Tipe data pointer adalah tipe data yang berisi alamat memory dari sebuah variabel. Untuk dapat
memahami ini, saya akan membahas terlebih dahulu bagaimana pascal (dan bahasa pemrograman lain)
menyimpan nilai dari sebuah variabel.
Ketika kita mendeklarasikan sebuah variabel (misalkan variabel ‘angka’), pascal akan menyiapkan sebuah
tempat di memory komputer. Tempat ini memiliki alamat, yang berfungsi untuk menandai lokasi variabel
tersebut.
Untuk dapat memahami ini, bayangkan memory komputer sebagai sebuah lemari besar. Variabel
disimpan di dalam setiap laci lemari. Setiap laci tentunya memiliki nomor agar mudah diakses. Nomor
laci inilah yang akan disimpan sebagai pointer.
Sebagai contoh, variabel ‘angka’ bisa ditempatkan di alamat 10023 pada memory komputer. Variabel
lain, misalnya ‘huruf’, akan disimpan di alamat 19920, variabel ‘i’ bisa disimpan di alamat 10033, dst.
Alamat memory inilah yang disimpan ke dalam tipe data pointer.
Pembahasan tentang pointer dan alamat memory ini sangat luas jika dibahas. Di jurusan ilmu komputer /
teknik informatika, terdapat mata kuliah ‘struktur data’ yang secara khusus akan membahas cara
penyimpanan data di dalam memory komputer, yang semuanya akan menggunakan pointer.
Sekarang, kita akan masuk ke praktek cara penggunaan tipe data pointer di dalam pascal.
Untuk dapat membuat pointer, di dalam pascal kita harus menyesuaikannya dengan variabel yang ingin
diakses. Maksudnya seperti ini, jika saya mendeklarasikan sebuah variabel ‘angka’:
var
angka: integer;
Untuk bisa menampung alamat memory dari variabel ‘angka’ ini, saya harus membuat pointer yang juga
di-set untuk menampung tipe data pointer integer. Berikut cara penulisannya:
var
pointer_angka : ^integer;
Perhatikan tanda ‘topi’ atau ‘caret’. Inilah cara pendeklarasian tipe data pointer di dalam pascal. ^integer
berarti saya mempersiapkan sebuah pointer untuk variabel integer.
Jika kita butuh pointer ke tipe data lain, penulisannya juga akan berbeda. Misalnya, untuk membuat
pointer ke alamat variabel yang bertipe data char, bisa ditulis sebagai berikut:
var
pointer_kata : ^char;
Baiklah, setelah deklarasi tipe data pointer selesai, lalu bagaimana cara penggunaannya?
Di dalam pascal, kita butuh karakter ‘@’ yang berfungsi untuk menampilkan alamat memory sebuah
variabel.
var
angka: integer;
pointer_angka : ^integer;
begin
pointer_angka:= @angka;
Baris terakhir: pointer_angka:= @angka adalah kode yang ‘mengaitkan’ kedua variabel ini. Sekarang,
variabel pointer_angka akan berisi alamat memory dari variabel ‘angka’. Silahkan anda pahami sebentar
maksud kalimat ini.
Apabila di tampilkan, variabel pointer_angka akan berisi: 40960. Inilah alamat memory yang
dipergunakan pascal untuk menyimpan variabel ‘angka’. Alamat ini sepenuhnya ditentukan oleh pascal,
terserah akan menyimpan di alamat memory mana.
Baiklah, jika sekarang variabel pointer_angka sudah berisi ‘40960’, lalu bagaimana cara menampilkan isi
dari alamat memory ini?
writeln(pointer_angka);
Yang akan ditampilkan adalah alamat memory, bukan isi dari alamat memory tersebut. Untuk hal ini kita
kembali harus menggunakan karakter topi ‘^’ tetapi letaknya di akhir variabel, seperti berikut:
writeln(pointer_angka^);
Kali ini, perintah diatas akan menampilkan isi dari alamat memory yang ada di alamat ‘40960’.
Huff… anda masih bersama saya? Sebelum terlanjur ngantuk, mari kita langsung masuk ke contoh kode
program pascal:
program tipe_pointer;
uses crt;
var
angka: integer;
pointer_angka : ^integer;
begin
clrscr;
angka:= 99;
pointer_angka:= @angka;
angka:=74;
readln;
end.
Normalisasi database merupakan suatu pendekatan sistematis untuk meminimalkan redundansi data
pada suatu database agar database tersebut dapat bekerja dengan optimal. Jika anda seorang database
administrator ketika terjadi sesuatu pada database seperti penurunan kinerja, mungkin anda akan
ditanya apakah database tersebut telah di normalisasi?
Tujuan normalisasi database adalah untuk menghilangkan dan mengurangi redudansi data dan tujuan
yang kedua adalah memastikan dependensi data (Data berada pada tabel yang tepat).
Jika data dalam database tersebut belum di normalisasi maka akan terjadi 3 kemungkinan yang akan
merugikan sistem secara keseluruhan.
INSERT Anomali : Situasi dimana tidak memungkinkan memasukkan beberapa jenis data secara langsung
di database.
DELETE Anomali: Penghapusan data yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, artinya data yang
harusnya tidak terhapus mungkin ikut terhapus.
UPDATE Anomali: Situasi dimana nilai yang diubah menyebabkan inkonsistensi database, dalam artian
data yang diubah tidak sesuai dengan yang diperintahkan atau yang diinginkan.
Normalisasi Database
Normalisasi database terdiri dari banyak bentuk, dalam ilmu basis data ada setidaknya 9 bentuk
normalisasi yang ada yaitu 1NF, 2NF, 3NF, EKNF, BCNF, 4NF, 5NF, DKNF, dan 6NF. Namun dalam
prakteknya dalam dunia industri bentuk normalisasi ini yang paling sering digunakan ada sekitar 5
bentuk.
Normal Form
Data yang direkam dan dimasukkan secara mentah dalam suatu tabel pada bentuk ini sangat mungkin
terjadi inkonsistensi dan anomali data
Bentuk normal yang pertama atau 1NF mensyaratkan beberapa kondisi dalam sebuah database, berikut
adalah fungsi dari bentuk normal pertama ini.
Menghilangkan duplikasi kolom dari tabel yang sama.
Buat tabel terpisah untuk masing-masing kelompok data terkait dan mengidentifikasi setiap baris dengan
kolom yang unik (primary key).
dari manual bon pembelian diatas kita dapat menjadi bentuk normal pertama dengan memisah-
misahkan data pada atribut-atribut yang tepat dan bernilai atomik, juga seluruh record / baris harus
lengkap adanya.
Syarat untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini adalah data telah dibentuk dalam 1NF, berikut
adalah beberapa fungsi normalisasi 2NF.
Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan mereka pada tabel terpisah.
Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan foreign key.
Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate key tabel tersebut.
Bentuk normal kedua dengan melakukan dekomposisi tabel diatas menjadi beberapa tabel dan mencari
kunci primer dari tiap-tiap tabel tersebut dan atribut kunci haruslah unik.
3. Normal Form (3NF)
Normalisasi database dalam bentuk 3NF bertujuan untuk menghilangkan seluruh atribut atau field yang
tidak berhubungan dengan primary key. Dengan demikian tidak ada ketergantungan transitif pada setiap
kandidat key. Syarat dari bentuk normal ketiga atau 3NF adalah :
Bentuk normal ketiga mempunyai syarat, setiap relasi tidak mempunyai atribut yang bergantung transitif,
harus bergantung penuh pada kunci utama dan harus memenuhi bentuk normal kedua (2 NF).
