Anda di halaman 1dari 14

Lagu Adiwiyata SMKN 1 Tualang

SMKN 1 Tualang
Sekolah Favorit sepanjang masa…
Sekolah dambaan insan Pelajar di Dunia…
Tuk Mencari Ilmu Pengetahuan…

SMKN 1 Tualang…
Kami terapkan peduli lingkungan…
Pandai Memilah Sampah sesuai tempatnya…

Organik Anorganik kami pisahkan semuanya…


Menjadi barang bernilai guna…
Kapanpun dimanapun kami siap sedia…
Mengembangkan Wawasan Lingkungan…

Sebut saja 3R, Reduce, Reuce, Recycle…


Reduce Relive unsable the Trash…
Reuce remnind our duty to make trash to be usefull…
Recycle Repair our trash cycle…

Menjunjung tinggi nilai pendidikan…


Meningkatkan iptekso serta imtaq…
Aktif kreatif dan kompetitif…
Itulah visi misi sekolah kami…
*Kembali ke baris 2*
Verse 1 :
Kebanggaanku Smanda Kebumen, kebanggaanku adiwiyata
Tempat menuntut ilmu dan cipta, budaya hidup peduli alam
Selamatkanlah dunia kita
Hentikan kerusakan habitatnya
Kembalikan citra manusianya
Kembalikan indahnya bumi kita

Reff :
Menuju hidup damai sejahtra bersama dunia baru yang nyata
Bersama memelihara sampai generasi tak terhingga

Verse 2 :
Mari kita bersama
Wujudkan impian kita
Untuk bekerja demi menyelamatkan bumi air dan kekayaan alam
Bangsa Indonesia yang cinta alam semesta
MARS ADIWIYATA

ADIWIYATA NAFAS KITA

YO KAWAN KITA JAGA

LINGKUNGAN BERSIH NAN HIJAU

TEMPATKU MENUNTUT ILMU

JANGAN BIARKAN LAHAN KOSONG

SETIAP LAHAN YANG GERSANG

YO AYO KITA MENANAM

AGAR UDARA TIDAK TERCEMAR

POHON-POHON MENJULANG TINGGI

TAMPAK INDAH DAN ASRI

HIJAU TAMANKU INDAH KEBUNKU

ADIWIYATA BERSERI

BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA

PERILAKU BIJAKSANA
PILAH-PILIHLAH SEMUA SAMPAH

JADI BARANG BERHARGA

“Mars Adiwiyata”

Diantara pohon-pohon rindang


Hamparan rumput hijau
Dikelilingi taman yang asri
Bunga-bunga cantik berseri
Takkan jemu mata memandang
Lingkungan sekolahku
Indah bersih dan nyaman
Membuat hati dan pikiran terang
Ayo tunjukkan rasa peduli
Sebagai wujud cintamu
Berbudaya lingkungan
Ciptakan hidup sehat sejahtera
Rasa syukur pada Ilahi
Tingkatkan iman dan taqwa
Dengan belajar… berkarya…
Dan berkreasi…
Tanamkan kesadaran…Dalam jiwamu…
Jaga dan lestarikan….Lingkungan hidup
Smaga Adiwiyata 3X

“Sekolah Kita yang Indah”

“Lihatlah kawan semua, sekolah kita yang indah


Bunga beraneka warna
Tanpa serakan sampah
Mari kita menjaganya
Tetap begitu adanya
Sejuk mata memandangnya,
Tenang rasa di jiwa...
Jagalah kebersihan
Jangan Cuma semboyan
Buang sampah di tempatnya
Jangan cuma kata – kata
Cintai keindahan
Sayangilah tanaman
Peduli pada lingkungan
Pupuk rasa kebersamaan”
Lagu di Atas Bis
Oleh: Hamsad Rangkuti

Pemeran:

Narator : Yelza hamna

Sopir bis : fadli fikri hidayah

Jazz : m jalalludin

Disko : Ahmad fauzan

Keroncong :Yusnadi

Dangdut : Ronika

Pop Indonesia : Runi

Gending Jawa : Ayu ocatviani

Kecapi sunda :Andri

Saluang : Anggi

Tapanuli Modern : Arly

Mars Perjuangan : Novrida

Indonesia Raya : Amat sudirjo

Seragam hijau : Idaman

Kelas : xl kh 1
narator : Sebuah bis malam jarak jauh meluncur dalam kecepatan sedang-sedang saja. Para
penumpang baru berhenti untuk makan pada pertengahan perjalanan di tempat persinggahan
bis-bis malam. Pohon tumbuh menyungkup sepanjang jalan, seolah mereka dengan senter di
tangan berlari di antara dua deretan pohon. Dari dalam rumah penduduk di antara gelap
pohon, di kiri kanan jalan muncul sesekali kerlip cahaya dari rumah penduduk. Selebihnya
adalah sorot lampu bis yang menerangi kegelapan aspal yang terentang tak pernah habis.
Lampu bis itu tidal ubahnya sepotong kapur tulis mencoreng di atas papan hitam di depan
kelas.

