Anda di halaman 1dari 19

BAB III

Penerapan Asuhan Keperawatan Komunitas

3.1 Pengkajian (Dilakukan pada tanggal 2-3 Mei 2018)

3.1.1 Data Inti


a. Riwayat/ Sejarah Perkembangan Komunitas
Dari data sekolah di SDN Tanjungrejo 4 diperoleh profil sekolah
yang berdiri pada tahun 1980. Sekolah ini berada di Jalan Gempol No 18,
Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Saat ini sekolah ini dipimpin oleh Ibu Anastasia Sumiyati, S.Pd,
M.Pd dengan jumlah guru dan karyawan sekolah sejumlah ……orang.
Jumlah keseluruhan siswa di SDN Tanjungrejo 4 Malang adalah 241
siswa. Jumlah kelas ada 6 kelas terdiri dari kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6. Setiap
kelas diatur oleh masing-masing wali kelas.
Ruang di SDN Tanjungrejo 4 ada 15 ruangan dengan jumlah ruang
kelas ada 6 kelas, ruang guru ada 1, ruang kepala sekolah ada 1, ruang
perpustakaan ada 1, ruang UKS ada 1, kamar mandi siswa ada 2, kamar
mandi guru ada 2, dan laboratorium computer 1.

SDN Tanjungrejo 4 termasuk wilayah kerja Puskesmas Janti

sehingga sudah banyak program puskesmas yang telah berjalan, salah

satunya UKS. Sejak tahun 2006 mulai dibentuk secara aktif program

UKS. Namun lambat laun program UKS tersebut semakin tidak aktif

karena keterbatasan SDM yang mengelola dan fasilitas penunjang. Upaya

peningkatan kesehatan lain yang dilaksanakan oleh SDN Tanjungrejo 4

yaitu senam sehat yang dilakukan setiap 2 kali seminggu pada hari jumat

dan sabtu.
3.1.2 DATA DEMOGRAFI KOMUNITAS

1. Data Usia

Usia Frekuensi Persentase (%)


< 9 tahun 1 1%
9 – 11 tahun 98 84%
 11 tahun 17 15%
Tabel 1. Data usia siswa kelas 3, 4 dan 5

Gambar 1 : diagram jenis usia siswa

Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 84% kelompok anak usia
sekolah berusia antara 9-11 tahun sebanyak 98 anak, 15% kelompok usia
sekolah berusia > 11 tahun sebanyak 17 anak dan 1% berusia dibawah 9
tahun sebanyak 1 anak.

2. Data jenis kelamin siswa

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)


Laki-laki 60 52%
Perempuan 56 48%
JUMLAH 116 100 %
Tabel 2. Distribusi jenis kelamin siswa kelas 3, 4,5
Gambar 2 : Diagram Data jenis kelamin siswa

Interpretasi : Dari jumlah 116 anak usia sekolah Kelas 3, 4 dan 5 SDN
Tanjungrejo 4 didapatkan data sejumlah 52% berjenis kelamin Laki-laki
yaitu sebanyak 60 siswa, dan 48% perempuan yaitu sebanyak 56 siswa.

3. Data Indeks Massa Tubuh (IMT) siswa

IMT Frekuensi Persentase (%)


Kurus 90 85%
Normal 15 14%
Gemuk 1 1%
Tabel 3. Indeks masa tubuh

Gambar 3 : Duagram Indeks Massa Tubuh Siswa

Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 90% kelompok anak usia
sekolah memiliki indeks massa tubuh kurus sebanyak 90 anak, 1%
kelompok usia sekolah memiliki indeks masa tubuh gemuk sebanyak 4
anak dan 14% memiliki indeks massa tubuh normal yaiut sebanya 15 anak.

