“GUNUNG BERAPI”
Di susun oleh:
A. LATAR BELAKANG
Mengapa terdapat relief alam berupa gunung, bukit, lereng dan lain
sebagainya dikarenakan adanya tenaga endogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang
berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini
sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah
dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini berubah menjadi
gunung, bukit atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan
adanya lembah atau jurang. Secara umum tenaga endogen dibagi dalam tiga jenis yaitu
tektonisme, vulkanisme, dan seisme atau gempa bumi. Memang kita mengakui bahwa
dampak dari gejala vulkanisme adalah Gempa Bumi yang dapat ditimbulkanya dapat
merusak bangunan. Awan panas dan lava pijar dari gunung berapi (Gunung berapi atau
gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem
saluran fluida panas batuan dalam wujud cair atau lava yang memanjang dari kedalaman
sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan
hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.)dapat menyebabkan
kebakaran hutan, matinya hewan ternak dan bahkan tebaran abu yang sangat tebal dan
meluas dapat merusak kesehatan dan mengotori sarana yang ada. Akibat gejala vulkanisme
sehingga esensi dari sifat membangun tenaga endogen untuk kehidupan terus terjadi,
karena itu sudah gejala alam untuk menyeimbangankan energi bumi yang bersifat
membangun bagi kehidupan dan bumi itu sendiri.
B. TUJUAN
Dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai tugas Mata Kulia Ilmu Pengetahuan Bumi dan
Antariksa. Adapun tema yang diangkat dalam makalah ini yaitu “gunung berapi ”.
a) Orogenik (Orogenesis)
b) Vulkanisma (Volcanism)
Proses penerobosan magma atau keluarnya magma dari dalam perut bumi menuju ke permukaan
bumi yang dipengaruhi oleh temperatur dan tekanan gas yang tinggi sehingga terbentuk tubuh
gunung
c) Tektonika (Tectonic)
Proses pergerakan/pergeseran pada kerak bumi (kerak batuan dan kerak samudera) berupa
tumbukan, pemekaran dan perpapasan yang menimbulkan perubahan muka bumi dan terjadinya
berbagai fenomena geologi seperti gunung api, gempa bumi, tsunami, dll.
Pegunungan merupakan kumpulan atau barisan gunung. Gunung berapi atau gunung api
secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida
panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di
bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi
material yang dikeluarkan pada saat meletus. Vulkanologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang kegunungapian dan merupakan mata rantai yang tak terpisahkan dengan ilmu
geologi.
B. TERJADINYA GUNUNG API
Gunungapi terbentuk sejak jutaan tahun lalu hingga sekarang. Pengetahuan
tentang gunungapi berawal dari perilaku manusia dan manusia purba yang mempunyai
hubungan dekat dengan gunung api. Hal tersebut diketahui dari penemuan fosil manusia di
dalam endapan vulkanik dan sebagian besar penemuan fosil itu ditemukan di Afrika dan
Indonesia berupa tulang benulang manusia yang terkubur oleh endapan vulkanik. Gunung
api terbentuk pada empat busur, yaitu busur tengah benua, terbentuk akibat pemekaran
kerak benua; busur tepi benua, terbentuk akibat penunjaman kerak samudara ke kerak
benua;busur tengah samudera, terjadi akibat pemekaran kerak samudera; dan busur dasar
samudera yang terjadi akibat terobosan magma basa pada penipisan kerak samudera.
Gambar 1. Penampang yang memperlihat kan batas lempeng utama dengan dengan
pembentukan busurgunungapi. (Modifikasi dari Krafft, 1989)
Gambar 2 Penampang bumi. Kerak yang menindih mantel hampir seluruhnya terdiri dari
oksida yangtidak melebur. Proses vulkanik membawa fragmen batuan ke permukaan dari
kedalaman lk.200 km melalui mantel, hal tersebut ditunjukkan dengan adanya mineral-
mineral olivine, piroksen dan garnet dalam peridotit pada bagian atas mantel. (Modifikasi
dari Krafft, 1989;Sigurdsson, 2000).
D. BAGAIMANA GUNUNG API TERBENTUK
Pergerakan antar lempeng ini menimbulkan empat busur gunungapi berbeda:
1. Pemekaran kerak benua, lempeng bergerak saling menjauh sehingga memberikan
kesempatan magma bergerak ke permukaan, kemudian membentuk busur gunung api
tengah samudera.
2. Tumbukan antar kerak, dimana kerak samudera menunjam di bawah kerak benua. Akibat
gesekan antar kerak tersebut terjadi peleburan batuan dan lelehan batuan ini bergerak
kepermukaan melalui rekahan kemudian membentuk busur gunung api di tepi benua.
3. Kerak benua menjauh satu sama lain secara horizontal, sehingga menimbulkan rekahan
atau patahan. Patahan atau rekahan tersebut menjadi jalan ke permukaan lelehan
batuanatau magma sehingga membentuk busur gunung api tengah benua atau banjir
lavasepanjang rekahan.
4. Penipisan kerak samudera akibat pergerakan lempeng memberikan kesempatan bagi
magma menerobos ke dasar samudera, terobosan magma ini merupakan banjir lava yang
membentuk deretan gunungapi perisai.
E. GUNUNG MELETUS
Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di
dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat
tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi
disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung
berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur.Tidak semua gunung berapi sering
meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.
a) Erupsi linier, yaitu magma keluar melalui retakan pada kulit bumi, berbentuk kerucut
gunung api.
b). Erupsi sentral, yaitu magma yang keluar melalui sebuah lubang permukaan bumi dan
membentuk gunung yang letaknya tersendiri.
c) Erupsi areal, yaitu magma yang meleleh pada permukaan bumi karena letak Magma
yang sangat dekat dengan permukaan bumi, sehingga terbentuk kawah gunung berapi yang
sangat luas.
