Skripsi
Disusun Oleh :
Ahmad Nursamsi
1110053000004
v
KATA PEGANTAR
Puji syukur saya ucapkan hanya kepada Allah SWT. yang telah member
taufik, hidayah dan berbagai pertolongan. Sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir dalam bentuk skripsi dengan judul “MANAJEMEN
PENGHIMPUNAN DANA ZIS PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL
(BAZNAS)” dapat terselesaikan berkat bimbingan dari berbagai pihak. Selawat
serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.
semoga kita semua mendapat syafaatnya kelak di hari kiamat nanti. Dengan
selesainya skripsi ini kami menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak sebagai berikut:
1. Bapak Dr. Arif Subhan, MA. selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, Bapak Suparto, M.Ed., Ph.D., selaku Wakil Dekan I, Bapak
Jumroni, M.Si selaku Wakil Dekan II, Bapak Dr. Sunandar, MA. selaku Wakil
Dekan III.
2. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA. selaku ketua jurusan Manajemen Dakwah
dan Bapak Mulkanasir, BA, S.Pd, MM., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen
Dakwah yang selalu menyumbangkan pemikiran dalam penulisan skripsi dan
juga semenjak penulis masuk pada bangku kuliah.
3. Bapak Prof. Dr. Murodi, MA. selaku pembimbing dalam penulisan skripsi ini,
yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk berdialog dengan penulis serta
memotivasi penulis dalam mencari esensi dari tema yang penulis telaah pada
skripsi ini dan secara tuntas dapat mengoreksi skripsi ini.
4. Seluruh dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
mentransformasikan ilmunya pada penulis dalam batasan-batasan tertentu yang
dapat penulis terima, sehingga penulis sedikit banyak telah mengetahui informasi
tentang dinamika pengetahuan yang ada.
5. Bapak Mohan dan Ahmad Kamaluddin, selaku Manager Divisi Penghimpunan
BAZNAS yang rela meluangkan waktunya untuk membantu proses penelitian
skripsi, sehingga penulis dapat menyelesaikannya.
vi
6. Kepada kedua orangtua tercinta, Ibunda Hj. Hayati dan Ayahanda H. Kastari
yang senantiasa mendo’akan dan memotivasi penulis untuk terus berkreasi dan
berpacu dalam mencari ilmu.
7. Kepada Istri saya tercinta Eva Nurillahiyah Pratiwi yang selalu menyemangati
saya dikala saat berjuang menuntut ilmu.
8. Teman-teman Manajemen Dakwah 2010, Alung, Ta’mir, Azhar, Afrian, Jaitun,
Nurul dan Dinda semoga Allah membalas kebaikan kalian. Teman-teman
seperjuangan. PMII Komfakda (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Fakultas
Dakwah Ciputat.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ……………………………………………………………………...... v
KATA PENGANTAR …….……………………………………………………. vi
DAFTAR ISI …………………………………………………………..………. viii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………….……..………..... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ……...………………………... ..7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...…………………...………………….7
D. Metodologi Penelitian ……….……………………………..……......... 8
E. Tinjauan Pustaka …………………………………………………. ….11
F. Sistematika Penulisan ………………………...................................... 13
A. Manajemen Penghimpunan……………………………….…………. 15
1. Pengertian Manajemen …………………………...……...…...….. 15
2. Pengertian Penghimpunan ………………………………...………17
3. Fungsi-fungsi Manajemen Penghimpunan ………………………..22
4. Langkah-langkah Manajemen Penghimpunan ……………...…….24
B. Pengertian Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS)…...…..……..……………31
viii
BAB IV: ZAKAT UNTUK KESEJAHTERAAN MUSTAHIK
A. Langkah-langkah Manajemen Penghimpunan Dana ZIS Pada Badan
B. Analisis……...………………………………………………………. 58
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan……………………….………………………………….. 61
B. Saran-saran………………………….……………………….…….…. 62
DAFTAR PUSTAKA…………………………..………………………………. 63
LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
dunia, hal ini menjadi faktor utama besarnya potensi zakat di Indonesia, karena
bersama. Zakat, infak, dan sedekah menjadi unsur penting dalam mewujudkan
kebenaran dan kesucian iman. Iman tidaklah sekedar kata-kata karena iman itu
keberadaan dan kebaikan Allah. Pengamalan zakat hanya akan bernilai jika
maupun politik, masing-masing saling konsisten dan menopang satu sama lain.
Oleh karena itu, Islam tidak meminta kaum Muslim untuk menyibukkan diri
hanya dengan sholat saja, tetapi merekapun harus bekerja keras untuk
1
Yasin Ibrahim al-Syaikh, Kitab Zakat Hukum, Tata Cara dan Sejarah (Bandung: Penerbit
Marja, 2008) h. 11
1
memperluas dan melaksanakan aspek-aspek Islam yang lain dalam setiap
masyarakat Muslim.
menyucikan harta milik seseorang dengan cara pendistribusian oleh kaum kaya
dirinya serta telah melakukan tindakan yang benar dan memperoleh rahmat
Kata lain yang di gunakan untuk zakat baik di dalam Al-Quran maupun
hadis adalah sedekah yang berasal dari kata shidq (yang hak dan benar). Istilah
sedekah termasuk dalam zakat. Sedekah ini ada dua macam, yaitu sedekah
sebagaimana yang dapat kita lihat dalam Al-Quran surah At-taubah ayat 60.
ambil dari orang-orang kaya saja di antara mereka. Justru sedekah lebih
popular di bandingkan zakat. Karena sedekah bisa diperoleh dari siapa pun
2
tidak pandang bulu, entah eseorang yang mengeluarkan sedekah itu kaya atau
dengan pengertian zakat. Jika zakat hanya sebatas materi saja dengan
materi bahkan bisa pula berupa immateri. Misalnya menjadikan orang lain
dalam hal harta benda. Selain itu zakat juga merupakan bagian dari rukun islam
sebagai mana dalam ucapan khutbah beliau “ akan aku perangi siapa saja yang
Sejak Islam datang ke tanah air kita, zakat telah menjadi satu sumber
tanah air kita dikuasai oleh penjajah Belanda. Pemerintah Kolonial itu
pengeluaran peraturan tentang zakat itu adalah alasan klasik rezim kolonial
2
April Purwanto, Manajemen Fundraising Bagi Organisasi Pengelola Zakat (Yogyakarta:
Teras, 2009) h. 16
3
tidak diberi gaji atau tunjangan untuk membiayai hidup dan kehidupan mereka
bersumber dari zakat itu. Pemerintah Hindia Belanda melarang semua pegawai
“meski jumlah zakat yang dihimpun di Indonesia naik tiap tahun, namun tidak
terbesar di dunia, bisa mencapai Rp 300 triliun per tahun. Namun dari potensi
besar itu, dana yamg terkumpul baru sekitar Rp 1,8 triliun. Sri Adi
zakat.4
BAZNAS ataupun Lembaga Amil Zakat yang ada di Indonesia. BAZNAS harus
menjadi fasilitator antara duafa dan para aghniya, sehingga potensi zakat di
Karena berdasarkan data yang didapat pada tahun 2011, Lembaga Amil
Zakat sekelas Dompet Dhuafa saja baru mampu mengumpulkan dana zakat
sekitar 75 milyar pertahun, pada tahun yang sama BAZNAS baru mampu
3
M Arifin Purwakananta dkk, Gerakan Zakat Untuk Indonesia (Jakarta: Khairul Bayan Press,
2008) h. 59
4
Budi Nahaba, “Potensi Zakat Bisa Capai Rp 300 T Per Tahun,” artikel diakses pada 9 Agustus
2014 dari m.voaindonesia.com/a/1455819.html
4
perhatian dari para praktisi zakat dan juga BAZ maupun LAZ agar bisa
zakat kemudian dikaitkan dengan BAZNAS, maka fokus perhatian kita akan
tertuju pada aktifitas penghimpunan di lembaga itu sendiri. Untuk meraih hasil
yang maksimal dalam pengumpulan dana zakat yang tentunya untuk disalurkan
manajemen yang baik, karena menggalang dan menghimpun dana bukanlah hal
yang mudah, banyak proses dan dinamika yang harus dilalui, harus ada proses
mengemukakan setidaknya ada tiga aspek yang harus diperhatikan yaitu “Where
are we now, where do we want to be and how are we going to get there.”5
semuanya dilakukan maka lembaga atau organisasi membuat strategi dan taktik
yang akan digunakan dalam penghimpunan untuk mencapai target yang telah
ditentukan.
