Anda di halaman 1dari 3

TINDAK TUTUR LOKUSI, ILOKUSI, DAN PERLOKUSI

1) Tindak Lokusi
Tindak lokusi adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu dan hanya
bersifat informatif.
Contoh:
1. Angsa termasuk hewan unggas.
2. Katak adalah hewan Amphibi.
3. Semarang adalah ibukota Jawa Tengah.
4. Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Hasan Wirayuda mengatakan
bahwa hubungan antara RI dan Malaysia semakin renggang akhir-akhir
ini.
5. Akip belajar membaca.
Kelima kalimat di atas dituturkan oleh penuturnya semata-mata untuk
menginformasikan sesuatu tanpa ada tendensi untuk melakukan sesuatu,
apalagi untuk mempengaruhi lawan tuturnya.

2) Tindak Ilokusi
Tindak ilokusi adalah tindak tutur yang berfungsi untuk menyatakan
atau menginformasikan sesuatu dan dipergunakan untuk melakukan sesuatu
tindakan.
Cntoh:
1. Ada anjing gila.
Analisinya yaitu kontruksi kalimat tersebut biasanya ditemukan di
pinggir-pinggir pagar atau di pintu-pintu rumah. Tuturan ini tidak hanya
menyampaikan informasi tentang keberadaan anjing disebuah rumah
tetapi lebih bermakna agar yang membaca tuturan tersebut berhati-hati.
Jadi bersifat perintah. Apalagi pembacanya adalah pencuri atau
tafsirannya untuk menakuti.
2. Ujian sudah dekat.
Analisisnya yaitu kalimat tersebut jika diucapkan seorang guru kepada
muridnya maka ilokusinya yaitu guru menyampaikan kepada muridnya
untuk bersiap-siap bahwa ujian sudah dekat. Tetapi jika orang tua, berartia
seruan berhenti untuk bermain tetapi harus belajar dengan baik.
3. Rambutmu sudah panjang.
Analisisnya yaitu dari segi ilokusi, kalimat tersebut jika diucapkan oleh
seorang ibu kepada anak laki-lakinya atau istri kepada suaminya, maka itu
adalah perintah untuk memangkas atau memotong rambutnya karena
sudah panjang.
4. Akip sudah Ujian skripsi kemarin.
Analisisnya yaitu kalimat tersebut jika diucapkan kepada seorang
mahasiswa semester XII, bukan hanya sekedar memberikan informasi saja
akan tetapi juga melakukan sesuatu, yaitu memberikan dorongan agar
mahasiswa tadi segera mengerjakan skripsinya.
5. Alex sedang sakit.
Analisisnya yaitu kalimat tersebut jika diucapkan kepada temannya yang
menghidupkan radio dengan volume tinggi, berarti bukan saja sebagai
informasi tetapi juga untuk menyuruh agar mengecilkan volume atau
mematikan radionya

3) Tindak Perlokusi
Tindak perlokusi adalah sebuah tuturan yang dituturkan oleh seseorang
seringkali mempunyai daya pengaruh atau efek bagi yang mendengarkan.
Contoh:
1. Nilai rapormu bagus sekali.
Analisisnya yaitu dari segi ilokusi, bisa berarti pujian atau ejekan. Pujian
kalau memang nilai rapor itu bagus, dan ejekan kalau nilai rapor itu
memang tidak bagus. Sedangkan dari segi perlokusi, dapat membuat si
pendengar itu menjadi sedih dan sebaliknya dapat mengucapkan
terimakasih.
2. Sudah 3 minggu kamar ini tidak dibersihkan.
Analisisnya yaitu dari segi ilokusi, menyuruh untuk membersihkan,
sedangkan dari segi perlokusi, si anak akan mengambil sapu dan
membersihkannya
3. Samin bebas SPP.
Analisinya yaitu kalimat tersebut jika diucapkan seorang guru kepad
murid-muridnya, maka ilokusinya adalah meminta agar teman-temannya
tidak iri, dan perlokusinya adalah agar teman-temannya memaklumi
keadaan ekonomi orang tua Samin
4. Kemarin ayahku sakit.
Analisisnya yaitu kalimat tersebut jika diucapkan oleh seseorang yang
tidak dapat menghadiri undangan temannya. Maka ilokusinya adalah
untuk meminta maaf, dan perlokusinya adalah agar orang yang
mengundangnya harap maklum.
5. Mungkin Ibu menderita penyakut jantung koroner.
Analisisnya yaitu seorang dokter menginformasikan kepada keluarga
pasien mengenai penyakit yang diderita pasien tersebut yang
memungkinkan akan membuat keluarganya sedih atau panik.

Anda mungkin juga menyukai