Merupakan sebuah teknik normalisasi database yang sering disebut 3.5NF, memiliki hubungan yang
sangat erat dengan bentuk 3NF. Pada dasarnya adalah untuk menghandle anomali dan overlooping yang
tidak dapat di handle dalam bentuk 3NF. Normalisasi database bentuk ini tergantung dari kasus yang
disediakan, tidak semua tabel wajib di normalisasi dalam bentuk BCNF.
use pembelian
Membuat table
no_polisi char(10),
warna char(20),
merek char(30),
tahun char(5),
sp_help kendaraan
mekanik_id char(5),
nama_mekanik varchar(50),
sp_help mekanik
kode_parts char(20),
nama_parts varchar(50),
harga int,
sp_help parts
no_faktur char(10),
tanggal datetime,
no_polisi char(10),
mekanik_id char(5),
potongan int,
sp_help bon_pembelian
no_faktur char(10),
kode_parts char(20),
qty int,
harga int,
discount int,
)
sp_help transaksi_parts
/*jawaban no.3 */
/*jawaban no.3 */
select * from kendaraan
b.kode_parts,c.nama_parts,b.qty,b.harga,b.discount,(b.qty*b.harga)-(b.qty*b.discount) as
jumlah,a.potongan,
from bon_pembelian as a
ADVERTISEMENT
Iklan
REPORT THIS AD
REPORT THIS AD
Share this:
TwitterFacebook16
2 RESPONS UNTUK ‘NORMALISASI DATABASE BESERTA PENGERTIAN DAN CONTOHNYA’
Ahmad
Artikel yang sangat lengkap padat dan jelas. Penjelasan tentang Normaliasasinya sangat lengkap, jelas
dan mudah untuk saya pahami. Terimakasih.
http://www.ahmadsi2b.blogspot.com
http://www.atmaluhur.ac.id
Balas
rudiawan16
ok bos ..
Balas
TINGGALKAN BALASAN
Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Komentar
Nama *
Surel *
Situs Web
KIRIM KOMENTAR
BLOG DI WORDPRESS.COM.
Tutup dan terima Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie.
Cara Membuat Tabel HTML dengan tag <table>, <tr> dan <td>
Untuk membuat tabel di HTML, kita membutuhkan setidaknya 3 tag, yaitu tag <table>, tag <tr>, dan tag
<td>:
Tag <tr> adalah singkatan dari table row, digunakan untuk membuat baris dari tabel.
Tag <td> adalah singkatan dari table data, digunakan untuk menginput data ke tabel.
Link adalah suatu objek yang dapat berupa teks atau gambar yang dipakai dalam kode, HTML untuk
menuju dari suatu bagian ke bagian yang lain pada halaman yang sama, atau menuju ke halaman (file)
yang berbeda. Default suatu link biasnya ditandai dengan teks warna biru dengan garis bawah, dan jika
pointer mouse ditujukan ke link tersebut, maka akan berubah menjadi telunjuk tangan,
Peran link dalam halaman web sanagt besar dan selalu dibutuhkan untuk memudahakan untuk
memudahkan pengguna web dalam berintraksi dengan halaman-halaman web yang ada. Link dalam
HTML ditandai dengan tag <A> (Anchor) yang terdiri dari atribut HREE yang digunakan untuk menuliskan
lokasi tujuan (file) dari link dan variabel NAME yang digunakan untuk menyimpan nama variabel kunci
sebagai lokasi (bagian) `yang akan dituju` oleh link.
Link dapat dibuat pada suatu teks atau gambar dengan cara melatakkan teks atau gambar tersebut di
antara tag pembuka < A HREF> dan tag penutup </A>.
......
Ke BAB 1</A>
......
Pada bagian href digunakan untuk referensi file tujuan, sehingga pada contoh di atas dapat ditulis
href=”tugas.html”>.
Jika pada file tugas.html terdapat banyak bab dan penempatan link digunakan untuk berpindah antar
bab, maka pada tiap link diberi nama variabel setelah tag name dan pada href disebutkan bagian bab
yang dituju, sehingga penulisannya menjadi :
Href=”tugas.html1#bagian2”.
1. Mengenal Jenis Link
Keleebihan utama dari dokumen HTML adalah kemampuannya untuk memberikan link dari satu teks
atau gambar menuju ke dokumen atau bagian lain dalam suatu dokumen html. Browser Web akan
meyorot (“highleght”) teks atau gambar yang didefinisikan sebagai link dengan warna dan garis bawah
untuk menunjukkan bahwa itu adalah hyperlink atau link.
a. Link Relatif
Link relatif merupakan link yang fungsinya untuk berpindah antar halaman web komputer yang sama.
Jika dua halaman web berada pada satu direktori yang sama, maka dapat dituliskan nama file halaman
yang dituju. Contohnya :
b. Link Absolut
Link absolut adalah link yang fungsinya untuk berpindah antara halaman website yang satu dengan
website yang lain di internet. Contohnya :
1. Pengertian
Format link antar isi pada suatu halaman web biasa disebut juga dengan link dalam satu halaman,
berbeda dengan hyperlink pada umumnya yang biasa digunakan untuk menghubungkan suatu tulisan
dengan tulisan lain yang berada pada halaman yang berbeda atau blog yang berbeda, link itu lebih
banyak digunakan untuk halaman yang sama. Misalnya membuat tautan link yang mengarah ke atas, ke
tengah, dan ke bawah.
Link ini dibuat untuk dokumen yang panjang sekali, sehingga apabila ditampilkan dalam browser web
akan mengharuskan kita melakukan scroll layar berulang-ulang.
Navigasi untuk penelusuran dokumen dapat dimudahkan dengan membuat link atar bagian, dengan
menandai setiap bagian tersebut dengan memberinya nama. Sehingga dalam dokumen akhir ada bagian
yang bernama, dan di bagian lainnya dapat diletakkan link untuk menuju ke bagian-bagian tersebut.
2. Prinsip Dasar Penggunaan
Prinsip dasarnya adalah kita menandai terlebih dahulu suatu bagian dengan memberi tanda tag anchor
misalnya <a name=”atas”>, kemudian pada bagian yang lain kita buat link untuk memangginya dengan
kode <a href=”#atas”>.
Perhatikan tanda pagar (#) di atas, untuk objek tujuan tidak memakai tanda pagar, akan tetapi untuk link
yang menuju ke tujuan harus memakai tanda pagar.
Link yang menuju ke suatu bagian tertentu sangat berguna terutama untuk halaman web dengan
postingan yang sangat panjang, sehingga link dengan target dalam satu halaman ini untuk
mempermudah navigasi pengunjung website.
Pilih bagian artikel yang ingin dijadikan sebagai target link, bisa berupa sebuah paragraf, subjudul,
kalimat, atau kata yang kita inginkan. Kemudian dibuat name atau id pada kata yang dipilih tersebut
dengan satu nama variabel, dalam pemberian nama variabel tersebut tanpa menggunakan spasi, karena
spasi pada browser akan berubah menjadi “%20%
Contoh 1 :
Contoh 2 :
Buatlah kalimat atau kata yang ingin dijadikan sebagai link yang akan ditunjukan ke target link, misalnya
sebagai berikut :
* <a href=”#bab3”>Ke Bab III </a>
4. Link ke File
Ada beberapa cara penulisan sintaks link untuk menuju ke suatu halaman tertentu (file). Berikut ini
adalah cara penulisan link yang menuju ke halaman yang berbeda.
