Anda di halaman 1dari 6

Kapan waktu mencuci tangan

1. Segera setelah tiba di rumah sakit


2. Sebelum masuk dan tinggalkan ruangan pasien
3. Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien atau benda yang
terkontaminasi cairan tubuh pasien
4. Diantara kontak pasien satu dengan yang lain
5. Sesudah ke kamar kecil
6. Sesudah kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya
7. Bila tangan kotor
8. Sebelum meninggalkan rumah sakit
9. Segera setelah membersihkan kotoran dari tubuh pasien
10. Sebelum dan setelah menyiapkan dan mengkonsumsi makanan

Prinsip dari 6 langkah cuci tangan antara lain :

1. Dilakukan dengan menggosokkan tangan menggunakan cairan antiseptik (handrub)


atau dengan air mengalir dan sabun antiseptik (handwash). Rumah sakit puskesmas
atau klinik akan menyediakan kedua ini di sekitar ruangan pelayanan pasien secara
merata.
2. Handrub dilakukan selama 20-30 detik sedangkan handwash 40-60 detik.
3. Lima (5) kali melakukan handrub sebaiknya diselingi 1 kali handwash

Ada enam langkah cuci tangan dengan antiseptik (handrub) yang benar menurut WHO yaitu
:
Langkah 1. Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua
telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.

Langkah 2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
Langkah 3. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih

Langkah 4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci

Langkah 5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian

Langkah 6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan

Ada dua cara cuci tangan yaitu :

1. HANDWASH - dengan air mengalir waktunya : 40 - 60 detik (8 gerakan berulang


dalam setiap langkah mencuci tangan) dilakukan pada saat tangan tampak kotor
dan setelah 5 kali handrub
2. HANDRUB - dengan gel berbasis alkohol waktunya 20 - 30 detik (4 gerakan berulang
dalam setiap langkah mencuci tangan) dilakukan pada saat tangan tidak kotor

Daftar Pustaka :
E-book WHO tentang Patient Safiety
Buku Keterampilan Medik FK UII 2016

Kebersihan tangan dilakukan pada 5 moment dan 6 langkah kebersihan tangan.


1. Kebersihan Tangan dengan Cairan Antiseptik Handrub adalah Melakukan
kebersihan tangan dengan menggunakan cairan antiseptik yg berbahan dasar
alkohol di seluruh permukaan tangan
2. Kebersihan Tangan dengan Sabun Antiseptik dan Air Mengalir (Handwash)
adalah Melakukan kebersihan tangan dengan menggunakan sabun/cairan
antiseptik dan air mengalir
Kebersian tangan penting dilakukan karena di tangan terdapat flora normal yaitu
flora resident dan transient. Flora resident hidup permanen dalam lapisan yang
lebih dalam (epidermis) lebih sulit untuk dihalau. Sering dihubungkan dengan
infeksi misal S.coagulase negative ditransmisikan melalui kontak dan bahaya lebih
serius dalam Rumah Sakit ; S. Aureus, jamur, Gram Negatif.
Mikroorganisme yang tinggal dilapisan kulit yang lebih dalam serta didalam folikel
rambut, dan tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, bahkan dengan pencucian dan
pembilasan dengan sabun dan air bersih Flora transient merupakan
mikroorganisme yang berada di lapisan kulit, diperoleh melalui kontak dengan
pasien, petugas kesehatan lain atau permukaan yang terkontaminasi (mis:meja
periksa, tempat tidur dll) selama bekerja. Flora transien tinggal di lapisan luar kulit
dan terangkat sebagian dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air
mengalir
Kebersihan tangan dilakukan di wilayah :
a. Zona Pasien meliputi: pasien dan benda-benda di sekitar pasien, termasuk
permukaan benda di sekitar pasien seperti tempat tidur, meja di samping tempat
tidur, sprei, tabung infus dan peralatan medis lainnya.
b. Area perawatan meliputi seluruh permukaan di dalam ruang perawatan diluar
zona pasien X, termasuk pasien lain dan zona pasien lainnya tersebut. Di area
perawatan ini banyak terdapat berbagai mikroorganisme, termasuk
mikroorganisme yang multi-resisten.
Kebersihan tangan yang tepat dan benar dapat dilakukan dengan dua cara :
A. Handwash (Melakukan Kebersihan Tangan dengan Sabun dan Air Mengalir)
Kebersihan tangan dengan sabun dan air mengalir dilakukan apabila tangan
tampak kotor dengan waktu 40 – 60 detik, dimana setiap langkah dilakukan 4
hitungan.
Langkah – langkah :
 Buka kran dan basahi tangan dengan air
 Tuangkan sabun cair 3- 5 cc
Lakukan kebersihan tangan dengan baik dan benar :
1. Gosok kedua telapak tangan hingga merata
2. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya.
3. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
4. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci tautkan dan saling
digosokkan.
5. Gosok ibu jari kiri berputar kearah bawah dalam genggaman tangan kanan dan
sebaliknya.
6. Gosokkan ujung ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dengan
gerakan memutar dan sebaliknya.
 Bilas tangan dengan air bersih
 Keringkan tangan dengan menggunakan kertas/tissu sekali pakai
 Gunakan handuk kertas tersebut untuk memutar kran sewaktu mematikan air
B. Handrub Antiseptik (Tehnik Mencuci tangan dengan airan berbasis Alkohol)
Penggunaan handrub antiseptik untuk tangan yang bersih lebih efektif
membunuh flora residen dan flora transien daripada mencuci tangan dengan
sabun antiseptik atau dengan sabun biasa dan air. Antiseptik ini cepat dan mudah
digunakan serta menghasilkan penurunan jumlah flora tangan awal yang lebih
besar. Handrub anti septik juga berisi emolien seperti gliserin, glisol propelin, atau
serbitol yang melindungi dan melembutkan kulit.
TeknikMencuci Tangan dengan Handrub Antiseptik harus dilakukan seperti di
bawah ini :
 Tuangkan cairan handrub 3 – 5 cc berbasis alkohol ke dalam tangan lakukan 6
langkah gerakan mencuci tangan. Gosok kedua telapak tangan hingga merata
Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya.
Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci tautkan dan saling
digosokkan.
Gosok ibu jari kiri berputar kearah bawah dalam genggaman tangan kanan dan
sebaliknya.
Gosokkan ujung ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dengan gerakan
memutar dan sebaliknya.
Setiap gerakan dilakukan sebanyak 4 (empat) kali. Lamanya seluruh prosedur
selama 20-30 detik. Setelah melakukan Handrub 3 kali atau bila tangan sudah tidak
nyaman, lakukancucitangandengan air mengalir.

