Anda di halaman 1dari 13

PERBANDINGAN DESAIN KONSTRUKSI

(Kronologis)
Review Desain
No Perencanaan Awal No
(Perubahan / Contract Change Order (CCO))
I Tiang pancang spun pile menggunakan: I Tiang pancang spun pile menggunakan:
a) Dimensi Ø400 mm a) Dimensi Ø400 m
b) Panjang 12 m (tanpa sambungan) b) Panjang 12 m dengan sambungan 6 m
c) Data pendukung: c) Data pendukung:
 Data sondir  Data sondir
d) Kajian konstruksi (teknis):  Data test tanah (soil test)
 Berdasarkan MC0 desain kurang didukung  Test PDA
mutual test, sehingga untuk melakukan d) Kajian konstruksi (teknis):
pekerjaan perlu dipertimbangkan terhadap  Kajian review desain secara struktural telah didukung
kelayakan konstruksi/struktur & kestabilan terhadap tanah (sondir, soil test), analisa hitungan
konstruksi struktur, & test PDA
 Hasil kajian berdasarkan mutual test, analisa struktur, dll,
maka untuk pondasi spun pile ɸ400 mm, panjang 12 m
perlu penambaham panjang (sambungan) supaya dapat
mencapai end bearing sebagai final set sesuai yang
dipersyaratkan dalam RKS.
e) Lokasi : As 5,6 e) Lokasi : As 5,6
f) Gambar konstruksi f) Gambar Konstruksi
PILE CAP
No Perencanaan Awal No Review Desain
(Perubahan / Contract Change Order (CCO))
II Pile Cap : II Pile Cap :
a) Tebal beton 60 cm a) Tebal beton 60 cm
b) Data pendukung: b) Data pendukung:
 Mutu beton K300  Mutu beton K300
 Kuat tarik besi U39  Kuat tarik besi U39
c) Penulangan c) Penulangan

d) Lokasi : Gedung E, F, & G d) Lokasi : Gedung E, F, & G


RANGKA ATAP BAJA
No Perencanaan Awal No Review Desain
(Perubahan / Contract Change Order (CCO))
III Rangka atap baja tidak sesuai antara gambar dan III Rangka atap baja menggunakan:
volume (RAB) antara lain meliputi: 1. Baja profil 350x175x7x11 sesuai gambar dan volume sesuai
1. Gambar menggunakan baja profil 350x175x7x11, hasil hitungan bersama (cross check) antara MK dan
tetapi tidak ada di volume RAB. kontraktor pelaksana disaksikan oleh PPK dan tim teknis
2. Volume RAB menggunakan baja profil ITK.
300x175x9x12, tetapi tidak ada dipasaran. 2. Untuk dimensi gording, besi siku dudukan gording, baut, plat
3. Untuk dimensi Gording (C 200x75x20x3,2), besi buhul, sagrod, dan besi ikatan angin, tetap sesuai gambar dan
siku untuk dudukan gording (L 50x50x5), angka RAB.
baut (Ø16 mm), plat baja tebal = 10 mm, sebagai 3. Kajian konstruksi (teknis)
plat buhul, sagrod Ø12 mm dan ikatan angin ɸ16  Berdasarkan MC0, dan kurangnya data pendukung, maka
mm tetap sesuai digambar dan RAB. perlu review desain dan kajian teknis (analisa) sebagai
4. Kajian konstruksi (teknis) data pendukungnya.
 Berdasarkan MC0 desain awal kurang didukung
analisa secara struktural, sehingga perlu kajian
secara teknis.
Analisa Kajian Rangka Atap Pipa

Gambar Potongan Rangka Kuda-kuda Pipa

* Ketentuan
- Dimensi rangka kuda-kuda pipa Ø 2” 2 pipa Ø 1,5” Pipa Ø 1,5” = 3,26 Kg/m
- Bentang = 5,450 m Pipa Ø 2” = 4,11 Kg/m
- Plat dudukan rangka kuda-kuda tebal = 10 mm Berat/m2 pollycarbonat = 1,2 Kg/m2
- Anchor Ø 12 mm
- Atap Menggunakan Polly carbonat tebal = 0,5 mm
* Analisa Struktur Kerangka Kuda-kuda Pipa

X12 = 0,432 + 0,452

= 0,185 + 0,202

X1 = √0,387 0,62

X22 = 0,432 + 0,552

= 0,185 + 0,302

X2 = √0,487 0,7

0,43 0,43
Sin α1 = 0,62 Sin α2 =
0,70

α1 = 0,693 = 0,614
α1 = 44° α2 = 38°
β1 = 46° β2 =5

 Beban Hidup
- Beban Orang = 200 Kg.m2
 Beban Mati
- Beban Atap = ( Panjang Atap x Berat Atap )
= 44,70 x ( 4,11 + 3,28 ) x 1,2
= 395,32 Kg.m2
 Beban Gording
- Gording menggunakan Ø 2”, berat Ø 2” = 4,11 Kg/m
Maka, = jumlah gording x panjang gording x berat
= 206,10 x 4,11 => 847,10 Kg.m2
- Beban Rangka

- Rangka menggunakan pipa Ø 1,5” & pipa Ø 2”

