Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.S

IIIB Keperawatan
Kelompok III :
1. Ninda P. Katili 201601077
2. Nurul Rahma Danni S. 201601082
3. Siska Sari 201601089
4. Annisa Nurul Anastasya 201601101
5. Moh. Ikram 201601119
6. Ni Putu Dita M. 201601122
7. Nursafana 201601125
8. Siti Rahmawati 201601136
9. Sriyani 201601138

PRODI KEPERAWATAN
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU
2019
KASUS
Keluarga Tn.S adalah buruh pabrik, dengan pendapatan Rp. 600.000/bulan. Tinggal
serumah dengan ibu berusia 72 tahun, ibu mengeluh sering lemas, persendian sering terasa
sakit. Lingkungan rumahnya didaerah pemukiman yang padat dan sering terjadi banjir jika
musim hujan. Jumlah anggota keluarga dalam satu rumah 6 orang. Sumber air keluarga dari
sumur pompa, karakteristik : berwarna, bau. WC tertutup, tempat pembuangan sampah dan
saluran air terbuka, banyak lalat dan nyamuk.
Istrinya Ny.A (35 tahun) seorang ibu rumah tangga dan sedang hamil usia 28 minggu
(anak ke-4). Kondisi kesehatan saat ini, TD : 140/90 mmHg; BB : 65 kg; TB : 150 cm;
terdapat edema pada kaki. Riwayat kesehatan keluarga : ayah dari Ny.A menderita hipertensi
dan Ny.A jarang memeriksakan kehamilannya ke bidan/dokter dengan alasan terlalu jauh dari
rumah. Keluarga mempunyai 3 orang anak : 9 tahun, 6 tahun dan 3 tahun, anak ke-3
kondisinya tampak kurus, lemah dan pucat, perut buncit dan sering menangis.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
2. Kurangnya pengetahuan keluarga Tn.S berhubungan dengan tidak tahu memberikan
intake nutrisi yang adekuat pada An.S dan ketidakmampuan keluarga memelihara
lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan pribadi anggota keluarga
3. Resiko terjadinya hipertensi pada ibu hamil (Ny.A)

INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Tujuan dan Kriteria Hasil :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, status nutrisi klien adekuat ditandai dengan :
a. Nafsu makan meningkat
b. BB klien meningkat
c. Klien nampak berisi, tidak lemah dan pucat
Intervensi dan Rasional :
1. Hitung dan catat BB dan TB klien secara berkala (misal : dua hari sekali)
Rasional : Untuk mengetahui BB dan TB saat ini
2. Tentukan status nutrisi klien menggunakan status nutrisi dari WHO atau yang lainnya
Rasional : Untuk mengetahui status nutrisi klien
3. Tentukan – dalam kolaborasi dengan ahli gizi, secara tepat – jumlah kalori dan tipe
nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi klien
Rasional : Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi klien secara tepat
4. Berikan informasi kepada orangtua klien tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana
cara memenuhinya
Rasional : Agar orangtua klien dapat memenuhi nutrisi klien dengan cara pemberian
yang tepat
5. Berikan klien makanan sesuai dengan jumlah kebutuhan yang sudah ditetapkan
Rasional : Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi klien
6. Ciptakan lingkungan yang menyenangkan untuk makan (misalnya : pemberian
makanan yang interaktif dan variasikan bentuk makanan ke bentuk-bentuk yang lucu
agar anak tertarik)
Rasional : Untuk meningkatkan nafsu makan klien
7. Monitor turgor kulit
Rasional : Indikasi kekurangan cairan
8. Monitor mual dan muntah (jika ada)
Rasional : Indikasi masalah pada sistem pencernaan
9. Berikan informasi kepada keluarga mengenai pentingnya memberi makan tepat
waktu, cara penyimpanan dan pemberian makan yang baik
Rasional : Meningkatkan efektifitas pemberian makanan untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi klien
10. Catat adanya edema (jika ada)
Rasional : Indikasi penumpukan cairan