Orang-orang di dalam bis tidak tertidur. Mereka merasa segar, karena mereka baru saja
selesai makan malam di tengah perjalanan mereka. Sopir menghidupkan tape recorder. Para
penumpang mendengarkan lagu yang berkumandang sambil berlena-lena. Tetapi di tengah-
tengah lagu itu, terdengar orang berteriak !!!

Jazz : “Bolehkah lagu itu ditukar?? Saya ingin mendengarkan lagu jazz !”

Narator : Kata penumpang yang berteriak itu

Sopir : “Tetapi saya tidak punya kaset jazz”

Jazz : “Aku membawa kaset lagu yang aku minta !”

Narator : Orang yang meminta lagu jazz mengeluarkan kaset jazz dari dalam sakunya. Dan
berkumandanglah lagu jazz. Tetapi baru beberapa detik saja lagu itu berkumandang...

Disko : “Bolehkah lagu itu ditukar?”

Narator : Kata orang yang berteriak itu kepada orang yang meminta lagu jazz.

Jazz : Boleh

Narator : Kata orang yang meminta lagu jazz itu.

Disko : Saya ingin lagu lagu disko

Narator : Kata orang yang meminta lagu jazz itu supaya diganti.

Jazz : Tolong pak sopir,

Narator : Kata orang yang meminta lagu jazz tadi

Jazz : Orang ini tidak suka dengan lagu kesenangan saya, dia minta ditukar dengan irama disko.
Sopir : tetapi saya tidak mempunyai kaset disko

Disko : Saya punya. Saya selalu membawa kaset kesenangan saya.

Narator : Dia pun mengeluarkan kaset dari dalam sakunya. Kemudian mengumandanglah lagu disko.
Para penumpang mendengar lagu itu hanya beberapa detik saja, sebab terdengar pula orang
berteriak dari bangku lain.

Keroncong : Bolehkah lagu itu ditukar??

Disko : Boleh..

Narator : Kata orang yang meminta lagu disko.

Keroncong : Saya ingin lagu keroncong

Disko : Tolong pak sopir. Dia ini tidak suka dengan lagu disko kesenangan saya. Dia minta lagu
keroncong.

Sopir : Tetapi saya tidak punya kaset keroncong

Keroncong : Saya punya. Saya membawa kaset kesenangan saya

Narator : Orang itu mengambil kaset dari dalam saku bajunya. Kemudian mengumandang lagu irama
keroncong. Para penumpang mendengar lagu itu hanya beberapa saat saja. Seseorang
berteriak pula dari bangku yang lain.

Dangdut : Bolehkah lagu itu ditukar ??

Keroncong : Boleh

Narator : Kata orang yang meminta lagu keroncong

Dangdut : Saya ingin lagu dangdut

Keroncong : Tolong pak sopir. Dia ini tidak suka dengan lagu kesenangan saya. Dia minta lagu dangdut.

Sopir : Tetapi saya tidak punya kaset dangdut

Dangdut : Saya punya. Saya membawa kaset kesenangan saya.

Narator : Orang itu mengambil kaset dari dalam saku bajunya. Kemudian mengumandang lagu
dangdut. Para penumpang mendengar lagu itu. Tetapi beberapasaat kemudian, terdengar
pula orang berteriak.
Pop : Bolehkah lagu itu ditukar ??

Dangdut : Boleh ..

Narator : Kata orang yang meminta lagu dangdut.

Pop : Saya ingin lagu pop Indonesia.

Dangdut : Tolong pak sopir. Dia ini tidak suka lagu dangdut kesenangan saya. Dia minta ditukar
dengan lagu pop Indonesia.

Sopir : Tetapi saya tidak punya kaset pop Indonesia.

Pop : Saya punya. Saya selalu membawa kaset lagu kesenangan saya.

