satunya UKS. Sejak tahun 2006 mulai dibentuk secara aktif program
UKS. Namun lambat laun program UKS tersebut semakin tidak aktif
yaitu senam sehat yang dilakukan setiap 2 kali seminggu pada hari jumat
dan sabtu.
3.1.2 DATA DEMOGRAFI KOMUNITAS
1. Data Usia
Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 84% kelompok anak usia
sekolah berusia antara 9-11 tahun sebanyak 98 anak, 15% kelompok usia
sekolah berusia > 11 tahun sebanyak 17 anak dan 1% berusia dibawah 9
tahun sebanyak 1 anak.
Interpretasi : Dari jumlah 116 anak usia sekolah Kelas 3, 4 dan 5 SDN
Tanjungrejo 4 didapatkan data sejumlah 52% berjenis kelamin Laki-laki
yaitu sebanyak 60 siswa, dan 48% perempuan yaitu sebanyak 56 siswa.
Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 90% kelompok anak usia
sekolah memiliki indeks massa tubuh kurus sebanyak 90 anak, 1%
kelompok usia sekolah memiliki indeks masa tubuh gemuk sebanyak 4
anak dan 14% memiliki indeks massa tubuh normal yaiut sebanya 15 anak.
Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 40% kelompok anak usia
sekolah pernah menderita ISPA sebanyak 45 anak, 23% kelompok usia
sekolah pernah menderita demam sebanyak 26 anak, 16% pernah
menderita diare sebanyak 18 anak, 10% pernah menderita muntah-muntah
sebanyak 11 anak, 6% pernah menderita penyakit kulit sebanyak 7 anak,
2% pernah menderita diphteri sebanyak 2 anak, 2% pernah menderita
kurang gizi sebanayk 2 anak, dan 1% pernah menderita DBD sebanyak 1
anak.
Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 72% kelompok anak usia
sekolah makan lebih dari 2 kali setiap hari sebanyak 84 anak, 28%
kelompok usia sekolah makan kurang dari 2 kali setiap hari yaiu sebanya
32 anak.
Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 65% kelompok anak usia
sekolah menghabiskan 1 porsi setiap kali makan sebanyak 75 anak, 23%
kelompok usia sekolah menghabiskan ½ porsi setiap kali makan sebanyak
27 anak, 12 % kelompok usia sekolah menghabiskan ¾ porsi setiap kali
makan sebanyak 14 anak.
Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 39% kelompok anak usia
sekolah makan makanan cukup seimbang sebanyak 45 anak, 34%
kelompok usia sekolah makan makanan kurang seimmbang sebanyak 39
anak, dan 27 % kelompok usia sekolah makan makanan seimbang
sebanyak 132 anak.
Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 45% kelompok anak usia
sekolah minum dengan frekuensi cukup baik sebanyak 52 anak, 28%
kelompok usia sekolah minum dengan frekuensi baik sebanyak 32 anak,
dan 27 % kelompok usia sekolah minum dengan frekuensi kurang baik
sebanyak 32 anak.
Gambar 9 : diagram data jumlah jam tidur siswa selama satu hari
Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 61% kelompok anak usia
sekolah tidur selama 8-15 jam dalam sehari sebanyak 71 anak, 36%
kelompok usia sekolah tidur selama kurang dari 8 jam dalam sehari
sebanyak 42 anak, dan 3% kelompok usia sekolah tidur selama lebih dari
15 jam dalam sehari sebanyak 3 anak.
Gambar 11 : diagram
kebiasaan cuci tangan
siswa
Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 58% kelompok anak usia
sekolah memiliki kebiasaan selalu cuci tangan sebanyak 68 anak, 34%
kelompok usia sekolah memiliki kebiasaan jarang cuci tangan sebanyak 39
anak, dan 8% kelompok usia sekolah memiliki kebiasaan jarang cuci
tangan sebanyak 9 anak.
Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 55% kelompok anak usia
sekolah mengalami kesulitan belajar sebanyak 4 anak, dan 45% kelompok
usia sekolah mengalami kesulitan belajar sebanyak 52 anak.
Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 91% kelompok anak usia
sekolah membeli jajan di warung sekolah sebanyak 106 anak, dan 9%
kelompok usia sekolah membuat sendiri/membawa bekal sebanyak 10
anak.
Gambar 14 : diagram
pengetahuan tentang
jajanan yang baik
Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 41% kelompok anak usia
sekolah mengetahui tentang jajanan yang baik sebanyak 47 anak, 34%
kelompok usia sekolah cukup mengetahui tentang jajanan yang baik
sebanyak 40 anak, dan 25% kelompok usia sekolah kurang mengetahui
tentang jajanan yang baik sebanyak 29 anak.
Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 62% kelompok anak usia
sekolah belum pernah mengikuti pendidikan kesehatan sebanyak 72 anak,
dan 38% kelompok usia sekolah sudah pernah mengikuti pendidikan
kesehatan sebanyak 44 anak.
Interpretasi: Dari 116 anak usia sekolah (SD) di SDN Tanjungrejo 4 Kelas
3, 4 dan 5 diperoleh interpretasi sebagai berikut: 82% kelompok anak usia
sekolah bertempat tinggal di rumah dengan kategori sehat sebanyak 95
anak, dan 18% kelompok usia sekolah bertempat tinggal di lingkungan
lingkungan yang tidak sehat sebanyak 21 anak.