Diskusikan mengapa berbagai upaya keanekaragaman McDonald's dan Starbucks merupakan praktik
bisnis yang baik?
- Izinkan bakat dan ide baru dari karyawan dari berbagai latar belakang,
2. Jelaskan upaya-upaya SDM apa yang dibutuhkan oleh para pengusaha seperti Cracker Barrel dan
Denny untuk mengurangi biaya diskriminasi dan pengaduan ketika mereka terjadi di masing-masing
lokasi.
- Pelatihan Keragaman
- pelatihan sensitivitas. Ini bertujuan untuk membuat orang peka terhadap perbedaan di antara mereka
dan bagaimana kata-kata dan perilaku mereka dilihat oleh orang lain
diskriminasi?
McDonald's Corporation NYSE: MCD (di Indonesia terkenal dengan sebutan McD,
dibaca Mekdi) adalah waralaba rumah makan siap saji terbesar di dunia. Hidangan utama di
restoran-restoran McDonald's adalah hamburger, namun mereka juga menyajikan minuman
ringan, kentang goreng dan hidangan-hidangan lokal yang disesuaikan dengan tempat restoran itu
berada. Lambang McDonald's adalah dua busur berwarna kuning yang biasanya dipajang di luar
rumah-rumah makan mereka dan dapat segera dikenali oleh masyarakat luas.
Restoran McDonald's pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua bersaudara Dick dan Mac
McDonald, namun kemudian dibelinya oleh Ray Kroc dan diperluas ke seluruh dunia.
Sampai pada tahun 2004, McDonald's memiliki 30.000 rumah makan di seluruh dunia dengan
jumlah pengunjung rata-rata 50.000.000 orang dan pengunjung per hari dan rumah makan 1.700
orang.
Restoran McDonald's pertama di Indonesia terletak di Sarinah, Jakarta dan dibuka pada 23
Februari 1991. Berbeda dari kebanyakan restoran McDonald's di luar negeri, McDonald's juga
menjual ayam goreng dan nasi di restoran-restorannya di Indonesia.
Pada 1 Oktober 2009 McDonald's berubah menjadi Tony Jack's Indonesia tetapi tidak seluruh
gerai McDonald's. Terdapat 13 gerai McDonald’s milik Bambang Rachmadi yang berubah antara
lain berlokasi di Sarinah (Thamrin), Melawai Plaza, Blok M Plaza, Arion, Kelapa
Gading, Sunter, Bandung Indah Plaza, Plaza Surabaya, Bandara Soekarno-Hatta, ITC Mangga
Dua, Citra Land, Gajah Mada Plaza, dan Kebon Jeruk. Sayang, keberadaan Tony Jack's Indonesia
tidak berlangsung lama. Beberapa bulan kemudian, Tony Jack's Indonesia bangkrut dan diambil
alih kembali oleh McDonald's.[butuh rujukan]
McDonald's menawarkan menu yang berbeda-beda di berbagai negara. Di Norwegia terdapat
McLaks, yaitu sandwich salmon, di India terdapat Maharaja Macs dengan daging kambing dan
McAloo Tikki burger untuk umat Hindu vegetarian.[butuh rujukan]
Starbucks Corporation adalah sebuah perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global asal
Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle, Washington. Starbucks adalah perusahaan kedai
kopi terbesar di dunia,dengan 20.336 kedai di 61 negara, termasuk 13.123 di Amerika Serikat,
1.299 di Kanada, 977 di Jepang, 793 di Britania Raya, 732 di Cina, 473 di Korea Selatan, 363 di
Meksiko, 282 di Taiwan, 204 di Filipina, 164 di Thailand dan 326 di Indonesia. [5][2]
Starbucks menjual minuman panas dan dingin, biji kopi, salad, sandwich panas dan dingin, kue
kering manis, camilan, dan barang-barang seperti gelas dan tumbler. Melalui divisi Starbucks
Entertainment dan merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan buku, musik, dan film.
Banyak di antara produk perusahaan yang bersifat musiman atau spesifik terhadap daerah tempat
kedai berdiri. Es krim dan kopi Starbucks juga dijual di toko grosir.