* jika file yang dituju berada pada folder/directory yang sama dengan file link, maka cukup dituliskan
nama filenya, misalnya :
* jika file yang dituju berada pada subfolder di dalamnya, maka dituliskan nama foldernya. misalnya:
* Jika file yang dituju berada pada folder di atas folder yang ditemapati oleh file link, maka
penulisannya seperti berikut:
* Jika file yang dituju berada dua tingkat di atas folder link, maka dituliskan dua kali titik seperti
berikut ini:
a. Link yang menuju ke bagian tertentu pada halaman yang sama <a href=”#bab2”
name=”bab1”>Lihat Bab 2</a>
b. Link yang menuju ke halaman yang lain dalam web yang sama <a href=”galery.html”>Galeri
Foto</a>
c. Link yang menuju ke halaman yang lain dalam web yang berbeda <a
href=”http://www.rusydi94.blogspot.com/tentang.html”>Tutorial Web</a>
d. Link yang menuju ke bagian tertentu pada halaman web yang berbeda <a
href=”http://www.rahul94.blogspot.com/home.html#ling”>Linknya</a>
Setiap halaman, file, direktori, dan lokasi di internet selalu memiliki alamat URL-nya (Uniform Resourece
Locator) sendiri-sendiri yang menuju pada server web di internet.
Hampir semua link menggunakan teks sebagai penghubungnya. Teks yang berada di antara tag <A> dan
</A> akan menampilkan dengan garis bawah dengan warna standar biru.
Sebenarnya warna ini dapat diubah sesuai dengan keinginan pembuat web dengan menambahkan
atribut LINK, ALINK, dan VLINK dalam tag <BODY>. Atribut LINK digunakan untuk memberi warna pada
link saat mouse diklik dan VLINK digunakan untuk memberikan warna pada link yang sudah dikunjungi.
Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Selain mengatur warna pada link, kita juga dapat menghilangkan garis bawah pada suatu link dengan
membuat sintak seperti berikut ini :
Link dapat dibuat gambar manapun teks seperti yang telah dijelaskan pada pelajaran sebelumnya.
Untuk membuat link yang menggunakan gambar peta, dapat dilihat pada contoh berikut ini:
....
<map name=”mapku”>
</map>
.....
Rect digunakan untuk membuat area map berbentuk segi empat dengan titik awal 100,100dan titik akhir
200,200.
Circle digunakan untuk membuat area map berbentuk lingkaran dengan titik tengah 50,50 dan diameter
30.
Poly digunakan untuk membuat area map berbentuk polygon dengan titik pertama 300,300, titik kedua
400,400, titk ketiga 500,500, titik keempat, 600,600 dan dapat ditambahkan titik berikutnya.
Jika suatu link diklik maka browser akan menampilkan halaman yang dituju oleh link tersebut. Ada dua
macam penampilan oleh browser dalam memunculkan halaman tujuan tersebut.
Pertama, ditampilkan pada jendela yang sama sehingga halaman temapt link itu ditutup dan digantikan
oleh halaman yang dituju dan ini merupakan cara pemunculan default.
Kedua, ditampilkan pada jendela yang baru, sehingga akan muncul jendela yang baru untuk
menampilkan halaman yang dituju.
Dalam pembuatan link ini, harus ditambahkan atribut TARGET=”_blank” dalam tag <a herf>, sehingga
penulisannya adalah sebagai berikut:
Berikut ini adalah beberapa target yang dapat diisikan pada link:
· _top : halaman yang dipanggil akan mengisi penuh jendela yang sama, mesikipun
tadinya ada frame.
· _self : halaman yang dipanggil akan mengisi temapt yang sama, bila link tersebut dalam
sebuah frame maka halaman yang dipanggil akan mengisi frame tersebut.
· _parent : halaman yang dipanggil akan mengisi FRAMESET satu tingkat lebih tinggi dari
FRAME temapt link yang bersangkutan.
2. Link Email
Link dapat digunakan untuk mengirim ke alamat email, jika link ini diklik akan membuka jendela
pengiriman email dari program email yang terinstall pada komputer (misalnya Microsoft Outlook).
Pada kota tujuan email (ToJ akan tercantum alamat email tujuan.
Contoh:
<a href=”mailto:budi.prihhastomo13@gmail.com?subject=judulnya?”>
Kiri email</a>
3. Link telepon
Link dapat digunakan untuk melakukan panggilan telepon, jika link ini diklik akan melakukan panggilan
telepon pada nomor tujuan. Penulisan kodenya adalah sebagai berikut:
....
....
4. Link SMS
Link dapat digunakan untuk melakukan pengiriman pesan SMS pada nomor tujuan, jika link ini diklik
akan melakukan pengiriman SMS pada nomor tujuan. Penulisan kodenya adlah sebagai berikut :
.....
.....
5. Link Download
Link yang digunakan untuk pengambilan file dari server atau yang lebih dikenal dengan istilah download
adalah link yang ditunjukan kepada fiel-file yang bukan file web, yaitu file yang tidak bisa ditampilkan
oleh browser misalnya: file aplikasi dengan ekstensi EXE, file kompresi (ZIP), file audio (MP3), file
dokumen seperti DOC, XLS, dan lainnya.
Bila link semacam ini diklik, maka akan mucul kotak dialog yang menanyakan apakah anda meyimpan
(save) file itu dalam harddisk atau membukanya dengan program aplikasi yang sesuai.
....
<a href=”Modul”_web.doc”>Download</a>
....
DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database yang
digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur dan definisi metadata dari objek-objek
database.
a. CREATE
Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk diantaranya membuat database baru, tabel baru, view
baru, dan kolom.
b. ALTER
Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup
mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan
atribut pada kolom.
c. RENAME
DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi user dan hak akses (priviledges).
a. GRANT
Perintah ini digunakan untuk memberikan hak / izin akses oleh administrator (pemilik utama) server
kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT),
menghapsu (DELETE), mengubah (UPDATE) dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.
b. REVOKE
perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak
aksesyang telah diberikan kepada user oleh administrator.
PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu,
PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum (wikipedia). PHP di kembangkan pada
tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group. Situs resmi PHP beralamat
di http://www.php.net.
PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini
berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada
web browser (client).
Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP
digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma
menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman
web sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia,
wordpress, joomla, dll.
Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah kepanjangan rekursif, yakni
permainan kata dimana kepanjangannya terdiri dari singkatan itu sendiri: PHP: Hypertext Preprocessor.
PHP dapat digunakan dengan gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP
License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk
proyek Open Source.
Kemudahan dan kepopuleran PHP sudah menjadi standar bagi programmer web di seluruh dunia.
Menurut wikipedia pada februari 2014, sekitar 82% dari web server di dunia menggunakan PHP. PHP
juga menjadi dasar dari aplikasi CMS (Content Management System) populer seperti Joomla, Drupal, dan
WordPress.
Dikutip dari situs w3techs.com, (diakses pada 18 Desember 2014), berikut adalah market share
penggunaan bahasa pemrograman server-side untuk mayoritas website di seluruh dunia :
Market Share PHPDapat dilihat dari tampilan diatas bahwa mayoritas website modern saat ini
menggunakan PHP.
