PELAKSANAAN PEKERJAAN
Setelah melakukan pengukuran dan pemasangan bouwplank dilokasi pekerjaan serta
mobilisasi dan demobilisasi dilakukan maka tahap berikutnya dilakukan pelaksanaan
pekerjaan dilokasi bagian pokok pekerjaan sesuai dengan masing-masing item pekerjaan
yang telah ditentukan. Disini peran dari schedule / jadwal pelaksanaan dan gambar kerja
sangat menetukan sekali, sehinga urutan kerja dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya
untuk mencapai hasil yang maksimum dan waktu yang efesien untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
Dalam melaksanakan urutan pekerjaan sangat diperlukan sekali orang yang
mengerti dan mampu menjadi leader dilapangan atau seorang pelaksana yang bisa
memanfaatkan tenaga kerja yang dimiliki. Seorang pelaksana harus bisa berkomunikasi dan
mengkoordinir pekerja, mandor, tukang dan kepala tukang untuk menyelesaikan pekerjaan
yang diserahkan kepadanya.
Dalam pelaksanaan pekerjaan menentukan urutan item pekerjaan ini mutlak sekali
diperhatikan, karena berhubungan dengan waktu dan item pekerjaan selanjutnya, sehingga
dapat menyelesaikan pekerjaan secara keseluruhan tepat waktunya.
Untuk mendapatkan ukuran final pekerjaan yang akan dilaksanakan, kami akan
mengadakan pengukuran dan pematokan dilapangan. Kami nantinya akan meminta kepada
pihak pengguna jasa untuk mendampingi kami dalam hal pengukuran dan pematokan ini.
1
Hasil-hasil pengukuran ini diplot dalam shop drawing. Disamping itu juga akan
dibuat dokumentasi 0%.
Untuk dokumentasi ini kami akan meminta kepada pihak pengguna jasa untuk menetapkan
titik-titik yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan dokumentasi 0%, 50%, dan 100%.
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu pertama sampai minggu kedua
1. Pekerjaan Persiapan
Setelah keluar Surat Perintah Mulai Kerja, kami akan melakukan persiapan-
persiapan untuk memulai pekerjaan antara lain :
- Administrasi
Administrasi merupakan hal yang sangat esensial dan termasuk dalam prioritas
manajemen dilapangan. Untuk itu sebelum pekerjaan fisik dimulai, kami akan
mengurus segala macam kelengkapan administrasi seperti : dokumen-dokumen
kontrak, Pembuatan draft-draft laporan (harian, mingguan), request kerja,
perijinan (pemberitahuan pekerjaan kepada instansi terkait, dsb).
- Mobilisasi dan Demobilisasi Alat
Sebelum memulai pekerjaan fisik, semua peralatan yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan sudah tersedia dilapangan. Lancarnya suatu pekerjaan
sangat ditentukan seberapa besar persiapan yang kita lakukan untuk kelancaran
pekerjaan tersebut, untuk itu mobilisasi dan demobilisasi sangat berperan.
Semakin maksimal persiapan yang kita laksanakan maka semakin besar pula
kemajuan / hasil yang didapatkan dari suatu pekerjaan. Kami juga akan
mempersiapkan gudang/barak kerja dan ruang direksi serta memasang plank
proyek di awal dan akhir proyek sebagai informasi bagi masyarakat.
Untuk kemajuan pekerjaan, kami akan mempersiapkan tenaga kerja, peralatan
yang dibutuhkan serta sejumlah material yang akan dipakai. Setelah diketahui
kuantitas dan faktor kesulitan pada masing-masing pokok bagian pekerjaan,
maka akan dapat direncanakan pengiriman dan penempatan dari masing-masing
komponen pendukung pekerjaan.
Untuk tenaga kerja pada penggalian dan pekerjaan non skill akan kami
datangkan dari lokasi setempat, sedangkan untuk pekerjaan yang membutuhkan
skill (terampil), dilakukan oleh personil dari perusahaan kami. Untuk material
bangunan seperti pasir dan kerikil akan kami datangkan dari quary lokal
(penyedia material setempat).
