Anda di halaman 1dari 7

Konsep dan Proses Inovasi

 Definisi dan konsep inovasi


o Inovasi adalah proses pembaharuan/pemanfaatan/pengembangan dengan
menciptakan hal baru yang berbeda dengan sebelumnya.
o Inovasi juga dapat diartikan penemuan baru dalam teknologi atau kemampuan
dalam memperkenalkan temuan baru yang berbeda dari yang telah ada
sebelumnya.
o Orang yang melakukan inovasi disebut dengan inovator. Inovasi haruslah
bermanfaat bagi sang inovator atau orang lain.
o Inovasi dibedakan menjadi dua macam antara lain sebagai berikut:
 Inovasi yang terjadi karena sengaja(invention) : Inovasi invention adalah
proses munculnya suatu hal baru dari kombinasi hal-hal lama yang telah
ada.
 Inovasi yang terjadi tanpa sengaja(discovery) : Inovasi discovery adalah
penemuan hal baru, baik berupa alat ataupun gagasan. Discovery dapat
menjadi invention, ketika masyarakat mengakui dan dapat memanfaatkan
hasil inovasi tersebut.

Konsep Inovasi
Menurut Zimmerer & Scarborough (2005), inovasi merupakan kebolehan untuk
mengaplikasikan penyelesaian kreatif kepada masalah & peluang untuk
meningkatkan & mengayakan kehidupan manusia.
Inovasi bermaksud proses usahawan mengubah peluang kepada idea yang
boleh dipasarkan (marketsblr idea).

 Proses inovasi
Proses inovasi pendidikan adalah serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh
individu/organisasi, mulai sadar tahu adanya inovasi sampai menerapkan
(implementasi) inovasi pendidikan.
Kata proses mengandung arti bahwa aktivitas itu dilakukan dengan memakan
waktu dan setiap saat tentu terjadi perubahan. Berapa lama waktu yang dipergunakan
selama proses itu berlangsung akan berbeda antara orang atau organisasi satu
dengan yang lain tergantung pada kepekaan orang atau organisasi terhadap inovasi.
Demikian pula selama proses inovasi itu berlangsung akan selalu terjadi perubahan
yang berkesinambungan sampai proses itu dinyatakan berakhir.
Proses inovasi pendidikan mempunyai empat tahapan, di antaranya:
1. Invention (penemuan)
Invention meliputi penemuan-penemuan tentang sesuatu hal yang baru, biasanya
merupakan adaptasi dari yang telah ada. Akan tetapi pembaharuan yang terjadi dalam
pendidikan, terkadang menggambarkan suatu hasil yang sangat berbeda dengan
yang terjadi sebelumnya.
2. Development (pengembangan)
Dalam proses pembaharuan biasanya harus mengalami suatu pengembangan
sebelum ia masuk dalam dimensi skala besar. Development sering sekali
bergandengan dengan riset, sehingga prosedur research dan development
merupakan sesuatu yang biasanya digunakan dalam pendidikan.
3. Diffusion (penyebaran)
Konsep diffusion seringkali digunakan secara sinonim dengan konsep dissemination,
tetapi disini diberikan konotasi yang berbeda. Definisi diffusion menurut Roger (Cece
Wijaya, 1992: 11) adalah suatu persebaran ide baru dari sumber inventionnya kepada
pemakai atau penyerap yang terakhir.
4. Adopsion (penyerapan)
Menurut Katz dan Hamilton (Cece Wijaya, 1992: 12), definisi proses pembaharuan
dan difusi dalam butir-butir berikut ini: penerimaan, melebihi waktu biasanya, dari
beberapa item yang spesifik, idea tau praktek/kebiasaan, oleh individu-individu, group,
atau unit-unit yang dapat mengadopsi lainnya berkaitan, saluran komunikasi yang
spesifik, terhadap struktur sosial, dan terhadap sistem nilai atau kultur tertentu.

