Anda di halaman 1dari 16

TUGAS AKHIR SEKOLAH

KELOMPOK

PERKEMBANGAN KOTA TUA


dan KAMPUNG CINA dari
MASA ke MASA

KELOMPOK 1
KELAS XII IPA 1 :

•ANNISA AMALYAH •DITA


MAIZURAH
•AISYAH NURUL REZKYA •ELDA
SAFITRI
•ALDI •GITA
FITRIYAH
•ANDI SYAFUTRA •GITA
NIRMALA

MADRASAH ALIYAH NEGERI


1 KAMPAR
TP.2017/2018

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-
Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada IBUK Dra.YUSMA yang telah membimbing,mendidik dan mengayomi
kami sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan kepada rekan-rekan sekalian
yang telah berperan serta untuk menuangkan ide-idenya sehingga dapat menyelesaikan karya
tulis ilmiah ini.
Dengan adanya karya tulis ilmiah yang berjudul “TOUR KE NEGERI MINANG
(SUMATERA BARAT)” ini, bisa menambah wawasan tentang tempat wisata di Sumatera
barat kepada pembaca. Dengan adanya pelajaran dan materi ini semoga dapat digunakan
untuk menambah ilmu dan wawasan kita semua,amin .
Kami menyadari tentang berbagai kekurangan dan kelemahan dalam menyelesaikan
tulisan ini. Kami mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca demi perbaikan di
kemudian hari.

KUOK,28 DESEMBER 2017

PENULIS
i

DAFTAR ISI
Kata pengantar..........................................................................................................................i

Daftar isi....................................................................................................................................ii

Halaman pengesahan..............................................................................................................iii

BAB I : Pendahuluan

1.1 Latar belakang......................................................................................................1


1.2 Rumusan penelitian..............................................................................................1
1.3 Tujuan penelitian.................................................................................................1
1.4 Manfaat penelitian...............................................................................................1

BAB II : Landasan teori........................................................................................................2

BAB III : Tinjauan pustaka

3.1 Sejarah kota tua....................................................................................................3

3.2 Sejarah kampung Cina.........................................................................................4

BAB IV : Metode penelitian....................................................................................................5

BAB V : Pembahasan

4.1 Wisata kota tua dan kampung Cina...................................................................6

BAB VI : Lampiran..................................................................................................................7

BAB VII:Penutup

6.1 Kesimpulan........................................................................................................11

6.2 Saran..................................................................................................................11

Daftar pustaka........................................................................................................................12
ii

HALAMAN PENGESAHAN
Nama anggota : •Annisa Amalyah •Dita Maizurah

•Aisyah Nurul Rezkya •Elda Safitri

•Aldi •Gita Fitriyah

•Andi Syafutra •Gita Nirmala

Hari :

Tanggal :

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul PERKEMBANGAN KOTA TUA dan KAMPUNG
CINA dari MASA ke MASA ini telah disahkan dan disetujui sebagai tugas akhir sekolah
tahun pelajaran 2017 / 2018.

Mengetahui

GURU PEMBIMBING 1 GURU PEMBIMBING 2

MARDALISNAR Dra.YUSMA

NIP. NIP.

Yang disahkan oleh :

KEPALA SEKOLAH

MAN 1 KAMPAR

Drs.MASNUR YAZID,M.Pd.I
NIP.19670304 199303 1 006
iii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sumatera Barat adalah rumah bagi etnis Minangkabau.Sumatera Barat merupakan salah
satu tujuan utama pariwisata di Indonesia.Daerah ini memiliki hampir semua jenis objek
wisata alam seperti laut, pantai, danau, gunung,ngarai dan wisata budaya seperti jam
gadang,museum. Selain itu,daerah Sumatera Barat juga banyak menjual budayanya yang
khas.Inilah yang membuat pulau Sumatera Barat menjadi salah satu daerah yang selalu
dikunjungi oleh para wisatawan baik dalam maupun luar daerah.Bahkan sekolah-sekolah
yang memiliki program akhir semester,seperti SD,SMP/MTs,dan SMA/MA.Tidak terkecuali
siswa MAN 1 KAMPAR ini pun juga mengunjungi Sumatera Barat.
Di salah satu daerah di Sumatera Barat yaitu pariaman terdapat sebuah kota tua
peninggalan Belanda dan juga kampung Cina,dimana tempat ini dapat dijadikan sebagai
tempat bersejarah dan menambah pengetahuan khususnya siswa-siswi MAN 1 KAMPAR.
Dengan keunikan dan rasa penasaran kami tentang kota tua dan klenteng Cina inilah
yang membuat kami ingin untuk mengunjungi daerah ini ,baik untuk tugas akhir sekolah
dengan membuat karya tulis ilmiah maupun untuk menambah wawasan sejarah.

