Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ANGGARAN KAS

Oleh :

STEVANNI YULIA EVA W


43113310024

MATA KULIAH
PENGANGGARAN PERUSAHAAN
ANGGARAN KAS

A. Pengertian Anggaran Kas


Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas digunaka untuk membiayai kegiatan
umum perusahaan. Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun
berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai
kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan
dalam satuan moneter untuk jangka waktu tertentu.

Anggaran kas (Cash Budget) ialah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci
tentang jumlah kas beserta perubahan-perubahan dari waktu ke waktu selama periode yang
akan datang, baik perubahan yang berupa permintaan kas, maupun perubahan yang
berupa pengeluaran kas. Anggaran kas merupakan alat penting dalam proses perencanaan
dan pengendalian keuangan perusahaan, karena di dalam nya terdapat estimasi
penerimaan dan pengeluaran kas untuk periode tertentu dimasa datang sehingga akan bisa
diketahui kapan perusahaan dalam keadaan defisit kas atau surplus kas.

B. Tujuan Utama Anggaran Kas


1. Memberikan taksiran posisi kas pada akhir setiap periode sebagai hasil dari operasi yang
dijalankan, yaitu dengan membandingkan uang kas mausk dan uang kas keluar.
Sehingga saldo kas akhir pada suatu periode akan sama dengan kas awal ditambah
penerimaan dan dikurangi dengan pengeluaran kasa dalam suatu periode.
2. Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktu nya. Defisit bila saldo kas awal
ditambah dengan penerimaan kas lebih kecil dari penegeluaran kas dalam satu periode.
Sehingga keadaan ini harus diwaspadai oleh perusahaan.
3. Menentukan kebutuhan pembiayaan atau kelebihan kas menganggur untuk investasi
4. Menyelaraskan kas dengan modal, pendapatan, beban, investasi dan utang
5. Sebagai dasar kebijakan pemberian kredit. Besar kecilnya kas yang tersedia akan
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membelanjaakan modal kerjanya.
Kemampuan membelanjakan modal kerja ini pada akhirnya juga akan menjadi dasar bagi
perusahaan untuk menggunakan kebijakan kredit sebagai upaya untuk meningkatkan
volume penjualan.
C. Fungsi Anggaran Kas
1. Menunjukkan jumlah dan waktu kas perusahaan dimasa yang akan datang
2. Memberikan dasar untuk melakukan tindakan perbaikan jika jumlah kas dalam anggaran
tidak cocok dengan jumlah yang sebenarnya terjadi
3. Anggaran kas memberikan dasar evaluasi atas kinerja manajer keuangan

D. Sumber Kas dan Penggunaan kas


Sumber Kas
1. Hasil Penjualan produk/jasa secara tunai
2. Hasil penagihan piutang perusahaan
3. Pendapatan lain seperti bunga bank, jasa giro, deviden
4. Adanya pengurangan pada aktiva tetap, seperti penjualan aktiva
5. Penerimaan diluar penghasilan seperti kredit bank, penjualan obligasi,
6. Penambahan modal sendiri oleh pemilik

Penggunaan Kas yang utama


1. Berbagai pembayaran untuk operasional perusahaan seperti biaya tenaga kerja, biaya
penjualan, dan biaya administrasi
2. Pembayaran pada kreditur, baik berupa bunga maupun angsurannya
3. Penambahan berbagai aktiva tetap seperti pembelian aktiva tetap
4. Pembayaran pada pemilik modal, seperti pembayaran deviden atau pengembalian modal
5. Pembayaran pada pemerintah seperti membayar pajak, cukai, materai, restitusi dan
lainnya.

E. Format Anggaran Kas


Walaupun tidak ada ketentuan baku tentang bagaimana seharusnya anggaran kas disusun,
tetapi terdapat suatu format yang dinilai baik dan sistematis tentang penyusunan anggaran
kas sekaligus laporan arus kas suatu perusahaan.

