Anda di halaman 1dari 7

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT CAMATHA SAHIDYA


Nomor : /SK DIR-RSCS/VII/2018
TENTANG

PENENTAPAN KEBIJAKAN PELAYANAN ASESMEN PASIEN


DI RUMAH SAKIT UMUM CAMATHA SAHIDYA BATAM

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah


Sakit Camatha Sahidya Batam, maka diperlukan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi;;

b. bahwa agar pelayanan Instalasi Rawat Inap (IRNA) dan


Instalasi Rawat Jalan (IRJA) di Rumah Sakit Camatha Sahidya
Batam dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan
Direktur Rumah Sakit Camatha Sahidya Batam sebagai
landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Asesmen Pasien di
Instalasi Rawat Inap (IRNA) dan Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
dan Unit Gawat Darurat (UGD) pada Rumah Sakit Camatha
Sahidya Batam;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Direktur
Rumah Sakit Umum Camatha Sahidya Batam;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
19b/Menkes/SK/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 417/Menkes/Per/II/2011
tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit dengan tugas dan fungsi
melaksanakan akreditasi di Indonesia.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :

KESATU : Keputusan Direktur Rumah Sakit Camatha Sahidya Batam tentang


Penetapan Kebijakan Pelayanan Asesmen Pasien di Rumah Sakit
Camatha Sahidya Batam, sebagaimana tercantum dalam Lampiran
dari Keputusan ini.

KEDUA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Asesmen


Pasien Rumah Sakit Camatha Sahidya Batam dilaksanakan oleh
Direktur Rumah Sakit Camatha Sahidya Batam.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Batam
pada tanggal

Dr.dr.Ibrahim,SH, MSc, MKN, MPd.Ked


DIREKTUR
Lampiran : Keputusan Direktur Rumah
Sakit Camatha Sahidya

Nomor : 445/SK/RSCMC/ 201


Tanggal :

KEBIJAKAN PELAYANAN ASESMEN PASIEN


DI RUMAH SAKIT CAMATHA SAHIDYA BATAM

Kebijakan Umum:
1. Asesmen pasien terdiri dari tiga proses utama :
a. pengumpulan data dan informasi mengenai status fisik, psikologis, sosial, ekonomi
serta riwayat kesehatan pasien.
b. Analisis data dan informasi,termask hasil tes laboratorium dan pemeriksaan diagnostik
untuk mengidentifikasi kebutuhan perawatan kesehatan pasien.
c. Membuat rencana pelayanan untuk memenuhi semua kebutuhan pasien yang telah di
identifikasi.
2. Semua pasien yang dirawat di Rumah Sakit Camatha Sahidya diidentifikasi sesuai
kebutuhan perawatan kesehatannya melalui asesesmen awal yang ditetapkan yang akan
menghasilkan diagnosis awal. Hal ini berlaku untuk pasien rawat inap,rawat jala, gawat
darurat.
3. Asesmen informasi yang harus diperoleh dari pasien Rawat Inap, Rawat Jalan dan Unit
Gawat Darurat dilaksanakan sesuai dengan SPO yang berlaku.

4. Asesmen pasien terdiri dari asesemn awal dan asesmen ulanng

5. Asesme awal terdiri dari asesmen medis dan asesmen keperawatan menentukan kebutuhan
medis dan keperawatan pasien.

6. Semua pasien harus mendapatkan asesmen awal medis dan keperawatan minimal 24
jam pertama perawatan untuk pelaksanaan asesmen rawat jalan dan gawat darurat
harus memenuhi standar waktu tertentu.
7. Asesmen Awal harus diulangi bila pasien telah dirawat lebih dari 30 hari jika
pasien denngan penyakit akut, dan pasien dengan penyakit kronik asesmen di ulang 3
bulan sekali, bila ada perubahan yg signifikan serta dicatat di Rekam medis
8. Asesmen awal termasuk menentukan kebutuhan rencana pemulangan pasiaen pada
pasien yang membutuhkan pelayanan medis dan keperawatan bekelanjutan.
9. Isi minimal assesmen pasien rawat inap dan rawat jalan mengacu pada kebutuhan
pasien sesuai dengan masing-masing disiplin klinis.
10. Asesmen awal Rawat Inap, Rawat Jalan dan UGD dilaksanakan sesuai format yang
tertera dalam Rekam medik
11. Asesmen awal Pasien akan menetapkan kebutuhan medis dan keperawatan serta
didokumentasikan dalam Rekam Medis.
12. Kerangka waktu penyelesaian asesmen pasien di Rawat Inap maksimal 24 jam setelah
pasien dirawat, di Rawat jalan dan UGD sesuai ketentuan yg berlaku
13. Asesmen lanjutan/ ulang dilakukan oleh perawat/bidan/bagian terkait maksimal dalam
waktu 2x24 jam.

Kebijakan Khusus :
1. Untuk pasien populasi tertentu dilakukan asesmen tambahan dengan melakukan asesmen
individual untuk :

 Neonatus
 Anak-anak
 Usia Lanjut
 Sakit Terminal
 Pasien dengan rasa nyeri
 Kebidanan
2. Pada pasien-pasien dalam kondisi terminal, wajib dilakukan asesmen ulang..
3. Pasien di ruang Hemodialisa, Recovery Room, ICU, NICU, Neonatus dikategorikan
sebagai pasien dengan resiko tinggi jatuh sehingga tidak dilakukan asesmen resiko jatuh
dan diberlakukan intervensi resiko tinggi jatuh.

Ditetapkan di Batam
pada tanggal

Dr.dr.Ibrahim,SH, MSc, MKN, MPd.Ked


DIREKTUR

Anda mungkin juga menyukai