Untuk membuat halaman web, sebenarnya PHP bukanlah bahasa pemrograman yang wajib digunakan.
Kita bisa saja membuat website hanya menggunakan HTML saja. Web yang dihasilkan dengan HTML (dan
CSS) ini dikenal dengan website statis, dimana konten dan halaman web bersifat tetap.
Sebagai perbandingan, website dinamis yang bisa dibuat menggunakan PHP adalah situs web yang bisa
menyesuaikan tampilan konten tergantung situasi. Website dinamis juga bisa menyimpan data ke dalam
database, membuat halaman yang berubah-ubah sesuai input dari user, memproses form, dll.
Untuk pembuatan web, kode PHP biasanya di sisipkan kedalam dokumen HTML. Karena fitur inilah PHP
disebut juga sebagai Scripting Language atau bahasa pemrograman script.
Sebagai contoh penggunaan PHP, misalkan kita ingin membuat list dari nomor 1 sampai nomor 10.
Dengan menggunakan HTML murni, kita bisa membuatnya secara manual seperti kode berikut ini:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
</head>
<body>
<ol>
</ol>
</body>
</html>
Halaman HTML tersebut dapat dibuat dengan mudah dengan cara men-copy-paste tag <li> sebanyak 10
kali dan mengubah sedikit angka-angka no urut di belakangnya. Namun jika yang kita inginkan adalah
menambahkan list tersebut menjadi 100 atau 1000 list, cara copy-paste tersebut menjadi tidak efektif.
Jika menggunakan PHP, kita tinggal membuat perulangan for sebanyak 1000 kali dengan perintah yang
lebih singkat seperti berikut ini:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
</head>
<body>
<ol>
<?php
?>
</ol
</body>
</html>
SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL atau juga sering disebut sebagai query
merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database. SQL dikenalkan
pertama kali dalam IBM pada tahun 1970 dan sebuah standar ISO dan ANSII ditetapkan untuk SQL.
Standar ini tidak tergantung pada mesin yang digunakan (IBM, Microsoft atau Oracle). Hampir semua
software database mengenal atau mengerti SQL. Jadi, perintah SQL pada semua software database
hampir sama.
Terdapat 3 (dua) jenis perintah SQL, yaitu DDL, DML dan DCL.
DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database, dalam
hal ini database dan table. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain :
CREATE
ALTER
RENAME
DROP
DML merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau record
dalam table. Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain :
SELECT
INSERT
UPDATE
DELETE
DCL (bukan BCL) merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses user MySQL,
baik terhadap server, database, tabel maupun field. Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain :
GRANT
REVOKE
1. Membuat Database
Berikut ini contoh perintah untuk membuat database baru dengan nama “mahasiswa” :
Jika query di atas berhasil dieksekusi dan database berhasil dibuat, maka akan ditampilkan pesan sebagai
berikut :
2. Melihat Database
Untuk melihat database yang baru saja dibuat atau yang sudah ada, dapat menggunakan perintah
sebagai berikut :
SHOW DATABASES;
Hasil dari perintah di atas akan menampilkan semua database yang sudah ada di MySQL. Berikut ini
contoh hasil dari query di atas :
+--------------+
| Database |
+--------------+
| mahasiswa |
| mysql |
| test |
+--------------+
3. Membuka Database
Sebelum melakukan manipulasi tabel dan record yang berada di dalamnya, kita harus membuka atau
mengaktifkan databasenya terlebih dahulu. Untuk membuka database “mahasiswa”, berikut ini querynya
:
USE mahasiswa;
Jika perintah atau query di atas berhasil, maka akan ditampilkan pesan sebagai berikut :
Database changed
4. Menghapus Database
Bentuk perintah di atas akan menghapus database dengan nama nama_database. Jika databasenya ada
maka database dan juga seluruh tabel di dalamnya akan dihapus. Jadi berhati-hatilah dengan perintah
ini! Jika nama database yang akan dihapus tidak ditemukan, maka akan ditampilkan pesan error. Aktifkan
option IF EXISTS untuk memastikan bahwa suatu database benar-benar ada.
Berikut ini contoh perintah untuk menghapus database dengan nama “mahasiswa” :
Langkah ini diperlukan ketika Anda belum memiliki database MySQL. Pertama-tama, silakan buat
database MySQL melalui cPanel dengan mengikuti tutorial berikut ini. Dalam tutorial tersebut database
berhasil dibuat menggunakan nama niagahos_namadatabase. Nama niagahos_user sendiri berfungsi
sebagai user dari database. Jika ingin menggunakan nama database Anda sendiri, silakan sesuaikan
dengan nama database yang Anda inginkan.
PENTING: Setelah Anda berhasil membuat database MySQL, jangan lupa catat detail database seperti
nama, username dan password dari database.
Setelah Anda membuat atau sudah memiliki database MySQL langkah selanjutnya ialah membuat
koneksi php. Di sini koneksi ke database akan berjalan dengan nama niagahos_namadatabase dan user
niagahos_user. Selanjutnya yang tidak boleh Anda lewatkan pada cara membuat koneksi php ialah
memastikan Anda telah menyimpan password dari user database Anda, pada contoh ini menggunakan
password passworddatabase.
Hal lain yang cukup penting, pastikan hostname yang Anda gunakan sudah benar. Kebanyakan hosting
menggunakan hostname bernama localhost, sama halnya jika web hosting Anda berada di layanan
Niagahoster. Apabila Anda tidak menggunakan hosting di Niagahoster, silakan tanyakan ke layanan
hosting Anda mengenai hostname yang Anda gunakan.
Silakan buat file PHP pada direktori utama website maupun direktori yang Anda inginkan. Dalam contoh
ini kami meletakkannya pada direktori public_html dengan nama file koneksidatabase.php. Nantinya
Anda dapat mengaksesnya melalui http://namadomain.com/koneksidatabase.php.
Masukkan script koneksi ke dalam file koneksidatabase.php. Berikut ini adalah contoh kode standar yang
dapat digunakan untuk melakukan koneksi PHP ke MySQL.
<?php
$servername = "localhost";
$database = "niagahos_namadatabase";
$username = "niagahos_user";
$password = "passworddatabase";
// untuk tulisan bercetak tebal silakan sesuaikan dengan detail database Anda
// membuat koneksi
// mengecek koneksi
if (!$conn) {
}
echo "Koneksi berhasil";
mysqli_close($conn);
?>
Metode utama pada script ini menggunakan function mysqli_connect(). Ini adalah fungsi internal PHP
dan Anda dapat membaca penjelasannya di sini. Di MySQLi, huruf i adalah improved yang berarti versi
update dari MySQL.
Pada baris kode di awal, Anda akan melihat beberapa deklarasi variabel berikut value-nya. Biasanya
diperlukan 4 variabel agar dapat terhubung ke database, yaitu: $servername, $database, $username,
dan $password. Di bagian kode, telah ditentukan detail database sebagai value dari variable tersebut. Di
dalam function mysqli_connect() Anda dapat melihat variabel tersebut digunakan.
Function mysqli_connect() akan mencoba untuk terhubung ke database sesuai value dari variabel. Jika
koneksi tidak berhasil, pesan seperti di bawah ini akan muncul.
if ($conn->connect_error) {
Function die() dieksekusi pada bagian ini, dimana akan menghentikan script dan memberikan pesan yang
telah di-set. Karenanya, secara default akan menampilkan Connection failed: dan pesan error akan
membantu untuk menentukan masalahnya.