Format tersebut membagi arus kas kedalam 3 kelompok, yaitu


1. Aktivitas Operasi
Adalah berbagai aktivitas yang berkaitan dengan upaya perusahaan untuk menghasilkan
produk perusahaan sekaligus semua upaya yang terkait dengan upaya menjual produk
tersebut. Karena di dalam aktivitas ini tercakup beberapa aktivitas utama, yaitu :
 Penjualan Produk Perusahaan
Adalah semua penerimaan yang berasal dari penjualan tunai semua produk yang menjadi
sumber penghasilan perusahaan. Untuk perusahaan jasa adalah jasa yang di jual
perusahaan tersebut. Untuk perusahaan dagang adalah barang yang diperjualbelikan
perusahaan tersebut. Sedangakan perusahaan manufaktur adalah barang yang di
produksi dan di jual perusahaan tersebut. Penjualan produk tersebut akan menghasilkan
penerimaan bagi perusahaan.
 Penerimaan Piutang
Adalah penerimaan yang bersal dari penjualan kredit yang dilakukan perusahaan.
Penjualan kredit menghasilkan piutang, pada saat piutang tersebut dibayar akan
menyebabkan penerimaan piutang bagi perusahaan.
 Pendapatan dari sumber luar usaha
Adalah pendapatan diluar penjualan produk perusahaan. Penjualan di luar produk utama
perusahaan akan mengakibatkan penerimaan kas bagi perusahaan.
 Pembelian bahan baku/barang dagangan
Adalah aktivitas pembelian bahan utama dari suatu produk yang dihasilkan perusahaan
manufaktur. Sedangkan pembelian barang dagangan adalah barang yang dibeli
perusahaan dagang untuk dijual lagi. Pembelian bahan baku atau barang dagangan
secara tunai adalah aktivitas pengeluaran
 Pembayaran biaya tengaga kerja
Adalah semua pembayaran upah orang yang terlibat secara langsung dalam proses
produksi. Pembayaran upah tenaga kerja merupakan aktivitas pengeluaran kas bagi
perusahaan.
 Pembayaran biaya-biaya overhead
Adalah pembayaran semua biaya produksi selain biaya tenaga kerja dan biaya bahan
baku.
 Pembayaran biaya-biaya pemasaran
Adalah semua aktivitas distribusi produk perusahaan sejak dari gudang perusahaan
sampai ke tangan konsumen. Aktivitas pembayaran biaya pemasaran merupakan
aktivitas pengeluaran kas perusahaan.
 Pembayaran biaya-biaya administrasi dan umum
Adalah semua pembayaran aktivitas operasi kantor dan umum. Pembayaran semua biaya
administrasi dan umum merupakan aktivitas pengeluaran kas perusahaan.
2. Aktivitas Investasi
Adalah berbagai aktivitas yang terkait dengan pembelian dan penjualan harta perusahaan
yang dapat menjadi sumber pendapatan perusahaan. Seperti pembelian dan penjualan
gedung, tanah, kendaraan, pembelian obligasi/saham perusahaan lain.

3. Aktivitas Pembiayaan
Adalah semua aktivitas yang berkaitan dengan upaya untuk mendukung operasi
perusahaan dengan menyediakan kebutuhan dana dari berbagai sumbernya beserta
konsekuensinya. Misalnya penerbitan surat utang, penerbitn obligasi, penerbitan saham
baru, pembayaran dividen, pelunasan utang.

Contoh Aplikasi
Data anggaran pada PT. Demina untuk tahun 2012 sebagai berikut:
 Rencana penjualan sebagai berikut:
- Januari Rp. 90.000.000
- Februari Rp. 85.000.000
- Maret Rp. 85.000.000
- Triwulan II Rp. 250.000.000
- Triwulan III Rp. 230.000.000
- Triwulan IV Rp. 300.000.000
 Kerugian piutang tak tertagih sebesar 1%
 Sistematika pengumpulan piutang adalah:
 75% pada bulan penjualan
 15% pada satu bulan berikutnya
 10% pada 2 bulan berikutnya
 90% pada triwulan penjualan
 10% pada triwulan berikutnya
 Saldo kas pada awal tahun adalah sebesar Rp. 15.000.000
 Rencana pengeluaran modal:
 Membeli mesin pada bulan Maret sebesar Rp. 2.500.000 dan pada triwulan III
sebesar Rp. 30.000.000
 Pembentukan dana untuk degung pada bulan Desember sebesar Rp. 30.000.000
 Pembelian lainnya pada Februari sebesar Rp. 600.000 triwulan II dan III Rp.
500.000 dan triwulan IV sebesar Rp. 700.000
 Penerimaan dan Pengeluaran lainnya
Pendapatan Lainnya Pengeluaran lainnya
Januari Rp. 1.500.000 Rp. 2000.000
Februari Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000
Maret Rp. 1.000.000 Rp. 1.500.000
Triwulan II Rp. 3.000.000 Rp. 5.000.000
Triwulan III Rp. 3.000.000 Rp. 5.000.000
Triwulan IV Rp. 4.000.000 Rp. 6.000.000
 Pembelian Bahan Baku dan biaya tenaga kerja
Bahan Baku Tenaga Kerja
Januari Rp. 14.500.000 Rp. 66400.000
Februari Rp. 16.200.000 Rp. 63200.000
Maret Rp. 15.200.000 Rp. 65600.000
Triwulan II Rp. 46.400.000 Rp. 187100.000
Triwulan III Rp. 39.300.000 Rp. 161100.000
Triwulan IV Rp. 48.500.000 Rp. 198500.000
 Pengeluaran lainnya
 Polis Asuransi pada bulan Juni sebesar Rp. 750.000
 Pajak kekayaan bulan Februari sebesar Rp. 1.400.000
 Fee Ahli hukum setiap bulan sebesar Rp. 150.000
 Fee akuntan sebesar Rp. 2.500.000 pada bulan Februari
Penyelesaian
Tabel Penjualan
Total Penjualan Penjualan
Uraian Bad Debt Piutang Netto
Penjualan Tunai Kredit
Januari 90.000.000 63.000.000 27.000.000 270.000 26.730.000