5
Adrean Sargeant dan Eliane Jay, Management Fundraising (New York: Taylor & Francis e-
library, 2004), h. 19.
5
BAZNAS merupakan salah satu lembaga zakat yang telah berkiprah
bangsa, melalui jargon gerakan cinta yatim dan dhuafa Indonesia yang
2013.6 BAZNAS baru bisa mengumpulkan dana zakat kurang lebih 25 milyar,
jelas ini masih jauh dari harapan, apabila melihat potensi zakat yang ada di
Indonesia.
Dengan tanggung jawab yang besar dalam membina generasi bangsa dan
menjamin kehidupan yang layak untuk mereka, dan telah berdirinya asrama-
asrama yatim yang tersebar di setiap kota yang ada Indonesia serta didirikannya
membutuhkan kecakapan dalam mencari dan mengelola dana zakat, agar sarana
yang baik dalam proses penggalangan dana adalah suatu keniscayaan yang harus
6
Dokumentasi BAZNAS
6
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
agar penelitian ini lebih terarah, maka penulis membatasi masalah hanya pada
2. Perumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari penulisan skripsi ini adalah :
7
a. Ilmu Pengetahuan, Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi
secara umumnya dan dalam penghimpunan dana zakat, infak dan sedekah
pada khususnya.
b. Manfaat akademik, yakni hasil dari penelitian ini dapat menjadi penambah
c. Manfaat praktis, yakni hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
prosedur penelitian yang menghasikan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
Penelitian ini diarahkan pada latar dari individu tersebut secara seutuhnya.
8
2. Jenis Penelitian
laporan penelitian akan diberi berbagai kutipan data untuk memberikan gambaran
atas laporan tersebut. Data tersebut bisa bersumber dari hasil wawancara,
menentukan informasi kunci tertentu yang syarat informasinya sesuai dengan fokus
penelitian. Untuk memilih sampel lebih tepat, maka dilakukan dengan sengaja,
yaitu peneliti memilih dan menetukan orang-orang yang dapat menjadi informan
untuk diwawancarai.
5. Sumber Data
a. Data primer, yakni data utama yang terdiri dari kata – kata dan tindakan. Data
b. Data sekunder, yakni data tambahan yang berasal dari dokumen tertulis. Data
yang digunakan adalah buku, majalah ilmiah, arsip, serta dokumen milik
9
6. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Istilah observasi berasal dari bahasa latin, yang berarti melihat dan
ilmu sosial, cara ini biasanya hemat biaya dan dapat dilakukan oleh seorang
individu dengan menggunakan mata sebagai alat melihat data dan menilai
(BAZNAS).
b. Wawancara
Penghimpunan.
c. Dokumentasi
10
Dokumentasi diartikan sebagai bahan tertulis maupun data yang
sendiri. Data yang didapat peneliti dalam penelitian ini adalah dari Badan
yang menyimpulkan.
E. Tinjauan Pustaka
terhadap beberapa skripsi yang memiliki kemiripan judul untuk menghindari bentuk
plagiat, yaitu :
Infak Sedekah Pada Badan Amil Zakat Kelurahan Gandaria Utara Jakarta
Hukum, Jurusan Manajemen ZISWAF Prodi Muamalat ini disusun pada tahun
2012 dan berisi tentang : Model Penghimpunan Zakat Infak Sedekah yang
11
dilakukan oleh Badan Amil Zakat Kelurahan Gandaria Utara Jakarta Selatan
Pada Badan amil Zakat Daerah (BAZDA) Kota Tangerang Dalam Upaya
Komunikaasi, Jurusan Manajemen Dakwah ini disusun pada tahun 2006 dan
berisi tentang : pola distribusi dana zakat yang dilakukan oleh BAZDA kota
Peran BAZIZ Kabupaten Aceh Singkil).” Pada Tesis tersebut sang peneliti
7
Ratih Wulandari, Model Penghimpunan Zakat Infak Sedekah Pada Badan Amil Zakat
Kelurahan Gandaria Utara Jakarta Selatan Dan Respon Masyarakat, Jakarta, 2012
8
Nurul Fajriah, Pola Pendistribusian Dana Zakat Pada Badan amil Zakat Daerah
(BAZDA) Kota Tangerang Dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan, Jakarta, 2006
9
Asep Muhdiyar, Manajemen Fundraising Masjid Jami Al-Hidayah Tangerang, Jakarta,
2013
10
Halimsyah, Strategi Pemberdayaan Zakat untuk Kesejahtraan Umat (Studi Kasus
Peran BAZIZ Kabupaten Aceh Singkil), Jakarta, 2011
12
Dilihat dari beberapa judul diatas, penelitian penulis berbeda dari penelitian
sebelumnya. Penelitian kali ini tidak menjadikan BAZDA, BAZ Kelurahan dan
Masjid sebagai objek penelitian dan juga tidak membahas aspek Model dan Pola,
BAZNAS. Oleh karena itu materi pembahasannyapun berbeda, materi yang penulis
F. Sistematika Penulisan
ini dalam lima bab. Tiap-tiap bab terdiri atas beberapa sub bab. Diawali dengan
pendahuluan dan diakhiri dengan kesimpulan beserta kritik dan saran. Adapun
I. PENDAHULUAN
Dalam bab ini, dikemukakan teori – teori yang melandasi dan mendukung
Pada bab ini, kami membahas mengenai profil dari Badan Amil Zakat
Nasional (BAZNAS), yang meliputi sejarah singkat berdirinya, visi dan misi,
13
motto dan tujuannya, program-program kegiatannya, sarana dan prasarana,
V. PENUTUP
lembaga tersebut.
14
BAB II
TINJAUAN TEORI
SEDEKAH
A. Manajemen Penghimpunan
1. Pengertian Manajemen
yang berarti tanggan dan agree yang berarti melakukan. Kata-kata itu
dengan kata benda managemen, dan manager untuk orang yang melakukan
11
Husaini Usman, MANAJEMEN Teori, Praktek dan Riset Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara
2009), cet ke-1, h.5.
15
ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-
sumber lainnya.”12
pencapaian tujuan.”13
12
Tommy Suprapto, Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi (Jakarta: Med Press,
2009), cet ke-2, h.122.