Kode ini akan menampilkan pesan sukses sebagai ganti pesan gagal pada kondisi sebelumnya.
Kode di atas akan menutup koneksi ke database dengan cara manual. Jika tidak Anda tentukan, koneksi
akan tertutup dengan sendirinya setelah script berakhir. Nah, Anda dapat menggunakan baris kode ini
untuk menutup koneksi.
Anda dapat menjalankan kode di atas dengan mengakses script melalui domain Anda.
Setelah Anda menyelesaikan langkah di atas, selanjutnya cara mengkoneksikan database ke web ialah
cek koneksi ke database dengan mengakses file. Pengecekan dapat Anda lakukan melalui
http://namadomain.com/koneksidatabase.php.
1. Jika kode PHP berjalan dengan baik dan terhubung tanpa ada masalah, Anda akan melihat pesan
berikut ini ketika mengakses script yang ada di website Anda.
2. Jika tidak berhasil terhubung, Anda akan melihat pesan yang berbeda. Sebagai contoh, di sini kami
mengganti password yang ada pada kode PHP dan muncul pesan seperti di bawah ini.
Apabila Anda melihat pesan seperti di atas, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah cek detail
database. Penyebab lain error seperti contoh di atas dapat terjadi adalah karena user yang Anda
gunakan belum terhubung ke database. Untuk memastikannya Anda dapat melakukan pengecekan
apakah user sudah terhubung atau belum melalui menu MySQL Databases di cPanel Anda.
Jika sudah terhubung, Anda akan melihat keterangan seperti gambar di bawah ini.
koneksi php ke mysql
3. Error lain yang sering muncul adalah tampilnya error server host seperti gambar di bawah ini.
Hal seperti di atas dapat terjadi karena hostname yang digunakan salah dan script PHP tidak dapat
terhubung ke server.
Hal yang cukup penting untuk mengecek penyebab error adalah dengan mengecek file error_log. Anda
dapat menemukannya pada folder yang sama dengan script yang Anda jalankan.
Sebagai contoh, jika Anda menjalankan script pada direktori public_html, Anda akan menemukan file
error_log pada direktori public_html. Di dalam file tersebut terdapat semua laporan error yang dapat
Anda gunakan untuk melakukan troubleshooting.
Basis Data Client Server adalah merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk
kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server.
Secara sederhana, Client Server dapat di artikan sebagai aplikasi manajemen database terpusat (DBMS)
yang diatur dan dikendalikan oleh satu komputer yang disebut server. Server dalam hal ini berfungsi
melayani request (permintaan) dari komputer lain yang disebut workstation atau Client.
Client melakukan permintaan ke Server dengan mengirimkan perintah yang ukurannya sangat kecil,
kemudian server menjalankan perintah tersebut dan mengirimkan langsung hasilnya ke Client.
Melakukan backup atau export database MySQL caranya cukup mudah menggunakan alat mysqldump
yang telah disediakan oleh MySQL.
Perintah untuk melakukan backup atau export database:
[dbname] merupakan nama database yang ingin dilakukan backup atau export;
Misal saya ingin melakukan backup database dengan nama pengguna khairil, nama database indoworx
dan saya ingin menyimpan file backup database tersebut menjadi db_idwx.sql maka perintah yang harus
saya jalankan:
Dengan menjalankan perintah diatas maka akan menghasilkan sebuah file backup bernama db_idwx.sql
yang dapat Anda simpan untuk berjaga – jaga jika terjadi kerusakan atau kehilangan pada database
Anda.
Jika database yang Anda ingin lakukan backup memiliki ukuran data yang besar, Anda dapat melakukan
kompresi pada file database tersebut dengan perintah.
Untuk melakukan uncompress atau ekstrak file terkompresi tersebut Anda dapat menggunakan perintah:
gunzip [backupfile].sql.gz
[dbname] merupakan nama database yang ingin dilakukan restore atau import;
Misal saya ingin melakukan restore database dengan nama pengguna khairil, nama database indoworx
dan saya ingin menyimpan file backup database tersebut menjadi db_idwx.sql maka perintah yang harus
saya jalankan:
Dengan menjalankan perintah diatas maka seluruh data yang telah terbackup pada file db_idwx.sql akan
masuk ke dalam database indoworx.
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah model data yang didasarkan atas persepsi dunia nyata,
yang terdiri dari objek dasar yang disebut dengan entitas dan hubungan (relation) antara objek-objek
tersebut.
Entitas (entity) adalah kelompok orang, tempat, objek, kejadian atau konsep tentang apa yang kita
perlukan untuk men-capture dan menyimpan data.
Kategori entitas:
Atribut (attribute) adalah sifat atau karakteristik deskriptif suatu entitas. Contoh: entitas Mahasiswa
memiliki atribut: npm, nama, alamat, no_telepon, tgl_lahir.
Beberapa atribut dikelompokkan secara logis menjadi superatribut (superattribute) yang disebut atribut
gabungan (compound attribute).
Misalnya, nama, merupakan atribut gabungan dari nama_depan, nama_tengah, dan nama_keluarga.
Hubungan (relationship) adalah hubungan yang terdapat di antara satu atau lebih entitas.
Contoh Relationship
Kardinalitas (cardinality) adalah jumlah minimum dan maksimum kemunculan satu entitas yang mungkin
dihubungkan dengan kemunculan tunggal dari entitas lain.
Satu-ke-satu (1 : 1)
Tingkat hubungan dinyatakan satu-ke-satu jika satu kejadian pada entitas yang pertama hanya
mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian yang ada pada entitas kedua, dan sebaliknya, satu
kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada
entitas yang pertama.
Satu-pada-banyak (1 : N atau N : 1)
Tingkat hubungan satu-ke-banyak adalah sama dengan banyak pada satu, tergantung dari arah mana
hubungan tersebut dilihat.
Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian
pada entitas yang kedua, sebaliknya untuk satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai
satu hubungan pada entitas yang pertama.
Banyak-ke-banyak (N : N atau M : N)
Tingkat hubungan banyak-pada-banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai
banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama,
maupun dilihat dari sisi entitas yang kedua.
Sebelum mempelajari CSS anda harus mengetahui HTML DASAR terlebih dahulu . CSS singkatan dari
Cascading Style Sheet . CSS merupakan sebuah bahasa pemrograman yang fungsinya untuk
menstrukturkan komponen-komponen web yang beragam sesuai dengan keinginan kita .
mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.
CSS bukan merupakan bahasa pemograman.
Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur
beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan stylelainnya untuk dapat
digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat
tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border,
warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri,
kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk
mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman
yang sama dengan format yang berbeda.
HTML tidak pernah dimaksudkan untuk berisi tag untuk memformat dokumen.
HTML itu dimaksudkan untuk menentukan isi dari sebuah dokumen, seperti:
Ketika tag seperti <font>, dan atribut warna ditambahkan dengan spesifikasi HTML 3.2 , mulai mimpi
buruk bagi pengembang web. Pengembangan situs web yang besar , dimana informasi font dan warna
yang ditambahkan ke setiap halaman menjadi proses yang panjang dan mahal.
CSS mendefinisikan cara elemen HTML yang akan ditampilkan. Gaya biasanya disimpan dalam file css
eksternal . Style sheet eksternal memungkinkan anda untuk mengubah tampilan dan tata letak semua
halaman dalam sebuah situs web hanya dengan mengedit satu file tunggal .
