Anda di halaman 1dari 7

METODE PELAKSANAAN

KEGIATAN : PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI RAWA (DAK NON DR)


PEKERJAAN : PEMELIHARAAN JARINGAN RAWA TANJUNG GADANG, SUNGAI TAWA
TANJUNG GADANG, PADANG TAE, KOTO NAN TIGO
LOKASI : KECAMATAN SUTERA
KONTRAKTOR : PT. SARANA PUTRA MANDIRI

Metoda ini kami buat berdasarkan hasil Penjelasan Aanwizing Pekerjaan dan Peninjauan
Lapangan serta mempelajari Bestek, Gambar, dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan,
sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan dan untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam mengajukan penawaran. Metoda pelaksanaan ini mencakup uraian
tentang kebutuhan dalam pelaksanaan pekerjaan seperti tenaga kerja, bahan, dan
peralatan, serta langkah-langkah kerja yang akan dilakukan dalam pelaksanaan, sesuai
dengan jadwal (waktu) pelaksanaan yang telah ditetapkan dalam pekerjaan tersebut,
agar pelaksanaan pekerjaan dapat memenuhi persyaratan mutu (kualitas), dan waktu
yang telah ditetapkan.
Untuk menunjang metoda ini maka akan kami lampirkan analisa teknis.

Persiapan untuk pelaksanaan pekerjaan, Seperti pemeriksaan lapangan sebelum


pematokan dan pengukuran (Setting Out) bersama direksi teknik, jika terjadi perubahan
dituangkan pada Shop Drawing, Selanjutnya menyiapkan Direksi Keet, menyiapkan
sumber air kerja, membuat Papan Nama Proyek, menyiapkan tempat
penumpukan/penyimpanan material dengan persetujuan Direksi/Pengawas. Juga untuk
tenaga kerja serta peralatan yang diperlukan Untuk pemasokan bahan harus
disesuaikan dengan spesipikasi teknik dan telah melakukan pengujian dilaboratorium
sesuai dengan aturan direksi. Pekerjaan tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan dalam bestek, gambar, dan Berita Acara Penjelasan (Risalah Aanwijzing),
diharapkan selesai dalam waktu 120 hari kalender, terhitung sejak dikeluarkannya Surat
Perintah Kerja.

Dalam struktur manajemen lapangan, kami menunjuk seorang pelaksana lapangan.


Pelaksana bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan secara teknis
yang dalam bertugas dibantu oleh supervisi dan Quality Control yang akan memberikan
laporan kepada Site Manager.
Setiap hari akan dibuat laporan harian untuk mengetahui progress pekerjaan. Hasil ini
akan direkap untuk menjadi laporan mingguan dan bulanan. Ketika setiap item
pekerjaan selesai dikerjakan maka akan dikonsultasikan dengan pengguna jasa apakah
hasil pekerjaan sudah layak dan diterima oleh pengguna jasa. Untuk pelaksanaan setiap
item pekerjaan akan dibuat request pekerjaan yang dibuat oleh pelaksana lapangan.
Site Manager berfungsi sebagai penanggung jawab penuh pelimpahan tugas dan
wewenang yang dilapangan dan mengatur kinerja personil dan seluruh aspek yang
berkaitan dengan pekerjaan.
Site manager dibantu oleh tenaga administrasi yang cakap dalam menyusun laporan
progressif pekerjaan dan juga administrasi lapangan.

Logistik bertugas mengontrol seluruh kebutuhan material yang diperlukan dalam


menyelesaikan pekerjaan dan mengontrol material yang masuk dan keluar dari gudang
beserta alat/peralatan yang dipakai.

Administrasi
Administrasi merupakan hal yang sangat esensial dan termasuk dalam prioritas
manajemen dilapangan. Untuk itu sebelum pekerjaan fisik dimulai, kami akan mengurus
segala macam kelengkapan administrasi seperti : dokumen-dokumen kontrak,
Pembuatan draft-draft laporan (harian, mingguan), request kerja, perijinan
(pemberitahuan pekerjaan kepada instansi terkait, dsb).

