Anda di halaman 1dari 2

BAB 3

PEMBAHASAN

Pada BAB ini akan diuraikan tentang masalah keperawatan yang ditemukan pada
Tn M dengan diagnose medis efusi pleura dextra + suspek pleuritis TB + TB paru dan
tiga prioritas masalah keperawatan yang ditemukan selama pengkajian yaitu bersihan
jalan napas tidak efektif, Pola Napas tidak efektif, intoleransi aktivitas .

Pengkajian diawali dengan mengidentifikasi identitas pasien yaitu Tn. M dengan


usia 22 tahun. Pada observasi awal didapatkan data berupa nadi: 114x/menit, suhu:
38,60c, TD: 90/60 mmHg, RR: 24x/menit, SPO2: 95 % dan GCS: verbal 5 psikomotor 6
mata 4.

Mycobacterium tuberculosis masuk kedalam tubuh pasien melalui inhalasi droplet

/ airborne yaitu penyebaran bakteri yang terjadi melalui udara pada saat seseorang batuk

ataupun berbicara Bakteri tersebut kemudian masuk sampai kedalam alveolus sehingga

terjadi proses reaksi antigen / antibobodi sebagai reaksi kompensasi tubuh untuk

melawan benda asing, dalam hal ini mycobacterium tuberculosis. Reaksi tersebut

mengakibatkan terjadinya inflamasi atau peradangan yang menimbulkan produksi secret

berlebih pada saluran pernapasan. Adanya produksi secret yang berlebih menyebabkan

timbulnya masalah bersihan jalan napas tidak efektif . Masalah bersihan jalan napas

pasien ditemukan setiap saat, terutama saat pasien ingin merubah posisi tubuh.

Bersihan jalan napas yang tidak efektif menghalangi proses difusi yaitu

perpindahan udara dari alveoli masuk kedalam aliran darah yang menyebabkan

rendahnya kadar oksigen dalam darah sehingga suplai oksigen ke jaringan tubuh tidak

adekuat, Hal tersebut menyebabkan tubuh berkompensasi untuk meningkatkan gerak

pernapasan yaitu pernapasan cepat dan dangkal, penapasan cuping hidung, serta
pemanjangan proses ekspirasi yang mengakibatkan terjadinya sesak sehingga muncullah

masalah keperawatan pola napas tidak efektif. Masalah pola napas tidak efektif muncul

bersamaan dengan gejala batuk batuk yang ditimbukan oleh masalah bersihan jalan

napas..

Selain menghambat proses oksigenasi akumulasi secret yang berlebihan juga

menyebabkan retensi oksigen untuk disuplaikan ke seluruh tubuh. Karena oksigen yang

tersalur tidak adekuat maka menimbulkan terjadinya kelelahan. Karena untuk beraktivitas

tubuh memerlukan pembakaran energy yang melibatkan oksigen tersebut. Kelemahan

fisik yang timbul ditandai dengan adanya atropi otot-otot sehingga pasien mengalami

keterbatasan dalam pemenuhan aktifitas fisik sehari-hari. Maka timbulah masalah

keperawatan yaitu intoleransi aktifitas yang dirasakan ketika pasien hendak melakukan

mobilisasi, ambulasi, perawatan diri dan pemenuhan ADL lainnya.

Anda mungkin juga menyukai