13
Erni Trisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2005), cet ke-1, h.6.
14
Haiman and Scott, Management in the Modern Organization (Boston: Hougton Mifflin
Company, 1970) h.7.
15
Ulber Silalahi, Pemahaman Praktis Asas-Asas Manajemen (Bandung: Mandar Maju,
2002), Cet ke-2, h.4.
16
Burt Scanlan and Bernad Keys, management And Organizational Bahaviour (Wiley &
sons, 1983), cet ke-2, h.6.
16
2. Pengertian Penghimpuanan
fundraising kita bisa merujuk terlebih dahulu ke dalam kamus bahasa Inggris.
nirlaba.17
17
seluk beluk keberadaan organisasi nirlaba atau OPZ (karena organisasi
pengelola zakat bekerja atas dasar ibadah dan sosial, tidak fokus pada
perolehan laba dan keuntungan, maka OPZ menjadi bagian dari organisasi
nirlaba). 18
untuk sadar bahwa dalam harta yang di milikinya ada sebagian hak fakir
dirinya sebagai makhluk sosial. Sesempurnanya manusia, tidak akan lepas dari
kemudian menanamnya dalam waktu yang tidak cukup hanya satu dua bulan,
bahkan bertahun-tahun hingga tanaman kapas tumbuh dan berbuah. Setelah itu
Itupun belum selesai, masih ada proses mengukur besaran badan agar lebih
serasi untuk dijahit menjadi baju agar pas dan enak dikenanakan dan di
sendirian. Dan ini, tidaklah mungkin dikerjakan oleh kita seorang diri. Yang
berarti ada sebagian besar tugas-tugas kita, yang biasa kita menikmati hasilnya,
kita mendapatkannya anpa berpikir, dari mana hasil yang kita dapatkan ini?.
18
April Purwanto, Manajemen Fundraising Bagi Organisasi Pengelola Zakat
(Yogyakarta: Teras, 2009) h. 12
18
Ternyata kita baru sadar ketika ada orang yang dating kepada kita menawarkan
Kesadaran yang seperti inilah yang di harapkan oleh OPZ dalam mengingatkan
dan individu untuk menyerahkan sumbangan dana baik berupa zakat, infak,
sedekah dan lain-lain kepada organisasi nirlaba. OPZ atau organisasi nirlaba
segala sesuatunya. Dorongan hati nurani para calon doatur untuk memberikan
19
kepandaian seseorang dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.
Jika dengan tulisan saja calon donator sudah merasa yakin, simpati dan
mendukung OPZ, maka akan lebih baik lagi apabila komunikasi tulisan diikuti
secara lisan. Proses membujuk masyarakat baik dengan lisan maupun tulisan
dari memulai memikirkan tema apa yang akan di tuliskan dalam sarana (
berjalan dengan baik. Sehingga terjadi transaksi karena dipengaruhi oleh sikap
dan perilaku para amil dalam membujuk para donator dan muzakky. Upaya
yang sedang jatuh cinta. Kalau salah satu pasangan menghendaki sesuatu,
edangkan yang lain tidak menyetujui tatau tidak merkenen mereka tetap
21
April Purwanto, Manajemen Fundraising Bagi Organisasi Pengelola Zakat (Yogyakarta:
Teras, 2009) h. 14
20
kasihan, sayang, cinta, tersentuh hati nuraninya, atau peasaan yang lainnya
OPZ.22
zakat, hal ini bukanlah suatu fitnah, atau kekhawatiran akan menimbulkan
Artinya : “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan
Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui”.23
22
April Purwanto, Manajemen Fundraising Bagi Organisasi Pengelola Zakat (Yogyakarta:
Penerbit TERAS, 2009) h. 15
23
April Purwanto, Manajemen Fundraising Bagi Organisasi Pengelola Zakat (Yogyakarta:
Teras, 2009) h. 17
21
3. Fungsi-Fungsi Manajemen Penghimpunan
a. Planning (Perencanaan)
ditentukan.25
selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa.26
Salah satu cara yang paling lumrah dalam penyusunan suatu rencana
24
Winardi, Asas-Asas Manajemen (Bandung: Bandar Maju, 2010), h. 133.
25
Maringan Masry Simbolon, Dasar-Dasar Administrasi dan Manajemen (Jakarta: Ghalia
Indonesia, 2004), h.38.
26
T. Hani Handoko, Manajemen (Yogyakarta: BPFE, 2003), cet. ke-18, h. 77.
27
Sondang P. Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005), cet ke-1,
h.37.
28
T. Hani Handoko, Manajemen, cet. Ke-18. (Yogyakarta: BPFE, 2003), h. 85.
22
1) Rencana-rencana Strategik (Strategic plans), rencana ini
b. Organizing (Pengorganisasian)
sebagai suatu kesatuan yang utuh dan bulat dalam rangka pencapaian
bentuk, bagan yang menunjukkan hubungan antara fungsi serta otoritas dan
29
Sondang P. Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005), cet ke-1,
h. 60.
23
dilaksanakan oleh individu atau kelompok dengan otoritas yang diperlukan
c. Actuating (Penggerakan)
dan metode untuk mendorong para anggota organisasi agar mau dan ikhlas
d. Controlling (Pengawasan)
30
H.B. Siswanto, Pengantar Manajemen (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005), cet ke-1, h. 24.
31
Sondang P. Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005), cet ke-1,
h.95.
32
Maringan Masry Simbolon, Dasar-Dasar Administrasi dan Manajemen (Jakarta: Ghalia
Indonesia, 2004), h. 61.
24
Alur perencanaan penghimpunan dana ZIS
Keterangan:
adalah: 33
dana, kemudian ditentukan juga tujuan dari penggalangan dana itu sendiri.
c. Penetapan Metode
hal ini bisa ditentukan dengan berdasar kepada kondisi lembaga ataupun objek
penghimpunan.
33
Hasanudin, Manajemen Dakwah (Ciputat: UIN Jakarta Press, 2005), h. 28.
25
d. Penetapan Waktu dan Lokasi
Dalam poin ini ditentukan waktu pelaksanaan dan juga tempat yang
e. Penetapan Program
Dalam poin ini ditentukan gambaran atau rentetan kegiatan yang akan
f. Penetapan biaya
untuk proses penghimpunan, dan juga menentukan target dana yang akan
didapat.
Keterangan:
adalah:34
strategi dan metode yang dijalankannya, pembagian ini sangat penting karena
pelaksanaanya pun akan berbeda dan dilakukan dengan cara yang berbeda.
34
Hasanudin, Manajemen Dakwah, (Ciputat: UIN Jakarta Press, 2005), h. 29.
26
b. Perumusan dan pembagian tugas kerja
tindih tugas, semua tugas terbagi habis dan tidak ada yang terbengkalai sehingga
c. Pemberian wewenang
Keterangan:
a. Pembimbingan
b. Pengkoordinasian
27
dan menyeleraskan orang-orang dan pekerjaan-pekerjaanya sehingga semuanya
c. Pengambilan Keputusan
Membandingkan antara
Menetapkan standar Pemeriksaan dan
pelaksanaan tugas
penelitian
dengan standar.
Mengadakan tindakan
perbaikan dan pembetulan
terhadap penyimpangan-
penyimpangan
yang telah terjadi.
