Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/319206685

Aplikasi Pengacak Soal Ujian Untuk Type Soal Berbasis Microsoft Word
Menggunakan Metode Linear Congruent Method (LCM)

Article · June 2017


DOI: 10.17605/OSF.IO/KDGV2

CITATION READS

1 1,587

2 authors:

Tonni Limbong Insan Taufik


Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara STMIK PELITA NUSANTARA MEDAN
31 PUBLICATIONS   20 CITATIONS    2 PUBLICATIONS   1 CITATION   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Decision Support System (DSS) View project

e-Learning View project

All content following this page was uploaded by Tonni Limbong on 22 August 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Volume 2 No. 1, Juni 2017 MEANS (Media Informasi Analisa dan Sistem)
ISSN : 2548-6985

Aplikasi Pengacak Soal Ujian Untuk Type Soal Berbasis Microsoft


Word Menggunakan Metode Linear Congruent Method (LCM)
1)
Tonni Limbong
UNIKA Santo Thomas Medan, Jl. Setiabudi No.479 Medan, Sumatera Utara, Indonesia
http : // www.ust.ac.id, Email: tonni.budidarma@gmail.com
2)
Insan Taufik
STMIK Pelita Nusantara, Jl. Iskandar Muda No. 1 Medan, Sumatera Utara, Indonesia
http : // www.penusa.ac.id, Email: insan.taufik@gmail.com
ABSTRAK
Soal Ujian yang dibuat oleh para dosen pada umumnya dalam sebuah lembaga
pendidikan sekitar 99% dibuat dari aplikasi Microsoft Word. Ini terjadi karena
kemampuan atau skill dari pembuat soal tersebut dan fasilitas dari lembaga tersebut.
Soal ujian yang selama ini dibuat sepertinya model habis pakai, padahal materi dari
soal tersebut tetap masih ada hubungan dengan mata kuliah. Dengan kondisi ini soal
yang ada tidak perlu dan tidak harus dimusnahkan, sebaiknya disimpan dan dijadikan
bank soal. Jadi pada pelaksanaan ujian berikutnya soal ujian yang di simpan di bank
soal untk diacak kembali untuk membuat soal yang baru sebanyak jumlah soal yang
dibutuhkan sehingga soal-soal ujian yang disajikan jauh dari statis dan berwarna dan
setiap ujian soal untuk tiap peserta tidak akan pernah sama dengan soal-soal
sebelumnya. dan juga pelaksanaan ujian semi komputerisasi tidak perlu
membutuhkan laboratorium komputer.
Aplikasi ini dilengkapi dengan metode pengacakan soal yaitu Linear Congruent
Method (LCM), sehingga soal yang muncul tidak akan pernah sama setiap kali
pencetakan soal berbentuk executable (EXE) sehingga memudahkan program studi
untuk membuat soal ujian dalam bentuk multiple choice dan sesuai dengan materi
yang ada di Silabus dan GBPP yang berlaku dari beberapa dosen yang mengajar
mata kuliah yang sama.

Kata Kunci : Bank Soal, Pengacak Soal Ujian, Aplikasi Pengacak Soal, LCM

Sedangkan pengertian pendidikan


PENDAHULUAN menurut H. Horne, adalah proses yang terus
Pendidikan adalah pembelajaran menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih
pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan tinggi bagi makhluk manusia yang telah
sekelompok orang yang diturunkan dari satu berkembang secara fisik dan mental, yang
generasi ke generasi berikutnya melalui bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti
pengajaran, pelatihan, atau penelitian. termanifestasi dalam alam sekitar intelektual,
Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan emosional dan kemanusiaan dari manusia.
orang lain, tetapi juga memungkinkan secara
otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki
efek formatif pada cara orang berpikir, merasa,
atau tindakan dapat dianggap pendidikan.
Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap
seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah
menengah dan kemudian perdosenan tinggi,
universitas atau magang.
Menurut UU No. 20 tahun 2003
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara Gambar 1. Bagan Alir Proses Kegiatan Belajar
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk Mengajar (KBM)
memiliki kekuatan spiritual keagamaaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, Soal adalah alat untuk mengujian
akhlak mulia, serta ketrampilan yang pengetahuan mahasiswa. Topik tersusun dari
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan beberapa soal yang digunakan untuk menilai
Negara. pemahaman mahasiswa atas materi tersebut.
Soal merupakan suatu tolak ukur yang
Aplikasi Pengacak Soal Ujian Untuk Type Soal Berbasis Microsoft Word Menggunakan 58
1) 2)
Metode Linear Congruent Method (LCM). Oleh : Tonni Limbong, Insan Taufik
Volume 2 No. 1, Juni 2017 MEANS (Media Informasi Analisa dan Sistem)
ISSN : 2548-6985

