2. Azeotropes
Merupakan campuran dari beberapa refrigeran yang mempunyai sifat berbeda.
Salah satu jenisnya adalah Refrigeran-503 ( R-503 ) yang merupakan CHF3 dan
CCIF3. Dari rumus tersebut terlihat bahwa R-503 adalah refrigeran campuran, yaitu
campuran dan 59,9% R-13 dan 40,1% R-23. Sifat-sifat dari R-503 adalah :
Titik didih pada 1 atmosfir - 88,7°C
Tekanan penguapan pada - 15°C adalah 249,3 psig
Suhu knitis 19,5°C dan tekanan knitis 592,3 psig
Kalor laten uap 77,15 Btu/Ib pada titik didih
Tidak mudah terbakar
Pada suhu rendah menyerap air
Pada suhu rendah tidak dapat bercampur dengan bahan pelumas
3. Inorganic Compounds
Yang diambil adalah CO2 atau R-744. Dimana CO2 atau R-744 hanya dapat
beroperasi pada tekanan tinggi sehingga pemakaiannya terbatas dan biasanya dipakai
pada proses refrigerasi dengan tekanan per ton yang besar. Sifat-sifat dari refrigerant
ini adalah :
Titik didih pada 1 atmosfir - 79°C
Tekanan penguapan pada - 15°C adalah 317,5 psig
Tekanan kondensasi pada 30°C adalah 1031 psig
Kalor laten uap 116 Btu/lb pada titik didh
Suhu kritis 31°C
Tidak dapat korosif
Tidak dapat terbakar atau meledak
Tidak berbau
Tidak beracun
Tidak dapat bercampur dengan minyak pelumas
Kebocoran dapat dicari dengan air sabun
ANALISA :
Dari ketiga jenis refrigerant yang saya dapatkan, jenis refrigerant yang baik
adalah Inorganic Compounds ( CO2 atau R-744 ). Dimana refrigerant ini hanya dapat
dipakai pada operasi dengan tingkat tekanan yang tinggi sehingga menggurangi
terjadinya pencemaran karena digunakan dalam proses refrigerasi dengan tekanan per ton
yang besar. Dan juga sifat refrigerant ini tidak dapat terbakar atau meledak, tidak
beracun, tidak dapat bercampur dengan minyak pelumas dan jika terjadi kebocoran dapat
dicari dengan air sabun. Sesuai syarat refrigerant yang baik yaitu harus mempunyai titik
didih yang rendah, tidak mudah terbakar dan tidak beracun. Dengan demikian resiko
untuk menggunakan refrigerant ini tidak terlalu besar dan tidak menimbulkan kerusakan
lingkungan.
REFRIGERANT RAMAH LINGKUNGAN
Musicool adalah refrigerant dengan bahan dasar hydrocarbon alam dan termasuk
dalam kelompok refrigerant ramah lingkungan, dirancang sebagai alternatif pengganti
freon yang merupakan refrigerant sintetic kelompok halokarbon; CFC R-12, HCFC R-22
dan HFC R-134a yang masih memliki potensi merusak alam.
Dengan mengganti bahan pendingin mesin AC kita dengan Hydrocarbon, berarti ada
beberapa isu yang terselesaikan, yaitu: kerusakan lapisan ozon, pemanasan global dan
penghematan listrik/energy.