Sejak didirikan tahun 1971 di Seattle sebagai pemanggang dan pengecer biji kopi setempat,
Starbucks meluas dengan cepat. Pada tahun 1990-an, Starbucks membuka kedai baru setiap hari
kerja, satu tahap yang terus dilanjutkan sampai tahun 2000-an. Kedai pertama di luar Amerika
Serikat atau Kanada dibuka pada pertengahan 1990-an, dan jumlah kedainya di luar negeri
mewakili sepertiga dari total kedai Starbucks di seluruh dunia.[6] Perusahaan ini berencana
membuka 900 kedai baru di luar Amerika Serikat pada tahun 2009,[7] dan telah menutup 300
kedai di Amerika Serikat sejak 2008.[8]
Cracker Barrel Old Country Store, Inc. adalah rantai restoran gabungan Amerika dan toko
hadiah dengan tema negara Selatan. Perusahaan ini didirikan oleh Dan Evins pada tahun 1969;
toko pertamanya adalah di Lebanon, Tennessee. Kantor perusahaan berlokasi di fasilitas berbeda
di kota yang sama. Toko-toko rantai itu pada awalnya diposisikan di dekat pintu keluar Interstate
di Amerika Serikat Tenggara dan Midwest, tetapi telah berkembang di seluruh negeri selama
tahun 1990-an dan 2000-an. Pada 1 September 2018, [4] rantai ini mengoperasikan 645 toko di
44 negara bagian. [2]
Menu Cracker Barrel didasarkan pada masakan tradisional Selatan, dengan tampilan dan dekorasi
yang dirancang menyerupai toko umum kuno. Setiap restoran memiliki teras depan yang dipagari
dengan kursi goyang kayu, perapian batu, dan artefak dekoratif dari daerah setempat. Cracker
Barrel bermitra dengan pemain musik country. Itu terlibat dalam kegiatan amal, seperti
bantuannya korban Badai Katrina dan veteran perang yang terluka. Karyawan di sana memakai
pilihan kemeja putih, kuning, biru atau pink.
Selama tahun 1990-an, perusahaan tersebut menjadi subyek kontroversi karena sikap resminya
terhadap karyawan gay dan lesbian dan untuk praktik diskriminatif terhadap pelanggan Afrika-
Amerika dan karyawan wanita. Pada 2004, investigasi Departemen Kehakiman AS (USDOJ)
menemukan bahwa Cracker Barrel mendiskriminasi pelanggan minoritas; pelanggan mengeluh
tentang tempat duduk yang dipisahkan secara rasial dan kualitas layanan. Dalam perjanjian
dengan USDOJ, Cracker Barrel menerapkan kebijakan non-diskriminasi dan berjanji untuk fokus
pada peningkatan perwakilan minoritas dan keterlibatan warga negara, khususnya di komunitas
kulit hitam. Pemegang saham perusahaan menambahkan orientasi seksual pada kebijakan non-
diskriminasi perusahaan pada tahun 2002.
Denny's didirikan sebagai toko donat dengan nama Danny's Donuts pada
tahun 1953 oleh Harold Butler di Lakewood, California. Menu yang disajikan berkembang karena
pengunjung menginginkan lebih dari sekadar donat dan kopi. Pada tahun 1954, nama Danny's
Donuts diganti menjadi Danny's Coffee Shops.[1]
Pada tahun 1959, ketika usahanya sudah berkembang menjadi 20 rumah makan, Harold Butler
merasa perlu mengganti restorannya nama menjadi Denny's agar konsumen tidak keliru dengan
"Doughnut Dan's". Bisnisnya terus berkembang, dan hingga tahun 1981 telah ada 1.000 rumah
makan Denny's di 50 negara bagian Amerika Serikat. Pada tahun 1977, Denny's memperkenalkan
menu makan pagi "Original Grand Slam Breakfast" yang masih populer hingga sekarang.
Sebelum pindah Spartanburg, South Carolina, kantor pusat Denny's berada
di Irvine, California hingga tahun 1991. Kantor pusat Denny's berada di Spartanburg bersama-
sama dengan perusahaan induknya, Trans World Corporation yang membeli Denny's pada tahun
1987. Bisnis rumah makan Denny's akhirnya menjadi bisnis utama Trans World Corporation
yang setelah mengalami beberapa kali perubahan nama, sekarang disebut Denny's Corporation.
Denny's sekarang mengelola sekitar 1.600 restoran di 49 negara bagian di Amerika Serikat
(Wyoming adalah satu-satunya negara bagian di AS tanpa Denny's), Kanada, dan Meksiko.
Di Jepang ada sekitar 578 restoran Denny's yang dikelola anak perusahaan Seven & I
Holdings dengan lisensi dari Denny's.
Sepanjang sejarahnya, Denny's diingat sebagai rumah makan yang menyajikan makanan gratis
bagi pengunjung yang sedang berulang tahun, walaupun dibatasi dari makanan menu ulang tahun.
Tradisi ini tidak lagi dilakukan sejak tahun 1993, walaupun beberapa rumah makan yang dikelola
secara waralaba kadang-kadang masih melakukannya.