Anda di halaman 1dari 5

1

DISSCUSION MATERIAL
VETERINARY EPIDEMIOLOGY AND ECONOMY COURSE

TEKNIK PENARIKAN CONTOH


---------------------------------------------
SAMPLING TECHNIQUE

1. Penelitian untuk menduga prevalensi mastitis subklinis akan dilakukan


di kawasan usaha peternakan rakyat Cibungbulang, Bogor. Penelitian
tersebut akan dilakukan dengan menggunakan sampling acak
sederhana. Kerangka penarikan contoh (sampling frame) penelitian ini
adalah data ternak yang tercatat di KPS Bogor. Rancanglah teknik
sampling pada penelitian tersebut. Diketahui bahwa prevalensi dugaan
mastitis subklinis di wilayah tersebut adalah 30% dan populasi sapi di
wilayah tersebut adalah 2000 ekor. Tingkat kepercayaan pendugaan
yang diinginkan adalah 95% dan tingkat kesalahan maksimum 6%.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
A Study to estimate the prevalence of subclinical mastitis will be
conducted in the farming area of Cibungbulang, Bogor. The study will be
carried out using simple random sampling. The sampling frame of this
research is the data of cattle recorded in KPS Bogor. Please make the
design sampling techniques for the study. It is known that the prevalence
of suspected subclinical mastitis in the region is 30% and the cattle
population in the region is 2000. The level of estimation confidence is
95% and a maximum error of 6%.

2. Penelitian untuk mendeteksi cemaran Salmonella sp. pada karkas


daging ayam yang dijual akan dilakukan di Pasar Anyar, Bogor. Unit
penarikan contoh pada penelitian tersebut adalah pedagang daging
ayam. Jumlah pedagang daging ayam di Pasar Anyar 60 orang, dan
akan dipilih sampel 20 pedagang. Jika penelitian tersebut menggunakan
sampling contoh acak sistematik, rancanglah teknik sampling untuk
penelitian tersebut.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
A Study to detect contamination of Salmonella sp. on chicken meat
carcasses will be done in Pasar Anyar, Bogor. The sampling unit in the
study was chicken meat traders. The number of chicken meat traders in
Pasar Anyar is 60 people, and a sample of 20 traders will be chosen. If
the study uses a systematic random sampling, please make design a
sampling technique for the study.
2

3. Dari soal no. 2, diketahui bahwa pedagang di Pasar Anyar tersebut


terdiri dari dua jenis, yaitu pedagang yang berjualan di dalam kios
permanen dan pedagang yang tidak memiliki kios permanen. Dengan
demikian maka teknik penarikan contoh yang dilakukan adalah teknik
sampling acak berlapis. Diketahui jumlah pedagang yang berjualan di
dalam kios permanen adalah 40 pedagang dan yang tidak memiliki kios
sebanyak 20 pedagang. Rancanglah teknik sampling untuk penelitian
tersebut.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
From the problem no. 2, it is known that there are two types of traders in
Pasar Anyar, traders inside a permanent stalls and traders without a
permanent stalls. Thus, the sampling technique used is a stratified
random sampling. It is known that the number of traders inside the
permanent stalls is 40 traders and those without permanent stalls are 20
traders. Please, make a design of sampling techniques for the study.

4. Penelitian untuk menduga prevalensi penyakit enzootic bovine leukosis


(EBL) akan dilakukan di Kabupaten Sukabumi. Prevalensi dugaan EBL
di wilayah tersebut adalah 30%. Jika diinginkan tingkat kepercayaan
pendugaan 95% dan tingkat kesalahan maksimum 6% maka berapa
sampel size yang diperlukan?
-----------------------------------------------------------------------------------------------
A Study to estimate the prevalence of enzootic bovine leukosis (EBL)
disease will be conducted in Sukabumi District. The estimated
prevalence of EBL in the region is 30%. If the result has a confidence
level of 95% and the estimate of the maximum error rate of 6%, then how
the sample size required?.

