Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN KEPERAWATAN

A. Konsep Manajemen Keperawatan


1. Asal Muasal Manajemen
Studi manajemen yang modern dimulai sekitar tahun 1900. Namun, terdapat
kemungkinan bahwa awal mula proses manajemen dimulai dari orgasasi keluarga,
yang kemudian berkembang ke suku, dan akhirnya mempengaruhi unit politik formal
seperti yang ditemukan di awal Babilonia (5000 SM).
Penelitian terhadap awal sejarah manajemen pada 7000 tahun yang lalu
menyebutkan bahwa manajemen merupakan sebuah proses berdasarkan trial dan
error, hanya sedikit atau bahkan tanpa teori, dan hampir tidak terdapat ide dan
praktik. Penyebaran yang sedikit ini memperlambat pengaruh dari praktik dari
manajemen di seluruh dunia. Selama ribuan tahun manajemen didasarkan pada
pencobaan suatu pendekatan yang tampak sesuai untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
2. Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan suatu metode yang dipakai untuk membuat suatu
sistem berjalan sesuai dengan visi dan misi yang ada (Rosyidi, 2013). Menurut
Gillies (2005) dalam Rosyidi (2013), manajemen didefinisikan sebagai suatu proses
dalam menyelesaikan masalah pekerjaan melalui orang lain. Manajemen merupakan
suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di
organisasi (Rosyidi, 2013). Manajemen keperawatan merupakan suatu bentuk
koordinasi dan integrasi sumber-sumber keperawatan dengan menerapkan proses
manajemen untuk mencapai tujuan dan obyektifitas asuhan keperawatan dan
pelayanan keperawatan (Huber, 2000).
3. Manajemen Keperawatan
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional (Gilis, 2005)
dalam (Rosyidi, 2013). Dalam suatu manajemen keperawatan diperlukan adanya
manajer atau kepemimpinan yang merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan
mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk memberikan asuhan
keperawatan yang efektif dan efisien bagi individu, keluarga, dan masyarakat.
Manajer penting agar tujuan dan kepentingan tiap perawat di dalamnya sesuai dengan
visi dan misi yang dituju (Rosyidi, 2013).
Manajemen keperawatan memahami dan memfasilitasi pekerjaan perawat
pelaksana serta mengelola kegiatan keperawatan. Lingkup manajemen keperawatan
adalah manajemen pelayanan kesehatan dan manajemen asuhan keperawatan
(Suysnto,2009). Manajemen pelayanan keperawatan adalah pelayanan di rumah sakit
yang dikelola oleh bidang perawatan melalui tiga tingkatan manajerial yaitu
manajemen puncak (kepala bidang keperawatan), manajemen menengah (kepala unit
pelayanan atau supervisor), dan manajemen bawah (kepala ruang perawatan).
Keberhasilan pelayanan keperawatan sangat dipengaruhi oleh manajer keperawatan
melaksanakan peran dan fungsinya.
B. Fungsi Manajemen Keperawatan
Fungsi manajemen keperawatan adalah memudahkan perawat dalam menjalankan
asuhan keperawatan yang holistik sehingga seluruh kebutuhan klien di rumah sakit
terpenuhi (Rosyidi, 2013).
a. Planning (Perencanaan)
Menurut Swanburg (2000) dalam Rosyidi (2013), planning adalah memutuskan
seberapa luas akan dilakukan, bagaimana melakukannya, dan siapa yang
melakukannya. Fungsi perencanaan merupakan suatu penjabaran dari tujuan yang
ingin dicapai, perencanaan sangat penting untuk melakukan tindakan (Rosyidi, 2013).
Tujuan perencanaan:
a) Untuk menimbulkan keberhasilan dalam mencapai sasaran dan tujuan
b) Agar penggunaan personel dan fasilitas yang tersedia efektif
c) Membantu dalam koping terhadap situasi krisis
d) Efektif dalam hal biaya
e) Membantu menurunkan elemen perubahan, karena perencanaan berdasarkan
masa lalu dan akan datang
f) Dapat digunakan untuk menemukan kebutuhan untuk berubah