Sehingga dapat disimpukan bahwa Gunung dan pegunungan terbentuk karena adanya
tenaga endogen. Dan apabila suatu tempat di permukaan bumi yang pernah atau masih
mengeluarkan magma maka terbentuklah gunung berapi
Bentuk gunung api maar seperti danau kering. Jenis gunung api maar seperti
danau kering. Jenis gunung api maar tidak banyak. gunung berapi ini terbentuk karena ada
letusan besar yang membentuk lubang besar pada puncak yang di sebut kawah. Gunung api
maar memiliki corong. Contohnya Gunung Lamongan jawa Timur dengan kawahnya Klakah.
Di Indonesia tidak ada gunung yang berbentuk perisai. Gunung api perisai
contohnya Maona Loa Hawaii, Amerika Serikat. Gunung api perisai terjadi karena magma
cair keluar dengan tekanan rendah hampir tanpa letusan. Lereng gunung yang terbantuk
menjadi sangat landai. Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih
cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam), bentuknya akan
berlereng landai, dan susunannya terdiri dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh bentuk
gunung berapi ini terdapat di kepulauan Hawai.
d. Cinder Cone
Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkanik
menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di
puncaknya. Jarang yang tingginya di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya
e. Kaldera
Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang melempar ujung atas
gunung sehingga membentuk cekungan. Gunung Bromo merupakan jenis ini.
Hasil letusan gunung berapi (sumber:MPBI)
gas vulkanik
Lava dan aliran pasir serta batu panas
Lahar
Tanah longsor
Gempa bumi
Abu letusan
Awan panas (Piroklastik)
Gas vulkanik adalah gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung
berapi yang dikeluarkan antara lain carbon monoksida (CO), Carbondioksida(Co2), Hidrogen
Sulfida (H2S), sulfurdioksida(SO2) dan nitrogen (NO2) yang membahayakan manusia.
Lava adalah cairan magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan
melalui kawah gunung berapi. Lava encer mampu mengalir jauh dari sumbernya mengikuti
sungai atau lembah yang ada sedangkan lava kental mengalir tidak jauh dari sumbernya.
Lahar adalah merupakan salah satu bahaya bagi masyarakat yang tingla di
lereng gunung berapi. Lahar adalah banjir Bandang di lereng gunung yang terdiri dari
campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah. Dikenal sebagai lahar
letusan dan lahar hujan. Lahar letusan terjadi apabila gunung berapi yang memiliki danau
kawah meletus, sehingga air danau yang panas bercampur dengan material letusan,
sedangkan lahar hujan terjadi karena percampuran material letusan dengan air hujan di
sekitar puncaknya.
Awan panas bisa berupa awan panas aliran, awan panas hembusan dan awan
panas jatuhan. Awan panas aliran adalah awan dari material letusan besar yang panas,
mengalir Turun dan akhirnya mengendap di dalam dan disekitar sungai dari lembah. Awan
panas hembusan adalah awan dari material letusan kecil yang panas, dihembuskan angin
dengan kecepatan mencapai 90 km/jam. Awan panas jatuhan adalah awan dari material
letusan panas besar dan kecil yang dilontarkan ke atas oleh kekuatan letusan yang
besar. Material berukuran besar akan jatuh di sekitar puncak sedangkan yang halus akan
jatuh mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan km dari puncak karena pengaruh hembusan
angin. Awan panas bisa mengakibatkan luka bakar pada bagian tubuh yang terbuka seperti
kepala, lengan, leher atau kaki dan juga menyebabkan sesak sampai tidak bernafas.
Abu letusan gunung berapi adalah material yang sangat halus. Karena hembusan angin
dampaknya bisa dirasakan ratusan kilometer jauhnya.
Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara lain
Suhu di sekitar gunung naik.
Mata air menjadi kering
Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
Tumbuhan di sekitar gunung layu dan Binatang di sekitar gunung bermigrasi
AWAS Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau
ada keadaan kritis yang menimbulkan bencana
Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap
Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa berupa gunung, bukit,
lereng dan lain sebagainya dikarenakan adanya tenaga endogen. Tenaga endogen adalah
tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi.
Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Mungkin saja
di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini
berubah menjadi gunung, bukit atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun
menjadikan adanya lembah atau jurang. Secara umum tenaga endogen dibagi dalam tiga
jenis yaitu tektonisme, vulkanisme, dan seisme atau gempa bumi. Dan pengetahuan tentang
tektonik lempeng merupakan pemecahan awal dari teka-teki fenomena alam termasuk
deretan pegunungan, benua, gempa bumi dan gunung api. Planet bumi mepunyaibanyak
cairan dan air di permukaan. Kedua factor tersebut sangat mempengaruhi pembentukandan
komposisi magma serta lokasi dan kejadian gunungapi. Magma adalah cairan pijar yang
terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari
1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava.
B. DAFTAR PUSTAKA
1. http://wikipedia.com
2. http://alayrose.blogspot.com/2009/02/letusan-gunung-api.html
3. http://google.com/gunung
4. Bronto, Sutikno.2001.Vulkonologi.UGM.Yogyakarta.
5. http://3.bp.blogspot.com/vulkanisme./
6. Hastuti, Evi Rine. 2009. Buku Pintar Gempa; Mengenai Seluk Beluk Gempa, Jenis-
jenisnya, Penyebab-penyebabnya, dan Dampak-dampaknya. Yogyakarta: DIVA Press.