2
- Pegukuran
Untuk mendapatkan ukuran final pekerjaan yang akan dilaksanakan, kami akan
mengadakan pengukuran dan pematokan dilapangan. Kami nantinya akan
meminta kepada pihak pengguna jasa untuk mendampingi kami dalam hal
pengukuran dan pematokan ini.
Disamping itu juga akan dibuat dokumentasi 0%.
Untuk dokumentasi ini kami akan meminta kepada pihak pengguna jasa untuk
menetapkan titik-titik yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan
dokumentasi 0%, 50%, dan 100%.
- Persiapan lain seperti Direksi Keet, Mess Kerja dan Gudang Sementara.
Untuk direksi keet akan kami buat konstruksi semi permanen dengan luas yang
diperlukan, dilengkapi dengan mebel sederhana. Untuk gudang dan mess kerja
dibuat bangunan sementara yang dapat melindungi dari panas dan hujan.
Bangunan ini akan dibongkar setelah pekerjaan selesai dilaksanakan.
- Pembersihan Lapangan
Sebelum pekerjaan fhisik dilaksanakan, terlebih dulu dilakukan pekerjaan
pembersihan lapangan. Pekerjaan ini meliputi pembersihan semua tanaman
termasuk pembongkaran akar-akar pohon yang terkena bangunan dan halaman
sekeliling bangunan, juga termasuk perataan tanah. Hasil dari pembersihan
tersebut dibuang keluar lokasi pekerjaan. Pekerjaan pembersihan lapangan ini
sejalan dengan pemasangan bouplank.
2. Pasangan Bowplank
Bowplank dipasang dengan jarak 1,5 M’. Papan bowplank yang dipakai adalah
papan kelas III dengan kualitas yang baik. Patok-patok/penyangga dipakai kayu 5/7
dan dibenamkan pada jarak-jarak tertentu sesuai dengan kebutuhan atau instruksi
dari Direksi.
3
Pengurugan dilakukan lapis demi lapis. Tiap lapisan dipadatkan dengan
menggunakan pemadat yang baik.
3. Pasang Aanstampank Batu Kali
Pasangan aanstampang baru dapat dilaksanakan apabila lapisan pasir urug selesai
dikerjakan. Batu yang digunakan untuk pasangan ini sedapat mungkin digunakan
batu kali dengan ukuran besar tapi tidak lebih dari 30 cm dan bersih dari kotoran
yang melekat pada permukaan batu tersebut. Setelah tersusun maka selanjutnya
ditaburkan pasir urug supaya rongga yang ada dicelah antara dua batu dapat terisi.
4. Pas. Pondasi Batu Kali 1 : 4
Untuk pondasi bangunan dilakukan pasangan batu kali dengan spesi 1 Pc : 4 Ps
yang permukaanya dirap dengan spesi yang sama agar tidak terjadi perembesan air
tanah.
4
bagian luar dari plesteran tersebut. Pekerjaan ini dilaksanakan pada seluruh
permukaan beton yang kelihatan.
V. PEKERJAAN KAP/ATAP
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ketujuh sampai minggu sembilan
A. Pekerjaan Kap / Rangka Atap
1. Pas. Kuda-kuda dan Gording
Kuda-kuda dapat dikerjakan setelah selesai kontruksi struktur bangunan. Setelah
ring balok beton dari bangunan keras, maka kuda-kuda sudah dapat dinaikkan.
Bahan yang digunakan adalah kayu yang semua bagiannya harus lurus, kering
dan bermutu baik. Semua kuda-kuda ditempatkan diatas ring balok dan diikat
dengan besi ø 8 – ø 10.
5
Setelah pasangan kuda-kuda selanjutnya gording dapat dikerjakan. Jarak
gording biasanya 80 cm atau menurut ketentuan yang telah ditentukan.
Pemasangan gording harus rata tidak bergelombang, sambungan juga rata.
Sambungan miring harus diletakan diatas usuk. Gording ini terletak diatas kuda-
kuda dengan jarak antar gording 1 m. Diatas gording ini dipasang rangka kasau
dan reng, yang gunanya untuk rangka atap seng.
2. Pas. Papan Lisplank
Pasangan papan lisplank dapat dikerjakan jika konstruksi kuda-kuda telah
terpasang seluruhnya.