- Total berat struktur + sambungan 10%

0,45+0,55
P = { (5,450 x 7 + 22,8 x 9 ) x 4,11 + ( x 16 x 7 ) x 3,26 } x 10%
2

= { (1.000,2 + 182,56 )} x 10%

= 118,30 Kg

 Beban total yang bekerja pada bentangan adalah


(P total) = (200 + 395,32 + 847,10 +118,30 )
= 1.560,72 Kg m2

 Beban Pada Titi Buhul


1.560,72
- Buhul Tepi = = 104,05 Kg
15
1.560,72
- Buhul Tengah = = 208,10 Kg
7,5
1.560,72
- Reaksi tumpuan = REv = RSv = 2

= 780,36 Kg
 Perhitungan Rangka Beban (dihitung separuh bentang karena typical )
 Titik D, E

ΣFv =0
-104,05 – F2 sin α2 – Rev =0
– F2 sin 38° - 104,05 -780,40 = 0
-0,6157 F2 = 884,45
884,45
F2 =
0,6157

= -1436,5 Kg
(Tekan)

104,05 – F1 sin α1 - REv =0


0,6157 F1 = -104,05 + 780,40
676,35
F1 =
0,6157

= 1098,50 Kg (Tarik)
ΣFH = 0
𝐹1 ′′ 𝐹1 ′
cos 38° =0 sin 44° =0
𝐹2 𝐹1
𝐹1 ′′ 𝐹1 ′
0,788 =0 0,6947 =0
169 169
F1” = 133,20 Kg (Tarik) F1’ = 117 Kg (Tarik)

-REH + F1” – F1’ =0


-REH = - F1” + F1’
-REH = +133 +117
REH = 250 Kg (Tarik)

 Titik F, G, H & T

ΣFV =0

-104,05 + F3 sin 52° = 0 -104,05 + F4 cos 38° = 0

0,7880 F3 = 104,05 0,7880 F4 = 104,05

104,05 104,05
F1 = F4 =
0,7880 0,7880

= 132,04 Kg (Tarik) = 132,04 Kg (Tarik)


-104,05 +F5 cos 52 =0 ΣFH =0
0,7880 F5 =104,05 -F1” – F2’ =0
F1 =
104,05 -133,20 - F2’ =0
0,7880 F2’ = 133,20 Kg
= 132,04 Kg (Tarik) F2’ +F2” =0
F2” = - 133,20 Kg (Tekan)

 Titik I, J, K & L
ΣFV =0
-104,05 + F6 sin 38° = 0
104,05
F6 =
0,6157

= 169 Kg (Tarik)

-104,05 + F7 sin 44° =0


104,05
F7 =
0,7193

= 144,65 Kg (Tarik)

-208,10 - F8 sin 38° =0


208,10
F8 =
−0,6157

= -337,98 Kg (Tekan)

ΣFH =0
F2’ + F3’ =0 -F2’ - F3’ =0
133,20 +F3’ = 0 - F3’ = 133,20 Kg
F3’ = -133,20 Kg (Tekan) F3’ = -133,20 Kg (Tekan)

F4’ – F3’ = 0
F4’ = 133,20 Kg
 Tabel Hasil Hitungan Gaya Batang

Gaya Batang (Kg)


No. Batang
Tekan ( - ) Tarik ( + )
F1 = F16 - 1.098,50
F2 = F15 1436,5 -
F3 = F14 - 132,04
F4 = F13 - 132,04
F5 = F12 - 132,04
F6 = F11 - 169
F7 = F10 - 144,65
F8 = F9 337,98 -
F1’ = Fd - 117
F2’ = Fc - 133,20
F3’ = FB - 133,20
F4’ = Fa - 133,20
F1” = FS - 133,20
F2” = FR 133,20 -
F3“ = FQ 133,20 -
F4” = FP - 133,20
 Beban Total = 1560 Kg.m2

Syarat :
- Gaya batang (F) ≥ Beban total (P)
F1 dan F16 (diambil gaya batang terbesar) = 1.098,5 x 2
= 2.197,00 ≥ 1560 (P total)
Ok, Rangka pipa atap dapat di pergunakan
RANGKA ATAP (VOID) PIPA BAJA
(Kronologis)
No Perencanaan Awal No Review Desain
(Perubahan / Contract Change Order (CCO))
III Rangka atap (void) pipa baja menggunakan: III Rangka atap (void) pipa baja menggunakan:
1. Pipa baja Ø3”, t = 4 mm, pipa baja Ø2,5”, t = 3,6 1. Pipa besi Ø 2” dan pipa besi Ø 1,5” dan Anchor bolt Ø = 12
mm plat baja sebagai dudukan rangka kuda2 tebal = mm (sesuai perencanaan).
10 mm, Anchor bolt Ø = 12 mm. . 2. Penutup atap menggunakan Pollycarbonat tebal 4,5 mm.
2. Penutup atap, baik di gamabr perencanaan dan RAB 3. Mengingat beban atap Pollycarbonat, maka dimensi pipa
tidak ada. perlu adanya review desain (sesuai kesepakatan bersama
3. Kajian konstruksi (teknis) antara PPK, Team Teknis, MK dan kontraktor pelaksana.
 Berdasarkan MC0 desain awal kurang didukung 4. Kajian konstruksi (teknis)
kajian (analisa) secara struktural, sehingga perlu  Berdasarkan MC0 dan kurangnya data pendukung, maka
kajian secara teknis adanya. perlu review desain dan kajian teknis (analisa) sebagai
data pendukungnya.

Anda mungkin juga menyukai