4. Data riwayat penyakit yang pernah diderita siswa

Penyakit Frekuensi Persentase (%)


ISPA 45 40%
Diare 18 16%
Demam 26 23%
Muntah 11 10%
Penyakit Kulit 7 6%
Diphteri 2 2%
Bronkitis 0 0%
DBD 1 1%
Kurang Gizi 2 2%
Tabel 4. Daftar penyakit yang diderita siswa

Gambar 4 : Diagram riwayat penyakit yang diderita siswa

Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 40% kelompok anak usia
sekolah pernah menderita ISPA sebanyak 45 anak, 23% kelompok usia
sekolah pernah menderita demam sebanyak 26 anak, 16% pernah
menderita diare sebanyak 18 anak, 10% pernah menderita muntah-muntah
sebanyak 11 anak, 6% pernah menderita penyakit kulit sebanyak 7 anak,
2% pernah menderita diphteri sebanyak 2 anak, 2% pernah menderita
kurang gizi sebanayk 2 anak, dan 1% pernah menderita DBD sebanyak 1
anak.

5. Data frekuensi makan siswa (per hari)

Porsi Makan Frekuensi Persentase (%)


<2 kali 32 28%
>2 kali 84 72%
Tabel 5. Pola makan siswa
Gambar 5 : Diagram frekuensi makan siswa dalam hari

Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 72% kelompok anak usia
sekolah makan lebih dari 2 kali setiap hari sebanyak 84 anak, 28%
kelompok usia sekolah makan kurang dari 2 kali setiap hari yaiu sebanya
32 anak.

6. Data jumlah porsi makan siswa

Jumlah Porsi Frekuensi Persentase (%)


Habis 1 porsi 75 65%
Habis ¾ porsi 14 12%
Habis ½ porsi 27 23%
Tabel 6. Porsi makan

Gambar 6 : Diagram porsi makan siswa dalam setiap makan

Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 65% kelompok anak usia
sekolah menghabiskan 1 porsi setiap kali makan sebanyak 75 anak, 23%
kelompok usia sekolah menghabiskan ½ porsi setiap kali makan sebanyak
27 anak, 12 % kelompok usia sekolah menghabiskan ¾ porsi setiap kali
makan sebanyak 14 anak.

7. Data komposisi makan siswa

Komposisi Makan Frekuensi Persentase (%)


Seimbang 32 27%
Cukup Seimbang 45 39%
Kurang seimbang 39 34%
Tabel 7. Komposisi makan
Gambar 7 : diagram komposisi makan siswa

Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 39% kelompok anak usia
sekolah makan makanan cukup seimbang sebanyak 45 anak, 34%
kelompok usia sekolah makan makanan kurang seimmbang sebanyak 39
anak, dan 27 % kelompok usia sekolah makan makanan seimbang
sebanyak 132 anak.

8. Data pola minum siswa

Kebiasaan minum Frekuensi Persentase (%)


Baik 32 28%
Cukup 52 45%
kurang 32 27%
Tabel 8. Pola minum siswa

Gambar 8 : diagram kebiasaan minum siswa setiap hari

Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 45% kelompok anak usia
sekolah minum dengan frekuensi cukup baik sebanyak 52 anak, 28%
kelompok usia sekolah minum dengan frekuensi baik sebanyak 32 anak,
dan 27 % kelompok usia sekolah minum dengan frekuensi kurang baik
sebanyak 32 anak.

9. Data jumlah jam tidur siswa (sehari)

Jumlah Jam Tidur Frekuensi Persentase (%)


<8 jam 42 36%
8—15 jam 71 61%
>15 jam 3 3%
Tabel 9. Rata-rata jumlah jam tidur

Gambar 9 : diagram data jumlah jam tidur siswa selama satu hari

Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 61% kelompok anak usia
sekolah tidur selama 8-15 jam dalam sehari sebanyak 71 anak, 36%
kelompok usia sekolah tidur selama kurang dari 8 jam dalam sehari
sebanyak 42 anak, dan 3% kelompok usia sekolah tidur selama lebih dari
15 jam dalam sehari sebanyak 3 anak.