digunakan untuk mengukur kemampuan menggunakan format pembuatan soal yang


mahasiswa. Saat seseorang mengerjakan ditentukan agar aplikasi dapat mengacak soal
soal, dia akan berusaha menjawabnya dengan tersebut dengan sempurna.
benar. Mahasiswa yang mengerjakan soal ada
yang menjawabnya dengan tepat, dan ada TINJAUAN PUSTAKA
pula yang salah. Dari hasil tersebut dapat 2.1. Penelitian Terdahulu
diketahui kemampuan masing-masing Penelitian skripsi Program Studi Sistem
mahasiswa mengenai seberapa paham Informasi di Universitas Jember dengan judul
mahasiswa tersebut terhadap materi yang Sistem Ujian TOEFL Dengan Pengacakan
telah di ajarkan. Dari hal tersebut, dapat kita Soal Menggunakan Algoritma Fisher Yates,
ketahui bahwa setiap mahasiswa memiliki mengemukakan bahwa sistem ujian TOEFL
kemampuan yang berbeda-beda. Mengerjakan yang dinamis (memiliki banyak variasi kode
soal ibaratnya menghadapi sebuah miniatur soal). Metode pengacakan soal Fisher Yates
kehidupan. Tetapi, ada satu hal yang harus tidak hanya dapat diterapkan pada sistem
diingat bahwa soal tidak sama dengan ujian TOEFL namun juga dapat diterapkan
kehidupan [3]. misalnya pada sistem ujian penerimaan
Masalah yang ditemukan saat ini adalah pegawai, sistem ujian akhir dengan syarat
dimana kemampuan membuat soal oleh para kriteria soal yang jelas (pembobotan soal
guru dalam sebuah lembaga pendidikan jelas). Metode ini akan mempermudah
sekitar 99% mampu mengoperasikan aplikasi pembuatan kode soal pada sistem ujian [3].
Microsoft Word dalam membuat soal ujian. Ini Penelitian terdahulu dengan judul
terjadi karena kemampuan atau skill dari Implementasi Linier Congruent Method Untuk
pembuat soal tersebut dan fasilitas dari Pengacakan Soal Ujian Pada Aplikasi Belajar
lembaga tersebut. Soal ujian yang selama ini Hiragana, pada jurnal edukomputika
dibuat sepertinya model habis pakai, padahal semarang, mengemukakan bahwa
materi dari soal tersebut tetap masih ada penerapan mengimplementasikan linear
hubungan dengan bidang studi dari mata congruent method untuk pengacakan soal
kuliah. Dengan kondisi ini soal yang ada tidak ujian pada aplikasi beleajar hiragana. Metode
perlu dan tidak harus dimusnahkan, sebaiknya pengembangan perangkat lunak yang
disimpan dan dijadikan pada pelaksanaan digunakan adalah dengan memodifikasi
ujian berikutnya bank soal untuk membuat soal metode waterfall, maka langkah-langkah
yang baru sebanyak jumlah soal yang penelitian ini antara lain persiapan penelitian,