Narator : Orang itu mengambil kaset dari dalam saku bajunya.

Kemudian mengumandang lagu pop Indonesia. Tetapi baru saja lagu itu mengumndang,
terdengar pula orang berteriak.

Gending : Bolehkah lagu itu ditukar

Pop : Boleh

Narator : Kata orang yang meminta lagu pop Indonesia.

Gending : Saya ingin lagu gending Jawa.

Pop : Tolong pak sopir. Dia ini tidak suka dengan lagu pop Indonesia, padahal itu lagu kesukaan
saya. Dia minta ditukar dengan lagu gending Jawa.

Sopir : Tetapi saya tidak punya lagu gending Jawa.

Gending : Saya punya. Saya tidak pernah meninggalkan kaset gending Jawa, setiap saya bepergian.
Ini kaset lagu kesukaan saya, gending Jawa..

Narator : Para penumpang mendengarkan lagu itu. Tetapi beberapa saat saja kemudian, terdengar
orang berteriak..

Kecapi : Bolehkah lagu itu ditukar??

Gending : Boleh

Narator : Kata orang yang meminta lagu gending Jawa.


Kecapi : Saya ingin lagu kecapi Sunda.

Gending : Tolong pak sopir. Dia ini tidak suka lagu gending Jawa, dia minta lagu kecapi sunda.

Sopir : Tetapi saya tidak punya lagu kecapi Sunda.

Kecapi : Saya punya, saya tidak pernah meninggalkan kaset kecapi sunda. Ini kaset kesenangan
saya. Saya selalu membawanya kemanapun saya pergi.

Narator : Orang itu mengeluarkan kaset dari saku bajunya. Dan berkumandanglah lagu kecapi Sunda.
Para penumpang mendengar lagu itu, tetapi orang berteriak pula sebelum kaset kecapi
Sunda berkumandang 30 detik.

Saluang : Bolehkah lagu itu ditukar??

Kecapi : Boleh

Narator : Kata orang yang meminta lagu kecapi Sunda.

Saluang : Saya ingin irama Minang Saluang

Sopir : Aden punya??

Saluang : Awak selalu membawa lagu kamouang den saluang.

Narator : Orang itu menyerahkan kaset dari dalam saku bajunya. Dam berkumandanglah lagu saluang.
Dan seperti tadi, orangpun berteriak pula beberapa saat kemudian.

Tapanuli : Bolehkah lagu itu ditukar??

Saluang : boleh

Narator : Kata orang yang meminta lagu saluang.

Tapanuli : Saya ingin lagu Tapanuli modern

Saluang : Tolong pak sopir, dia ini tidak suka lagu saluang, padahal lagu itu lagu kesenangan saya, dia
minta ditukar dengan lagu batak.

Tapanuli : Kamu menyinggung ya !!

Narator : Orang itu memegang leher baju orang yang meminta lagu saluang.

Saluang : OO.. tidak maksuk awak Tapanui modern.


Tapanui : Untung kita sama-sama dari Sumatera, kalau tidak saudara telah saya pukul.

Saluang : Saya juga berfikir seperti itu, kalau tidak saudara telah saya pukul, siapa yang bisa sabar
kalau leher baju kita dipegang orang. Maaf ! tolong pak sopir, bapak ini minta lagu Tapanuli
modern.

Sopir : Tetapi saya tidak punya kaset Tapanuli modern

Tapanuli : Aku punya, aku selalu membawa lagu daerahku. Aku senang lagu daerahku sendiri. Putar
pak sopir

Narator : Orang itu menyerahkan kaset dari dalam saku bajunya. Kemudian mengumandanglah lagu
Tapanuli Modern. Tetapi orang berteriak pula meminta lagu itu diganti.

Perjuangan : Bolehkah lagu itu ditukar??

Tapanuli : Boleh saja, mengapa ?? kamu tidak suka lagu Tapanuli modern??

Perjuangan : Saya minta lagu Mars Perjuangan

Narator : Kata orang berseragam hijau, dia membawa pistol.

Tapanuli : Tolong pak sopir, bapak ini tidak suka dengan lagu Tapanuli Modern, padahal itu lagu
kesenangan saya. Bapak ini minta lagu Mars Perjuangan.

Sopir : Tetapi saya tidak mempunyai lagu Mars Perjuangan.

Perjuangan : Saya punya, saya selalu membawa kemana saja lagu-lagu yang saya suka. Ayo putar !!
sampai selesai, tidak boleh diputus sebelum selesai.

