Anda di halaman 1dari 3

2.

Infrastruktur Geodetik

GNSS selanjutnya akan memberikan dampak yang signifikan pada infrastruktur dasar dari stasiun yang
beroperasi terus-menerus atau yang sering lebih dikenal dengan CORS (Continiously Operating
Reference Station) secara permanen yang mendukung keakurasian pada posisi yang tinggi.Penggunaan
CORS pun sudah sangat berkembang,dari yang menyediakan infrastruktur dasar sampai kepada
pengguna survey,pemetaan dan navigasi.dunia GNSS juga merasakan perluasan melalui penggunaan
RTK (Real Time Kinematic) berarti bahwa stasiun tersebut semakin meningkat dimana real-time terus
berkembang dalam menentukan posisi dengan tangkat akurasi yang tinggi untuk rekayasa,presisi
pertanian dan aplikasi sistem transportasi pintar untuk di masa depan.

2.1. infrastruktur IGS

2.1.1. IGS Saat Ini

Layanan GNSS Internasional didirikan pada Januari 1994 sebagai sebuah layanan dari Asosiasi Geodesi
Internasional.Sejak Juni 1992 IGS pada awalnya dikenal sebagai "Layanan GPS Internasional untuk
Geodinamika", dilanjutkan pada tahun 1999 hanya sebagai "Layanan GPS Internasional", dan akhirnya
sejak Maret 2005 sebagai "Layanan GNSS Internasional" yang telah tersedia secara bebas untuk semua
pengguna, GNSS mentah melacak data dari jaringan globalnya, dan ephemeris satelit akurasi tinggi dan
lainnya produk turunan.Misi IGS adalah untuk menyediakan data dan produk GNSS berkualitas tinggi
berupa waktu,penentuan posisi dan informasi lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.IGS
bukan hanya mendukung aplikasi ilmiah seperti pada bidang geodinamika dan geofisika tetapi IGS juga
mendukung aplikasi non-ilmiah contohnya pada navigasi dengan akurasi tinggi,otomatisasi alat
berat,menyediakan akses yang mudah kepada Kerangka Referensi Terestrial Internasional (ITRF) melalui
stasiun-stasiun IGS dan produk-produk GNSS secara akurat.

IGS melakukan operasi secara non-komersial dimana memiliki 200 lembaga di seluruh dunia.Kegunaan
IGS adalah mengumpulkan,mengarsip,dan mendistribusikan GPS dan dataset observasi Glonass atau
dataset yang dianalisis dan akan dibentuk menjadi berbagai produk IGS.Karakteristik yang membedakan
dari IGS adalah jaringan CORS didistribusikan secara global.Pada saat produk GNSS berkaitan dengan
GPS,Glonass juga mengembangkan produknya dan saat ini data mentah serta produk turunannya telah
diintegrasikan dalam produk utama IGS.Selama 15 tahun,IGS telah menunjukkan kemampuan yang luar
biasa dalam meningkatkan kualitas produk-produknya(seperti orbit satelit,jam satelit dan CORS).

2.1.2. IGS di Masa Depan

Perlu dicatat bahwa hamper semua sinyal dari GNSS konstelasi selanjutnya tidak akan ditransmisikan
sebelum 2013-2015,maka pada saat ini investasi dalam infrastruktur CORS untuk IGS (begitu juga
jaringan CORS internasional) akan terus berlanjut pada GPS dan Glonass.Pada tahun 2008,IGS
meluncurkan proyek percontohan real time yang memiliki tujuan untuk mengelola jaringan pelacakan
GNSS real-time IGS global,menghasilkan produk real-time baru,menyelidiki standar dan format untuk
pengumpulan data RT dan mendistribusikan data mentah dan produk turunan ke pengguna RT.Setelah
tahun 2015,peningkatan infrastruktur CORS memiliki kemampuan dalam pelacakan multi GNSS.Sejalan
dengan perkembangan ini,IGS bekerja dengan organisasi induknya yang dinamakan IAG untuk
mentransmisikan layanannya menjadi bagian dari Sistem Pengamatan Gedesi Global (GGOS).GGOS akan
menjadi komponen geodesi dna Global Earth Observing System of Systems(GEOSS),sedang didirikan
oleh grup antar pemerintah tentang pengamatan bumi(GEO). Kontribusi ini akan sangat penting untuk
studi perubahan global,dan mengharuskan peningkatan kemampuan geodetik global untuk memberikan
kemampuan penentuan posisi sepuluh kali lebih akurat daripada saat ini. IGS, dengan perhatian utama
untuk akurasi tinggi dan pemrosesan keandalan yang tinggi dari sinyal rasi bintang GNSS, dan sebagai
penyedia input konsolidasi dari kontribusi GNSS ke ITRF, akan memainkan peran kunci dalam GGOS.