Dokumetasi
Untuk melengkapi administrasi proyek salah satunya dengan menyiapkan foto
dokumentasi. Foto dokumentasi ini dimulai dari bobot 0% sampai selesainya pekerjaan
yaitu bobot 100%. Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 1 (pertama) untuk foto
dokumentasi 0 %, minggu ke 9 untuk foto dokumentasi 50 % dan minggu ke 18 untuk
foto dokumentasi 100 %. Sedangkan untuk foto dokumentasi pemeliharaan jika diminta
oleh pihak direksi, akan diambil pada masa pemeliharaan.
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
 Pengukuran Trase Saluran
Untuk mendapatkan ukuran final pekerjaan yang akan dilaksanakan, kami akan
mengadakan pengukuran dan pematokan dilapangan. Pengukuran meliputi
pengukuran waterpas untuk menentukan elevasi dengan volume pekerjaan 5000 M.
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 4 hari kerja.
Selanjutnya kami melakukan pengukuran poligon untuk menentukan arah saluran.
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 8 hari kerja dengan panjang pengukuran 5000 M.
Untuk penentuan elevasi kami melakukan pengukuran cross selection. Dengan
rencana waktu pelaksanaan selama 20 hari kerja dengan panjang pengukuran
5000M.
Selanjutnya kami melakukan pengukuran Meetband (meteran rantai). Pekerjaan ini
dilaksanakan selama 3 hari kerja dengan panjang pengukuran 5000 M.
Kami nantinya akan meminta kepada pihak pengguna jasa untuk mendampingi kami
dalam hal pengukuran dan pematokan ini.
Dari hasil pengukuran yang telah disetujui direksi kami selanjutnya kami selanjutnya
melakukan penggambaran dan blue print hasil pengukuran. Barulah hasil
penggambaran tersebut kami ajukan kepada direksi untuk di setujui.

 Mobilisasi dan Demobilisasi


Setelah pekerjaan pengukuran ulang selesai kami laksanakan, kami akan
mendatangkan alat, bahan-bahan material dan tenaga ke lokasi pekerjaan.
Untuk mobilisasi Personil dan tenaga sesuai dengan kebutuhan dilapangan,
Mobilisasi awal dilaksanakan terhadap tim pengukuran dan tenaga teknis yang akan
mengukur dan merencanakan gambar kerja yang akan dilaksanakan nantinya
bersama-sama dengan direksi membuat Mutual Check (MC.0) dan gambar Shop
Drawing ini nantinya akan dijadikan acuan pelaksanaan pekerjaan. Kemudian baru
dibuat Time Schedulle untuk mengontrol pekerjaan dan sebagai pedoman langkah
pekerjaan yang akan dilaksanakan. Pekerjaan ini terdiri dari Peralatan Kerja
(Excavator). Semua pekerjaan ini harus ada persetujuan dari direksi dilapangan.
II. PEKERJAAN SALURAN DRAINASE
1. Pekerjaan Cabut Tunggul Pembersihan semak Belukar
Sesampainya excavator di lokasi pekerjaan para pekerja telah menyiapkan
meting dari pohon kelapa secukupnya dan dibawa ke lokasi pengukuran awal.
Para pekerja telah mencukupi untuk pengangkutan bahan bakar, oli, dan spare
part secukupnya. Selanjutnya excavator melakukan pencabutan tungul sesuai
dengan hasil pengukuran juru ukur dan gambar kerja. Kami akan memberi tahu
direksi dan pengawas lapangan titik awal pekerjaan.
2. Pekerjaan Galian tanah untuk saluran bekas galian dibuang ke kiri
kanan saluran diratakan dan dirapikan.
Pekerjaan galian tanah ini adalah galian untuk Saluran. Galian tanah ini dibuat
sesuai dengan ukuran, profil dan peil-peil dalam gambar kerja yang mencakup
lebar dan kedalaman galian. Tanah bekas galian dibuangke kiri dan kanan
saluran dan diratakan sesuai dengan petunjuk dari Direksi.

III. PEKERJAAN TALANG BETON


 Kisdam
Sebelum dilaksanakan penggalian tapak pondasi terlebih dahulu dibikin kisdam
untuk memudahkan penggalian dan pengukuran.

 Galian Tanah untuk kedudukan pasangan


Pekerjaan galian tanah ini adalah galian untuk pasangan batu kali. Galian tanah ini
dibuat sesuai dengan ukuran, profil dan peil-peil dalam gambar kerja yang
mencakup lebar dan kedalaman galian. Tanah bekas galian diangkut keluar lokasi
pekerjaan sesuai dengan petunjuk dari Direksi.

 Pasangan Batu Kali 1 : 4


Pekerjaan pasangan batu kali 1 : 4 ini dapat dikerjakan setelah galian selesai
seluruh atau sebagian dengan terlebih dahulu dipasang bouplank sebagai pedoman
didalam pemasangan. Untuk pondasi bangunan dibuat pasangan batu kali dengan
spesi 1 Pc : 4 Ps yang permukaanya dirap dengan spesi yang sama agar tidak terjadi
perembesan air tanah.
 Plesteran 1 : 3
Saluran yang telah dipasang batu kali Saluran yang sudah dipasang batu kali
kemudian diplester 1 : 3 dengan ketebalan 15 mm pada permukaan pasangan.
Plesteran dibuat sedemikian rupa dengan memakai alat bantu benang-benang ukur
agar didapatkan hasil permukaan plesteran yang rapi dan rata. Air serta material
lain seperti semen dan pasir dijaga komposisinya agar menghasilkan kekentalan dan
spesi yang diinginkan

 Pek. Beton Cor 1 : 2 : 3


Setelah selesainya pemasangan bekisting dan mendapat persetujuan dari Direksi,
pekerjaan dilanjutkan dengan pengecoran stamp beton 1:2:3. Pengadukan beton
memakai molen beton. Material yang dipakai untuk beton adalah material yang
sesuai dengan standar beton Indonesia (NI. PBI 1971) dengan mutu beton sesuai
dengan standar (NI.2. PBI 1971). Pada proses pengecoran nanti kami akan
membuat takaran untuk 1 bagian semen berbanding 2 pasir dan 3 kerekel dengan
takaran yang sama.