dibutuhkan sehingga soal ujian yang tidak analisis perangkat lunak, analisis perangkat
akan pernah sama dengan soal-soal keras dan perangkat lunak yang digunakan,
sebelumnya. desain/perancangan perangkat lunak,
Hal ini akan membantu kualitas dari soal implementasi (kode), dan pengujian perangkat
yang baru karena tidak akan sama dengan lunak. Linear congruent method telah berhasil
soal yang lalu dan juga tidak akan pernah diimplementasikan dalam aplikasi belajar
sama dengan soal yang akan datang, soal hiragana untuk pengacakan soal ujian dan
juga akan makin kaya jika bank soal dibuat. pilihan jawaban pada ujian tebak suara dan
Adapun rumusan masalah dalam menulis kata [4].
penelitian ini adalah: 1). Bagaimana Algoritma Penelitian terdahulu oleh pada Prosiding
atau langkah-langkah yang tepat untuk seminar Nasional Ilmu Komputer 2015
mengacak soal Microsoft Word tanpa harus di (SNIKOM 2015) di Aptikom wilayah I Sumut-
inputkan kedalam database. 2). Bagaimana NAD, dengan judul Implementasi Linear
menerapkan metode Linear Congruent Method Congruent Method (LCM) Untuk Pengacakan
(LCM) untuk mengacak Soal ujian yang dibuat Soal Ujian Berkategori, mengemukakan bahwa
dari Microsoft Word. 3). Bagaimana Ujian adalah tes yang bertujuan untuk
merancang aplikasi merancang pengacak soal menentukan kemampuan seorang murid,
ujian Microsoft Word menggunakan metode mahasiswa atau calon pekerja. Biasanya ujian
Linear Congruent Method tes bentuknya tertulis, walaupun beberapa
Berdasarkan keterangan di atas maka mungkin praktek atau komponen praktis, dan
sudah seharusnya dibangun sebuah aplikasi sangat bervariasi dalam struktur, isi dan
dari komputer yaitu Aplikasi Pengacak Soal kesulitan tergantung pada subjek, kelompok
Ujian Type Dokumen Microsoft Word, yang usia orang yang diuji dan profesi. Soal ujian
nantinya dipergunakan untuk mengacak soal yang disajikan kepada para peserta ujian dan
ujian lembaga atau instansi pelaksana ujian dalam pencapian hasil yang optimal maka
termasuk kampus dan sekolah. Dimana soal perlu menyajikan soal ujian dalam bentuk
tersebut di simpan di folder dalam bentuk pengelompokan/kategori seperti : Mudah,
dokumen microsoft word dengan Sedang, Sulit dan dalam pelaksanaan ujian,
Aplikasi Pengacak Soal Ujian Untuk Type Soal Berbasis Microsoft Word Menggunakan 59
1) 2)
Metode Linear Congruent Method (LCM). Oleh : Tonni Limbong, Insan Taufik
Volume 2 No. 1, Juni 2017 MEANS (Media Informasi Analisa dan Sistem)
ISSN : 2548-6985