2.2. Infrastruktur CORS Nasional

2.2.1 CORS Saat Ini

Sebelumnya pada sekitar tahun 1990,pembentukan jaringan CORS dibenarkan atas dasar
geodetik,jaringan national mirip dengan stasiun IGS.Meskipun dioperasikan dengan basis 24/7 ,hanya
saja data dapat diunduh secara berkala sebagai file RINEX dan dikirim ke pusat data.Setelah itu data
observasi GNSS tersedia untuk pengguna pasca pengolahan.Mengarsip file RINEX dari stasiun IGS dan
GNSS CORS nasional sudah dapat diakses melalui internet.Semua data IGS tersedia secara gratis untuk
semua pengguna.

Terdapat beberapa kendalan untuk memastikan GNSS-RTK memiliki produktivitas yang tinggi yaitu
penerima GNSS harus memiliki pelakacakan frekuensi kemampuan ganda dan jarak antar penerima
idealnya harus kurang dari 10 kilometer.Kendala-kendala tersebut dapat membatasi operasional dari
banyak aplikasi dan menggerakkan pengembangan teknik berbasis jaringan yang telah mengaktifkan
akurasi dalam cm.

2.2.2. Masa Depan Multi-GNSS CORS

Terdapat rencana yang sedang dipertimbangkan di negara Australia dan Selandia Baru yaitu
pembentukan infrastruktur menggunakan penentuan posisi nasional untuk memenuhi tingkat waktu
nyata dalam cm dengan syarat yaitu akurasi sebagian besar didapatkan oleh komunitas pengguna GNSS
utama. manfaat dari visibilitas satelit tambahan (atau ketersediaan), dan pelacakan fase pembawa tiga
atau lebih frekuensi L-band yang ditransmisikan berbeda, pemisahan antar-penerima dalam GNSS CORS
jaringan dapat dilonggarkan lebih jauh. Jaringan CORS permanen adalah jaringan yang semakin
memfasilitasi teknik real-time seperti GNSS-RTK, dan tren ini akan menjadi lebih jelas dengan CORS di
masa depan yang mampu melakukan pelacakan multi-GNSS.Selnjutnya,jka akurasi koordinat tingkat
desimeter memadai, pemisahan CORS dapat dilonggarkan beberapa ratus kilometer untuk penerima
frekuensi ganda, secara signifikan mengurangi investasi infrastruktur tanah yang diperlukan. Namun,
banyak masalah terkait kepadatan dan distribusi CORS belum terselesaikan.

Terdapat pertanyaan mengenai siapa yang akan mengelola jaringan CORS,dimana sebelumnya instansi
dan organisasi pemerintah membenarkan biaya pelaksanaan jaringanCORS dengan prinsip “biaya yang
dapat dicegah” walaupun mirip dnegan strateginya untuk membiayai pembentukan jaringan geodetic
klasik.Padahal pengembalian investasi tidak diukur dalam pendapatan yang diperoleh tetapi biaya cara
menjaga yang ditanggung oleh masyarakat. Dalam beberapa kasus infrastruktur CORS pemerintah
(bahkan mampu mendukung GNSS-RTK) ditawarkan gratis. Dalam kasus lain,instansi pemerintah
langsung memasarkan layanan berbasis GNSS CORS sendiri.Namun, sangat memungkinkan bahwa
peluncuran jaringan CORS yang tidak terkoordinasi, yang dioperasikan oleh lembaga pemerintah dan
perusahaan swasta akan menjadi norma, dengan redundansi yang cukup besar dalam infrastruktur
tanah. Selanjutnya seperti itu masalah akan semakin kompleks saat kita memasuki era multi-GNSS.
4.Kesimpulan

Peningkatan kompleksitas dalam sinyal GNSS akan mempengaruhi desain penerima,dengan kelas
penerima yang baru dikembangkan untuk pasar pengguna yang berbeda.Kemungkinan penerima yang
diprioritaskan dianut oleh pengguna berbasis geodesi dan ilmiah. Sangat mungkin bahwa model "multi-
tier" dari CORS akan berkembang, dengan teknologi penerima yang berbeda (melacak beberapa atau
semua sinyal GNSS),untuk melayani pasar yang berbeda.Namun masih memiliki tantangan sehingga
masih dibutuhkan improvisasi kedepannya.

PERTANYAAN

1.Apa fungsi dari Layanan GNSS Internasional(IGS)?

Jawab :

Fungsi dari Layanan GNSS Internasional (IGS) mengumpulkan,mengarsip,dan mendistribusikan GPS dan
dataset observasi Glonass atau dataset yang dianalisis dan akan dibentuk menjadi berbagai produk IGS.

2.Permasalahan apa saja yang dapat terjadi untuk dapat mengategorikan GNSS memiliki produktivitas
tinggi?

Jawab :

Terdapat 2 permasalahan yang dapat terjadi untuk memastikan bahwa suatu GNSS-RTK memiliki
pruktivitas yang tinggi yaitu penerima GNSS harus memiliki pelakacakan frekuensi kemampuan ganda
dan jarak antar penerima idealnya harus kurang dari 10 kilometer.

Anda mungkin juga menyukai