Februari 85.000.000 59.500.000 25.500.000 255.000 25.245.000

Maret 85.000.000 59.500.000 25.500.000 255.000 25.245.000

Triwulan II 250.000.000 175.000.000 75.000.000 750.000 74.250.000

Triwulan III 230.000.000 161.000.000 69.000.000 690.000 68.310.000

Triwulan IV 300.000.000 161.000.000 90.000.000 900.000 89.100.000


Total 1.040.000.000 728.000.000 312.000.000 3.120.000 3.08.880.000

Tabel Anggaran Piutang


Uraian Jan Feb Maret Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Januari 20.047.500 4.009.500 2.673.000 - - -

Feb - 18.933.750 3.786.750 2.524.500 - -

Mar - - 18.933.750 6.311.250 - -

Tw II - - - 66.825.000 7.425.000 -

Tw III - - - - 61.4790.00 6.831.000

Tw IV - - - - - 80.190.000
Total 20.047.500 22.943.250 25.393.500 75.660.750 75.215.250 87.021.000

Anggaran Penerimaan Kas


Uraian Jan Feb Maret Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Piutang 20.047.500 22.943.250 25.393.500 75.660.750 75.215.250 87.021.000

Penjualan 63.000.000 59.500.000 59.500.000 175.000.000 161.000.000 210.000.000

Pdpt Lain 1.500.000 1.000.000 1.000.000 3.000.000 3.000.000 4.000.000


Total 84.547.500 83.443.250 85.893.500 253.660.750 239.215.250 301.021.000
Anggaran Pengeluaran Kas
Uraian Jan Feb Maret Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
P. Mesin - - 2.500.000 - 30.000.000 -

P. Dana Gedung - - - - - 30.000.000

Pembelian Lain - 600.000 - 500.000 500.000 700.000

Pengeluaran lain 2.000.000 2.000.000 1.500.000 5.000.000 5.000.000 6.000.000

BBB 14.500.000 16.200.000 15.200.000 46.400.000 39.300.000 48.500.000

BTK 66.400.000 63.200.000 65.600.000 187.100.000 161.100.000 198.500.000

Polis Asuransi - - - 750.000 - -

Pajak Kekayaan - 1.400.000 - - - -

Fee Ahli Hukum 150.00-0 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000

Fee Akuntan 2.500.000 - - - -


Total 83.050.000 86.050.000 84.950.000 239.900.000 236.050.000 283.850.000

Anggaran Kas Sementara


Uraian Jan Feb Mar TW II TW III TW IV
Saldo Awal 15.000.000 16.497.500 13.890.750 14.834.250 28.595.000 31.760.250
Penerimaan 84.547.500 83.443.250 85.893.500 253.660.750 239.215.250 301.021.000
Tersedia 99.547.500 99.940.750 99.784.250 268.495.000 267.810.250 332.781.250
Pengeluaran 83.050.000 86.050.000 84.950.000 239.900.000 236.050.000 283.850.000
Saldo Akhir 16.497.500 13.890.750 14.834.250 28.595.000 31.760.250 48.931.250

Karena Perusahaan tidak mengalami kekurangan kas setiap bulan dan triwulannya, maka
anggaran kas sementara ini bisa langsung dijadikan anggaran kas final.

Anda mungkin juga menyukai