Pasangan lisplank ini termasuk konstruksi kuda-kuda yang berada paling luar
dari konstruksi kuda-kuda atau didekat atap paling ujung. Lisplank harus rapi,
diketam halus, rata, dan tidak berombak. Ukuran dan konstruksi disesuaikan
dengan gambar kerja.
3. Pasangan Angkur & Baut Kuda-kuda
Angkur & baut kuda-kuda berfungsi sebagai pengunci kuda-kuda dari bangunan
dibawahnya dan pengunci dari konstruksi kuda-kuda itu sendiri. Angkur ini
biasanya berupa baut yang menempel didalam dinding / ring balok beton dan
dipasang sebelum penutup atap / seng dipasang.
B. Pekerjaan Atap
1. Pas. Atap Asbes
Pemasangan atap dapat dilakukan setelah selesai pasangan kuda-kuda dan
rangka atap. Disini digunakan atap Asbes. Atap dipakukan langsung pada
gording dengan menggunakan paku seng. Alur harus dipasang merata (Tidak
bolak-balik) sehingga hasil akhir pemasangan akan rapi dan tidak bocor.
2. Pas. Perabung Asbes
Pasangan perabung ini dilaksanakan sejalan dengan pekerjaan pemasangan atap.
Perabung dipasang diantara dua pertemuan atap paling puncak yang fungsinya
sebagai penutup bagian atas dari pasangan atap seng. Perabung harus dipasang
dengan rapi.
3. Pasangan Kielgot
Begitu juga halnya dengan pekerjaan pemasangan kielgot ini, dimana pekerjaan
pemasangannya juga sejalan dengan pekerjaan pemasangan atap.
6
VI. PEKERJAAN PLAFOND
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu sembilan sampai minggu sebelas
1. Pas. Rangka Plafon
Pekerjaan pemasangan rangka plafon dimulai dari pemasangan rangka tepi atau
rangka induk dengan menggunakan balok/kayu pada dinding ruangan dengan
terlebih dahulu diukur tinggi pemasangan dari lantai. Setelah itu ditentukan
kedatarannya pasangan plafon cara dengan menimbang dengan menggunakan
selang timbangan pada setiap sudut ruangan. Setelah rangka tepi terpasang,
selanjutnya dipasang rangka bagi dengan membagi ruangan sesuai dengan ukuran
yang telah ditentukan. Selanjutnya dipasang kayu clos dengan menggunakan reng
pada setiap rangka bagi. Untuk balok yang dipinggir harus diangkerkan ke dinding
dengan jarak pemasangan sesuai petunjuk direksi.
2. Pas. Plafon Triplek 3 mm
Pekerjaan pemasangan loteng triplek dikerjakan setelah rangka loteng selesai
dikerjakan. Disini digunakan triplek 3 mm yang ukurannya sesuai dengan petunjuk
direksi.
3. Pas. List Kayu Profil 4,5 x 4,5 x 400 cm
Pada pinggir plafon dipasang kayu lis pinggir. Pekerjaan Lis pinggir plafon
dikerjakan setelah pekerjaan pemasangan plafon selesai.
7
VIII PEKERJAAN KUSEN PINTU/JENDELA
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu kelima sampai minggu delapan
A. Pekerjaan Kusen
1. Pas. Kayu Kusen Pintu
Kerangka kozen, pintu dan jendela terbuat dari kayu yang berkualitas baik, lurus
dan tidak cacat. Sebelumnya kayu/papan yang akan digunakan harus
dikeringkan terlebih dahulu dari kadar air yang ada dikayu/papan. Pengeringan
dapat dilakukan sejak awal bangunan dikerjakan. Setelah kering baru pembuatan
kozen, pintu dan daun jendela dapat dilaksanakan. Semua sambungan kayu
terlebih dahulu harus dilumuri dengan lem kayu agar sambungannya dapat
melekat dengan baik.
2. Pas. Rangka Pintu Papan Susun
Pasangan rangka pintu papan susun ini sejalan dengan pemasangan kusen.
Fungsinya sebagai kerangka pemasangan dari papan-papan yang dapat dibuka
dan dipasang kembali (papan sorong-sorong).