5. Penelitian untuk mendeteksi penyakit atropic rhinitis pada babi akan


dilakukan di suatu kawasan peternakan babi. Jika terdapat penyakit
atropic rhinitis di kawasan terebut maka setidaknya terdapat lebih dari
10 ekor babi yang terinfeksi penyakit di kawasan tersebut. Jika di
kawasan itu terdapat 1000 ekor babi dan tingkat kepercayaan yang
diharapkan 95%, berapa sample size yang diperlukan untuk mendeteksi
penyakit di wilayah tersebut?
-----------------------------------------------------------------------------------------------
A Study to detect atropic rhinitis in pigs will be conducted in a pig farm
area. If there is atropic rhinitis in the area, there are at least more than
10 pigs infected with the disease in the area. If there are 1000 pigs in the
area and an expected 95% confidence level, how many samples are
needed to detect the disease in the area?
3

6. 10 dari total 1000 ekor ayam petelur di suatu peternakan diambil secara
acak dan setelah diuji diketahui semuanya bebas dari penyakit pullorum.
Berapa dugaan jumlah maksimum ayam yang terkena pullorum di
peternakan tersebut?
(keterangan: D = [1-(1-a)1/n] [N-(n-1)/2]
10 of a total of 1000 layer chicken on a farm were taken randomly and
after being tested it was found that all were free from pullorum disease.
What is the maximum number of chickens exposed to pullorum on the
farm?
(Formula: D = [1- (1-a) 1 / n] [N- (n-1) / 2]

7. Survey untuk menduga prevalensi kecacingan pada kambing dan


domba akan dilakukan di Kota Bogor. Diketahui bahwa Kota Bogor
memiliki 68 kelurahan dengan distribusi kambing dan domba sebagai
berikut:
A Survey to estimate the prevalence of helminthiasis in goats and sheep
will be conducted in the Bogor City. It is known that the Bogor City has
68 villages with the following distribution of goats and sheep:

No. Villages Total of Goat/Sheep


1 Balungbangjaya 150
2 Bubulak 50
3 Cilendek Barat 200
4 Cilendek Timur 250
5 Curug 300
6 Curugmekar 250
7 Gunungbatu 50
8 Loji 108
9 Margajaya 185
10 Menteng 75
11 Pasirjaya 150
12 Pasirkuda 300
13 Pasirmulya 350
14 Semplak 287
15 Sindangbarang 200
16 Situgede 150
17 Batutulis 1500
18 Bojongkerta 500
19 Bondongan 125
20 Cikaret 800
21 Cipaku 750
22 Empang 550
23 Genteng 200
24 Harjasari 320
25 Kertamaya 150
4

No. Villages Total of Goat/Sheep


26 Lawanggintung 0
27 Muarasari 30
28 Mulyaharja 58
29 Pakuan 0
30 Pamoyanan 285
31 Rancamaya 350
32 Ranggamekar 0
33 Babakan 0
34 Babakanpasar 0
35 Cibogor 75
36 Ciwaringin 0
37 Gudang 0
38 Kebonkelapa 0
39 Pabaton 0
40 Paledang 0
41 Panaragan 0
42 Sempur 0
43 Tegallega 0
44 Baranangsiang 0
45 Katulampa 150
46 Sindangrasa 75
47 Sindangsari 50
48 Sukasari 100
49 Tajur 50
50 Bantar Jati 0
51 Cibuluh 70
52 Ciluar 50
53 Cimahpar 150
54 Ciparigi 100
55 Kedunghalang 65
56 Tanahbaru 50
57 Tegalgundil 0
58 Cibadak 0
59 Kayumanis 180
60 Kebonpedes 50
61 Kedungbadak 70
62 Kedungjaya 80
63 Kedungwaringin 0
64 Kencana 0
65 Mekarwangi 120
66 Sukadamai 0
67 Sukaresmi 135
68 Tanahsareal 0
5

Penarikan contoh dilakukan dengan menggunakan sampling acak


bergerombol (cluster sampling). Sampel size yang akan diambil adalah
sebanyak 500 ekor kambing/domba. Jumlah gerombol sebanyak 20
kelurahan, dengan ukuran contoh yang sama untuk setiap kelurahan
yaitu 25 ekor. Rancanglah penarikan contoh untuk penelitian ini dengan
menggunakan teknik probability proportional to size (PPS).
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Sampling method is done using cluster sampling. The sample size that
will be taken is 500 goats / sheep. The number of clusters are 20 villages,
with the same sample size for each village, which is 25. Please, make a
design of sampling method for this study using probability proportional
to size (PPS) technique.

Anda mungkin juga menyukai