Narator : Tetapi, baru saja lagu Mars Perjuangan itu mengumandang, terdengar pula orang berteriak
meminta lagu itu ditukar.

Indonesia : Bolehkah lagu itu ditukar??

Narator : Kata orang yang berseragam hijau, dia membawa 2 pistol. Orang yang meminta lagu Mars
perjuangan melihat kepadanya, tetapi pada akhirnya dia berkata

Perjuangan : Boleh, mengapa tidak ? boleh lagu itu boleh ditukar

Indonesia : Saya ingin diputarkan lagu Indonesia Raya

Perjuangan : Tolong pak sopir, bapak ini tidak suka lagu Mars Perjuangan, padahal lagu itu menimbulkan
semangat perjuangan pada saya. Bapak ini minta diputarkan lagu Indonesia Raya
Sopir : Tetapi saya tidak punya lagu Indonesia Raya.

Indonesia : Kaset lagu apa saja yang kamu punya??

Narator :Kata orang yang berseragam hijau lengkap dengan 2 pistol di pinggangnya. Sopir
membongkar seluruh kaset dalam laci.

Indonesia : Kau harus punya kaset lagu Indonesia Raya, cari dan mesti kau dapatkan.

Narator : Sopir terus membongkar semua kaset, dan dia menemukan kaset lagu Indonesia raya
diantara kaset yang dia bawa.

Sopir : Saya punya kaset Indonesia Raya

Narator : Teriak sopir gembira

Indonesia : Putar, saya suka lagu Indonesia Raya

Narator : Kata orang berseragam hijau lengkap dengan 2 pistol dipinggangnya. Tetapi baru beberapa
detik lagu Indonesia Raya itu berkumandang, terdengar pula orang berteriak

Berseragam : Bolehkah lagu itu ditukar?

Narator : Kata orang berseragam hijau. Dia membawa 3 pistol. Orang yang meminta lagu Indonesia
Raya memandangnya. Dia berkata tegas.

Indonesia : Tidak, lagu itu tidak boleh ditukar, kita harus mendengarkannya sampai habis.

Berseragam : Tetapi telinga saya sakit mendengarkannya!!

Narator : Kata orang yang berseragam hijau dengan 3 pistol di pinggangnya.

Indonesia : Apa katamu ?? Sakit telingamu??berarti kau tidak cinta pada tanah air.

Berseragam : Tetapi tidak saatnya lagu kebangsaan itu diputar.!!

Indonesia : Saya akan ganti uang sisa ongkos perjalananmu. Kau boleh turun. Dan naik bis yang lain.
Lagu Indonesia Raya ini harus mengumandang sampai tujuan kita berakhir. Kalau tidak suka,
kau boleh keluar!!tak ada tempat untuk orang yang tidak suka pada lagu kebangsaannya
sendiri. Siapa yang tidak suka dengan lagu ini??

Indonesia : Sekarang adalah saatnya ! tidak kau lihat mereka sudah berkelahi. Masing-masing meminta
lagu daerah mereka sendiri.
Berseragam : Tetapi telinga saya sakit mendengarnya !!

Indonesia : Berarti kau pengkhianat !! kau boleh keluar dari dalam bis ini.

Berseragam : Tetapi..........

Indonesia : Tetapi?? Kau sudah membayar ongkos ? itu maksudmu??

Narator : Kata orang yang berseragam hijau dengan 2 pistol di pinggangnya.

Berseragam : Ya !! saya sudah membayar ongkos !

Perjuangan : Saya suka !

Narator : Kata orang yang berseragam hijau dengan sebuah pistol di pinggangnya. Mereka berdua
menjadi memiliki 3 pistol. Orang yang memakai seragam hijau lengkap dengan 2 pistol di
pinggangnya berdiri di atas tempat duduknya. Dia diikuti orang yang berseragam dengan 1
pucuk pistol di pinggangnya.

Indonesia : Cepat katakan !! siapa yang tidak suka dengan lagu ini !

Narator : Teriak orang yang berseragam dengan 2 pistol di pinggangnya.

Indonesia : Tidak ada tempat bagi pengkhianat di dalam bis ini !!

Narator : Semua orang diam. Termaksud orang yang mengenakan seragam dengan 3 pistol di
pinggangnya. Dan lagu Indonesia Raya itu berkumandang sepanjang perjalanan, sampai
mereka tiba di terminal terakhir.

Anda mungkin juga menyukai