Anda di halaman 1dari 5

METODA PELAKSANAAN

Kegiatan : Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pendidikan


Pekerjaan : Pengadaan Meubelair SD

Seandainya perusahaan kami CV. NASYWA PRIMA ditunjuk melaksanakan


pekerjaan ini, maka kami segera mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan
syarat-syarat kontrak, disamping itu kami juga akan mengkonsultasikan dengan pihak
pengguna jasa serta pihak lain yang terkait dengan pekerjaan ini, sehingga pekerjaan ini
dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang di berikan kepada kami.
Adapun urutan langkah pekerjaan yang akan kami laksanakan sebagai berikut :

 Perhitungan Kebutuhan Bahan dan Peralatan yang akan dipesan


Dalam Perhitungan kebutuhan peralatan ini akan dikalkulasi kembali seluruh volume
yang ada dalam RAB, selanjutnya dari hasil perhitungan akan dibuat daftar kebutuhan
bahan dan peralatan yang akan disiapkan untuk pelaksanaan pekerjaan ini nantinya.

 Waktu Pelaksanaan.
Memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini sekitar 120
(Seratus dua puluh) hari kalender siap 100 %, Sedangkan pembagian waktu yang
dibutuhkan untuk masing-masing item jenis pekerjaan akan disesuaikan dengan Time
schedule yang dilampirkan. Dalam waktu pelaksanaan ini juga diperhitungkan resiko
faktor-faktor lainnya yang bisa mengganggu pelaksanaan pekerjaan.

 Metoda Pelaksanaan Lapangan.


Analisa-analisa dalam menentukan Metoda Pelaksanaan adalah kondisi lapangan,
transportasi, pemesanan bahan, peralatan, skill tenaga kerja dan faktor lainnya. Pada
metode pelaksanaan akan diuraikan cara kerja yang layak dan realistik yang bisa
menyampaikan seluruh kegiatan baik pekerjaan persiapan maupun pekerjaan
pendistribusian yang akan dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh item pekerjaan.
Pekerjaan kayu
Mutu dan kualitas kayu adalah kayu lokal sesuai dengan persyaratan bahan yang berlaku
di Indonesia. Semua kayu yang dipakai harus tua, benar-benar kering (oven), lurus, tanpa
cacat mata kayu, putih dan retak. Ukuran kayu adalah ukuran jadi sesuai spek.

Untuk pekerjaan kayu yang bersifat decorative wood working, digunakan :


 Kayu berkualitas baik
 Ketebalan veneer yang dipersyaratkan adalah 1 (satu) mm yang dihasilkan dengan
system “quarter cut slicing” (bukan rotary slicing).
 Veneer matching sesuai dengan design dan pola gambar dengan syarat sesuai warna
dan seratnya (colour and ground matching).
 Kayu-kayu jenis lain yang digunakan dalam pekerjaan inlay, banding, sesuai dengan
design dan pola yang ditunjukkan dalam gambar.
 Pekerjaan kayu decorative yang baik yang bersifat veneer matching cross, veneer
inlay, banding harus benar-benar dikerjakan dengan sebaik mungkin sehingga
menghasilkan permukaan dekoratif yang betul-betul rata, sejajar, halus dan
menghasilkan daerah-daerah pertemuan yang tidak terasa apabila diraba.

Khusus untuk pekerjaan finishing kayu baik yang masuk kedalam kelompok kayu padat,
papan maupun lapisan dekoratif finishing yang dilakukan yaitu:
a. Finishing dengan melamic finish, syarat intensitas wama sama antara satu bagian kayu
dengan lainnya.
b. Finishing bersifat "open pore” (pori-pori kayu terbuka), exposed grain (serat nyata
dan terasa apabila diraba), warna natural.
c. Bagian-bagian kayu yang telah di-finish tidak boleh menampakkan adanya paku, skrup
bekas paku maupun dempulan.
d. Finishing (top coat) yang digunakan adalah dari jenis polyurethane.
e. Bahan perekat yang dipakai dalam prefinishing adalah perekat formaldehide.
f. Bahan ini juga digunakan pada pekerjaan veneer setting, inlay, banding.
g. Pembuatan persiapan pemasangan alat-alat pengancingan yang terbuat dari logam
(iron mongery) pada kayu halus dikerjakan dengan mesin kayu sehingga tercapai
kerapihan dan ketepatan yang setinggi-tingginya.