1.2 RUMUSAN PENELITIAN


1.2.1 Bagaimana keadaan kota tua & kampung Cina sekarang?
1.2.2 Apa asal-usul kota tua & kampung Cina?
1.2.3 Dimana lokasi kota tua & kampung Cina?

1.3 TUJUAN PENELITIAN


1.3.1 Sebagai tugas akhir sekolah
1.3.2 Sebagai bahan untuk membuat karya tulis ilmiah
1.3.3 Untuk menambah pengalaman jalan-jalan ke Sumatera Barat

1.4 MANFAAT PENELITIAN


1.4.1 Dapat dijadikan sebagai pembelajaran sejarah
1.4.2 Dapat dijadikan sebagai rekreasi religi
1.4.3 Menambah pengetahuan tentang objek wisata budaya di Sumatera Barat
1

BAB II
LANDASAN TEORI

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi “bila nantinya kota tua
bisa dikelola, akan menjadi bagian pengembangan wisata sejarah di Padang.Lokasi kawasan
yang dekat dengan Pantai Padang dan Gunung Padang amat strategis dipromosikan untuk
pengenalan sejarah kota itu. Nantinya, di kawasan Gunung Padang akan dibuat diorama
tentang sejarah kota”

Pakar sejarah dari Universitas Andalas Prof Gusti Asnan menilai “kota tua bisa
dijadikan pengembangan wisata sejarah karena menyimpan beragam situs tentang
perkembangan Kota Padang.Wisata kota tua itu, katanya, dapat membantu generasi muda
mengenal asal usul dan sejarah kotanya”.

Sudarma, tetua di kampung Cina mengatakan"Saya memang kelahiran Padang sudah


setengah abad di Padang. Kakek saya punya orang tua, yang disebut kongconya sudah di
Padang. Ibu saya punya orang tua itu dari Tiongkok asli. Jadi umur 12 tahun dia ikut orang
tuanya ke Indonesia. Sebenarnya tujuannya bukan ke Indonesia. Tujuannya itu mungkin ke
Filipina. Tapi karena diserang badai, terdampar di Bagan Si Api Api. Nah, terus berjalan,
akhirnya sampai di Padang, menetap di Padang".

Teori lain mengatakan Cina Padang berasal dari Pariaman. Ernawati, yang menulis
buku Asap Hio di Ranah Minang, Komunitas Tionghoa di Sumatera Barat, memperkirakan
Orang Cina sudah berada di Pariaman pada abad 13 saat Aceh masuk ke Pariaman.
2

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1 SEJARAH KOTA TUA

Kawasan kota tua dulunya merupakan salah satu kawasan rantau yang didirikan oleh
para perantau Minangkabau dari dataran tinggi (darek).Tempat permukiman pertama adalah
perkampungan dipinggiran selatan sungai batang arau,ditempat yang sekarang bernama
seberang pebayan,yang masuk dalam wilayah kerajaan paguruyung.Sebelum masyarakat
pedalaman minangkabau turun dari solok dan agam kepantai ,kota padang hanya sebuah
kawasan dataran rendah dengan hutan yang lebat.
Perkembangan kota padang menjadi bandar dagang dimulai pada pertengahan abad ke-
14 berdasarkan kebijakan penguasa pagaruyung masa itu yang mulai menjalin hubungan
dagang dengan kawasan pesisir barat sumatera.
Pada abad ke-15 hingga awal abad ke-16,kota padang berada dalam kedaulatan
kerajaan Aceh dan hanya menjadi daerah nelayan saja.Kedatangan pedagang belanda
bernama vereenigde oostindische compagnie(VOC) pada tahun 1663 kerajaan aceh hingga
pada 1666 VOC menjadikan kota padang sebagai markas besarnya untuk kawasan pantai
barat sumatera (sumatra westkust).sebuah pelabuhan pun dibangun dikawasan muara sungai
batang arau karena mamiliki muara yang luas dan kapal-kapal dagang.
Yang tidak terlepas dari keberadaan pelabuahan muaro yang merupakan pusat
peradaban pertama kota padang didekat muara sungai batang arau ini menghadap
langsung kesamudera Hindia.
Dulunya merupakan salah satu kawasan rantau yang didirikan oleh para perantau
Minangkabau dari dataran tinggi pertama adalah perkampungan dipinggiran selatan
sungai batang arau ,ditempat yang sekarang bernama wilayah kerajaan
pagaruyung.Sebelum masyarakat pedalaman Minangkabau turun dari Solok dan Agam ke
kawasan dataran rendah dengan hutan yang lebat.
Selain itu,Kota Tua juga merupakan daerah yang menjadi titik perdagangan
internasional di tanah air setelah Selat Malaka semakin jarang dilalui karena rawan serangan
bajak laut. Jalur perdagangan baru ini membuat Kota Tua yang dulu bernama Muara Aro ini
menjadi semakin ramai sehingga Belanda membangun banyak gudang untuk menyimpan
barang-barang dagangan dan rumah-rumah peristirahatan.