3. Pas. Ventilasi Jalusi
Ventilasi dipasang dari batu kerawang yang pembuatannya dilakukan dengan
sistem pabrikasi. Bentuk dan ukuran sesuai dengan gambar kerja atau petunjuk
direksi.
B. Pekerjaan Pintu
1. Pas. Pintu Panil
Pintu panil dibuat dibengkel perabot atau pabrikasi, yang ukuran dan modelnya
sesuai dengan gambar kerja.
2. Pas. Pintu Papan Susun (Papan sorong-sorong)
Pintu papan dapat dipasang setelah selesainya rangka pintu papan. Bahan yang
digunakan adalah papan yang semua bagiannya harus lurus, kering dan bermutu
baik, selanjutnya papan diketam halus dan rata sehingga terlihat rapi dan
memudahkan saat buka/pasang.
Ukuran dan ketebalan disesuaikan dengan gambar kerja atau menurut petunjuk
direksi.
C. Pekerjaan Penggantung/Pengunci
1. Pasang Kunci Tanam 2x slag
Pekerjaan pemasangan kunci tanam ini waktu pengerjaannya sejalan dengan
pemasangan engsel dan pintu. Kunci yang dipasang adalah kunci tanam 2X slag.
2. Pasang Engsel Pintu 4”
Pasangan engsel pintu ini dikerjakan sewaktu pemasangan pintu sedang
dikerjakan. Berfungsi sebagai penggantung antara kusen dengan pintu. Untuk
8
tiap pintu dipasang 3 buah engsel. Pemasangan dilakukan dengan mur khusus.
Mur yang dipasang harus diputar dengan obeng sehingga seluruh batang masuk
dan menempel kuat kekayu yang dipasang.
3. Gerendel Pintu 4”.
Untuk pintu dipasang gerendel tanam yang berkualitas baik sebanyak 2 buah.
4. Pasangan Kunci Besi Pintu Kios + Gembok
Kunci Besi Pintu dan Gembok dipasang pada pintu papan sorong-sorong. Untuk
menempelkan ke daun jendela dipergunakan mur. Mur yang dipasang harus
diputar dengan obeng sehingga seluruh batang masuk dan menempel kuat
kekayu yang dipasang.
IX PEKERJAAN PENGECATAN
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke V kemudian minggu VIII sampai XIV
1. Residu Kuda-kuda + Rangka Atap
Pekerjaan residu perkayuan ini dilakukan setelah semua konstruksi kuda-kuda
selesai. Tujuan dari meresidu kayu ini supaya kayu konstruksi kuda-kuda ini tahan
terhadap rayap, dilakukan dengan menggunakan kuas hingga rata keseluruh
permukaan kayu.
2. Memeni kusen yang menyentuh pasangan
Pekerjaan memenie kayu kosen ini dilakukan pada kayu terutama yang menyentuh
pasangan dengan menggunakan kuas sampai rata keseluruh permukaannya.
3. Memeni Rangka Pintu Papan Susun
Sebelum dicat, rangka pintu papan sorong-sorong harus dimeni terlebih dahulu.
Pekerjaan meni dilakukan sampai rata dan warna yang sama.
4. Residu Rangka Loteng
Semua rangka loteng harus dimeni di tiga sisi dan bagian bawah diserut.
Tujuan pekerjaan ini agar rangka plafon tidak mudah di makan rayap. Pekerjaan
dilakukan dengan menggunakan kuas hingga rata keseluruh permukaan kayu.
Residu yang digunakan harus yang berkualitas baik dan tidak luntur.
5. Mencat kayu Kusen
Manfaat dari pekerjaan ini adalah supaya kayu terhindar dari rayap sehingga lebih
tahan lama dan menambah keindahan dari bangunan.
6. Mencat Rangka Pintu Papan Sorong
Rangka pintu harus dicat supaya kayu dari rayap dan menambah keindahan dari
bangunan.
7. Mencat Pintu Papan Sorong (Luar & Dalam)
9
Begitupun dengan pintu papan sorong juga harus dicat, supaya terlihat indah dan
tidak dimakan rayap. Untuk pengecatan kayu yang kelihatan dilakukan selapis demi
selapis 2 kali jalan. Pengecatan dilakukan sampai betul-betul rata dan berwarna
sama. Untuk pemakaian warna akan diminta persetujuan dari direksi.