Keterangan:
dilakukan adalah:
35
Hasanudin, Manajemen Dakwah (Ciputat: UIN Jakarta Press, 2005), h. 30.
36
Hasanudin, Manajemen Dakwah, h. 31
28
a. Menetapkan standar
1) Validitas; kesahihan
3) Laporan tertulis
istimewa.39
berjalan dengan baik, artinya pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana dan
37
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:
Balai Pustaka, 1988), h. 858.
38
E.K. Mochtar Effendi, Manajemen Suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam ( Jakarta:
PT. Bhratara Karya Aksara, 1986), h. 154.
39
Abd.Rosyad Shaleh, Manajemen Da’wah Islam (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1977), h.
144-146.
29
hasilnya dapat mendekati atau bahkan mencapai target yang telah
pelaksana.
volume pekerjaan.
Development.41
40
Abd.Rosyad Shaleh, Manajemen Da’wah Islam (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1977), h.
147
41
T. Hani Handoko, Manajemen (Yogyakarta: BPFE, 1999), h. 365.
30
B. Pengertian Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS)
1. Zakat
Zakat berasal dari bentukan kata zaka yang berarti suci, baik, berkah,
adalah nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat-
pula. Kaitan antara makna secara bahasa dan istilah ini berkaitan erat
sekali, yaitu bahwa setiap harta yang sudah di keluarkan zakatnya akan
sebagai berikut. Pertama, al-milk at-tam yag berarti harta itu di kuasai
secara penuh dan di miliki secara sah, yang di dapat dari usaha, bekerja,
korupsi, kolusi suap, atau perbuatan tercela lainnya, tidak sah dan tak
bersabda bahwa Allah SWT tidak akan menerima zakat atau sedekah dari
dan lain sebagainya. Ketiga, telah mencapai nisab, harta itu telah
31
jumlah 653 kg, emas atau perak telah senilai 85 gram, perdagangan telah
memanennya.42
2. Infak
42
Achmad Subianto, Shadaqoh Infak dan Zakat (Jakarta: Yayasan Bermula dari Kanan, 2004)
h.33
32
kepentingan yang di perintahkan ajaran Islam. Jika zakat ada nisabnya,
infak tidak mengenal nisab. Infak di keluarkan oleh setiap orang yang
asnaf) maka infak boleh di berikan kepada siapa pin juga, misaalnya untuk
3. Sedekah
Sedekah berasal dari kata shadaqa yang berarti benar orang yang suka
syariat, pengertian sedekah sama dengan pengertian infak, termasuk juga hokum
sedekah memiliki arti lebih luas, menyangkut hal yang bersifat nonmaterial.
Hadist riwayat Imam Muslim dari Abu Dzar, Rasulullah menyatakan bahwa jika
tidak mampu bersedekah dengan harta maka bembaca tasbih, memebaca takbir,
tahmid, tahlil, berhubungan suami istri, dan melakukan kegiatan amar ma’ruf
maksud sesungguhnya adalah zakat, misalnya firman Allah dalam surat At-
Taubah: 60 dan 103. Yang perlu diperhatikan, jika seseorang telah berzakat
tetapi masih memiliki kelebihan harta, sangat di anjurkan sekali untuk berinfak
43
Dididn Hafidhuddin, Panduan Praktis Tentang Zakat, Infak, dan Sedekah (Jakarta: Gema
Insani, 2008) h. 14
44
Dididn Hafidhuddin, Panduan Praktis Tentang Zakat, Infak, dan Sedekah (Jakarta:
Gema Insani, 2008) h. 15
33
dan bersedekah. Berinfak adalah ciri utama orang yang bertakwa, telah
34
BAB III
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi dan satu-
Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat,
nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui
Menteri Agama.47
45
Dokumentasi BAZNAS
46
Dokumentasi BAZNAS
47
Dokumentasi BAZNAS
48
Dokumentasi BAZNAS Divisi Penghimpunan
35
3. Pengendalian pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat;
kewenangan:49
seluruh masyarakat. Agar menjadi sumber dana yang dapat dimanfaatkan bagi
pembinaan, dan pelayanan kepada muzaki, mustahiq dan pengelola zakat tentang
49
Dokumentasi BAZNAS Divisi Penghimpunan
50
H M Ridwan Yahya, Buku Pintar Praktis Fiqih & Amaliyah Zakat (Jakarta: Pustaka Nawaitu,
2009) h. 38
36
Di Indonesia badan amil zakat sudah dilembagakan yaitu dinamakan BAZ.
zakat dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 581 tahun 1999 tentang
menjadi amil zakat yang profesional, amanah, terpercaya dan memiliki program
kerja yang jelas dan terencana, sehingga mampu mengelola zakat, baik
Selain menerima zakat, BAZNAS juga dapat menerima infak, sedekah, dan
dan dana sosial keagamaan lainnya dilakukan sesuai dengan syariat Islam dan
dilakukan sesuai dengan peruntukan yang diikrarkan oleh pemberi dan harus
Pendapatan dan Belanja Negara dan Hak Amil.Sedangkan BAZNAS provinsi dan
Daerah dan Hak Amil, serta juga dapat dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara.
37
B. Visi dan Misi BAZNAS
1. Visi51 BAZNAS
2. Misi52 BAZNAS
51
Visi adalah suatu impian/keadaan dimasa akan datang yang dicita-citakan oleh seluruh
personil organisasi untuk dicapai. Lihat: Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategik (Binarupa Aksara,
1996), cet ke-1, h. 38.
52
Misi adalah rangkaian kegiatan utama yang harus dilakukan organisasi untuk mencapai
visinya. Menurut Peter Drucker untuk merumuskan misi, organisasi harus mengajukan pertanyaan: “in
what business are we in or should be in” (dalam bisnis apa kita berada, atau seharusnya ada). Lihat:
Hendrawan Supratikno, dkk, Advanced Strategic Management (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
2003), h. 13
53
Dydiet Hardjto, Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian (Jakarta: Rajawali Pers,
2001), cet ke-3, h. 26.
38
yang berada dalam struktur Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bisa dilihat
dilampiran :54
Gambar : 1
Zakat Infak Shodaqoh, diharapkan ada perubahan yang sangat signifikan dengan
54
Dokumentasi BAZNAS
39
adanya program ZCD, dengan partisipasi komunitas atau masyarakat, dengan
memberikan pelayanan kepada mustahik dengan prinsip cepat, tepat dan akurat.56
Sirih No 57, Jakarta Pusat.Buka setiap hari kerja mulai pukul 9 pagi sampai
e. Bantuan Gharimin
f. Bantuan Mualaf
g. Bantuan fisabilillah
55
Dokumentasi Baznas Divisi Penghimpunan
56
Dokumentasi Baznas Divisi Penghimpunan
57
Dokumentasi Baznas Divisi Penghimpunan
40
3. Rumah Sehat BAZNAS
Sulsel
Kaltim
58
Dokumentasi Baznas Divisi Penghimpunan
41
h. Banten: Rumah Sehat BAZNAS PGN (dalam konfirmasi)
bimbingan bagi siswa dan mahasiswa dalam bidang pendidikan dan pelatihan
kurang mampu dan mengajak mereka menatap tegap masa depan melalui
Tujuannya, yaitu :
kehidupan bangsa
59
Dokumentasi Baznas Divisi Penghimpunan
42
c. Menyiapkan generasi penerus bangsa yang memiliki integritas lifeskill (IQ,60
h. Beasiswa Dinnar
i. PPSDMS
berbadan hukum koperasi yang menyalurkan dana ZIS secara produktif baik
60
Kecerdasan intelektual (Intelectual Quotiet) adalah ukuran kemampuan intelektual, analisis,
logika dan rasio seseorang. IQ merupakan kecerdasan otak untuk menerima, menyimpan, dan
mengolah informasi menjadi fakta. Lihat: Silviastrilyani, “Pengertian IQ, EQ, dan SQ,” artikel diakses
pada 8 April 2014 dari silvistrilyani.wordpress.com/2013/02/11/pengertian-iq-eq-dan-sq/
61
Danil Goleman mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kecerdasan emosi (Emotional
Quotient) adalah “kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan
memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam
hubungannya dengan orang lain.” Lihat: Muhammad Muhyidin, Manajemen ESQ Power (Yogyakarta:
Diva Press, 2007), h. 83.
