Anda di halaman 1dari 7

Tx.Biopsikofarmaka-01. Psikiatri-FIK Unik 2008.

TERAPI BIOPSIKOFARMAKA.
u.p Psikofarmaka

PENDAHULUAN ;

Pengobatan terhadap gangguan jiwa meliputi berbagai modalitas terapi yang


harus diberikan secara menyeluruh (≈ prinsip Holistik). Bentuk-bentuk terapi ter-
sebut adalah :

1. Somatoterapi ▬►terapi yang ditujukan pada fisik pasien dengan ha-


rapan akan terjadi kesembuhan karena reaksinya secara holistik, terdiri
dari :
- pemberian Psikofarmaka, dapat dalam bentuk peroral atau injeksi.
- terapi Kejang listrik (ECT)
- terapi Koma Insulin

2. Psikoterapi ▬►pengobatan yang dilakukan terhadap berbagai hal yang


terkait dengan masalah emosional seseorang yang dilakukan oleh seorang
yang terlatih dalam hubungan profesional secara sukarela, dibagi atas :
- psikoterapi supportif
- psikoterapi analitik/dinamik
- psikoterapi rekonstruksi

3. Sosioterapi ▬►suatu cara pendekatan terhadap lingkungan dimana


pasien berada, agar tercipta suasana lingkungan yang kondusif dalam
melakukan upaya penyembuhan, terdiri dari :
- terapi/konseling keluarga
- modifikasi/manipulasi lingkungan
- terapi kerja

4. Spirituo/religioterapi ▬►bentuk pendekatan terapi yang didasari atas


kepercayaan spiritual/agama seseorang/pasien guna mendapatkan suges-
ti dalam upaya penyembuhan yang dilakukan.
Tx.Biopsikofarmaka-02. Psikiatri-FIK Unik 2008.

Dalam kesempatan ini, yang akan dibahas lebih mendalam adalah tentang So-
matoterapi, khususnya mengenai Psikofarmaka dan terapi Kejanglistrik(ECT).

TERAPI PSIKOFARMAKA

Yang dimaksud dengan terapi Psikofarmaka adalah pengobatan dengan pembe-


rian obat-obatan Psikotropika, yaitu obat-obat yang mempunyai efek terapeutik lang-
sung pada proses mental pasien karena bekerjanya di otak. Namun demikian perlu di-
ingat pula bahwa bila gangguan mental itu lebihdisebabkan oleh suatu masalah psiko-
logik ataupun sosial, maka tidak ada obat apapun yang dapat menyelesaikan persoal-
an tersebut, kecuali oleh pasien sendiri yang dibantu oleh dokter-terapisnya. Obat ha-
nya membantu ke arah penyelesaian atau ke arah penyesuaian diri yang lebih baik.

Berbagai macam pembagian Psikofarmaka telah dilakukan sejak obat-obatan ini


ditemukan pertama kali di awal abad ke 20 M yang lalu. Terakhir pembagian ini dilaku-
kan berdasarkan kelompok/golongan gangguan psikiatri yang dapat diatasinya, yaitu :

1. Antipsikotik.
≈ disebut juga : - Neroleptika,
- Antiskizofrenia,
- Major tranquilizer.
2. Antidepresi.
≈ disebut juga : - Mood energizer,
- Antidepresant.
3. Antiansietas.
≈ disebut juga : - Mood stabilizer,
- Minor tranquilizer.
4. Antipanik.
5. Antimanik.
6. Anti obsessif-kompulsif.
7. Anti insomnia.
Tx.Biopsikofarmaka-03. Psikiatri-FIK Unik 2008.

1.Obat-obat Antipsikotik.

Disebut juga sebagai obat : Neroleptika, Antiskizofrenia, atau Major tran-


quilizer. Pembagiannya antara lain terdiri atas :

a. berdasarkan lama-barunya obat dirilis/dipasarkan :


*Antipsikotik-klasik, mis. - Chlorpromazine (CPZ, Largactil, Promactil,dsb.)
- Triluoperazine (Stelazine)
- Fluphenazine (Anatensol, Modecate),
- Haloperidol (Haldol, Govotil, Seradol, Dores,dsb)
*Antipsikotik-nouvel, mis.- Clozapine (Clozaril, Sizoril, Luften, Clorilex, dsb)
- Risperidone (Risperdal, Rizodal, Noprenia, dsb)
- Quetiapine (Seroquel)
- Aripiprazole (Abilify)

b. berdasarkan tinggi-rendahnya dosis efektif yang digunakan :


*Antipsikotik dosis efektif tinggi (d.e.t), mis. Chlorpromazine, Thiorida-
zine (Melleril), Clozapine, Quetiapin, dsb.
*Antipsikotik dosis efektif rendah (d.e.r), mis. Stelazine, Anatensol,
Haloperidol, dll.

*Efektifitas : - menekan peningkatan aktifitas nt.Dopamine di otak, sehingga dapat


memperbaiki gangguan proses berpikir dan menekan peningkatan
psikomotor, serta juga memperbaiki affek dan emosi.

*Efek samping : - d.e.t. : reaksi hipersensitif, hipotensi orthostatic, gangguan kar-


diovaskuler.
- d.e.r. : gangguan ekstrapiramidal (gejala-gejala EPS), paralisis
pseudobulbair.
**Waspada : - Akut : Sindroma Neroleptik Malignant
- Kronis : Diskinesia tarda.
*Sediaan : - per-oral (tablet, sirup dan cairan tetes)
- injeksi (untuk penggunaan short-time dan dalam bentuk depo).
Tx.Biopsikofarmaka-04. Psikiatri-FIK Unik 2008.