Tahapan dalam perencanaan:

a) Menetapkan tujuan
b) Merumuskan keadaan sekarang
c) Mengidentifikasi kemudahan dan hambatan
d) Mengembangkan serangkaian kegiatan
e) Jenis perencanaan:
1. Perencanaan strategi
Perencanaan yang sifatnya jangka panjang yang ditetapkan oleh pemimpin
dan merupakan arahan umum suatu organisasi. Digunakan untuk
mengembangkan pelayanan perawatan dan merevisi pelayanan perawatan
yang sudah tidak sesuai.
2. Perencanaan operasional
Menguraikan aktivitas dan prosedur yang akan digunakan, menyusun jadwal
pencapaian tujuan, menentukan perawat yang bertanggung jawab untuk
setiap aktivitas dan prosedur, menggambarkan cara menyiapkan perawat
dalam bekerja, dan menyiapkan prosedur untuk mengevaluasi pasien.

Manfaat Perencanaan
1. Membantu proses manajemen dalam menyesuaikan diri dengan perubahan-
perubahan lingkungan
2. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
3. Membantu penetapan tanggung jawab lebih tepat
4. Memberikan cara pembrian perintah yang tepat untuk pelaksanaan
5. Memudahkan koordinasi
6. Membuat tujuan lebih khusus, lebih terperinci dan lebih mudah di pahami
7. Meminimalkan pekerjaan yang idak pasti
8. Menghemat waktu dan dana

Keuntungan Perencanaan

1. Meningkatkan peluang sukses


2. Membutuhkan pemikiran analitis
3. Mengarahkan orang ke tindakan
4. Memodifikasi gaya manajemen
5. Fleksibilitas dalam pengambilan keputusan
6. Meningkatkan keterlibatan anggota

Kelemahan Perencanaan

1. Kemungkinan pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan berlebihan pada


konstribusi nyata
2. Cenderung menunda kegiatan
3. Terkadang kemungkinan membatasi inovasi dan inisiatif
4. Terdapat rencana yang diikuti oleh / atau dengan rencana yang tidak konsisten
b. Organizing (pengorganisasian)

Pengorganisasian adalah suatu langkah untuk menetapkan, mengelompokan,dan


mengatur berbagai macam kegiatan penetapan tugas tugas dan wewenang
seseorang, pendelegasian wewenang dalam rangka mencapai tujuan. Fungsi
pengorganisasian adalah alat untuk memadukan semu kegiatan yang beraspek
personil, finansial, material, dan tata cara dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (muninjaya,1999)

c. Gerak Aksi ( actuating )


Actuating atau disebut juga “gerak aksi “ mencakup kegiatan yang dilakukan
oleh seorang manajer keperawatan untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan
yang telah ditetapkan dalam unsur perencanaan dan pengorganisasian agar
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
d. Pengelolaan Staf ( staffing)
Fungsi staffing mencakup memperoleh, menempatkan, dan mempertahankan
anggota atau staff pada posisi yang dibutuhkan dalam pekerjaan keperawatan.
e. Pengarahan (directing)
Seorang manajer keperawatan harus mampu memberikan pengarahan kepada
staf keperawatan sehingga mereka menjadi perawat yang berpengatuhuan dan
mampu bekerja secara efektif guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
f. Pengendalian ( controlling )
Controlling adalah proses pemeriksasn apakah kegiatan yang terjadi sesuai
dengan rencana yang telah disepakati, instruksi yang dikeluarkan, serta prinsip-
prinsip yang ditetapkan, yang bertujuan untuk menunjukkan kekurangan dan
kesalahan agar dapat diperbaiki dan tidak terjadi lagi (Fayol, 1949 dikutip
Swanburg 2001)
DAFTAR PUSTAKA

Ivancevich, J. M., Konopaske R. dan Matteson M. 2005. Perilaku dan Manajemen


Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Asmadi. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.
Rosyidi, K. 2013. Manajemen Kepemimpinan dalam Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media

Anda mungkin juga menyukai