62
Kecerdasan Spiritual (Spiritual Quotient) adalah kemampuan untuk memberi makna
spiritual terhadap pemikiran, perilaku dan kegiatan serta mampu menyinergikan IQ, EQ dan SQ secara
komprehensif. Lihat: Ary Ginanjar Agustian, ESQ Emotional Spiritual Quotient (Jakarta: Arga, 2005),
h. 47.
43
6. Program Tanggap Bencana
(JARI) yang tersebar di 33 propinsi dan berbagai lembaga sosial. Dengan sisitem
Program dengan sistem seleksi yang ketat ini bertujuan melahirkan ulama yang
dengan Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) ini melakukan seleksi ketat
63
Dokumentasi BAZNAS
44
Target Program
Zakat via payroll system adalah sebuah bentuk pelayanan zakat melalui
gaji.
64
Dokumentasi BAZNAS Divisi Penghimpunan
45
9) Pembayaran zakat dilakukan langsung dari gaji setiap bulan dan
10) Bagian SDM atau bagian gaji menyerahkan data karyawan yang
BSZ (Bukti Setor Zakat) dan Laporan Donasi atas zakat yang
ditunaikan.
dilakukan via ATM dan konter yang menyediakan layanan mesin EDC.
Kartu ATM pun semakin populer, hingga bisa digesek di EDC Swipe dan
Banyak sekali konter memiliki mesin EDC yang dapat memproses kartu
perkembangan, ATM dengan PIN ini mulai dinilai kurang praktis karena
65
Dokumentasi BAZNAS Divisi Penghimpunan
66
Wawancara pribadi dengan Ahmad Kamaluddin, Jakarta, 26 Agustus 2014
46
BAZNAS bekerjasama dengan kalangan perbankan, menyediakan
(NPWZ) yang sekaligus dapat berfungsi sebagai kartu Debit dan ATM,
serta E-Wallet. Selain untuk pembayaran, data muzaki dan data history
transaksi online melalui portal, web dan blog di internet secara mudah,
zakat, infak shodaqoh dan donasi lain melalui mekanisme online payment
konvensional.68
67
Wawancara pribadi dengan Ahmad Kamaluddin, Jakarta, 26 Agustus 2014
68
Wawancara pribadi dengan Ahmad Kamaluddin, Jakarta, 26 Agustus 2014
69
Wawancara pribadi dengan Ahmad Kamaluddin, Jakarta, 26 Agustus 2014
47
Zakat, sebagai pilar ketiga dari ekonomi syariah, tidak terlepas dari
dua pilar yang lain yaitu sektor rill dan sektor keuangan syariah, termasuk
Layanan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (ZIS). Tujuan dari pelayanan konter
ini adalah agar para muzaki mendapatkan pelayanan yang lebih dekat dan
BAZNAS.71
adalah:72
70
Wawancara pribadi dengan Ahmad Kamaluddin, Jakarta, 26 Agustus 2014
71
Wawancara pribadi dengan Ahmad Kamaluddin, Jakarta, 26 Agustus 2014
72
Wawancara pribadi dengan Mohan, Jakarta, 26 Agustus 2014
48
5) Informasi lengkap mengenai program BAZNAS
muzaki dalam membayar zakat, yaitu UPZ Banzas, Muzakki Corner, dan
Resgitrasi Online.
g. Jemput Zakat
layanan Jemput Zakat ini berasal dari muzakki yang sifatnya individu.74
73
Dokumentasi BAZNAS Divisi Penghimpunan
74
Dokumentasi BAZNAS Divisi Penghimpunan
49
BAB IV
1. Perencanaan
Cara yang dilakukan oleh BAZNAS dalam membaca situasi dan kondisi
“Dalam tahap ini BAZNAS memakai pola yang disebut RKM (Rencana
Kerja Manajemen), BAZNAS melakukan positioning dengan menganalisa
peluang dan tantangan yang ada di lapangan. RKM merupakan kegiatan yang
dilaksanakan tiga tahun sesuai dengan pergantian periode kepengurusan
BAZNAS. Dalam RKM ini BAZNAS memetakan kekuatan dan kelemahan
lembaganya, kemudian membuat strategi-strategi turunan untuk menjalankan
setiap program yang telah direncanakan dan untuk mengatasi permasalahan yang
diperkirakan akan muncul dalam aktifitas penghimpunan, setelah itu baru
melalui peraturan pemerintah, BAZNAS adalah lembaga pemerintah, yang
dimana zakat ini di atur oleh undang-undang, di atur oleh Negara, oleh karena itu
sebelum bergerak BAZNAS membaca situasi melalui peraturan-peraturan
pemerintah yang mengatur tentang zakat”.75
50
oleh divisi penghimpunan BAZNAS adalah membaca segmentasi donator dan
donatur BAZNAS, apakah ada dikalangan menengah atas atau menengah bawah.
Ahmad Kamaluddin
76
Wawancara pribadi dengan Ahmad Kamaluddin, Jakarta, 26 Agustus 2014
51
2) Instansi Pemerintah
3) Publik , dengan diversifikasi pada dana ziswaf, dana hibbah dan dana
kemanusiaan.
c. Penetapan Metode
77
Wawancara pribadi dengan Ahmad Kamaluddin, Jakarta, 26 Agustus 2014
78
Wawancara pribadi dengan Ahmad Kamaluddin, Jakarta, 26 Agustus 2014
52
e. Penetapan Program
BAZNAS menilai kedua program ini dirasa paling efektif untuk proses
spanduk-spanduk dengan cost yang sangat tidak efisien dan belum tentu
efektif.
f. Penetapan Biaya
53
2. Pengorganisasian
b. Pemberian Wewenang
81
Wawancara pribadi dengan Mohan, Jakarta 18 Agustus 2014
54
dilaksanakan oleh setiap manager dalam divisi tersebut hal tersebut yang telah
kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi atau aktifitas yang beraneka macam
aktifitas kerja”.82
IDENTITAS JABATAN
Divisi : Penghimpunan
3. Penggerakan
a. Pembimbingan
82
H.B. Siswanto, Pengantar Manajemen, cet ke-1. (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005), h. 85
83
Dokumentasi Divisi Penghimpunan BAZNAS
55
“yang telah disepakati semua, BAZNAS sangat memperhatikan
attitude yang Islami, sehingga para karyawan selalu diarahkan untuk salat lima
waktu berjama’ah dan menunjukkan perilaku-perilaku mulia untuk
memberikan teladan dan mendapat kepercayaan tinggi dari para donator”.84
Karena tujuan pengarahan itu sendiri tiada lain adalah untuk membina
perencanaan.
b. Pengkoordinasian
c. Pengambilan Keputusan
Ahmad Kamaluddin.