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet yang berarti kumpulan kode-kode yang berurutan &
saling berhubungan untuk mengatur format / tampilan suatu halaman HTML. Maka dari itu saya
sarankan anda Belajar HTML Dasar dulu sebelum Belajar CSS.
CSS berfungsi mengatur beberapa gaya / style elemen-elemen HTML seperti mengganti jenis font,
ukuran font, perataan dalam dokumen, &sebagainya. Penggunaan CSS lebih dianjurkan daripada
menggantikan jenis font & sebagainya dengan menggunakan atribut HTML. CSS lebih mudah terapkan
karena untuk merubah banyak elemen HTML dengan style yang sama hanya dengan membuatkan satu
style, beda dengan HTML yang diharuskan merubah setiap atributnya. Bagi yang ingin mempelajari CSS,
anda bisa membaca tulisan tutorial CSS yang saya kumpulkan dibawah ini.
.. CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna body teks, warna tabel, ukuran border, warna border,
warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin
kiri/kanan/atas/bawah, dan parameter lainnya.CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk
mengatur tampilan dokument. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman
yang sama dengan format yang berbeda .
.. Dasar dari CSS sendiri sebenarnya sudah banyak sekali, namun tampilan yang dihasilkan syntaks –
syntaks dari CSS lama masih belum menarik bagi para end-user atau pengunjung. Syntaks css secara
umum dapat ditulis sebagai berikut :
<html>
<head>
<style type=”text/css”>
…isi css…
</style>
…isi halaman…
</body>
</html>
. atau dpat langsung menuliskan style pada tag html-nya : <img src =”../images/contoh.gif” align=”…”
Padding,Border,Margin…. >
Contoh Css :
height: 35px; width: 100px; border: 1px solid #ff0000; background: #ff0000; background: -moz-linear-
gradient( center top, white 20%, #ff0000 100% ); background: -webkit-gradient( linear, left top, left
bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #ff0000) )
Apabila suatu style dari css akan dipergunakan untuk beberapa halaman, akan lebih tepat
mendeklarasikan css tersebut ke dalam suatu file css terpisah dan baru dipanggil pada suatu halaman.
Contoh yang paling sederhana adalah sebagai berikut:
Contoh kerangka kode berikut akan disimpan pada file.css
html {…}
body {…}
a {…}
.b {…}
.c {…}
#tujuan{…}
#header h1 a:visited{…}
a.page-numbers:hover {…}
div.content-bottom{…}
table th {…}
fieldset {…}
legend {…}
form {…}
p{…}
h1 {…}
div#nama li{…}
textarea {…}
input[type=”…”] {…}
select {…}
label{…}
pre {…}
code {…}
blockquote {…}
ul {…}
li {…}
Untuk memanggilnya dengan menambahkan kode html seperti berikut <link rel=”stylesheet”
type=”text/css” href=”contoh.css” /> atau dapat juga dengan <style src=”contoh.css” type=”text/css”
media=”screen” />. Pada pemanggilan fungsi dari css terdapat 2 penulisan (class dan id) yang berbeda
dengan fungsi yang berbeda pula. Pada suatu elemen dapat memakai lebih dari 1 class namun hanya
dapat menggunakan satu id. Jika diambil contoh di atas maka pemanggilan dapat digunakan dengan cara
sebagai berikut:
<p></p> dan untuk penulisan id adalah <div id=”header”> </div> atau lebih jelas lagi seperti pada
penggunaan link <a href=”#tujuan “/>. Jadi secara logika kita tidak dapat menggunakan class pada
penggunaan link seperti contoh di atas. Atribut dari css pada dasarnya ada banyak sekali walaupun
jumlahnya terhingga. Atribut untuk CSS dasar meliputi bagian, antara lain;
Background
Border
Classification
Dimension
Font
Generated Content
Margin
Outlines
Padding
Positioning
Table
Text
Sedangkan untuk CSS3 akan ada lebih banyak lagi tambahan atribut dari CSS dasar sehingga akan lebih
mudah dipelajari dari kasus – kasus tertentu yang akan diberikan pada topik pembahasan studi kasus
tentunya masih di Tutorial Pembelajaran.
Struktur Kendali
Struktur kendali merupakan pengatur aliran program dan mempunyai rangkaian perintah
berfungsi untuk melakukan pemilihan atas perintah yang akan dijalankan sesuai dengan
kondisi tertentu. Terdapat empat perintah percabangan dalam PHP, yaitu if, if..else, if..elseif, dan
switch.
1. Perintah IF
Perintah if digunakan untuk menjalankan satu atau lebih perintah berdasarkan suatu
if (kondisi)
}
Pada bentuk ini, bagian pernyataan akan dijalankan hanya kalau bagian kondisi bernilai benar.
File : if.php
<html>
<head>
<head>
<body>
<?php
$nilai = 80;
?>
</body>
</html>
Keterangan :
Pada program tersebut, terdapat pemeriksaan kondisi apakah isi variabel $nilai lebih dari sama
dengan 70. Jika kondisi ini bernilai TRUE (variabel $nilai lebih dari sama dengan 70) maka
perintah echo “Nilai Anda $nilai, Anda Lulus” akan di jalankan. Sebaliknya
Perintah if-else digunakan untuk memilih salah satu pernyataan berdasarkan suatu
kondisi. Perintah ini akan menjalankan pernyataan tertentu bila kondisi bernilai benar dan
akan menjalankan pernyataan yang lain jika kondisi bernilai salah. Sintaks penulisannya
if (kondisi)
pernyataan_1
else
pernyataan_2
File : ifelse.php
<html>
<head>
<title>Struktur Kendali IF ELSE</title>
<head>
<body>
<?php
$nilai = 50;
else {
?>
</body>
</html>
3. Perintah IF – ELSEIF
if (kondisi_1)
pernyataan_1
elseif (kondisi_2)
{
pernyataan_2
else
pernyataan_3
File : ifelseif.php
<html>
<head>
<head>
<body>
<?php
$waktu = getdate();
print("Selamat Pagi");
}
print("Selamat Siang");
print("Selamat Sore");
else
print("Selamat Malam");
?>
</body>
</html>
4. Perintah Switch
Perintah switch digunakan sebagai alternatif pengganti dari perintah if-elseif. Dengan
perintah ini program percabangan akan lebih mudah dibuat dan dipelajari. Sintaks penulisan
switch (kondisi)
case konstanta_1:
pernyataan_1;
break;
case konstanta_2:
pernyataan_2;
break;
default:
pernyataan_3;
Perintah switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan membandingkan hasilnya
dengan konstanta-konstanta yang berada pada case. Pembandingan akan dimulai dari
konstanta_1 sampai konstanta terakhir. Jika hasil dari kondisi sama dengan nilai konstanta
tertentu, maka pernyataan pada konstanta tersebut akan dijalankan sampai ditemukan
pernyataan break. Jika hasil dari kondisi tidak ada yang sama dengan konstanta-konstanta
File : switch.php
<?php
$jurusan = "SI";
switch($jurusan)
case "KA":
echo "$jurusan = Komputerisasi akuntansi";
break;
case "MI":
break;
case "SI":
break;
case "TI":
break;
default:
?>
yang diinginkan. Contohnya : menampilkan nomor bilangan 1 s.d. 10. Kalau kita menuliskan
secara manual, maka sangat tidak efesien apalagi jika kita ingin menampilkan bilangan 1 s.d.
