Anda di halaman 1dari 8

Berikut tampilan pada Earth Explorer.

Kami memilih citra Landsat 8 pada Path 118 Row 65, yaitu pada area cakupan di Madura
serta sebagian Surabaya Timur.

Pemilihan rentang waktu : 1 Sept 2019 – 18 Sept 2019


Pada Menu Data Sets dipilih citra satelit yang diinginkan, dalam hal ini Citra Landsat 8

Berikut adalah tampilan area cakupan dari data citra yang tersedia pada rentang 1-18 Sept
2019 untuk Path 118 Row 65
Data berformat GeoTIFF kemudian di-download

Citra pada ArcGIS

Secara umum software interface pada ArcGIS sangat mudah untuk dipahami. Pengguna akan
dimudahkan dengan ikon-ikon yang jelas, posisi daftar layer dengan window yang teratur,
serta kemudahan dalam menggunakan kursor/mouse pada software.
Fungsi-fungsi toolbar juga sangat jelas, dilengkapi dengan fitur Arc Toolbox yang
memudahkan pengguna untuk mengolah data, termasuk data citra satelit.
Tampilan layar untuk staking juga lebih modern daripada ER Mapper yang terkesan ‘flat’

Keunggulan dalam interface membuat proses komposit citra menjadi RGB menjadi lebih
mudah dengan tampilan window yang jelas dan mudah untuk dipahami.
Berikut adalah tampilan citra landsat 8 di wilayah Madura & Surabaya Timur dengan
komposit band RGB (band 4, band 3, band 2) sehingga menampilkan citra dengan natural
color.
RESUME :
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SETIAP FORMAT PENYIMPANAN CITRA
Citra digital adalah citra yang diperoleh, disimpan, dimanipulasi, dan ditampilkan dengan
basis logika biner. Citra digital ini dapat dihasilkan dengan bantuan pemindai (scanner)
walaupun pada saat ini sudah kerap dihasilkan oleh berbagai macam kamera digital yang
murah bahkan yang terintegrasi dengan telepon seluler sekalipun. Citra digital penginderaan
jauh dieproleh dari sistem perekaman melalui sensor yang dipasang pada wahanna, seperti
pesawat terbang ataupun satelit. Citra digital penginderaan jauh adalah citra yang
menggambarkan kenampakan permukaan (atau dekat permukaan) bumi, dan yang diperoleh
melalui proses perekaman pantulan (reflectance), pancaran (emittance), ataupun hamburan
balik (backscatter) gelombang elektromagnetik dengan sensor optik-elektronik yang
terpasang pada suatu wahana (platform), baik wahana di menara (crane), pesawat udara
maupun wahana ruang angkasa.
Citra digital memiliki cara penyimpanan tersendiri. Informasi dengan basis 8 bit disimpan
dalam byte. Byte adalah satuan informasi yang terdiri dari 8 bit. Untuk sistem 8 bit (=1 byte),
tiap data (piksel) akan disimpan dalam byte yang terpisah. Dengan kata lain, tiap 1 piksel
akan disimpan sebagai 1 byte. Nilai 1 kilobyte (1KB) sama dengan nilai 210 = 1024. Jika suatu
citra terdiri atas 500 kolom dan 1200 baris piksel maka dibutuhkan kapasitas penyimpanan
sebesar 500 x 1200 = 600.000 byte.
Sistem penyimpanan citra dengan baris-kolom piksel disebut dengan sistem raster. Sistem ini
walaupun tiap unsur datanya disimpan dengan lokasi yang yang jelas dan konsisiten sehingga
diaktakan sederhana tetapi boros tempat. Hal ini menyebabkan dikembangkanlah variasi cara
penyimpanannya, meskipun masih dalam format raster. Berikut merupakan beberapa
variasi cara penyimpanan citra digital:
1. Penyimpanan data raster secara raster penuh.
Band Sequential (BSQ)
Format BSQ, citra yang dihasilkan dari setiap saluran disimpan sebagai berkas (file) yang
terpisah. Urutan penyimpanan data dilakukan mulai dari baris pertama saluran 1, baris kedua,
baris ketiga, … baris terakhir. Data ini disimpan sebagai sebagai file saluran 1. Dilanjutkan
dari baris pertama untuk saluran 2 hingga baris terakhir pula. Jadi, jika terdapat 3 saluran
maka dihasilkan 3 berkas citra.
Kelebihan
- Format data ini memudahkan pengambilan data untuk 1 band
Kekurangan
- Membutuhkan space memory yang besar karena setiap saluran disimpan sebagai file terpisah
- Sedikit kesulitan jika dilakukan analisis multi band