 Model-model inovasi pendidikan


 Model Penelitian, Pengembangan dan Difusi: Model inovasi ini berdasarkan
pemikiran bahawa setiap orang tentu memerlukan perubahan, dan unsur pokok
perubahan ialah penelitian, pengembangan, difusi.
 Terdapat tiga langkah :
Langkah 1- usaha mengadakan perubahan pendidikan ialah mengadakan
kegiatan penelitian pendidikan.
Langkah 2 – Pengembangan
Langkah 3 – Difusi
 Model Pengembangan Organisasi
 Model ini lebih berorientasi pada organisasi dari pada organisasi pada sistem
sosial.
 Model ini berpusat pada sekolah.
 Model pengembangan organisasi ini berbeza dengan model pengembangan
dan difusi.
 Model pengembangan organisasi juga berorientasi pada nilai yang tinggi
ertinya dalam model ini juga mendasarkan pada filosofi (philosophy) yang
menyarankan agar sekolah jangan hanya diberi tahu tentang inovasi
pendidikan dan disuruh menerimanya, tetapi sekolah hendaknya mampu
mempersiapkan diri untuk memecahkan sendiri masalah pendikan yang
dihadapinya.
 Model Konfigurasi
 Model konfigurasi atau disebut juga konfigurasi teori difusi inovasi yang juga
terkenal dengan istilah CLER.
 Model dengan pendekatan secara komprehensif untuk mengembangkan
strategi inovasi (perubahan pendidikan) pada situasi yang berbeza.
 Menurut model konfigurasi kemungkinan terjadinya difusi inovasi tergantung
pada 4 faktor yaitu :
1. Konfigurasi artinya menunjukan bentuk hubungan inovator dengan
penerima dalam konteks sosial atau hubungan dalam situasi sosial
dan politik. Ada 4 konfigurasi yaitu individu, kelompok, lembaga dan
kebudayaan. Setiap bagian dai ke empat konfigurasi tersebut, dapat
berperan sebagai inovator dan juga dapat berperan sebagai
penerima inovasi (adopter).
2. Hubungan (linkage) iaitu hubungan antara para pelaku dalam
proses, penyebaran inovasi. Inovator dan adopter harus berada
dalam hubungan yang memungkinkan didengarkannya dan
diperhatikannya inovasi yang didifusikan.
3. Lingkungan : bagaimana keadaan lingkungan sekitar tempat
penyebaran inovasi. Lingkungan dalam pengertian ini semua hal
baik fizik, sosial, dan intelektual yang secara umum dapat bersifat
neutral, mempengaruhi tingkah laku tertentu.
4. Sumber (resources) : sumber apakah yang tersedia baik bagi
inovator mahupun penerima dalam proses transisi penerimaan
inovasi. Sumber yang tersedia sangat penting baik bagi inovator
mahupun adopter, kerana keduanya memerlukan sumber inovasi
untuk melaksanakan transaksi.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi

Faktor Kegiatan Belajar Mengajar

 Yang menjadi kunci keberhasilan dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar ialah
kemampuan guru sebagai tenaga professional.

 Guru sebagai tenaga yang dipandang memiliki keahlian tertentu dalam bidang
pendidikan, diserahi tugas sewenangnya untuk mengelola pdp agar dapat mencapai
tujuan tertentu.

 Terdapat orang ramai yang memandang bahawa pengelolaan pdp adalah kegiatan
yang kurang professional, kurang efektif, dan kurang perhatian.

Faktor Internal dan Eksternal

 Faktor internal yang mempengaruhi inovasi pendidikan ialah murid. Perubahan


tingkah laku murid sebagai pusat perhatian dan bahan pertimbangan dalam
melaksanakan inovasi pendidikan.

 Faktor eksternal yang mempunyai pengaruh dalam proses inovasi pendidikan ialah
ibubapa. Ibubapa juga mempunyai peranan dalam menunjang kelancaran proses
inovasi pendidikan.

 Ibubapa mendorong murid untuk melakukan kegiatan belajar seperti yang


diharapkan oleh sekolah dan sebagai penunjang pengadaan dana.

Faktor Sistem Pendidikan

(Pengelolaan dan Pengawasan)

 Pendidikan di sekolah diatur dan dibuat oleh KPM.

 Dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah timbul permasalahan dan menguji


kebijakan guru dalam menyesuaikan rangka dengan situasi setempat.

 Keterbatasan meningkatkan kemampuan professional guru dan


menyebabkan mereka tidak mampu untuk melaksanakan tugasnya dengan baik
dalam menghadapi tentangan kemajuan zaman.

 Rasa ketidakmampuan akan menimbulkan tekanan terhadap tugas-tugas yang


dibebankan kepadanya.
 Penerimaan inovasi
 tribut/ ciri inovasi (kelebihan relatif, keserasian, kerumitan, mudah untuk percubaan,
mudah untuk pemerhatian)
 jenis keputusan inovasi (keputusan pilihan, keputusan kumpulan, keputusan
kumpulan, keputusan pihak berkuasa)
 saluran komunikasi (radio, TV, akhbar)
 sifat semula jadi sistem sosial
 peranan agen perubahan

 Hak cipta inovasi


 ASAS HAK CIPTA

Hak Cipta adalah hak eksklusif yang diberikan oleh undang-undang untuk tempoh
masa tertentu kepada pencipta karya untuk mengawal penggunaan karya mereka.
Perlindungan hakcipta di Malaysia adalah berasaskan kepada Akta Hakcipta 1987.