10. Data kebiasaan bermain siswa

kebiasaan Frekuensi Persentase (%)


Aktif bermain 85 73%
Kadang bermain 29 25%
Kurang aktivitas 2 2%
Tabel 10. Kebiasaan anak bermain
Gambar 10 : diagram kebiasaan bermain siswa
Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 73% kelompok anak usia
sekolah tergolong aktif bermain sebanyak 85 anak, 25% kelompok usia
sekolah hanya kadang-kadang bermain sebanyak 29 anak, dan 2%
kelompok usia sekolah tergolong kurang aktivitas sebanyak 2 anak.

11. Data kebiasaan cuci tangan siswa

kebiasaan Frekuensi Persentase (%)


Selalu 68 58%
Jarang 39 34%
Tidak pernah 9 8%

Tabel 11. Kebiasaan cuci tangan

Gambar 11 : diagram
kebiasaan cuci tangan
siswa

Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 58% kelompok anak usia
sekolah memiliki kebiasaan selalu cuci tangan sebanyak 68 anak, 34%
kelompok usia sekolah memiliki kebiasaan jarang cuci tangan sebanyak 39
anak, dan 8% kelompok usia sekolah memiliki kebiasaan jarang cuci
tangan sebanyak 9 anak.

12. Data kesulitan belajar siswa

Kesulitan Belajar Frekuensi Persentase (%)


Ya 64 55%
Tidak 52 45%
Tabel 12. Kesulitan belajar siswa
Gambar 12 : diagram kesulitan belajar siswa

Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 55% kelompok anak usia
sekolah mengalami kesulitan belajar sebanyak 4 anak, dan 45% kelompok
usia sekolah mengalami kesulitan belajar sebanyak 52 anak.

13. Data kebiasaan mengkonsumsi jajanan siswa

Kebiasaan Konsumsi Jajanan Frekuensi Persentase (%)


Buatan Sendiri 10 9%
Membeli di warung 106 91%
Tabel 13. Kebiasaan mengkonsumsi jajanan

Gambar 13 : diagram kebiasaan konsumsi jajanan siswa

Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 91% kelompok anak usia
sekolah membeli jajan di warung sekolah sebanyak 106 anak, dan 9%
kelompok usia sekolah membuat sendiri/membawa bekal sebanyak 10
anak.

14. Data pengetahuan tentang zat berbahaya


Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)
mengetahui 47 41%
Cukup 40 34%
Kurang 29 25%
Tabel 14. Pengetahuan tentang zat berbahaya

Gambar 14 : diagram
pengetahuan tentang
jajanan yang baik

Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 41% kelompok anak usia
sekolah mengetahui tentang jajanan yang baik sebanyak 47 anak, 34%
kelompok usia sekolah cukup mengetahui tentang jajanan yang baik
sebanyak 40 anak, dan 25% kelompok usia sekolah kurang mengetahui
tentang jajanan yang baik sebanyak 29 anak.

15. Data pemanfaatan layanan kesehatan untuk siswa

Pemenfaatan Frekuensi Persentase (%)


layanan kes
ya 104 90%
tidak 12 10%
Tabel 15. Pemanfaatan pelayanan kesehatan

Gambar 15 : diagram pemanfaatan pelayanan kesehatan siswa


Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 90% kelompok anak usia
sekolah dibawa ke pelayanan kesehatan jika sakit sebanyak 104 anak, dan
10% kelompok usia sekolah tidak dibawa ke pelayanan kesehatan ketika
sakit sebanyak 12 anak.

16. Data keikutsertaan siswa dalam pendidikan kesehatan diluar sekolah

penyuluhan Frekuensi Persentase (%)


pernah 44 38%
Tidak pernah 72 62%
Tabel 16. Informasi kesehatan yang diterima siswa

Gambar 16 : diagram keikutsertaan siswa dalam pendidikan kesehatan

Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 62% kelompok anak usia
sekolah belum pernah mengikuti pendidikan kesehatan sebanyak 72 anak,
dan 38% kelompok usia sekolah sudah pernah mengikuti pendidikan
kesehatan sebanyak 44 anak.