Band Interleaved by Line (BIL)


Format BIL, penyimpanan dilakukan dari baris pertama saluran pertama yang dilanjutkan
dengan baris pertama pada saluran 2 lalu dilanjutkan dengan baris pertama pada saluran 3,
begitu seterusnya sebanyak jumlah saluran yang dimiliki. Setelah itu, dilanjutkan dengan
baris kedua saluran 1 dan seterusnya seperti pola pada baris pertama. Begitu seterusnya
sampai baris terakhir pada saluran terakhir. Seluruh data citra disimpan sebagai satu berkas.
Kelebihan
- Membutuhkan space memory yang kecil karena disimpan dalam 1 file
Kekurangan
- Sedikit kesulitan jika dilakukan analisis 1 band ataupun multiband
Band Interleaved by pixel (BIP)
Format BIP, penyimpanan tipe ini ada kemiripan dengan tipe BIL yang berbasis baris (line)
hanya saja basisnya ialah per piksel. Penyimpanan dimulai dari piksel pertama pada saluran 1
yang dilanjutkan dengan piksel pertama pada saluran dua lalu begitu seterusnya sampai pada
saluran terakhir. Dilanjutkan dengan piksel kedua pada saluran pertama dan dilanjutkan sama
dengan pola pada piksel pertama sebelumnya. Serupa dengan BIL, seluruh data citra
disimpan sebagai satu berkas.
Kelebihan
- Membutuhkan space memory yang kecil karena disimpan dalam 1 file
- Mudah dalam analisis multi band
Kekurangan
Sedikit kesulitan jika dilakukan analisis 1 band

2. Penyimpanan data raster secara raster terkompresi.


A. Lossless
Run-length Encoding (RLE )
Pada ketiga format sebelumnya, yaitu BSQ, BIL, dan BIP hanya mengalami perubahan
sistematika cara penyimpanan data citra multisaluran tanpa ada perubahan ukuran (jumlah
byte) data. Format RLE, memberikan kelebihan berupa jumlah byte citra yang dapat
dimampatkan tanpa mengurangi kandungan informasinya. Prinsip penyimpanannya ialah
dengan mengekspresikan kembali jumlah piksel yang berurutan dengan nilai yang sama
sebagai satu pasangan nilai. Ilustrasinya ialah apabila pada satu baris pelarikan terdapat
beberapa piksel dengan nilai sama maka nilai-nilai ini tidak perlu berulang kali disimpan
sebagai byte terpisah sehingga apabila kenampakan objek pada citra relatif homogen akan
dapat disimpan dengan lebih efisien dan ukuran byte yang lebih kecil.
Block Encoding (Quadtree)
Hampir menyerupai dengan RLE, namun perbedaannya terletak pada dimensionalnya. Untuk
RLE hanya sepanjang baris saja tetapi block encoding secara dua dimensonal (baris juga
kolom). Area dengan piksel-piksel bernilai sama diwakili oleh satu nilai. Hal ini membuat
ukuran byte yang dihasilkan akan lebih kecil dibandingkan metode RLE dengan
menggunakan citra yang sama. Walaupun RLE dan block encoding memiliki kelebihan
ukuran jumlah byte yang lebih kecil dibandingkan BSQ, BIL, dan BIP tetapi juga memiliki
kelemahan, yaitu apabila satu nilai piksel rusak maka akan merusak nilai lainnya juga pada
satu baris (RLE) dan satu area (quadtree) yang diwakili.
B. Lossy
Kompresi Wavelet
Kompresi wavelet merupakan suatu metode untuk memampatkan informasi pada citra digital
yang memiliki opsi untuk mempertahankan kualitas citra mendekati aslinya. Biasanya,
metode ini digunakan untuk menyimpan citra pada tingkat pemampatan maksimal, seperti
untuk keperluan transfer data melalui surat elektronik ataupun proses pengunduhan pada
internet. Format yang sering dijumpai saat ini ialah MrSID, JPEG2000, dan ECW (enhanced
compression wavelet).

Anda mungkin juga menyukai