Anda di halaman 1dari 1

INSTALASI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Halaman 1 dari

FARMASI
PPK-BLUD RS PLRATU JIKA RESEP TIDAK TERBACA
Nomor :

Mulai berlaku :

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk melaksanakan pelayana terhadap permintaan tertulis dari dokter,
dokter gigi dan dokter hewan.
2. PENANGGUNGJAWAB
Kepala Instalasi Farmasi PPK-BLUD Rumah Sakit Palabuhanratu
3. PROSEDUR
Skrining Resep (Dilakukan oleh Apoteker)
 Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan resep yaitu nama dokter,
nomor ijin praktek, alamat, tanggal penulisan resep, tanda tangan atau paraf dokter,
serta nama, alamat, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien.
 Melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetika yaitu bentuk sediaan, dosis,
frekuensi, kekuatan, stbilitas, inkompatibilitas, cara dan lama pemberian obat.
 Mengkaji aspek klinis dengan cara melakukan pattient assesment kepada pasien
yaitu adanya alergi, efek samping, interaksi obat, kesesuaian ( dosis, durasi, jumlah
obat dan kondisi khusus lainnya ), keluhan pasien dan hal lain yang terkait dengan
kajian aspek klinis.
Intruksi kerja : pattient assesment terlampir ( sebagai contoh : menggunakan
metode prime quetion )
 Menetapkan ada tidaknya DRP dan membuat keputusan profesi ( Komunikasi
dengan dokter , merujuk pasien ke sarana kesehatanterkait, dsb )
 Jika ditemukan adanya resep yang tidak terbaca atau tidak jelas maka segera
mengkomunikasikan ke dokter penulis resep tentang masalah resep tersebut.
Komunikasi bisa secara langsung atau menggunakan alat komunikasi yang tersedia (
Aiphone/telephone ).

Dilaksanakan oleh Diperiksa oleh


Wining Susanti Drs.Jusup, Apt
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai