Anda di halaman 1dari 4

JENIS-JENIS REFRIGERANT DAN SPESIFIKASINYA

1. Refrigerant Hydro Fluoro Carbon ( HFC )


HFC merupakan refrigeran baru sebagai alternatif untuk menggantikan posisi
freon. Hal ini disebabkan karena refrigeran freon mengandung zat chlor ( Cl ) yang
dapat merusak lapisan ozon. Sedangkan HFC terdiri dari atom-atom hidrogen, fluorine
dan karbon tanpa adanya zat chlor ( Cl ). Contoh HFC dan pemakaiannya adalah HFC
134a yang merupakan Ch2 FC F3 ( Ethene Tetrafluoro ) yang mempunyai sifat-sifat (
karakteristik ) sebagai berikut :
 Titik didih pada tekanan 1 atmosfir - 26,1°C
 Suhu kritis 101°C
 Tekanan kritis 4060 Kpa
 Tekanan penguapan pada 25°C adalah 668 Kpa.
 Tidak korosif
 Tidak berbau
 Tidak dapat terbakar dan tak dapat meledak
 Struktur kimianya stabil
 Tidak beracun
 Mempunyai kekuatan dielektrik yang besar
 Dapat bercampur dengan minyak pelumas.
 Tidak dapat merusak ozon

2. Azeotropes
Merupakan campuran dari beberapa refrigeran yang mempunyai sifat berbeda.
Salah satu jenisnya adalah Refrigeran-503 ( R-503 ) yang merupakan CHF3 dan
CCIF3. Dari rumus tersebut terlihat bahwa R-503 adalah refrigeran campuran, yaitu
campuran dan 59,9% R-13 dan 40,1% R-23. Sifat-sifat dari R-503 adalah :
 Titik didih pada 1 atmosfir - 88,7°C
 Tekanan penguapan pada - 15°C adalah 249,3 psig
 Suhu knitis 19,5°C dan tekanan knitis 592,3 psig
 Kalor laten uap 77,15 Btu/Ib pada titik didih
 Tidak mudah terbakar
 Pada suhu rendah menyerap air
 Pada suhu rendah tidak dapat bercampur dengan bahan pelumas

3. Inorganic Compounds
Yang diambil adalah CO2 atau R-744. Dimana CO2 atau R-744 hanya dapat
beroperasi pada tekanan tinggi sehingga pemakaiannya terbatas dan biasanya dipakai
pada proses refrigerasi dengan tekanan per ton yang besar. Sifat-sifat dari refrigerant
ini adalah :
 Titik didih pada 1 atmosfir - 79°C
 Tekanan penguapan pada - 15°C adalah 317,5 psig
 Tekanan kondensasi pada 30°C adalah 1031 psig
 Kalor laten uap 116 Btu/lb pada titik didh
 Suhu kritis 31°C
 Tidak dapat korosif
 Tidak dapat terbakar atau meledak
 Tidak berbau
 Tidak beracun
 Tidak dapat bercampur dengan minyak pelumas
 Kebocoran dapat dicari dengan air sabun

ANALISA :
Dari ketiga jenis refrigerant yang saya dapatkan, jenis refrigerant yang baik
adalah Inorganic Compounds ( CO2 atau R-744 ). Dimana refrigerant ini hanya dapat
dipakai pada operasi dengan tingkat tekanan yang tinggi sehingga menggurangi
terjadinya pencemaran karena digunakan dalam proses refrigerasi dengan tekanan per ton
yang besar. Dan juga sifat refrigerant ini tidak dapat terbakar atau meledak, tidak
beracun, tidak dapat bercampur dengan minyak pelumas dan jika terjadi kebocoran dapat
dicari dengan air sabun. Sesuai syarat refrigerant yang baik yaitu harus mempunyai titik
didih yang rendah, tidak mudah terbakar dan tidak beracun. Dengan demikian resiko
untuk menggunakan refrigerant ini tidak terlalu besar dan tidak menimbulkan kerusakan
lingkungan.
REFRIGERANT RAMAH LINGKUNGAN

Musicool adalah refrigerant dengan bahan dasar hydrocarbon alam dan termasuk
dalam kelompok refrigerant ramah lingkungan, dirancang sebagai alternatif pengganti
freon yang merupakan refrigerant sintetic kelompok halokarbon; CFC R-12, HCFC R-22
dan HFC R-134a yang masih memliki potensi merusak alam.

Musicool telah memenuhi persyaratan teknis sebagai refrigerant yaitu meliputi


aspek sifat fisika dan termodinamika, diagram tekanan versus suhu serta uji kinerja pada
siklus refrigerasi. Hasil pengujian menunjukan bahwa dengan beban pendingin yang
sama, MUSICOOL memiliki keunggulan-keunggulan dibandingkan dengan refrigerant
sintetic. diantaranya beberapa parameter memberikan indikasi data lebih kecil, seperti
kerapatan bahan (density), rasio tekanan kondensasi terhadap evaporasi dan nilai
viskositasnya, sedangkan beberapa parameter lain memberikan indikasi data lebih besar,
seperti efek refrigeras, COP, kalor laten dan konduktivitas bahan.

KEUNGGULAN MUSICOOL REFRIGERANT


1. Ramah Lingkungan dan Nyaman, MUSICOOL tidak beracun, tidak
membentuk gum, nyaman dan pelepasannya ke alam bebas tidak akan
merusak lapisan ozon dan tidak menimbulkan efek pemanasan global.
2. Hemat Listrik / Energi, MUSICOOL mempunyai sifat termodinamika yang
lebih baik sehingga dapat menghemat pemakaian energy/listrik hingga 30%
dibanding dengan refrigerant fluorocarbon pada kapasitas mesin pendingin
yang sama.
3. Lebih Irit, MUSICOOL memiliki sifat kerapatan yang rendah sehingga hanya
memerlukan sekitar 30% dari penggunaan refrigerany fluorocarbon pada
kapasitas mesin pendingin yang sama.
4. Pengganti Untuk Semua, MUSICOOL dapat menggantikan refrigerant yang
digunakan selama ini tanpa mengubah atau mengganti komponen maupun
pelumas.
5. Memenuhi Persyaratan International, Musicool memenuhi baku mutu
internasional dalam pemakaian maupun implikasi yang menyertainya.

Dengan mengganti bahan pendingin mesin AC kita dengan Hydrocarbon, berarti ada
beberapa isu yang terselesaikan, yaitu: kerusakan lapisan ozon, pemanasan global dan
penghematan listrik/energy.

MUSICOOL SEBAGAI REFRIGERANT ALTERNATIF


 Memiliki Sifat Fisika dan Thermodinamika yang lebih baik
 Sangat ramah lingkungan, tidak merusak lapisan Ozon dan tidak
menimbulkan Efek Rumah Kaca
 Familiar dengan kehidupan manusia
 Kompatible terhadap semua mesin pendingin yang biasa menggunakan
Refrigeran Sintetis
 Tidak merusak komponen Mesin AC
 Tidak perlu penggantian komponen peralatan AC
 Produk dalam negeri (Pertamina), bahan baku banyak, Supply terjamin, serta
Backup teknis tersedia

Musicool refrigerant hydrocarbon juga sudah mengikuti prosedur keamanan dan


keselamatan pada :
 British Standard/BS 4434 : 1995 safety and environmental aspect in the
design, construction and installation of refrigerating system and appliances.
 AS/NZS-1677 : refrigeration and air Conditioning safety for the use of all
refrigerant, including hidrocarbons.
Standar Nasional Indonesia ( SNI )
 SNI 06-6500-2000 : Aturan Keamanan Penggunaan Refrigerant pada Instalasi
Tetap.
 SNI 06-6511-2000 : Pedoman Keamanan Pengisian, Penyimpanan dan
Transportasi Refrigerant Hidrokarbon.
 SNI 06-6512-2000 : Pedoman Praktis Pemakaian Refrigerant Hidrokarbon
Pada mesin Tata Udara Kendaraan Bermotor.

Anda mungkin juga menyukai