebiasaan masyarakat
suku Mandar yang mata pencariannya adalah nelayan. Berikut, lirik lagunya :

Tenggang tenggang lopi,


Lopinna I anak kodra,
Anak kodra di panja’ja’,
Di panja’ja, uluanna…

Uluanna lepa-lepa,
Lepa-lepa lambing liwang,
Lambing liwang di lallute’,
Mapparotton tinja’na…

Polea’, polea’ liwang,


Natoana ma’ dro’mai,
Tedrong lotong tammettandu’,
Apa’ mokadra ma’ande’…
2. Panawar Sililiu
Lagu Daerah asal Sulawesi Barat berikut berjudul Panawar Sililiu. Bertemakan
asmara, lagu ini bercerita tentang keikhlasan cinta seseorang terhadap
pasangannya. Hingga kini, masih dijadikan media dalam mengekspresikan rasa
cinta dan kasih sayang kepada pasangan. Berikut, lirik lagunya:

Tanna ratang sukku’na,


Cinnau dziwatammu,
Tannaratang kalepunna,
Sayanggu mating…

Iyau nauwwa toa,


I’o dzi pa’mai’ u,
Tammalama’ na lele,
Ditau laeng…

Sayanggu mating,
Sayang tongatongan ho…
I’o simata I’o,
Usenga’ u salili,
I’o simata I’o,
Monaya dzipa’ mai’ u…

I’o simata I’o,


Panawar salili’u,
I’o simata I’o,
Rannunna nyawau…
3. Pulo Karampuang
Pulau Karampuang adalah sebuah pulau yang terletak di Simboro Kepulauan,
Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, yang sekaligus menjadi objek wisata favorit
di Kabupaten ini, yang ukurannya sekitar 6 km persegi.

Lagu Pulo Karampuang bercerita tentang rasa rindu seseorang terhadap orang
yang ia cintai. Ia selalu berharap, ada yang bisa menyampaikan rasa rindunya,
meskipun hanya angin timur dan barat. Berikut, lirik lagunya buat kamu :

Oh pulo karampuang,
Di olona mamuju,
Merio-rio nikita di wattu,
Simbar karampuang…

Oh pulo karampuang,
Di olona mamuju,
Merio-rio nikita di wattu,
Simbar karampuang…

Karaomo lampana tonisenga’ di ate,


Ateku’ rapang nikojo,
Bennu bulo pammoso,
Pallarina utara…

Situru-turu’ salatang,
Pengkata nda’ko di ia,
Di tomarao…
4. Bulu Londong
Tari Bulu Londong | DisparSulbar.com

Lagu tradisional Sulawesi Barat selanjutnya berjudul Bulu Londong. Sebenernya,


ini adalah nama tarian adat di sana, namun memiliki musik / lagu pengiring
dengan judul yang sama. Itulah mengapa, info mengenai lirik lagunya sangat
susah dicari.
Ini dikarenakan, kemungkinan besar hanya pembawa alat musik dalam tarian ini
yang hapal dengan lagunya. Namun seiring perkembangan zaman, Tari Bulu
Londong sudah sangat jarang dimainkan, baik di acara-acara resmi maupun non
formal.
5. Sayang-Sayang
Lagu berikutnya berjudul Sayang-Sayang, sebuah lagu daerah yang berasal dari
Suku Mandar. Masih sama dengan lagu Bulu Londong di atas, informasi detail
mengenai lagu ini sudah sangat minim, dikarenakan pelestariannya yang tidak
terurus, sehingga hampir punah ditelan zaman.
6. Malluya

 Lagu daerah Sulawesi barat


1. Tenggang-Tenggang Lopi

Arti dari judul di atas adalah Berlayar dengan perahu. Nah, sesuai dengan
judulnya, Lagu Tenggang-Tenggang Lopi bercerita tentang kebiasaan masyarakat
suku Mandar yang mata pencariannya adalah nelayan. Berikut, lirik lagunya :

Tenggang tenggang lopi,


Lopinna I anak kodra,
Anak kodra di panja’ja’,
Di panja’ja, uluanna…

Uluanna lepa-lepa,
Lepa-lepa lambing liwang,
Lambing liwang di lallute’,
Mapparotton tinja’na…

Polea’, polea’ liwang,


Natoana ma’ dro’mai,
Tedrong lotong tammettandu’,
Apa’ mokadra ma’ande’…
2. Panawar Sililiu
Lagu Daerah asal Sulawesi Barat berikut berjudul Panawar Sililiu. Bertemakan
asmara, lagu ini bercerita tentang keikhlasan cinta seseorang terhadap
pasangannya. Hingga kini, masih dijadikan media dalam mengekspresikan rasa
cinta dan kasih sayang kepada pasangan. Berikut, lirik lagunya:
Tanna ratang sukku’na,
Cinnau dziwatammu,
Tannaratang kalepunna,
Sayanggu mating…

Iyau nauwwa toa,


I’o dzi pa’mai’ u,
Tammalama’ na lele,
Ditau laeng…

Sayanggu mating,
Sayang tongatongan ho…

I’o simata I’o,


Usenga’ u salili,
I’o simata I’o,
Monaya dzipa’ mai’ u…

I’o simata I’o,


Panawar salili’u,
I’o simata I’o,
Rannunna nyawau…
3. Pulo Karampuang
Pulau Karampuang adalah sebuah pulau yang terletak di Simboro Kepulauan,
Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, yang sekaligus menjadi objek wisata favorit
di Kabupaten ini, yang ukurannya sekitar 6 km persegi.

Lagu Pulo Karampuang bercerita tentang rasa rindu seseorang terhadap orang
yang ia cintai. Ia selalu berharap, ada yang bisa menyampaikan rasa rindunya,
meskipun hanya angin timur dan barat. Berikut, lirik lagunya buat kamu :

Oh pulo karampuang,
Di olona mamuju,
Merio-rio nikita di wattu,
Simbar karampuang…

Oh pulo karampuang,
Di olona mamuju,
Merio-rio nikita di wattu,
Simbar karampuang…

Karaomo lampana tonisenga’ di ate,


Ateku’ rapang nikojo,
Bennu bulo pammoso,
Pallarina utara…

Situru-turu’ salatang,
Pengkata nda’ko di ia,
Di tomarao…
4. Bulu Londong
Lagu tradisional Sulawesi Barat selanjutnya berjudul Bulu Londong. Sebenernya,
ini adalah nama tarian adat di sana, namun memiliki musik / lagu pengiring
dengan judul yang sama. Itulah mengapa, info mengenai lirik lagunya sangat
susah dicari.

Ini dikarenakan, kemungkinan besar hanya pembawa alat musik dalam tarian ini
yang hapal dengan lagunya. Namun seiring perkembangan zaman, Tari Bulu
Londong sudah sangat jarang dimainkan, baik di acara-acara resmi maupun non
formal.
5. Sayang-Sayang
Lagu berikutnya berjudul Sayang-Sayang, sebuah lagu daerah yang berasal dari
Suku Mandar. Masih sama dengan lagu Bulu Londong di atas, informasi detail
mengenai lagu ini sudah sangat minim, dikarenakan pelestariannya yang tidak
terurus, sehingga hampir punah ditelan zaman.
6. Malluya

Anda mungkin juga menyukai