1000. Ada beberapa perintah perulangan yang dapat digunakan, diantaranya : For, While,
1. Perintah For
Perintah for digunakan untuk mengulangi suatu perintah dengan jumlah perulangan
yang sudah diketahui. Pada perintah ini tidak perlu menuliskan suatu kondisi untuk diuji. Kita
hanya perlu menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai variabel penghitung
akan secara otomatis bertambah atau berkurang tiap kali sebuah perulangan dilaksanakan.
File : Latihan1.php
<html>
<head>
</head>
<body>
<?php
}
?>
</body>
</html>
File : Latihan2.php
<html>
<head>
</head>
<body>
<?php
echo "$j";
echo "<br>";
?>
</body>
</html>
File : Latihan3.php
<html>
<head>
</head>
<body>
<?php
echo "*";
echo "<br>";
?>
</body>
</html>
2. Perintah While
Perintah while digunakan untuk mengulangi suatu perintah sampai jumlah yang belum
bisa ditentukan. Perulangan akan terus berjalan selama kondisi masih bernilai benar. Sintaks
File : Latihan4.php
<html>
<head>
</head>
<body>
<?php
$i=1;
$i++;
?>
</body>
</html>
3. Perintah Do - While
Perintah do-while, proses pengulangan akan terus dikerjakan jika kondisi yang
diperiksa di while masih bernilai benar. Proses pengulangan akan dihentikan jika kondisi
do
while (kondisi);
Perbedaan antara perintah while dengan do-while adalah terletak dari kondisi yang
diperiksa. Pada perintah while, kondisi yang diperiksa terletak di awal perulangan, sehingga
Sedangkan pada perintah do-while, kondisi diperiksa di akhir perulangan. Ini berarti
bahwa paling sedikit sebuah perulangan akan dilakukan oleh perintah do...while, karena
File : Latihan5.php
<html>
<head>
<body>
<?php
$i = 1;
do
$i++;
$j = 5;
do
$j++;
?>
</body>
</html>
4. Foreach
Perintah foreach merupakan sebuah perulangan pada variabel bertipe array. Sintaks
File : Latihan6.php
<html>
<head>
</head>
<body>
<?php
$a = array("Cirebon","Jakarta","Bandung","Yogyakarta");
?>
</body>
</html>
Demikian yang dapat saya jelaskan, semoga bermanfaat ya :) See you next time..
Query
adalah semacam kemampuan untuk menampilkan suatu data dari database dimanamengambil dari
table-tabel yang ada di database, namun tabel tersebut tidak semuaditampilkan sesuai dengan yang kita
inginkan. data apa yang ingin kita tampilkan.misal : data peminjam dengan buku yang dipinjam, maka
nanti akan mengambil data daritable peminjam dan tabel buku.
Query
adalah suatu extracting data dari suatu database dan menampilkannya untuk
Query
adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yangditulis dalam format
tertentu.
Query
Query
adalah merupakan bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database, yang telahdistandarkan dan
lebih dikenal dengan nama Structured Query Language (SQL)
Bahasa query
(query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukanquery pada basis data. Contoh
penggunaan bahasa query adalah: SELECT ALL WHERE
ebut meminta semua record dari basis datayang sedang digunakan (misalkan basisdata konsumen) yang
bertempat tinggal di Yogyakartadan berumur lebih dari 40 tahun (kota dan umur adalah nama field yang
telah didefinisikan).Standar bahasa query yang banyak digunakan adalah SQL (structured query
language).Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel dibandingkan metode query yang lain,
querydengan parameter yang telah tersedia dan query by example.
1. DDL
Struktur/skema basis data yang menggambarkan/mewakili desain basis data secara keseluruhan
didefinisikan dengan bahasa khusus yang disebut DDL. Dengan bahasa inilah kita dapat membuat tabel
baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dan sebagainya. Hasil
dari kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus
Data
Contohnya :
a. Create database : adalah perintah yang di gunakan untuk memulai membuat database.
2. DML
Merupakan bentuk bahasa basis data yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data
pada suatu basis data. Manipulasi data dapat berupa:
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan contoh-contoh query dalam MySQL. Tabel-tabel yang
akan kita gunakan adalah sebagai berikut:
kuliah(kodekuliah, kodemk, nip, thnakademik, semester), berisi daftar matakuliah dan dosen pengampu
peserta(nim, kodekuliah, nilai), berisi kuliah yang diikuti mahasiswa beserta nilainya dalam huruf
matakuliah hanya ditawarkan sekali dalam setahun, yaitu pada semester 1 (ganjil) saja atau semester 2
(genap) saja dan tidak kedua-duanya.
bila pernah mengulang matakuliah, nilai yang diikutkan untuk perhitungan IP adalah nilai terakhir
FROM peserta, (
GROUP BY nim
Penjelasan:
Pada query ini kita menampilkan jumlah SKS yang telah diselesaikan oleh masing-masing mahasiswa bila
matakuliah yang diulang semua masuk dalam perhitungan. Pertama-tama, kita melakukan join tabel
kuliah dengan tabel matakuliah pada kondisi kodemk pada tabel kuliah sama dengan kodemk pada tabel
matakuliah untuk mendapatkankodekuliah, kodemk dan sks.
…(
)A
Lalu hasil join tersebut diberi alias A. Selanjutnya, tabel A tadi kita join-kan dengan tabel peserta pada
kondisi kodekuliah pada tabel peserta sama dengan kodekuliah pada tabelA untuk mendapatkan nim dan
sks yang selanjutnya kita menjumlahkan sks dengan SUM(sks) yang dikelompokkan berdasarkan nim
menggunakan GROUP BY nim.
b. Bila matakuliah yang diulang hanya yang sesuai dengan asumsi yang masuk dalam perhitungan
FROM (
)P, matakuliah
GROUP BY nim
Penjelasan:
Pada query ini kita menampilkan jumlah SKS yang telah diselesaikan oleh masing-masing mahasiswa bila
matakuliah yang diulang hanya dihitung sekali. Pertama-tama kita melakukan join tabel peserta dengan
tabel kuliah pada kondisi kodekuliah pada tabel peserta sama dengan kodekuliah pada tabel kuliah untuk
mendapatkan nim dan kodemk.
…(
)P …
Kata DISTINCT setelah SELECT digunakan untuk menghilangkan pengulangan record yang mempunyai
nim dan kodemk yang sama agar matakuliah yang diulang oleh seorang mahasiswa hanya muncul sekali.
Hasil join tersebut diberi alias P. Lalu tabel P kita join-kan dengan tabel matakuliah pada kondisi kodemk
pada tabel P sama dengan kodemk pada tabel matakuliah untuk mendapatkan nim dan sks yang
dijumlahkan dengan SUM(sks) setelah dikelompokkan berdasarkan GROUP BY nim.
2. Menampilkan data-data yang bisa untuk melakukan perhitungan IPK (berdasar asumsi di atas)
AND (
IN (
)
Penjelasan:
Pada query ini kita melakukan join pada tiga tabel, yaitu peserta, matakuliah dan kuliah dengan kondisi
kodekuliah pada tabel kuliah sama dengan kodekuliah pada tabelpeserta dan kodemk pada tabel kuliah
sama dengan kodemk pada tabel matakuliah. Setelah itu kita lakukan operasi intersection dengan query
yang menampilkan tahun terakhir menyelesaikan suatu matakuliah.