17. Data penyuluhan yang diharapkan orangtua terhadap siswa

topik Frekuensi Persentase (%)


gizi 35 34%
imunisasi 8 8%
Perkembangan anak 48 46%
sekolah
Perawatan anak di 10 10%
rumah
Lain-lain 2 2%
Tabel 17. Penyuluhan yang diharapkan keluarga kepada siswa
Gambar 17 : diagram penyuluhan yang diharapkan orang tua
untuk siswa
Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 46% kelompok anak usia
sekolah pernah diharapkan mendapat penyuluhan tentang perkembangan
anak sekolah sebanyak 48 anak, 34% kelompok usia sekolah diharapkan
mendapat penyuluhan tentang gizi sebanyak 35 anak, 10% kelompok anak
usia sekolah pernah diharapkan mendapat penyuluhan tentang perawatan
anak di rumah sebanyak 10 anak, 8% kelompok anak usia sekolah pernah
diharapkan mendapat penyuluhan tentang imunisasi sebanyak 8 anak, dan
2% kelompok anak usia sekolah pernah diharapkan mendapat penyuluhan
tentang topik lain sebanyak 2 anak.

18. Data lingkungan rumah siswa yang beresiko

Lingkungan Rumah Frekuensi Persentase (%)


Aman 92 79%
Berisiko 24 21%
Tabel 18. Lingkungan rumah beresiko

Gambar 18 : diagram lingkungan rumah siswa yang beresiko


Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 79% kelompok anak usia
sekolah bertempat tinggal di rumah yang aman dan tidak beresiko
sebanyak 92 anak, dan 21% kelompok usia sekolah bertempat tinggal di
lingkungan yang beresiko sebanyak 24 anak.

19. Data lingkungan sehat rumah siswa

Lingkungan Rumah Frekuensi Persentase (%)


sehat 95 82%
tidak 21 18%
Tabel 19. Lingkungan rumah

Gambar 19 : diagram lingkungan rumah siswa

Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 82% kelompok anak usia
sekolah bertempat tinggal di rumah dengan kategori sehat sebanyak 95
anak, dan 18% kelompok usia sekolah bertempat tinggal di lingkungan
lingkungan yang tidak sehat sebanyak 21 anak.

20. Data kebersihan mulut dan gigi siswa

Kondisi gigi Frekuensi Persentase (%)


Gigi bersih 84 51%
Gigi kotor 32 19%
Gigi berlubang 49 30%
Tabel 20. Kebersihan mulut dan gigi siswa
Gambar 20 :
diagram
kebersihan dan masalah gigi siswa
Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 51% kelompok anak usia
sekolah memiliki gigi bersih sebanyak 84 anak, 30% kelompok usia
sekolah memiliki gigi dengan masalah berlubang sebanyak 49 anak, dan
19% kelompok usia sekolah memiliki gigi yang kotor sebanyak 32 anak.

21. Data kebersihan kuku siswa

Kebersihan kuku Frekuensi Persentase (%)


Kuku panjang 32 27%
Kuku Kotor 39 34%
Kuku bersih 45 39%
Tabel 21. Kebersihan kuku

Gambar 21 : diagram kebersihan kuku


Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 82% kelompok anak usia
sekolah memiliki kuku bersih sebanyak 45 anak, 34% kelompok usia
sekolah memiliki kuku kotor sebanyak 39 anak dan 27% kelompok usia
sekolah memiliki kuku panjang sebanyak 32 anak.
22. Data kebersihan telinga siswa

Kebersihan telinga Frekuensi Persentase (%)


Bersih 76 66%
Kotor 40 34%
Tabel 22. Kebersihan telinga

Gambar 22 : diagram kebersihan telinga


Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 66% kelompok anak usia
sekolah memiliki telinga bersih sebanyak 76 anak, dan 34% kelompok usia
sekolah memiliki telinga kotor sebanyak 40 anak.