 Urugan Biasa
Pekerjaan timbunan ini dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan batu kali selesai
dilaksanakan atau sebagian selesai dilaksanakan dengan catatan pasangan batu kali
tersebut telah keras dan tidak runtuh jika dilakukan penimbunan tanah disamping
pasangan tersebut.

IV. PEKERJAAN GORONG-GORONG


 Kisdam
Sebelum dilaksanakan penggalian tapak pondasi terlebih dahulu dibikin kisdam
untuk memudahkan penggalian dan pengukuran.

 Galian Tanah untuk kedudukan pasangan


Pekerjaan galian tanah ini adalah galian untuk pasangan batu kali. Galian tanah ini
dibuat sesuai dengan ukuran, profil dan peil-peil dalam gambar kerja yang
mencakup lebar dan kedalaman galian. Tanah bekas galian diangkut keluar lokasi
pekerjaan sesuai dengan petunjuk dari Direksi.
 Pasangan Batu Kali 1 : 4
Pekerjaan pasangan batu kali 1 : 4 ini dapat dikerjakan setelah galian selesai
seluruh atau sebagian dengan terlebih dahulu dipasang bouplank sebagai pedoman
didalam pemasangan. Untuk pondasi bangunan dibuat pasangan batu kali dengan
spesi 1 Pc : 4 Ps yang permukaanya dirap dengan spesi yang sama agar tidak terjadi
perembesan air tanah.

 Plesteran 1 : 3
Saluran yang telah dipasang batu kali Saluran yang sudah dipasang batu kali
kemudian diplester 1 : 3 dengan ketebalan 15 mm pada permukaan pasangan.
Plesteran dibuat sedemikian rupa dengan memakai alat bantu benang-benang ukur
agar didapatkan hasil permukaan plesteran yang rapi dan rata. Air serta material
lain seperti semen dan pasir dijaga komposisinya agar menghasilkan kekentalan dan
spesi yang diinginkan

 Pek. Beton Cor 1 : 2 : 3


Setelah selesainya pemasangan bekisting dan mendapat persetujuan dari Direksi,
pekerjaan dilanjutkan dengan pengecoran stamp beton 1:2:3. Pengadukan beton
memakai molen beton. Material yang dipakai untuk beton adalah material yang
sesuai dengan standar beton Indonesia (NI. PBI 1971) dengan mutu beton sesuai
dengan standar (NI.2. PBI 1971). Pada proses pengecoran nanti kami akan
membuat takaran untuk 1 bagian semen berbanding 2 pasir dan 3 kerekel dengan
takaran yang sama.

 Urugan Biasa
Pekerjaan timbunan ini dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan batu kali selesai
dilaksanakan atau sebagian selesai dilaksanakan dengan catatan pasangan batu kali
tersebut telah keras dan tidak runtuh jika dilakukan penimbunan tanah disamping
pasangan tersebut.
PENUTUP
Untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan, dalam memutuskan segala sesuatunya
kami akan selalu melakukan konsultasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan proyek/
pekerjaan ini seperti, direksi Teknis Proyek, pengawas, dan pihak-pihak lainnya.
Koordinasi/konsultasi ini dilakukan secara tertulis atau secara lisan. Seluruh item
pekerjaan tersebut akan dimulai dari permulaan sampai siap 100%.
Sebelum pekerjaan diserah – terimakan kami akan melakukan penyempurnaan–
penyempurnaan pekerjaan dan juga mengadakan pembersihan lapangan. Pada saat
serah terima pertama pekerjaan kami akan membuat As built drawing dan juga
kelengkapan – kelengkapan administrasi lainnya beserta pajak-pajak dsb.
Demikian metoda pelaksanaan ini dibuat sebagai gambaran pelaksanaan pekerjaan
dilapangan nantinya, setelah pihak panitia memenangkan perusahaan kami, dan juga
kami tidak menutup kemungkinan melakukan perubahan / revisi dari metoda
pelaksanaan ini jika diminta oleh pihak Pengguna jasa nantinya.

Penawar,
PT. SARANA PUTRA MANDIRI

S. ABSAH. BAc
Direktur

Anda mungkin juga menyukai