A. PROSES KEPERAWATAN.
1. Kondisi Klien:
Klien tampak menyendiri, selalu menghindar saat di ajak interaksi, kontak mata (-), malas
melakukan aktivitas
2. Diagnosa Keperawatan.
Isolasi Sosial : Menarik Diri
3. Tujuan Khusus (TUK)
- Klien mampu mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
- klien mampu menyebutkan keuntungan berinteraksi dengan orang lain
- klien mampu menyebutkan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
- klien mampu berkenalan dengan orang lain
- klien mampu memasukkan kegiatan berkenalan ke jadwal kegiatan harian
4. Tindakan Keperawatan
- membantu klien mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
- membantu klien menyebutkan keuntungan berinteraksi dengan orang lain
- membantu klien menyebutkan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
- mengajarkan klien cara berkenalan dengan orang lain
- menganjurkan klien untuk memasukkan kegiatan berkenalan kedalam jadwal kegiatan
harian
2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana kabar mas hari ini?
Masih ingat mas, kenapa mas nya sampai bisa dibawa kesini?
Apa keluhan mas hari ini?
Dari tadi saya melihat mas menyendiri tidak ngobrol dengan yang lain, kenapa mas?
Mas A apa sudah mengenal teman-teman yang ada disini?”
3. Kontrak
Topik : bagaimana kalau kita mengobrol tentang keluarga dan teman-teman mas A
ya?
Waktu : berapa lama mas A ingin kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10
menit?
Tempat : dimana enaknya kita berbincang-bincang mas? bagaimana kalau disini saja?
b. FASE KERJA
siapa yang tinggal dengan mas A? Siapa yang paling dekat dengan mas A? Siapa yang
jarang bercakap-cakap dengan mas A? Apa yang membuat Mas A jarang bercakap-cakap
dengannya? Apa yang mas A rasakan selama dirawat di RS? Oo.. mas A merasa sendirian?
Siapa yang mas kenal di ruangan ini? Hanya satu? Bagaimana dengan yang lainnya?
Mengapa mas tidak mau bergabung mengobrol dengan yang lain?
Kalau mas tidak mau bergaul dengan yang lain, tanda-tandanya apa? Mungkin mas selalu
menyendiri ya? Mas tau tidak, keuntungan memiliki teman? Keuntungannya yaitu: mas
tidak akan merasa kesepian, ada teman ngobrol, bisa curhat. Lalu mas tau apa kerugiannya
tidak memiliki teman? Kerugiannya yaitu: kesepian, tidak ada teman ngobrol, tidak bisa
berbagi cerita. Jadi banyak ya mas kerugiannya kalau tidak mempunyai teman. Nah kalau
begitu maukah mas berkenalan dan bergaul dengan teman yang lain? Bagus mas A, kalau
begitu sekarang kita belajar cara berkenalan dengan orang lain ya. Begini mas caranya
berkenalan yang baik, pertama-tama berjabat tangan, lalu ucapkan salam, kemudian
sebutkan nama panjang mas, kemudian beritahu nama panggilan mas, lalu beritahu alamat
dan hobi yang mas sukai. Contohnya begini mas : Assalamualaikum, hallo perkenalkan
nama saya Tintan Devita Candra, saya suka dipanggil Tintan, alamat rumah saya di
Malang, saya gemar membaca. Setelah mas memperkenalkan diri, mas A bisa melanjutkan
dengan menanyakan nama panjang, nama panggilan, alamat dan hobi. Mas A sudah
paham? Bagaimana kalau sekarang mas mencoba mempraktikkan cara berkenalan kepada
saya ya, wahh bagus mas A. Mas A hebat sekali. setelah mas A berkenalan, mas A bisa
melanjutkan bertanya tentang hal-hal yang lain seperti cuaca, keluarga, dll.
c. FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subyektif (Klien)
Nah bagaimana perasaan mas setelah berbincang-bincang dengan saya membahas
tentang penyebab mas tidak mau berinteraksi dengan orang lain?
Evaluasi Obyekti (Perawat)
Coba mas A sebutkan apa saja penyebab mas tidak mau berinteraksi dengan teman-
teman yang lain! Apa saja keuntungan berinteraksi dan kerugian tidak berinteraksi? Dan
coba mas praktikkan kembali bagaimana caranya berkenalan!
P:
Lanjutkan SP 1 poin b,c,d,e