8. Mencat Plafond
Loteng triplek yang telah dipasang terlebih dahulu di dompol dan diamplas sampai
benar-benar rata. Sesudah itu baru dilakukan pengecatan dengan menggunakan cat
tembok dua kali jalan.
9. Mencat Dinding Tembok dan Kolom
Sebelum pekerjaan pengecatan dilakukan terlebih dahulu dinding di amplas sampai
rata dan halus, setelah itu dilap dengan kain basah hingga bersih. Selanjutnya
dinding diplamur dan dipoles sampai rata, kemudian diamplas dan dilap hingga
bersih. Setelah itu dilanjutkan dengan pengecatan 2x jalan yang dilakukan selapis
demi selapis, sehingga akan menghasilkan warna merata yang sama.
X. PEKERJAAN LISTRIK
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke VI kemudian minggu XII sampai XIV
Pekerjaan ini dilaksanakan selama empat minggu yaitu pada minggu kelima dan
keenam, kemudian pada minggu ke dua belas dan pada minggu ke enam belas
1. Penyambungan Instalasi Listrik.
Penyambungan instalasi listrik dilaksanakan setelah semua instalasi bangunan
tersebut selesai dikerjakan. Pekerjaan ini khusus dilakukan oleh perusahaan
instalatur yang memiliki izin dari PLN setempat.
2. Pasangan instalasi listrik.
Pekerjaan instalasi listrik meliputi pemasangan seluruh jaringan instalasi didalam
bangunan. Untuk sistem pemasangan pipa-pipa listrik pada dinding maupun beton
ditanamkan sebelum dinding diplester.
3. Pemasangan Stop Kontak.
Pekerjaan pemasangan stop kontak ini baru bisa dilaksanakan jika bangunan sudah
selesai / mendekati selesai. Instalasi stop kontak dilengkapi dengan kabel arde
(pentanahan) sampai mencapai kedalaman tertentu atau mencapai air tanah. Stop
kontak terbuat dari bahan ebonit yang berkualitas baik dan dipasang sesuai dengan
jumlah titik dari gambar kerja.
4. Pasangan Saklar Ganda
Pekerjaan ini baru dapat dilaksanakan setelah bangunan hampir selesai / setelah
pekerjaan pengecatan selesai dilaksanakan. Saklar ganda digunakan untuk 2 buah
lampu berbeda.
10
5. Pasangan Saklar Tunggal
Pekerjaan ini baru dapat dilaksanakan setelah bangunan hampir selesai / setelah
pekerjaan pengecatan selesai dilaksanakan.
6. Pasangan Lampu PSL 18 Watt
Pekerjaan pemasangan lampu PSL 18 W ini dipasang setelah semua instalasinya
selesai dikerjakan.
7. Pasangan lampu pijar 60 Watt
Pemasangan lampu Pijar 60 W dilaksanakan setelah semua instalasinya selesai.
8. Pasangan sekring box
Pemasangan sekring box dapat dilaksanakan setelah semua pemasangan instalasi
selesai dan sebelum penyambungan arus listrik.
9. Pasangan MCB 4 A
Pemasangan MCB 4 A ini baru dapat dilaksanakan setelah bangunan mendekati
selesai serta semua instalasi telah terpasang. Pekerjaan ini dilakukan oleh tenaga
instalatur yang telah mendapat ijin dari pihak PLN.
11
berbanding dengan 3 pasir berbanding dengan 5 krekel dengan takaran yang sama.
Selanjutnya beton diplester dan diaci.
Demikianlah methoda pelaksanaan ini kami buat untuk memenuhi persyaratan usulan
teknis penawaran yang kami ajukan. Meskipun didalam metoda pelaksanaan ini tidak
diuraikan secara rinci setiap item pekerjaan yang akan dilaksanakan, namun kami akan
bertanggung jawab sepenuhnya untuk melaksanakan semua pekerjaan yang kami tawar
tersebut sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam bestek, gambar kerja dan berita acara
penjelasan pekerjaan jika sekiranya kami dipercaya untuk mengerjakan proyek tersebut
Penawar
CV. SARI GUNA
AFFANDI, ST
Direktur
12