2
Pengawetan kayu
Semua kayu terkecuali lembaran kayu lapis yang dipergunakan melalui proses
pengeringan/dry clean dan harus sudah diberi bahan antirayap sebelum pelaksanaan.
Penggunaan dilakukan dengan kuas, minimum 200 cc larutan untuk menutupi 1 m2
permukaan.
Semua prosedur penggunaan bahan dan cara pelaksanaan sesuai dengan petunjuk pabrik
pembuat.
Semua pengikat berupa paku, skrup, baut, dinabolt, kawat akan di galvanis sesuai dengan
persyaratan bahan yang berlaku di Indonesia

Khususnya untuk pekerjaan kayu halus, akan dibuat shop drawing yang menggambarkan
detail pemasangan dan sistem perkuatan yang sesuai dengan gambar kerja dan kondisi
lapangan.
Semua proses pemotongan dan pembuatan bentuk kayu dikerjakan dengan menggunakan
mesin, kecuali untuk detail tertentu atas persetujuan direksi.

Semua pekerjaan pendempulan harus rapi, rata dan halus setelah dempul kering digosok
ampelas halus.
Untuk bahan material yang melekat pada kayu, bahan/material tersebut harus diberi
lapisan pelindung atau lapisan cat yang sesuai seperti yang disyaratkan.
Rangka kayu yang akan dipasang bahan penyelesaian lain harus diperhalus, rata. dan
waterpas.

Hasil akhir dari pemasanaan harus rata, lurus dan tidak melampaui toleransi kerataan 0.5
cm setiap 2 m2.
Permukaan kayu yang terlihat atau yang akan dilapisi dengan bahan material lain harus
diserut sedemikian rupa sehingga siap menerima bahan/material tersebut. Penggunaan
meni sama sekali tidak disetujui termasuk memberi lapisan dempul atau sejenisnya,
kecuali diisyaratkan oleh direksi.

3
Kayu harus dipotong menurut pola dan urutan pengerjaan yang ditentukan oleh direksi
atau dalam gambar kerja. Kayu yang telah dipola tersebut diserut dengan mesin,
kemudian dengan serutan tangan untuk sambungan-sambungan. Untuk sambungan
sambungan seperti tenon, ekor burung layang-layang (dove tail), dowel atau tipe
sambungan lain harus dikerjakan mesin dengan toleransi 0 mm
Semua bagian kayu yang terlihat (exposed) harus di-finish, termasuk semua permukaan
yang terlihat apabila ada bagian yang tidak ditutup, dibuka, diangkat dan lain-lainnya.
Panel-panel sungkay plywood yang akan dipasang pada rangka kayu harus dengan cara
dilem. Pengeleman harus merata, tidak ada ronaga udara, rapi, permukaan harus rata dan
tidak kotor atau bernoda. Tidak diperkenankan adanya sambungan dalam satu bidang
permukaan, harus merupakan satu muka yang utuh.
Pada bidang kayu yang terlihat tidak boleh ada lubang-lubang paku bekas penyetelan
penunjang atau penyiku
Semua kayu yang telah terpasang harus dilindungi dari segala benturan, pecah, retak,
noda dan cacat lain.
Finishing akhir (top coat) yang digunakan adalah dart jenis polyurethane.
Pengecatan harus dilakukan dalam keadaan kering dan bersih.
Bahan perekat yang dipakai dalan pre-finishing adalah perekat formaklehid.
Bahan perekat ini juga berlaku pada pekerjaan-pekerjaan veneer setting, inlay, banding.
Pembuatan persiapan pemasangan alat-alat pengancingan yang terbuka dari logam (iron
mongery) pada kayu harus dikerjakan dengan mesin kayu sehingga tercapai kerapihan dan
ketepatan yang setinggi-tingginya.

4
PENUTUP
Untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan, dalam memutuskan segala sesuatunya kami
akan selalu melakukan konsultasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan proyek/
pekerjaan ini seperti, direksi Teknis Proyek, pengawas, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Demikianlah uraian metoda pelaksanaan ini dibuat untuk dapat dipedomani dalam
pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas.

Padang, 6 April 2010


Penawar,
CV. NASYWA PRIMA

ALVIS PUTRA
Direktur

Anda mungkin juga menyukai