Jenis-jenis Evaluasi
Evaluasi pascahuni terutama berfokus pada tiga faktor yaitu, evaluasi teknis, evaluasi
fungsional, dan evaluasi prilaku. Semuanya ini berhubungan dengan kepentingan sang arsitek
akan perancangan bangunan dan dengan klasifikasi kepustakaan arsitektur, maupun dengan
persepi banguna oleh klien maupun penduduknya.
Evaluasi Fungsional
Faktor – faktor fungsional adalah aspek-aspek suatu bangunan yang langsung menunjang
kegiatan-kegiatan dan prestasi organisasi mereka. Pertimbangan-pertimbangan fungsional
adalah integral bagi keberhasilan kegiatan secara menyeluruh. Keputusan-keputusan desain
yang tak memuaskan dapat merintangi fungsi-fungsi dan menyebabkan kerugian dan
ketidaktepatgunaan yang serius.
Pengelompokan berdasarkan lokasi. Arus kerja merupakan soal yang paling menentukan
dalam berfungsinya suatu fasilitas. Ini adalah konsep mengelompokkan atau memisahkan
bidang-bidang dalam bangunan guna mempengaruhi komunikasi dan gerakan masyarakat dan
kerja.
Sirkulasi. Sirkulasi merupakan faktor penting dalam desain bangunan; ia merupakan faktor
kunci dalam fungsi bangunan. Rancanga sirkulasi dapat mrmpengaruhi penggunaan berbagai
bagian dari sebuah bangunan.
Faktor-faktor manusiawi. Pengkajian faktor-faktor manusiawi adalah suatu disiplin
mengenai pengmbangan standar dan desain yang cocok dengan dimensi-dimensi,
konfigurasi-konfigurasi, dan bahan-bahan lingkungan untuk para pemakainya.
Keluwesan dan perubahan. Keluwesan merupakan pertimbangan yang kian penting dalam
desai arsitektur. Perubahan-perubahan yang dimungkinkan dan diperhitungkan tentang
fungsi, filsafat, ukuran atau bidang semuanya harus disesuaikan.