AND (
IN (
Pada query untuk menampilkan tahun terakhir menyelesaikan suatu matakuliah, kita melakukan join
pada tabel peserta dan tabel kuliah dengan kondisi kodekuliah pada tabel kuliahsama dengan kodekuliah
pada tabel peserta. Lalu untuk mencari tahun terakhir digunakan fungsi MAangrythnakademik) setelah
dikelompokkan berdasarkan nim dan kodemk denganGROUP BY nim, kodemk. Lalu operasi intersection
dilakukan dengan memeriksa apakah record nim, kodemk, thnakademik dari hasil join tiga tabel ada
pada hasil query untuk menampilkan tahun terakhir menyelesaikan suatu matakuliah.
3. Menampilkan dosen yang pernah mengampu kelas matakuliah yang pesertanya tidak lebih dari 15
mahasiswa
FROM kuliah, (
FROM peserta
GROUP
BY kodekuliah
) banyakpeserta
Penjelasan:
Pada query ini kita akan menampilkan dosen yang pernah mengampu matakuliah yang pesertanya <= 15
mahasiswa. Awalnya menggunakan tabel peserta, kita hitung dahulu jumlah peserta dari setiap kuliah
dengan menggunakan COUNTstar setelah dikelompokkan berdasarkan kodekuliah dengan GROUP BY
kodekuliah.
…(
FROM peserta
GROUP
BY kodekuliah
) banyakpeserta
Setelah itu query tersebut diberi alias banyakpeserta. Lalu pada query utama kita melakukan join pada
tabel banyakpeserta dengan tabel kuliah pada kondisi kodekuliah pada tabelkuliah sama dengan
kodekuliah pada tabel banyakpeserta serta menambahkan kondisi jumlahpeserta <= 15. Pada query
utama kita menampilkan nip yang di dahului dengan kataDISTINCT agar nip yang ditampilkan tidak ada
perulangan.
4. Menampilkan nama mahasiswa yang telah lulus lebih dari 100 SKS
SELECT nama
FROM (
BY nim
) yanglulus, mahasiswa
Penjelasan:
Pada query ini kita akan menampilkan nama mahasiswa yang telah lulus > 100 SKS. Mula-mula kita
menghitung jumlah SKS dari matakuliah yang lulus untuk masing-masing mahasiswa. Kita melakukan join
pada tiga tabel peserta, kuliah dan matakuliah dengan kondisi kodekuliah pada tabel kuliah sama dengan
kodekuliah pada tabel peserta dan kodemk pada tabel kuliah sama dengan kodemk pada tabel
matakuliah disertai dengan kondisi nilai < ‘E’ yang berarti nilai >= ‘E’ tidak diikutkan. Lalu sks yang
memenuhi kondisi dijumlahkan dengan SUM(sks) yang diberi alias jumlahsks setelah dikelompokkan
berdasarkan nim dengan GROUP BY nim. Query tersebut diberi alias jumlahlulus.
…(
GROUP
BY nim
) yanglulus …
Pada query utama kita melakukan join pada tabel yanglulus dengan mahasiswa dengan kondisi nim pada
tabel yanglulus sama dengan nim pada tabel mahasiswa disertai kondisijumlahsks > 100 untuk
menampilkan nama mahasiswa yang telah lulus > 100 SKS.
5. Menampilkan banyaknya siswa yang telah lulus tugas akhir bila kode matakuliah untuk tugas akhir
adalah ‘M0012’
Penjelasan:
Pada query kali ini kita akan menampilkan jumlah mahasiswa yang telah lulus tugas akhir bila kode
matakuliah tugas akhir = ‘M0012’. Pertama-tama kita melakukan join pada tabel peserta dankuliah
dengan kondisi kodekuliah pada tabel kuliah sama dengan kodekuliah pada tabel peserta untuk
mendapatkan nilai dan kodemk. Lalu hasil join tersebut kita saring dengan kondisi nilai < ‘E’ dan kodemk
= ‘M0012’ yang selanjutnya setelah disaring kita hitung dengan COUNTstar dan diberi alias lulusTA untuk
menghitung jumlah mahasiswa yang telah lulus tugas akhir.
6. Menampilkan daftar nomor dan nama mahasiswa beserta IP berdasar dua asumsi di atas
) ip
FROM mahasiswa, (
) nilaisks, sks
AND (
IN (
)buatip
GROUP BY nim
Penjelasan:
Pada query yang cukup panjang ini. kita akan menampilkan nomor dan nama mahasiswa beserta IP
berdasar dua asumsi di atas. Pada awalnya kita membuat query untuk menampilkan nim,kodemk dan
nilai yang sudah dikali sks. Query ini mirip seperti query yang dijelaskan pada nomor 2 dengan sedikit
perubahan.
…(
) nilaisks, sks
AND (
IN (
)
) buatip
Bagian yang ditebalkan merupakan perubahan yang dilakukan untuk query kali ini. Hasil query tersebut
diberi alias buatip. Lalu kita melakukan join pada tabel buatip dan tabel nama dengan kondisi nim pada
tabel mahasiswa sama dengan nim pada tabel buatip untuk mendapatkan nama. Selanjutnya untuk
menghitung IP, kita menjumlahkan semua nilaisks dan membaginya dengan jumlah sks dengan
SUM(nilaisks) / SUM(sks) setelah dikelompokkan menurut nim-nya dengan menggunakan GROUP BY
nim.
7. Menghitung IP bila asumsi kedua di atas diganti bahwa nilai yang dipakai untuk penentuan IP
adalah nilai yang terbaik (dari serangkaian mengulang matakuliah)
SELECT nim, (
)ip
FROM (
SELECT nim, (
)nilaimaxsks, sks
FROM matakuliah, (
) nilaiterbaik
)buatip
GROUP BY nim
Penjelasan:
Pada query ini kita akan menampilkan IP dengan asumsi kedua diganti menjadi nilai yang dipakai untuk
menghitung IP adalah nilai yang terbaik. Mula-mula kita mencari nilai terbaik pada setiap matakuliah
untuk masing-masing mahasiswa. Kita melakukan join pada tabel peserta dengan tabel kuliah pada
kondisi kodekuliah pada tabel kuliah sama dengan kodekuliah pada tabel peserta untuk mendapatkan
kodemk dan nilai. Lalu kita mencari nilai terbaik dari setiap matakuliah untuk masing-masing mahasiswa
dengan MIN(nilai) setelah dikelompokkan berdasarkan nim dan kodemk dengan menggunakan GROUP
BY nim, kodemk karena nilai ascii ‘A’ < ‘B’ < ‘C’ < ‘D’ < ‘E’.
…(
) nilaiterbaik
Hasil query tersebut diberi alias nilaiterbaik. Setelah itu kita melakukan join tabel nilaiterbaik dengan
tabel matakuliah pada kondisi kodemk pada tabel nilaiterbaik sama dengan kodemk pada tabel kuliah
untuk mendapatkan sks.
Selanjutnya ditampilkan nim, nilaimaxsks yang merupakan nilaimax dikali sks serta sks.
…(
SELECT nim, (
)nilaimaxsks, sks
FROM matakuliah, (
) nilaiterbaik
)buatip
…
Hasil query tersebut diberi alias buatip. Kemudian kita menghitung IP seperti query pada nomor 6 yaitu
SUM(nilaimaxsks) / SUM(sks) setelah dikelompokkan berdasarkan nimdengan menggunakan GROUP.