1.Kantong Sampah Hitam


Kantong sampah hitam digunakan untuk menampung jenis limbah non medis. Limbah non
medis merupakan limbah yang berasal dari aktivitas non medis, misalnya: limbah dapur,
perkantoran, taman, dan halaman. Limbah non medis ini diharapkan mampu untuk didaur
ulang menjadi barang yang bermanfaat.

2.Kantong Sampah Medis


Sesuai dengan namanya kantong sampah medis adalah kantong sampah yang dibuat untuk
limbah medis. Yang dimaksud dengan limbah medis disini adalah limbah yan dihasilkan
dari aktivitas medis, misalnya: obat, limbah laboratorium dan lain sebagainya. Berbeda
dengan kantong sampah non medis, kantong sampah medis terdiri dari berbagai macam
warna. Dengan sangat detail Keputusan Menteri Kesehatan tahun 2004 menyebutkan
warna kantong sampah medis yang digunakan.

Adapun dalam Keputusan Menteri tersebut disebutkan sebagai berikut:

a. Kantong sampah medis berwarna kuning untuk limbah infeksius dan limbah patologi.
Limbah infeksius merupakan limbah yang berkaitan dengan pasien yang perlu untuk
melakukan isolasi penyakit menular. Limbah infeksius dapat menjadi sebab tertularnya
penyakit dari perawat, pengunjung, atau pasien lainnya. Sedangkan limbah patologi
merupakan limbah jaringan tubuh yang terbuang dari proses bedah atau autopsi.

Sampah Medis

Adalah sampah yang ada hubungannya dengan pasien. Di antaranya jarum suntik,
infus yang sudah dipakai dan terdapat darah pasien, organ-organ habis operasi
(jaringan biologis), sisa-sisa obat dan lainnya. Untuk popok terbagi 2 kategori medis
dan non medis.

Sampah Non Medis

Sampah yang tidak ada kaitannya dengan pasien seperti kertas-kertas yang tidak
terpakai. Pemilahan ini dilakukan berdasarkan Undang-Undang soal aturan sampah
medis dan non medis. Tempat sampah juga dibedakan menjadi sampah medis dan
non medis. “Setelah memilah, kita kerja sama dengan pihak ketiga. Pihak ketiga
juga harus melalui perizinan yang ketat,” kata Lia. (cr1/JPG)

Anda mungkin juga menyukai