tiap peserta ujian akan mendapatkan soal sangat diperlukan untuk memiliki suatu tujuan
ujian yang berbeda antara masing-masing yang jelas sebagai panduan dan
peserta ujian tersebut [5]. pengembangan bank soal.

2.2. Pengertian Ujian 2.3.2. Karakteristik Bank Soal


Ujian sebenarnya adalah alat ukur untuk Karakteristik Bank soal karakteristik bank soal:
mengukur keberhasilan belajar seseorang a). Setiap butir soal pada bank soal
siswa. Layaknya alat ukur,Ujian juga harus merupakan butir soal yang terkalibrasi (teruji),
memilki akurasi dan presisi.Misalkan saja soal-soal disebut layak (suitable) mengandung
sebuah penggaris yang merupakan alat ukur pengertian soal berkualitas, baik validitas
panjang.Penggaris yang baik haruslah dapat (validity), keterbacaan (realiability),
mengukur panjang bukan mnegukur berat dan keterukuran (measurable) maupun aspek
penggaris yang baik harus pula mempunyai ekonomisnya (efisien, lugas) b).Setiap butir
skala yang selalu tetap sehingga dapat soal dilengkapi berbagai informasi berguna.
menunjukan hasil pengukuran yang sama Setiap butir soal pada bank soal memiliki
untuk tiap pengukuran pada benda yang informasi yang bermanfaat dalam
sama. penyususunan sebuah instrumen penilaian. c).
Database (soal-soal) pada sebuah bank soal
2.3. Pengertian Bank Soal dibangun secara terstruktur.anaan Bank soal
2.3.1. Bank soal bukan merupakan kumpulan soal saja namun
Dalam literatur berbahasa Inggris istilah Bank merupakan suatu organisasi soal di mana
Soal berarti item bank yang berarti "bank antar soal satu dengan yang lain mempunyai
butir". Hal ini berarti bank soal adalah berisi link atau hubungan berdasarkan komponen
butir-butir soal tes maupun butir penyataan spesifikasi yang sama [8].
angket. Bank soal bermanfaat untuk
mengatasi guru tatkambil soal yang diperlukan 2.3.3. Prosedur Pengembangan Soal
apabila guru tala akan melakukan penilaian. Butir-butir soal yang akan disimpan di dalam
Guru tinggal mengambil butir soal yang telah bank soal harus diproses melalui prosedur
tersimpan. Menurut Ward dan Ward (2004), " a pengembangan bank soal. Prosedur
item bank is a collection of test items that may pengembangan butir soal yang digunakan di
be easily accessed for use in preparing dalam pengembangan bank soal adalah :(1)
examinations". Bank soal adalah koleksi butir Penyusunan kisi-kisi, (2) Penulisan butir soal,
soal yang sudah dipergunakan untuk (3) Revisi/validasi butir, (4) Perakitan tes, (5)
menyiapkan sebuah penilaian. Menurut Uji coba tes, (6) Memasukkan data, (7)
Grounlund, dalam Rudner adalah bank soal Analisis butir soal secara klasik dan IRT, (8)
adalah sekumpulan soal yang layak yang Menyeleksi butir untuk bank soal yang
dikodekan berdasarkan subjek materi, tingkat terkalibrasi [9].
pembelajaran, tujuan pembelajaran yang Dalam mengolah butir-butir soal dalam
diukur, dan bermacam karakteristik lain butir bank soal diperlukan perangkat lunak yang
soal yang berguna. menurut Sumardyono tepat. Secara singkat, perangkat lunak yang
dalam hand out diklat in on in Pengembangan digunakan memiliki tiga kelebihan, yaitu : (1)
Keprofesian Berkelanjutan, menyimpulkan Kemudahan pada penyimpanan dan pencarian
bahwa bank soal berarti sekelompok butir soal kembali, (2) Kesanggupan untuk
terkalibrasi (teruji) baik secara teoritis maupun memunculkan kembali grafik butir-butir secara
empiris dan memuat informasi penting tepat, (3) Kelengkapan susunan data butir
sehingga dapat dengan mudah dipergunakan soal.
dalam penyusunan sebuah instrumen
penilaian (tes). 2.4. Pengertian Aplikasi
Bank soal bukan hanya bank Aplikasi adalah Program siap pakai yang dapat
pertanyaan, pool soal, kumpulan soal, gudang digunakan untuk menjalankan perintah-
soal, atau perpustakaan soal (Millman and perintah dari pengguna aplikasi tersebut
Arter, 1984: 315); melainkan bank yang butir- dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih
butir soal terkalibrasi (Wright and Bell, 1984: akurat sesuai dengan tujuan pembuatan
331) dan disusun secara sistematis agar aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu
memudahkan penggunaan kembali dan pemecahan masalah yang menggunakan
manfaat soalnya. Untuk itu butir-butir soal di salah satu tehnik pemrosesan data aplikasi
dalam bank soal harus tersedia untuk setiap yang biasanya berpacu pada sebuah
standar kompetensi dan kompetensi dasar komputansi yang diinginkan atau diharapkan
[7]
pada setiap mata pelajaran, tingkat kesukaran maupun pemrosesan data yang diharapkan .
butir soal, dan jenjang pendidikan. Hal ini
Aplikasi Pengacak Soal Ujian Untuk Type Soal Berbasis Microsoft Word Menggunakan 60
1) 2)
Metode Linear Congruent Method (LCM). Oleh : Tonni Limbong, Insan Taufik
Volume 2 No. 1, Juni 2017 MEANS (Media Informasi Analisa dan Sistem)
ISSN : 2548-6985