3.2 SEJARAH KAMPUNG CINA

Pada tahun 1930-an diCina terjadi Pemindahan pedagang dari bagian utara ke selatan secara
besar-besaran. Kaisar Cina saat itu, Tsi Huang Thi, memakarsai pemindahan. Dalam buku Lord of The
Rims (Taipan dari Pesisir) karangan Sterling Seagrave, disebutkan empat alasan Kaisar yang berhasil
menyatukan daratan Cina itu melakukan tindakan tersebut. Pertama, Tsi takut dengan ilmu suap bapak
kandungnya, Perdana Menteri Lu Pei Wei, ikut menyebar pada pedagang yang merupakan pendukung
bapaknya. Seperti dikatakan buku tersebut, Tsi adalah anak hubungan gelap antara Perdana Menteri
Lu Pei Wei dengan selir Kaisar. Lu menaruh gundik yang sudah hamil menjadi selir Kaisar.
3

Ketika Tsi baru berumur 10 tahun ia diangkat jadi Kaisar. Lu menjadi Perdana Menteri
selama 10 tahun. Dan satu-satunya perdana menteri dari gologan pedagang selama sejarah Cina.
Alasan kedua, Cina Utara terkenal dengan pertanian. Jadi tindakan itu merupakan pembersihan
terhadap kaum pedagang. Kemudian, kaisar ingin menumbuhkembangkan populasi orang Cina di
Selatan. Alasan terakhir berkaitan dengan pandangan kaum orthodok Confucianisme yang ternyata
memandang rendah kaum pedagang, menempatkan kaum pedagang dibawah petani: dengan logika,
petani paling tidak masih menghasilkan padi, sedangkan kaum pedagang tidak menghasilkan apa-apa.
Kaisar memerintahkan pemindahan kaum pedagang (dan teman-temannya) secara besar-besaran ke
daerah selatan yaitu (Fu Jian, Kwang-Tong).
Kaum inilah yang kemudian menyebar ke seluruh dunia yang diperkirakan mencapai 55 juta orang.
Empat persen dari jumlah total seluruh penduduk negeri yang juga dikenal dengan sebutan Tiongkok.

Namun, penyebaran itu merupakan invansi ketiga masyarakat Cina menuju dunia.
Gelombang pertama dilakukan oleh Zheng He (Cheng Ho) sekitar enam ratus
tahun yang lalu (National Geographic). Laksamana yang diketahui belakangan beragama Islam,
membawa pasukannya menelusuri daerah-daerah selatan. Buku-buku pelajaran sejarah menyebut ia
sempat singgah di Jawa dan membuat perjanjian dengan raja dan penduduk setempat.

Penyebaran kedua terjadi saat perang opium melanda Cina pada 1840. Dinasti Qing yang
berkuasa mencoba menghentikan opium. Tapi, karena Inggris melihat potensi besar pada perdagangan
ini, mereka malah mengirimkan kapal perang sebagai jawaban. Cina kalah dan ditandanganilah
perjanjian membolehkan Inggris berdagang candu dan menyerahkan Hongkong dalam pangkuan Ratu
Inggris.
Banyak masyarakat Cina yang melarikan diri dari keadaan sengkarut yang melanda
negerinya. Mereka menyebar ke daerah asia bagian selatan termasuk asia tenggara. Inilah awal mula
teori orang Cina memasuki kawasan Sumatra Barat.
Klenteng dibangun di daerah Pariaman pada sebelum tahun 1860 atau pada abad ke-19.
Kelenteng klasik ini merupakan tempat ibadah bagi orang-orang Tiongkok yang datang ke
Indonesia untuk berdagang. Hal ini membuktikan bahwa para pendatang pada masa itu
bukan hanya orang-orang Eropa tetapi juga para pedagang dari Cina. Kelenteng ini masih
terpelihara dengan baik dan masih difungsikan sebagaimana mestinya yaitu sebagai tempat
ibadah bagi para pemeluk ajaran Taoisme yang tinggal di sekitar kampung Cina .
4

BAB IV
METODE PENELITIAN

Kami berangkat pukul 07.00 wib dari lapangan Pasar Kuok menuju Sumatera Barat
dengan mengendarai 5 bus.Pada hari kedua kami berangkat dari asrama haji menuju Kota Tua
& kampung Cina pada pukul 07.30 wib.

