PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan ketegangan, histeria, rasa lemah, takut, tidak mampu mencapai tujuan,
juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta orang terkena
pada penduduk Indonesia adalah 1,7 per mil. Gangguan jiwa berat terbanyak di
Jawa Tengah adalah 2,3 per mil. Berdasarkan data tersebut Skizofrenia
menduduki peringkat ke empat dari empat masalah kesehatan terbesar yang ada
klien, cara berpikir, bahasa, emosi dan perilaku sosial (Yosep, 2014, p. 217).
1
2
masalah yang sering muncul pada klien Skizofrenia adalah perilaku kekerasan.
perilaku yang dapat membahayakan diri sendiri, lingkungan dan orang lain
adalah bentuk perilaku yang bertujuan melukai seseorang secara fisik maupun
marah, pandangan mata tajam, otot tegang, nada suara tinggi, berdebat, sering
dapat menyebabkan risiko tinggi menciderai diri sendiri, orang lain dan
terapi modalitas. Dari berbagai macam terapi tersebut terapi modalitas adalah
p.130).
sekitar. Tujuan dari terapi modalitas adalah klien dapat terus bekerja dan tetap
berinteraksi dengan keluarga, teman dan sistem pendukung yang ada ketika
menjalani terapi (Nasir & Muhith, 2011, p.253). Contoh terapi modalitas yaitu
psikoterapis terhadap klien pada waktu yang sama untuk membantu dan
senam aerobik low impact. Senam aerobik low impact merupakan senam
relaksan serta dapat mengurangi risiko kekerasan secara efektif (Kirana, 2014).
olahraga senam aerobik low impact selama 30 menit dengan frekuensi 3 kali
Sukawana, Wayan, Suarnatha, dan Ketut (2013) yang berjudul pengaruh senam
aerobik low impact terhadap penurunan tingkat depresi pada narapidana wanita
depresi yang cukup signifikan (Kirana, 2014). Hasil penelitian ini sejalan
4
dengan penelitian yang dilakukan oleh Akhmad, Handoyo, dan Setiono (2011)
yang berjudul pengaruh terapi senam aerobik low impact terhadap skor
hasil yang sejalan pada penelitian yang berjudul efektifitas senam aerobik low
Data statistik RSUD Banyumas dari bulan Januari sampai bulan Juni
2015 didapatkan data bahwa yang mengalami gangguan jiwa sebanyak 2218
kasus dimana presentasi halusinasi yaitu sebesar 40%, risiko bunuh diri 27,8%,
perilaku kekerasan 27,5%, isolasi sosial 3%, harga diri rendah 2%, dan lain –
lain 6%. Dari data tersebut perilaku kekerasan menduduki peringkat ke tiga
dengan riwayat perilaku kekerasan, penulis tertarik membuat karya tulis ilmiah
dengan judul “Asuhan Keperawatan Jiwa pada Klien Risiko Perilaku Kekerasan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penulisan
2. Bagi Institusi
Impact.
4. Bagi Penulis
Impact.