Aplikasi adalah penggunaan dalam 3. X(3) = ( 11 (13) + 25 ) mod 26 = 12


suatu komputer, instruksi (instruction) atau 4. X(4) = ( 11 (12) + 25 ) mod 26 = 1
pernyataan (statement) yang disusun 5. X(5) = ( 11 (1) + 25 ) mod 26 = 10
sedemikian rupa sehingga komputer dapat 6. X(6) = ( 11 (10) + 25 ) mod 26 = 21
[1]
memproses input menjadi output . 7. X(7) = ( 11 (21) + 25 ) mod 26 = 22
8. X(8) = ( 11 (22) + 25 ) mod 26= 11
2.5. Pengacakan Soal 9. X(8) = ( 11 (11) + 25 ) mod 26 = 16
Berfungsi untuk menampung soal, melakukan 10. X(8) = ( 11 (16) + 25 ) mod 26= 19
pengacakan, melakukan pemaketan, Maka, bilangan acak yang dibangkitkan
melakakuan analisi butir soal dari setiap mata adalah :
pelajaran yg diujikan. Sistem bank soal ini 6 13 12 1 10 21 22 11 16 19
mengakomodir secara detail level yang akan Dari contoh di atas dapat diketahui
dicapai mulai kompetensi utama, kompetensi bahwa dalam pembangkitan bilangan acak
inti, standar kompetensi (SK), kompetensi tidak terjadi perulangan.
dasar (KD), indikator esensial dan level Langkah awal yang dikerjakan adalah
taksonomi yang akan dicapai. Sistem ini dapat Pengumpulan data dan menganalisa guna
menyediakan soal ujian dalam bentuk digital menyeragamkan semua bentuk soal baik
untuk keperluan ujian online dan juga dapat berbentuk gambar dan teks yang dibuat dari
menyediakan soal versi cetak untuk keperluan microsoft word dengan tipe soal pilihan ganda,
ujian versi manual. Krn berada dalam suatu dan melakukan sosialisasi tentang teknik
sistem maka soal ini dapat distribusikan pembuatan soal agar nanti dapat dibaca
secara ‘digital’ sesuai dengan kebutuhan. dengan sempurna oleh sistem dan aplikasi,
Sebagai gambaran singkat bagaimana dan juga agar semua fungsi dalam bahasa
bank soal menyediakan variasi soal ujian, jika pemrogramannya berjalan optimal. Hasil
setiap mata pelajaran menyediakan 1000 butir penelitian dipublikasi pada jurnal ilmiah lokal.
dan 100 butih dipilih untuk diujikan, setiap butir Metode pengacakan yang dipakai dalam
soal menyediakan 5 pilihan jawaban. Maka mengacak soal adalah LCM guna untuk
variasi soal yang kemungkinan muncul adalah meminimalkan orang lain dapat menghitung
1000 x 100 x 5 = 500.000 variasi, saya yakin dan menebak soal yang mana akan muncul
‘pelaku kecurangan’ akan kesulitan membuat pada soal ujian dari bank soal tersebut.
kunci jawaban generik seperti pada umumnya.
Kalaupun bisa harus mengulas/membuat kunci
[10]
jawaban 1000 butir soal tersebut ..