2. Obat-obat Antidepresi.

Disebut juga sebagai : Mood energizer, namun lebih popular dengan sebutan
Antidepresant.

Penggolongannya dibagi atas :

a. Antidepresant Klasik, dibagi berdasarkan :


- rantai kimianya, yang terdiri dari golongan :
- Trisiklik, mis. Amitriptylin, Imipramin, Clomipramin.
- Tetrasiklik, mis. Amoxapin, Maprotiline (Ludiomil), dsb.
- efeknya sebagai anti MAOI-reversible : Moclobemide (Aurorix)

b. Antidepresant Nouvel, terdiri dari golongan :


- SSRI (Serotonin Selective Re-uptake Inhibitor), mis.Fluoxetine, Paroxetine,
Fluvoxamine, Sertraline, dll.
- SSRE (Serotonin Selective Re-uptake Enhancer): Tianeptine (Stablon).
- SNRI (Serotonin & Nor-epinephrine Re-uptake Inhibitor), mis. Duloxetine.
- NASSA (Nor-Adrenalin and Serotonin Selective Agonis), mis. Mirtaza-
pine (Remeron).

*Cara kerjanyanya : - aktivasi dan menghilangkan hambatan terhadap aktivitas


- neurotransmitter Serotonin di otak.

*Fungsi lainnya : sebagai Antiansietas dan Anti obsessif-kompulsif.

*Efek Samping : dijumpai terutama pada antidepressant golongan Klasik, yaitu :


- sindroma Dopaminergik
- block hantaran listrik pada otot jantung ═> Hati-hati
terjadinya Sudden death pada pasien dengan riwayat gang-
guan jantung.
- mulut kering karena hambatan sekresi pada kelenjar air liur.
- lain-lain : pada penggunaan antidpresant gol. nouvel sering
pula dijumpai keluhan dizziness, badan berkeringat dan gejala-
gejala gangguan sistem alat pencernaan.

*Sediaan : - semuanya per-oral (tablet dan kapsul).


Tx.Biopsikofarmaka-05. Psikiatri-FIK Unik 2008.

3. Obat-obat Antiansietas.

Disebut juga sebagai : - Obat Anticemas,


- Ansiolitik,
- Minor tranquilizer,
- Obat penenang (di kalangan masyarakat umum).

Dibagi atas 2 golongan :

a. golongan Benzodiazepine :

mis. - Diazepam (Valium, Validex, Valisanbe, Mentalium, Stesolid, dll).


- Chlordiazepoxide (Cetabrium, Librium, dll) →sdh jarang digunakan.
- Clobazam (Frisium, Asabium, Anxyblock, dll)*
- Lorazepam ( Ativan, Renaquil, Merlopam, Lorex)
- Alprazolam (Xanax, Frixitas, Alganax, Zypraz, Atarax, dll).

*Cara kerjanya :
- menghambat aktivitas reseptor GABA-Benzodiazepine
Complex pada daerah nigrostriata di otak.

*Efek lain :
- muscle-relaxant → antikejang !
- sedativa → juga sering digunakan sebagai Anti-insomnia.

*Efek samping : ADDIKSI (karena efek toleransi yang tinggi) !


- yang lain : - glaukoma sudut sempit
- miastenia gravis
- dll.

*Sediaan :
- per-oral (tablet, sirup),
- anal-suppossitoria,
- injeksi.
Tx.Biopsikofarmaka-06. Psikiatri-FIK Unik 2008.
b. golongan Non-Benzodiazepine.

mis. - Buspirone (Buspar, Tran-Q, Xiety, dll)


- Hydroxyzine ( Iterax ).

*Efek samping :
- somnolens sampai sedasi,
- dizziness,
- mulut kering,
- retensi urine.

*Sediaan :
- per-oral (tablet)

5. Obat-obatan Antipanik.

*Drug of choice : Alprazolam !


*Lainnya : - antidepressant gol. SSRI
- kombinasi obat-obat Antiansietas dengan Antidepre-
san -terutama dengan gol. SSRI.

6. Obat-obat Anti obsessif-kompulsif.

*Drug of choice : - Obat-obatan Antidepresant gol. Tetrasiklik atau


gol. SSRI !
*Lainnya : - kombinasi Antidepresi dengan Antipsikotik atau Anti-
ansietas gol.Benzodiazepine dengan Antipsikotik.

Tx.Biopsikofarmaka-07. Psikiatri-FIK Unik 2008.


7. Obat-obat Anti-insomnia.

*Dibagi atas :

a. obat-obat Antiansietas gol.Benzodiazepine,


Yang sering digunakan :
- Estazolam (Esilgan),
- Bromazepam (Lexotan),
- Nitrazepam (Dumolid),

Waspada : - penyalahgunaan Obat !

b. obat-obat sedativa gol.Non-Benzodiazepine,


mis. - Fenobarbital (Luminal),
- Zolpidem tartrate (Stilnox, Zolmia).

Efek samping :
- reaksi hipersensitif,
- kebingungan, dizziness, sakit kepala,
- halusinasi ▬►psikosis.
- gangguan penglihatan (diplopia),
- gangguan keseimbangan,
- gangguan sistem pencernaan (nausea, vomitus),
- dll.

Sediaan : - per-oral (tablet).

-=o0o=-
Pare-Kediri, 15-03-2008.

Anda mungkin juga menyukai