84
Wawancara pribadi dengan Ahmad Kamaluddin, Jakarta, 26 Agustus 2014
85
Wawancara pribadi dengan Ahmad Kamaluddin, Jakarta, 26 Agustus 2014
86
Wawancara pribadi dengan Ahmad Kamaluddin, Jakarta, 26 Agustus 2014
56
4. Pengawasan
a. Menetapkan standar
kuartal dan tahunan, sehingga bisa dilihat hasil capaian ataupun kendala yang
dihadapi.
c. Evaluasi
kegiatan pelaporan LPJ bulanan dan tahunan seperti yang diutarakan oleh
57
pengalaman dalam menyusun dan merencanakan program di tahun
selanjutnya”.87
B. Analisis
Berikut uraiannya:
1. Perencanaan
Dalam hal ini BAZNAS telah menentukan visi misi yang ingin
pelaksanaan dari visi misi itu sendiri. Dalam visi penghimpunan BAZNAS
koordinasi dengan lembaga terkait Namun hal ini masih belum terlaksana
penghimpunan, SDM untuk mengelola dana zis di lembaga ini masih kurang,
salah satu faktornya adalah kurangan sokongan dana dari BAZNAS oleh
karena itu segala aktifitas terbatas. Bahkan apabila kita melihat potensi zakat
dana. Karena apabila lembaga kekurangan SDM dan membutuhkan itu untuk
87
Wawancara pribadi dengan Ahmad Kamaluddin, Jakarta, 26 Agustus 2014
58
penghimpunan, hal ini tentu saja bukan untuk hal negatif, namun semata-
2. Pengorganisasian
masih membutuhkan SDM yang banyak, karena dengan SDM yang seadanya
mencapai target baik dari segi pencarian data maupun pengumpulan dana ,
target
3. Penggerakan
disampaikan oleh Prof. Dr. Didin. Hal ini berdampak positif karena dengan
adanya pengkajian seperti itu akan ada motivasi untuk para amil melakukan
Selain itu pula masih berjalan aktivitas tadarus dan berdo’a bersama
sebelum melakukan aktivitas dikantor maupun diluar kantor. dengan ciri khas
berpakaian santun dan harus menutup aurat bagi kaum perempuan, hal ini
sikap mereka adalah sikap penjaga amanah umat sehingga bisa mendapat
59
4. Pengawasan
Dalam tahap ini BAZNAS telah memiliki indikator dan standar untuk
secara berkala, dari tahunan bahkan sampai laporan harian. Oleh karena itu
apresiasi atas matangnya konsep evaluasi, hal ini patut dipertahankan bahkan
pelayanan yang prima bagi umat. Kemudian dalam tahap ini, evaluasi
ini bisa lebih dikenal khalayak, menambah segmentasi donatur sehingga bisa
bangsa yang andal dan sholeh serta masyarakat yang makmur dan sejahtera.
60
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nasional (BAZNAS) yang dimulai dari aspek perencanaan terwujud dengan adanya
visi dan misi BAZNAS, sehingga semua program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan mengacu kepada visi misi yang telah dibuat dan fokus terhadap tujuan
yang ingin dicapai, karena dalam hal ini BAZNAS terpusat pada instansi pemerintah
pembagian tugas kerja baik yang dilapangan maupun yang didalam ruangan, seperti
halnya supermarket, mall dan lain-lain. Selanjutnya, dalam tahap penggerakan divisi
penghimpunan ini yang memiliki peran penting untuk selalu melakukan koordinasi
dan melaksanakan setiap program, serta mengambil keputusan sesuai dengan garis
birokrasi struktural yang telah dibuat. Terakhir adalah tahap pengawasan, Badan
61
B. Saran-saran
1. Sebagai lembaga amil zakat professional, BAZNAS harus lebih percaya diri
baik.
lembaga lain, walaupun BAZNAS itu sendiri sudah mempunyai nama nasional.
benar-benar orang yang professional, salah satunya bisa bekerja sama dengan
62
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Hamid, Mensejahterakan Umat Dengan Zakat Potensi dan Realita Zakat
Masyarakat di Indonesia Depok: Piramedia, 2008.
Agustian, Ary Ginanjar, ESQ Emotional Spiritual Quotient, Jakarta: Arga, 2005.
Ali, Nurddin Mhd, Zakat Sebagai Instrumen Dalam Kebijakan Fiskal, Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2006.
BAZIS Provinsi DKI Jakarta & Institut Manajemen Zakat, Manajemen ZIS BAZIS
Privinsi DKI Jakarta , Jakarta: BAZIS Provinsi DKI Jakarta, 2006.
Fajriah, Nurul, Pola Pendistribusian Dana Zakat Pada Badan amil Zakat Daerah
(BAZDA) Kota Tangerang Dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan,
Jakarta, 2006.
63
Muhdiyar, Asep, Manajemen Fundraising Masjid Jami Al-Hidayah Tangerang,
Jakarta, 2013.
Prihatini, Farida dkk, Hukum Islam Zakat dan Wakaf Teori dan Prakteknya di
Indonesia, Jakarta: Papas Sinar Sinanti dengan Badan Penerbit Fakultas
Hukum Universitas Indonesia,
Rahman, Muhammad Abdul Malik Ar, Pustaka Cerdas 1001 Masalah dan
Solusinya, Jakarta: Pustaka Nawaitu, 2009.
Siswanto, H.B Pengantar Manajemen, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005, cet ke-1.
Shiddiqy, M Hasbi Ash, Pedoman Zakat, Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra,
2009.
Subianto, Achmad, Shadaqoh Infak dan Zakat , Jakarta: Yayasan Bermula dari
Kanan, 2004.
Sumhudi, Mohammad Aslam, Zakat, Jakarta: PT. Bani Aslam Sumhudi, 2004.
Syaikh, Yasin Ibrahim Al, Kitab Zakat Hukum, Tata Cara dan Sejarah , Bandung:
Penerbit Marja, 2008.
Tim Institit Manajemen Zakat, Profil 7 BAZDA Propinsi & Kabupaten Potensial
di Indonesia, Jakarta: Institut Manajemen Zakat, 2006.
64
Siswanto, H.B., Pengantar Manajemen, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005, cet ke-1.
Wulandari, Ratih, Model Penghimpunan Zakat Infak Sedekah Pada Badan Amil
Zakat Kelurahan Gandaria Utara Jakarta Selatan Dan Respon
Masyarakat, Jakarta, 2012.
Yahya, H M Ridwan, Buku Pintar Praktis Fiqih & Amaliyah Zakat, Jakarta:
Pustaka Nawaitu, 2009.
65
LAMPIRAN – LAMPIRAN
No Nama Jabatan
1. Apa cara yang dilakukan BAZNAS dalam membaca situasi dan kondisi dilapangan
Jawab : Dalam tahap ini BAZNAS memakai pola yang disebut RKM
adalah lembaga pemerintah, yang dimana zakat ini di atur oleh undang-
undang, di atur oleh Negara, oleh karena itu sebelum bergerak BAZNAS
tentang zakat.
Jawab : Untuk masalah kebijakan kita bisa lihat pas waktu dilapangan.
penghimpunan?
dan Opentable, Kotak Peduli Yatim. DBD ini dilaksanakan dengan cara
dengan begitu secara tidak langsung para donatur telah membantu aktifitas
dan wakaf.
nanti dari team kami membuat surat himbauan untuk berzakat, infak, sedekah,
6. Pola schedule seperti apa yang dibuat oleh BAZNAS dalam menjalankan
penghimpunan?
7. Berapa budgeting yang diperlukan dan berapa target pengumpulan dana dalam
setahun?
8. Apa saja yang harus dilakukan untuk memenuhi target yang telah ditetapkan dalam
penghimpunan?
Jawab : Divisi penghimpunan BAZNAS Membagi perumusan dan tugas
zakat entity, dana mutual benefit dari setiap perusahaan yang telah
untuk kemanfaatan umat. Ketiga Divisi Media Relation, divisi ini berfungsi
para donatur untuk berbagi dan juga menyadarkan donatur akan pentingnya
berbagi. Aktifitas ini gencar dilakukan di media-media sosial online dan juga
asrama-asrama yatim dan menjaga brand image semua asrama yatim Mizan
kegiatan kepada para donator agar kepercayaan donatur tetap terjaga dan
(BAZNAS).
10. Berapa jumlah SDM yang dibutuhkan dalam menjalankan aktivitas
Jawab : Untuk masalah SDM pada dasarnya kita masih kekurangan SDM
mengeluarkan hartanya, kita semua tahu 2,5 % dari harta yang kita miliki
itu adalah milik orang lain tetapi masih sangat kurang kesadaran”.
keuangan harus sesuai dengan PSAK 109 yang akuntabel dan dapat
2012 yang telah diperiksa oleh audit independen mendapat predikat wajar
tanpa pengecualian
14. Adakah keunggulan dari program yang dijadika daya tarik untuk menarik minat
aghniya?
15. Pola penggerakan dan kordinasi seperti apa yang dipakai dalam pelaksanaan
penghimpunan?
attitude yang Islami, sehingga para karyawan selalu diarahkan untuk salat
memberikan teladan dan mendapat kepercayaan tinggi dari para donator. Pola
meeting, dan juga koordinasi via media sosial ataupun telepon. Koordinasi
agar tidak terjadi tumpah tindih tugas dan misunderstanding antara karyawan
di BAZNAS.
Jawab : Untuk monitoring itu dari kepala divisi penghimpunan setelah itu
Jawab Menurut saya Kinerja karyawan bisa dievaluasi secara rutin dalam
diambil dari peristiwa selama satu tahun itu, untuk dijadikan bekal dan
selanjutnya.
Ahmad Kamaluddin
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
Mohan
KEMENTERIANAGAMA
UNIVERSITASISLAM NEGERI(UIN)
SYARIFHIDAYATULLAH
JAIGRTA
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNII(ASI
TcleponrFax: (021) 7432728/ 74703580
Ir. H. Juanda
No. 95 Ciputat15412Indonesia Wcbsitc:www.fdkuiniakara.ac.id-
E-mril :
Nomor Un.0l/F5/PP.00.9/7@
/2014 ' fakarta"?8 Muet20l4
-ampiran
:{al Izin Penelitian(Skripsi)
Kepada Yth,
Pimpinan
BadanArc,ilZakatNasional
(BAZNAS)
di
Tempat
Assalamu'alailutn Wr.Wb.
Nama AhmadNusyamsi
Nomor Pokok l l 100s3000004
Tempat/IanggalLahir Bogor,04Juni1992
Semester VIII @elapan)
JurusapKonsentrasi ManajemenDakwah/ Ziswaf
Alamat Jl. H. SuhaemiRT 002/04Kel. Duren Mekar Kec.
BojongsariKota Depok
Telp. 0857I 8958125
Demikian,ataskerjasamadanbantuannya
kami mengucapkan
terimakasih.
W'as
salamu'alaihim Wr.Wb.
Subhan,MA
0110199303
Wakil DekanBidangAkademik
KetuaJurusan/Prodi.ManajemenDakwah
{e
BAZNAS
Badan Amil Zakat Nasional
Nomor : 0O2/BAZNASNIIV2O|4
Jakarta,l8 Agustus2014
Lampiran
Hal Atas Surd permohonanpenelitian
:Jarvaban
Yth,
DEKAN FAIruILTAS DAKWAH DAN ILIVII KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAII JAKARTA
Jl. Ir. H. JuandaNo.95 Ciputatl54i2Indonesra
di
Jakarta
Assalamu'alaikumWr. Wb.
Berdasarkanpada surat yang kami terima dari Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakart4 No: Un'01/Fs/PP.oo.g/3oog?o14 tanggal28 Maret 2014 berkenaandenganpermohonan
untuk melakukanriset/penelitiandi Kantor BaznasDivisi Penghimpunan.
Maka denganini kami
dari pihak Badan Amil zakd' Nasional (BAZNAS) tidak
berkeberatandan mengijinkan untuk
melakukanriset/penelitianuntul<mahasiswayang identitasnya
terteradibawahini :
Jakartgl8 Agustus2014
M anagc;;Bi .ii.Pea-,ghimpunan
Kantorpusat :
Jl. KebonSirihNo.57,iakartapusat- 10340Indonesia
BAZNAS
Badan AmtI Zakat Nasional
STJRATKETERANGANPENELITIAN
NOMOR:001/BAZNAS/VUI/14
Assalamu'alailatm Wr. Wb
Nama : AhmadNursyamsi
NIM I I 10053000004
Jwusan Manajemen
DakwahKonsentrasi
ZISWAF
Jenjang/Stata S 1
Wassalamu'alaihtmWn W
2014
Agustus
Jakarta,26
ManagerDiv. Penghimpunan
Xlnto? Pusat :
Pusat- 10340lndonesia
Jf. KebonSirihNo. 57, JaY,arta
l{@;lyl
l. 111,1..lAil ,,x^rI
No. :A 10493
Konter :
ranggar
,gla_trE_trtr
hFa^-\' T\ ucarnl
:: .. , ;;,-., ,"i-P-id*$-19--?-in'il':'ffi
Dayaran oQ\ Ll\&5\f\4
oc() ooo
RP.. ......1..
np............,..........).,
Rp .......................i...
M
r...4n.[rni...tJ..
r
io horta simponon(yongbermonfoot)
nnyohutong( yongmudharot)" NamaJelas
No. 57 Jakarta,10340
7ax.0Zl-3913777
hTiTT
-,r.:il(tLt'
Salurkan
zakatdaninfak i-iUil, r,.,.,r';.ir11fff)
Jrrr tri;i .fAiqi:lt
Andamelaluirekening: Sei"ir i, llnat ipr.tkilii.lti"{irr"'}
"
,{,:i,0S
BRtSyarlah
Zakat:701311637555 oE904555
Infak:701311631477emaii. Iayli|ranmuza
ki(qt
bazlta$.or.icl
BCASyariah fl baci;,rnnrnilzakat
Zakat:0011555510 $ rsabazn;lsirrdonesia
tnfak:OOTITI|\ www.L'azrt,ir
l;.ot,.id
I
ir* -
BAZNAS
Badan Anil Zakat Nasional
@baznasindonesia
badanamilzakat
www.baznas.or.id
8cnrn. il.ht.rl Un.l
BERSAMA .:
',]
: , , : ; i .. : . . . .