Berangkat : Selasa,19 Desember 2017


Pulang : Kamis,21 Desember 2017
Tempat : Hari kedua ke Kota tua & kampung Cina

Metode-metode yang dilakukan adalah :


1) Metode pengamatan
Dengan cara mengamati dan mengambil foto gedung-gedung peninggalan
Belanda dulu atau sekarang disebut “kota tua” dan klenteng Cina yang masih dipakai
sampai saat ini.
5

BAB V
PEMBAHASAN

4.1 WISATA KOTA TUA & KAMPUNG CINA

Kota Tua padang memiliki nilai sejarah yang kuat, tidak hanya itu Kota tua ini juga
merupakan bukti dan saksi bisu berkembang nya kota padang dari zaman ke zaman, meski
keberadaannya tidak begitu menonjol dari tempat lainnya. Namun Nyatanya menyimpan
potensi yang bisa dikembangkan. Mulai dari menjadi destinasi wisata edukasi, budaya,
kuliner hingga tempat nongkrong yang berbalut eksotisme bangunan tua yang begitu
memikat. Tinggal cara mengemasnya saja.

Berbagai macam bangunan tua peninggalan dari belanda dapat dinikmati, juga moment ini
pantas diabadikan dengan berfoto-foto. Ada satu kawasan unik di kota Padang yang
namanya''Kampung Cina'',mungkin boleh dibilang ''ChinaTown''nya Sumatera barat,yang
terletak di wilayah selatan pusat bisnis dan perdagangan kota Padang ,kita dapat masuk mulai
jalan''Hiligoo'',dan terus menyusuri ke arah selatan,ke jalan Pondok dan jalan Naga.Kita akan
menemukan pemandangan unik di wilayah ini,dimana terdapat rumah-rumah tua etnik
Cina,sejak jaman dahulu.

Keberadaan kampung Cina yang terdapat disekitar Kota tua ini menjadi daya tarik
lainnya, Jadi seperti pencampuran 2 buah budaya di dalam sebuah budaya inti. Sudah ada
peningkatan dari setiap tahunnya, meskipun tidak terlalu besar. Beberapa spot telah dibenahi,
dijadikan tempat wisata santai.

Di Tepi Pantai Kota tua, di penuhi dengan kapal-kapal nelayan yang berjejer sehingga
menjadi tontonan publik ,tempat bersantai muda-mudi maupun keluarga yang telah
dibuatkan untuk menikmati senja di Kota Tua Padang yang sudah tidak digunakan lagi.
Namun berguna sebagai Simbolis.

Bagi yang suka akan wisata budaya dan etnik sangat cocok untuk menyusuri wilayah
ini,karena merupakan pengalaman karena letaknya juga masuk dalam sentral kota Padang.

Masih di sekitaran kota Padang,di ujung selatan,jalan Niaga,belok kanan,kita akan bertemu
dengan jalan''Batang Arau'',jalan ini menyusuri sungai Batang Arau,dan akan membawa kita
pada kampung''Muara''sambil jalan kita dapat menikmati pemandangan kapal kapal kecil
yang berlabuh di sungai tersebut.

Kemudian tak hanya itu di sepanjang jalan itu ,kita akan melihat peninggalan masa masa
kejayaan perdagangan pada jaman dahulu,gudang gudang tua ,yang umurnya kurang lebih
se-abad,menurut ceritanya,gudang gudang ini adalah peninggalan masa kejayaan
perdagangan kopi sekitar tahun 1920 yang lampau,saat itu mencapai puncaknya.
6

BAB VI
LAMPIRAN
7
8
9
10

BAB VII
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Kota tua dan kampung Cina merupakan salah satu tempat wisata yang penuh dengan
sejarah.Dimana dengan sejarah itu dapat menambah pengetahuan kita.Walaupun Cina bukan
merupakan warga asli minang,namun disini muncul 2 budaya yang bersatu antara orang
minang dengan orang Cina dan tumbuh rasa toleransi diantara mereka.Tidak hanya kota tua
dan kampung Cina yang ada,di seberang sungai terlihat rumah-rumah kecil yang berwarna-
warni tinggal dilereng bukit.Semua itu berfungsi untuk menambah pengetahuan sejarah dan
sebagai refresing.

5.2 SARAN
Ketika mengunjungi sebuah tempat bersejarah termasuk kota tua dan kampung cina
jagalah kebersihan tempat tersebut.Jadilah pengunjung yang memiliki akhlak yang
baik,bukan menjadi pengunjung yang merugikan tempat wisata.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://fatjri.blogspot.co.id/2015/02/sejarah-tionghoa-padang-sumbar.html

http://www.alfiforever.com/2016/01/wisata-ke-kampung-cina-di-kota-padang.html

http://fatjri.blogspot.co.id/2015/02/sejarah-tionghoa-padang-sumbar.html

12

Anda mungkin juga menyukai