23. Data kerapian siswa

Kerapian siswa Frekuensi Persentase (%)


Rapi 67 54%
Kurang rapi 25 20%
Tidak rapi 14 11%
Baju kotor 19 15%
Tabel 23. Kerapian siswa

Gambar 23 :diagram kerapian siswa


Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 54% kelompok anak usia
sekolah berpenampilan rai saat di sekolah sebanyak 67 anak, 20%
kelompok usia sekolah berpenampilan kurang rapi saat di sekolah
sebanyak 25 anak, 11% kelompok usia sekolah berpenampilan tidak rapi
saat di sekolah sebanyak 14 anak dan 15% kelompok usia sekolah berbaju
kotor sebanyak 19 anak.

DATA SUB SISTEM


a. Lingkungan Fisik
Luas tanah di sekolah SDN Tanjungrejo 1 adalah ..... m2 dengan
luas bangunan adalah 428 m2. Jumlah kelas terdapat 6 kelas, 1
perpustakaan, 1 ruang kepala sekolah dan tata usaha, 1 ruang guru dan 2
kamar mandi untuk siswa dan guru. Tipe bangunan permanen. Jenis lantai
sekolah adalah ubin dan keramik. Jenis jendela kelas terbuka yang lebih
>10% luas lantai.
Sumber air yang digunakan di kamar mandi berasal dari PDAM
dan mata air sumur, biasanya dikuras 1 bulan sekali. Jarak sumber air
dengan penampug kotoran >10 m. Keadaan fisik air jernih, tetapi
teridentifikasi jentik nyamuk di tempat penampungan air. Penampungan
air di kamar mandi terbuka.
Terdapat tempat pembuangan sampah yang terdiri dari 1 tempat
yaitu sampah umum dengan kondisi terbuka. Untuk pengolahan sampah
biasanya dibakar dan ditimbun. Terdapat saluran air limbah dan lancar.
Sementara Kondisi jamban di sekolah tampak bersih tetapi berbau.
b. Pendidikan
Dari pihak sekolah pernah diadakan program untuk penyuluhan
kesehatan, sementara itu dari pihak dinas kesehatan melalui Puskesmas,
pernah melakukan pendidikan kesehatan kepada siswa. Untuk program
pendidikan kesehatan selanjutnya tampaknya masih harus terus
dilanjutkan untuk para siswa. Sehingga perlu dilakukan pendidikan
kesehatan yang dibutuhkan di sekolah diantaranya Penyuluhan tentang
makanan sehat, penyuluhan mencuci tangan yang benar, cara menggosok
gigi yang benar, pengenalan tentang UKS dan penyuluhan perilaku hidup
bersih.
c. Pelayanan kesehatan dan sosial
Apabila terdapat siswa yang sakit biasanya pihak sekolah
memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas janti. Pihak Puskesmas
Janti biasanya 6 bulan sekali melakukan imunisasi ke sekolah SDN
Tanjungrejo 4 sebagai salah satu program dari Puskesmas.

Berdasarkan pelayanan dari Puskesmas janti, pihak sekolah


menyatakan cukup puas dengan pelayanan kesehatan yang diberikan
Puskesmas. Selain memberikan pelayanan berupa imunisasi, program lain
yang pernah dilakukan puskesmas kepada sekolah berupa pendidikan
kesehatan kepada para siswa yang meliputi berbagai bidang.