 KARYA-KARYA YANG LAYAK MENDAPAT PERLINDUNGAN


o Karya-karya yang layak mendapat perlindungan Harta Intelek ialah :Karya
sastera ;Karya muzik; Karya seni; Filem; Rakaman bunyi; Siaran; dan
Karya terbitan
o Karya-karya di atas adalah dilindungi tanpa mengira kualiti dan tujuan
karya-karya itu dihasilkan.
o Walau bagaimanapun, perlindungan hak cipta hanya boleh diberikan
kepada ekspresi idea dan tidak kepada idea, prosedur, kaedah
pengendalian atau konsep matematik.

 TEMPOH PERLINDUNGAN HAK CIPTA


o Karya Sastera, Karya Muzik atau Karya Seni
 Hak Cipta mengenai mana-mana karya sastera, muzik atau seni
wujud semasa hayat pencipta dan hendaklah terus wujud
sehingga habis tempoh lima puluh tahun selepas kematiannya.
o Filem, Rakaman Bunyi dan Pelaku
 Hak cipta hendaklah wujud selama 50 tahun dari karya itu
diterbitkan, dibuat penetapan untuk karya filem dan rakaman
bunyi. Bagi pelaku, hak cipta itu hendaklah wujud daripada
persembahan dilakukan atau penetapan dalam rakaman bunyi.
o Siaran
 Hak cipta dalam siaran, perlindungan berlaku dalam cara transmisi
sama ada melalui cara wayar atau tanpa wayar (wireless),tempoh
selama lima puluh tahun hendaklah dikira dari mana siaran
pertama kali dibuat.

 HAK PEMILIK HAK CIPTA


o Hak Perundangan
 Pencipta, pemilik hak cipta dan pelaku diberikan hak eksklusif
untuk mengawal di bawah undang-undang hak cipta. Hak
perundangan yang diberikan kepada mereka termasuk hak untuk
menguatkuasakan karya berhakcipta mereka dalam kes-kes
pelanggaran sama ada melalui tindakan sivil atau jenayah. Dari
segi pelakuan jenayah, ia dijalankan oleh Bahagian
Penguatkuasaan Kementerian Perdagangan Dalam Negeri,
Koperasi dan Kepenggunaan (KPDNKK) atau Polis Diraja
Malaysia.
o Hak ekonomi
 Hak ekonomi yang diberikan kepada pemunya hak termasuk hak
pengeluaran semula, hak penyampaian kepada orang ramai, hak
untuk pertunjukan, tayangan atau permainan kepada awam, hak
pengedaran dan hak sewa komersial. Hak ini boleh dilaksanakan
dalam tempoh perlindungan yang dikawal di bawah Akta Hak
Cipta 1987. Hak ekonomi membolehkan pemilik hak untuk
memperolehi ganjaran kewangan daripada penggunaan karya-
karya beliau oleh pengguna atau tujuan komersial. Hak ekonomi
boleh diperolehi melalui penyerahan hak, pelesenan dan wasiat.
o Hak Moral
o Hak Paterniti
 Hak ini membolehkan penulis untuk dikenali dan menuntut
keaslian ciptaan mereka dikekalkan.
o Hak Integriti
 Hak ini membenarkan penulis untuk menghalang mana-mana
pengguna dari penyelewengan, pencacatan atau pengubahsuaian
yang lain kerja-kerja beliau di mana hasil daripada
pengubahsuaian yang ketara akan mengubah kerja asal dan
menjejaskan kehormatan atau reputasi pencipta.
 PERLANGGARAN HAK CIPTA
o Sesiapa yang menggunakan mana-mana karya berhakcipta tanpa
kebenaran daripada penulis, pemilik hak cipta dan pelaku, adalah
merupakan suatu pelanggaran di bawah Akta Hak Cipta 1987. Di antara
perbuatan pelanggaran hakcipta termasuklah:
 pengeluaran semula apa-apa karya berhakcipta dalam apa-apa
bentuk bahan melalui tayangan, pertunjukan permainan atau
pengedaran kepada orang awam,
 pengimportan salinan langgaran karya-karya berhakcipta ke
negara Malaysia untuk selain daripada kegunaan persendirian
yang dibenarkan;
 pembuatan salinan langgaran karya-karya berhakcipta untuk
tujuan jualan atau sewaan kepada awam;
 penjualan, penyewaan dan pengedaran apa-apa salinan
langgaran karya-karya berhakcipta dengan cara perdagangan,
mendedahkan dan menawarkan untuk jualan atau sewaan;
 memiliki salinan langgaran untuk tujuan perdagangan selain
daripada kegunaan persendirian yang dibenarkan;
 membuat pameran salinan langgaran karya-karya berhakcipta
untuk tujuan perdagangan kepada orang awam;

Anda mungkin juga menyukai