Anda di halaman 1dari 4

1.

Tulangan Vertikal
Seperti pada Gambar 2.14, momen penahan nominal dapat dicari melalui perumusan berikut.

1 ƿ𝑚𝑎𝑥𝑓𝑦
𝑀𝑟 = ∅ [ƿ𝑚𝑎𝑥𝑓𝑦 (1 − 0,59 )] 𝑏𝑑² (2.48)
𝑓′ 𝑐

Keterangan :
D = jarak dari serat kompresi ekstrem ke pusat tulangan
ƿmax = rasio penulangan maksimum = 0.75 ρb
∅ = faktor reduksi untuk bending moment = 0.9
f'c = mutu beton
fy = mutu tulangan

Gambar 2.21 Tegangan pada Kondisi Ultimate di Beton Bertulang


(Sumber : Chang Yu-Ou, 2006)

Rasio tulangan saat keadaan balanced dapat dihitung melalui perumusan berikut

0,85𝑓𝑐′ 6120
ƿ𝑏 = 𝛽1( ) (2.49)
𝑓𝑦 6120+𝑓𝑦

di mana,

0,85, 𝑓′𝑐 ≤ 280𝑘𝑔/𝑐𝑚^2


𝛽1 = { 𝑓 ′ 𝑐−280 ≥ 0,65, 𝑓 ′ 𝑐 > 280𝑘𝑔/𝑐𝑚^2 (2.50)
0,85 − 0,05 ( )
70

Saat Mu ≤ ØMR
Desain penulangan yang perlu direncanakan hanyalah tulangan tarik saat kondisi ini seperti
berikut ini.

• Tentukan rasio kekuatan material

𝑓𝑦
𝑚= (2.51)
0,85𝑓′𝑐

• Tentukan luasan tulangan yang diperlukan

1 2𝑚𝑀𝑛
ƿ= (1 − √1 − ) (2.52)
𝑚 𝑓𝑦𝑏𝑑 2

• Tentukan luasan tulangan yang diperlukan

As = ρbd (2.53)

Saat Mu > ØMR

Kondisi ini menjelaskan bahwa tulangan tarik sudah mencapai tegangan maksimumnya,
dimana momen penahan nominal masih lebih kecil daripada bending momentnya. Kondisi ini
mengakibatkan perlunya penulangan tekan sebagai berikut.

• Mencari nilai a

𝑇1 ƿ1𝑏𝑑𝑓𝑦
𝑎= = (2.54)
0,85𝑓′𝑐 0,85𝑓;𝑐𝑏

• Menghitung bending moment tulangan tekan


𝑎
𝑀2 = 𝑀𝑛 − 𝑀1 = 𝑀𝑛 − 𝑇1 = (𝑑 − 2) (2.55)

• Menentukan luasan tulangan yang diperlukan

𝑀2
𝐴𝑠 = 𝐴𝑠1 + 𝐴𝑠2 = ƿ1𝑏𝑑 + (𝑓𝑦(𝑑−𝑑′ )) (2.56)

2. Tulangan Horisontal

Tulangan horisontal diperlukan karena efek susutnya beton oleh temperatur dengan
perhitungannya menggunakan persamaan berikut.

0,002𝐴𝑔(𝑓𝑦 < 4200𝑘𝑔/𝑐𝑚2) )


𝛽1 = { 0,0018𝐴𝑔(𝑓𝑦 = 4200𝑘𝑔/𝑐𝑚2) (2.57)
4200 2)
0,0018 ( ) 𝐴𝑔 ≥ 0,00144𝐴𝑓(𝑓𝑦 > 4200𝑘𝑔/𝑐𝑚
𝑓𝑦
Di mana Ag= tebal dinding x lebar unit

3. Tulangan Geser
Tulangan geser direncanakan apabila Vu ≥ Vc = ∅ 0.53

√𝑓′𝑐𝑏𝑑 di mana ∅ = 0,85 Apabila melihat Gambar 2.13 terdapat 3 jenis tulangan geser seperti
yang di nomori yaitu terdiri dari satu tulangan utama dan dua tulangan miring.Apabila jarak
horisontal antar 2 tulangan geser sama,dengan asumsi b = 100 cm, maka:

100𝐴𝑏
𝐴𝑣 = (2.58)
𝑆ℎ

Keterangan :

Av = luasan total seluruh tulangan geser pada jarak horisontal

Ab = luasan bagian dari sebuah tulangan geser.

Sh = jarak horisontal antar tulangan geser sehingga kekuatan geser nominal pada 3
tulangan geser dapat dihitung sebagai berikut.

𝐴𝑐𝑓𝑦𝑑
𝑉𝑠1 = (2.59)
𝑆𝑣

𝐴𝑣𝑓𝑦𝑑
𝑉𝑠2 = sin 𝑎 (2.60)
𝑆𝑣

𝐴𝑣𝑓𝑦𝑑
𝑉𝑠3 = sin 𝛽 (2.61)
𝑆𝑣

Keterangan :

Vs1 = kekuatan geser nominal tulangan utama

Vs2 = kekuatan geser nominal tulangan miring tipe 2

Vs3 = kekuatan geser nominal tulangan miring tipe 3

Sv = jarak vertikal antar tulangan

α = sudut antara tulangan miring dengan tulangan horisontal

β = sudut antara tulangan miring dengan tulangan vertikal


Kekuatan geser nominal seluruh tulangan geser pada diaphragm wall dapat dihitung sebagai
berikut.

Vn = Vc + Vs = Vc + Vs1 + Vs2 + Vs3 (2.62)

Anda mungkin juga menyukai