d. Transportasi dan keamanan/ keselamatan


Untuk sarana transportasi, tidak ada kendaraan khusus yang
dimiliki sekolah. misalnya untuk rekreasi maupun ada perlombaan di luar
wilayah biasanya pihak sekolah menyewa kendaraaan umum atau
kendaraan pribadi. Sedangkan siswa biasanya jalan kali dan adapula yang
diantar untuk pergi ke sekolah. Pengamanan sekolah dijaga oleh seorang
guru yang menetap di dalam sekolah. Sedangkan untuk pengamanan
kebakaran, tidak ada alat pemadam kebakaran khusus seperti berupa
APAR yang dimiliki sekolah.
e. Politik dan pemerintahan
Pihak sekolah selalu melibatkan orang tua siswa dalam setiap
keputusan penting yang akan dibuat. Biasanya melalu rapat perwakilan
wali siswa dan komite sekolah
f. Komunikasi
Sarana yang digunakan untuk menyampaikan informasi meliputi
pesawat telepon dan selebaran dengan bahasa yang digunakan bahasa
Indonesia. Bentuk penyampaian informasi khususnya tentang kesehatan
oleh pihak sekolah biasanya dilakukan melalui penyuluhan melalui
posyandu atau kader sekolah.
g. Ekonomi
Rata-rata penghasilan wali siswa di SDN Tanjungrejo 4 berkisar
antara Rp 750.000 – 1.000.000. Pihak sekolah menyatakan sebenarnya ada
dana yang dialokasikan untuk kesehatan, namun UKS belum bisa berjalan
secara efektif dikarenakan ada beberapa hambatan.
h. Rekreasi
Kebiasaan sekolah dalam memanfaatkan waktu luang biasanya
dengan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan keagamaan,
perlombaan antarkelas dan rekreasi. Tempat wisata yang digunakan untuk
rekreasi biasanya kolam renang, tempat-tempat bersejarah seperti candi,
taman margasatwa, kebunraya dll. Khusus untuk rekreasi, sekolah hanya
melakukan 1 tahun sekali teruntuk siswa kelas 6 saja.

Data Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)


Usaha kesehatan sekolah disingkat UKS adalah suatu usaha yang
dilakukan sekolah untuk menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit
di kawasan lingkungan sekolah. UKS biasanya dilakukan di ruang kesehatan
suatu sekolah. UKS sangat penting untuk dimiliki setiap sekolah termasuk
pada tingkatan Sekolah Dasar (SD). Tetapi masih ada beberapa SD yang
program UKSnya belum berjalan dengan efektif seperti pada SD Negeri
Tanjung Rejo 4 Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Sukun Kota Malang. Saat
dilakukan wawancara pada Kepala Sekolah dan Pembina UKS, beliau
menyampaikan bahwa UKS di SD tersebut belum berjalan dengan baik.
Sekitar 6 tahun yang lalau, program UKS sempat berkembang disekolah ini,
namun seiring berjalannya waktu. Kebijakan sekolah akhirnya membuat
keputusan untuk tempat UKS pada saat itu dialihkan menjadi Mushalla siswa
dan Guru dan tempat UKS akan dipindahkan bergabung dengan ruang guru.
Tetapi sampai saat ini, tempat UKS baru belum ditata kembali.
Sesuai dengan pemantaun, ruangan 2x3m yang dipersiapkan untuk
UKS belum dioptimalkan, sehingga peralatan UKS masih menumpuk dan
belum tertata dengan baik. Peralatan UKS yang tersedia dan belum
dioptimalkan penggunaannya diantaranya: kasur, meteran tinggi badan 1,
timbangan berat badan 1, dan kotak P3K tetapi peralatan belum lengkap. Saat
ditanya lebih lanjut mengenai nasib UKS yang ada disekolah, pihak sekolah
menyampaikan akan segera menata dan memfungsikan ulang keberadaan
UKS disekolah tersebut. Pihak sekolah juga menyampaikan, kendala yang
dihadapi sekolah untuk kemajuan UKS adalah kurang lengkapnya peralatan
UKS yang ada.

Anda mungkin juga menyukai