, r :t.
**1
1 1
_',
" :
I ' '=,: i- '
- iI-lj ;i"#.'i*l,ii-
" :;- ];1.[mF].1
-
}$;i4#nffiriit
o .::F
BfKG
@, g _g_" g w&_
@ ip *o *.o"o &
ffi,-
.1,,"@ gis ffi & i tt ({"
..-,6@ #. Piltl
"ffi "@ * EH au..ni..As r 's?."@
fl nrcr.r*;+'" {nrurnnn nern@w Mliffi* nrpu'siiKA t}",.,,r, #JIEP
i;fr-* btpn
os"-
?);t'- d-t"orti il;'ffiliS '//-
a IANKBUKoPtr Btnk@p. \,arroov*; -W"
'tr
; it: H 6 keci'I* /,"/,,, .2 (ain fK
-i."-
YAYASAT{
AICHUSNAI{I
BAZDAdln UPZ
dl Sdsruh Indodosla
'rA S rl/-
-rri\ t'ts\
(o q,
-"#^"^Flx+xprsro
M Inio /rrvesTi?a alfa@rds Iintasarta
ff" 6$*
,pim"g A.SKRil).\
\i->
T
LAKEMB.4 xtm,efam
AF6L e@ k MsN[rup llq
lZ r**r€'
| Br &
ru*t+*+
'[,SJ1$f;:J. E:diirit bank+vrctona 6)
aalrl
Qrrrvran
t=
:\,
g P" ;*:';:'';t' E[ H ...st anero3opuro solcot{ocoPHl.llPss.,PHEWlrO
g
ifft '""'i,
l$r*:
fi"t+,t *:' '
iH Ii,, ;;,,;,g;i'
".,'
. i::.,, ,,.,ii i,
.:.
AGUSTIAN
GINANIAR
ARY
MEMBERI
JIAF{AT
IIAJI
CALON SEJATI
ilt,&,ii{dhffi
$,,1 IAAN
BAYARzAKAT
oiiltumrAN
MENCARI
KHHASYIMASY'ARL__- PROOUKTIF
ZAKAT
MODEL
KEMERDEKAAN
PTIIJIHE
Slt}IG
€s,
=;f
fta al
-t-r
-t
o,
g.
s, rl
J
z. -t
n$i ee;v
q, o) ; =5
3 f
-:
Y l4 \n = rJl N.l
.* 3
0) q,
i- l : r T'
L
">t \y
\( D
?fuY
- ru (9
L 9J
uo
= *u n -
-
Eor lu q,
mt I OJ
q, FF
?. ct
= dts
qo
--,
.l :+
3trfi
6t6'=='o
HA-+e 5E
<L
0J
E AJ=
ol .= trJ
O,J
:'4,,=
., o -o J
H :=J
:
a
q,' N=, + Fr=
:.IJ lP
l-r'? o--
'. =.
;q
iE6
'=
^io il
ITF
-' uo
'_:
0 l J
''
"g ,Ea
,= I - ct',
:l
- h
== r.t- =.o',oJ
q
"0J
,1.
L. Ol
d :4,,
.. D_ ,l '< OJib
<:
:6; .:t- 0r
d-'@
:l- 3 J .
o
:{ = =' 1!
c i'=
a
: ---l o >
i( c/)
f, AJ
UO
'!,
(a
M
=t
-C 'E
r+ AJ=
(0
e5
A,
=,id
cbr
v) -c, >el
FJ'
>
Fr
-.=
(/')
(0 {t
SE
Wi =.
-=
6.,
=
>-
J
(/) =
>oJ F{a
s, -it
\ trr l\
7F=
>- (9 A' oJe
>c <;F ,+ ttQ
AJ= (9
€!g F{=
-, =, -5 =r+
6J
gE
5 rto
qCI
> = -'
(-/) A'- Nl=
A,
,v)E qQ- (E= -,
A,E AJ
x C/1
€ O' AJ
A) (t)
A)
c, Cl =
^a cr\
-- = c o ==
o-
c, -T .D
c
O.)
t)) t!)
rtr
Qa sl
L
9 .DO 3 = a x-x -f-F
-:o !
o 3 ar Ln
6O
a e. =
al-
c, -T
AJ
2.
/tl
= A p- ! o a,
-'1 (tl o, a a
::r 6
OJ
= OJ 90 a= o T-la A.|
J\ = v)
! = -l
:1 o- o- x-
.D
f
? _crr Dx- fcJ c,
x- oJ J o=
OJ
J
-- Y6
f,
.D OJ : L n ;n'
= ! .<- OJ
O I ? --'
a
o rD - :l
= - :_:_ - f
OJ _o_q -OJ
=2,
C o-
- c K ,-r ft
! rD
NJ
cu-
,^ CI
= co) =
OJ c:
.D
= - = \m X; rD =
UA
T
o
f o- = =
OJ o- l
.D UQ- OJ
^:l
OJ
q
a OJ
9 a_r
= OJ ,Jo m {u N = T)- =N
oj =
rDN
o) = ;r N o x-
= o- :l c, oqc OJ
-u x-
q=
CroJ o
rD OJ n' 0J =- c,
tt
o- d=. =
rD CD
OJ
- *f =
-
rrdsq= *.-1"-3a:e
+xi;;llriaqaf =
A SSEtt
l"g:r1 tiiE;ia:1'.;'=p:il1
c
;38*s? i;{ii*EititFE*;; :tilrF
?g?diH x*E*?;'ge;EErr;,Hg9ifg+ U
iiHl;
Et+=q
3
=
1:i;EiFif;r$e1+i
h;34?3:€+EBii=ii:
j;18
; rt + t
L
i*r:r.-,. ;;€u;I;.+:qqgiAa
Faii gr_
qi4:
ti*:i = tgil:+Fi;+i* ;iEr =
cii?la g:
;i+'lEEi+-in i:fii E
liiwi= i;E=Ec^x:6:i ?glib
;1a!;7,iaecl*i
:-uA:
g
o_
fi Ed agis:-,
;
-
- 3 r av = 2 T?5
3 "i-
F : P : sr ae ; 5
=r!
I _ *
'P
_r
-i=lr=
o; I P=Z
? *i; 3e-
a: t $ E
ura\-ow@@@ @a)-E@@@w
c =O aN ZF c=ooszF
,s5:_1 >>:f -- dal>+;;
O CP-t xao
r
=
,^ a,
- '€'I P *o I EE I = EE
;E: =
: r;r;
s =:.:.
6-,n:OP
X d< === x;<
qJ !
-r)a1r).)r)-l .\oar-^^-)
ooqJooo0 ooDD,i)9
o-qqci=J
=9?P42-T
PHqEfFry
I - I =o p - =.
o:Yt:-?l
- g J
7 - *^
-
\
t
:
= -l
Si+=>--
+ i i,3 = t
)=l
)==
6^
J). J
assseSd &3{a<=.-
oL!-qQ.o.i
\U^
Px-ii':
i3=Q-----
!=o-X\- :;xo::---
--r6:lI!o.
-@\la
J r \l Ql--j--:-
qH*\:;S ! "'--l a
o'8 ---:--
FOTO KEGIATAN WAWANCARA DAN PENYUSUNAN SKRIPSI