2. Kurangnya pengetahuan keluarga Tn.S berhubungan dengan tidak tahu


memberikan intake nutrisi yang adekuat pada An.S dan ketidakmampuan
keluarga memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan
pribadi anggota keluarga
Tujuan dan Kriteria Hasil :
a. Knowledge (Pengetahuan) : Disease process (proses penyakit)
b. Knowledge (Pengetahuan) : Health behavior (perilaku kesehatan)
Intervensi :
1. Kaji tingkat pengetahuan pasien tentang perilaku hidup bersih dan sehat serta proses
penyakit
Rasional : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan keluarga tentang kesehatan
2. Jelaskan bagaimana perjalanan hingga terjadinya suatu penyakit dan bagaimana hal
ini berhubungan dengan tubuh dan lingkungan sekitar
Rasional : Untuk memberikan pemahaman pada keluarga tentang suatu penyakit serta
faktor pencetusnya
3. Jelaskan dan gambarkantanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit
Rasional : Untuk pemahaman yang lebih dalam lagi tentang suatu penyakit sehingga
keluarga tahu tindakan apa yang harus dilakukan
4. Sediakan informasi pada keluarga tentang kondisi kesehatan keluarganya
Rasional : Agar keluarga dapat mengetahui status kondisi kesehatannya dan sadar
akan bahaya-bahaya apa saja yang akan ditimbulkan
5. Sediakan bagi keluarga informasi tentang bagaimana tindakan ataupun penanganan
dari bahaya yang ditimbulkan
Rasional : Untuk menambah pemahaman keluarga terkait tindakan ataupun
penanganan dari suatu penyakit
6. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah
komplikasi dimasa yang akan datang. Misalnya dengan perilaku hidup bersih dan
sehat serta rutin memeriksakan kesehatan keluarga ke fasilitas kesehatan terdekat
Rasional : Untuk mencegah komplikasi dimasa yang akan datang
7. Modifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan. Misalnya tempat pembuangan
sampah ditutup, sampahnya dibakar atau dikubur dan saluran air harus ditutup atau
minimal dibersihkan setiap 1x seminggu.
Rasional : Untuk menghindari terjadinya penyakit DBD (Demam Bedarah).
8. Beri penjelasan tentang keuntungan dan manfaat pemeliharaan lingkungan rumah
Rasional : Untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap lingkungan yang besih dan
sehat sebagai pendukung status kesehatan keluarga.

3. Resiko terjadinya hipertensi pada ibu hamil (Ny.A)


Tujuan :
a. Jangka Panjang :
Setelah 3x kunjungan keluarga mampu memahami dan mengenal masalah hipertensi
b. Jangka Pendek :
Setelah 1 x 30 menit memberikan penyuluhan keluarga dapat menjelaskan secara
verbal mengenai Hipertensi :
1) Pengertian hipertensi
2) Penyebab hipertensi
3) Tanda dan gejala hipertensi
4) Pengobatan hipertensi
Kriteria Hasil :
a. Respon verbal keluarga mampu menyebutkan pengertian hipertensi yaitu suatu
keadaan dimana terjadi peningkatan TD lebih dari 140/90 mmHg
b. Respon verbal keluarga mampu menyebutkan penyebab hipertensi yaitu faktor
keturunan, ciri perorangan dan kebiasaan hidup
c. Respon verbal keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala hipertensi yaitu lebih
dari 140/90 mmHg, sakit kepala, pusing, rasa berat ditengkuk, sukar tidur, mata
berkunang-kunang, lemah dan lelah, muka pucat suhu tubuh rendah
d. Respon verbal keluarga mampu menyebutkan cara pengobatan hipertensi yaitu
pembatasan aktifitas, banyak istirahat, diet makan rendah garam, hindari minum
alkohol, minum obat anti hipertensi
Intervensi :
1. Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang pengertian hipertensi, diskusikan dengan
keluarga tentang hipertensi, evaluasi diakhir diskusi
2. Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang penyebab hipertensi, diskusikan dengan
keluarga tentang hipertensi, evaluasi diakhir diskusi
3. Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang tanda dan gejala hipertensi, diskusikan
dengan keluarga tentang hipertensi, evaluasi diakhir diskusi
4. Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang cara pengobatan hipertensi, diskusikan
dengan keluarga tentang hipertensi, evaluasi diakhir diskusi

Anda mungkin juga menyukai