2.6. Linear Congruent Method


Menentukan pengacakan soal berkategori
menggunakan metode Linear Congruent
Method adalah dengan menggunakan rumus X
= (a . x + b ) mod M pada aplikasi yang akan
digunakan dengan keterangan X = bilangan Gambar 2. Roadmap Penelitian Aplikasi
acak ke-i, a = faktor penggali, x = bilangan Pengacakan Soal Ujian type dokumen
acak sebelumnya, b = increment, dan M = Microsoft Word dengan Metode LCM
Modulus. Dengan membangkitkan rumus
METODE PENELITIAN
maka akan dapat hasil pengacakan soal tanpa
adanya soal yang sama muncul kembali [11]. Metode penelitian sesuai dengan Research
LCM memanfaatkan model linieruntuk and Development menurut Borg and Gall
membangkitkan bilangan acak yang (2003) dan penelitian dilakukan di Unika Santo
didefinisikan sebagai berikut X = (a . x + b ) Thomas dalam 3 (tiga) tahapan, yaitu tahap
mod M pertama tentang masalah pengumpulan data
Dimana :X = bilangan acak ke–i /analisa sampai perancangan dan tahap
a = Faktor Penggali masalah uji coba dan sosialisi penerapan
x= bilangan acaksebelumnya aplikasi.
b= increment
M= Modulus 3.1. Tahapan Penelitian
Sebagai Contoh, untuk mengacak Penelitian akan dilakukan di Unika Santo
bilangan sebanyak 8 kali, di mana nilai a=11, Thomas SU Medan yakni Program studi
b=25, m=26 dan X(0)=3 adalah sebagai Teknik Informatika (S1) dan Sistem Informasi
berikut : (S1). Penelitian ini dilakukan selama 6 (enam)
1. X(1) = ( 11 (3) + 25 ) mod 26 = 6 bulan dengan tahapan yaitu:
2. X(2) = ( 11 (6) + 25 ) mod 26 = 13 a. Tahap Identifikasi / Analisis

Aplikasi Pengacak Soal Ujian Untuk Type Soal Berbasis Microsoft Word Menggunakan 61
1) 2)
Metode Linear Congruent Method (LCM). Oleh : Tonni Limbong, Insan Taufik
Volume 2 No. 1, Juni 2017 MEANS (Media Informasi Analisa dan Sistem)
ISSN : 2548-6985

Tahap 1 : Studi Literatur 1. Perancangan proses


Rencana kegiatan adalah melakukan kajian Perancangan proses dilakukan dengan
literatir untuk penguatan teori tentang soal, Diagram kontex.
pengadaan dan ujian dengan kejadian yang 2. Perancangan flowchart
rill dilapangan dalam hal ini objek Perancangan flowchart merupakan
penelitiannya ada di Unika Santo Thomas langkah prosedur penyelesaian masalah
SU Medan. Observasi di program studi dan yang diekspresikan dengan simbol grafis
interview terhadap pihak program studi, yang baku.
dosen, maupun Fungsionaris tentang 3. Perancangan Aplikasi
aturan dan type soal ujian. Perancangan aplikasi merupakan tahapan
Tahap 2: Studi Explorasi atau tampilan yang akan dimunculkan
Rencana kegiatan ini untuk pengembangan ketika program dijalankan dan
sistem sesuai dengan kebutuhan dan fakta mengambarkan hubungan antar tiap
di lapangan dengan cara menganalisa elemen dalam sebuah sistem agar
kebutuhan apa yang dilakukan untuk menghasilkan informasi.
pembuatan bank soal dalam hal ini soal 4. Perancangan interface
yang diacak adalah soal bertype Doc dan Perancangan interface merupakan
Docx yang selama ini semua dosen tahapan untuk membangun bentuk muka
diwajibkan membuat soal yang berbeda pemakai dengan sistem dalam
untuk tiap kelas. Disini harus ditemukan menjalankan aplikasi, sehingga pengguna
fakta yang sebenarnya bahwa setiap dosen mudah menggunakannya. Perancangan
membuat soal tersebut dalam bentuk interface ini meliputi perancangan input
microsoft word bukan dalam bentuk tabel dan output yang diperlukan untuk
database, untuk hal ini sudah seharusnya menentukan bentuk masukan dan
di racang sebuah aplikasi yang dapat keluaran seperti gambar 3. berikut ini:
membaca soal microsoft word yang
langsung bisa di konversi ke database dan
disini operator atau EDP tidak perlu
mengetik ulang lagi soal yang ada dan juga
operator atau dosen tidak lagi melakukan
pemilihan soal –soal yang mana harus di
keluarkan. Setelah itu semua fakta literatur
dan temuan dilapangan dibuatlah proposal
untuk kegiatan penelitian tersebut.

b. Analisa dan Perancangan


Tahap 1 : Analisis Model Pengacakan Gambar 3. Rancangan Interface Aplikasi
Soal Dan Bank Soal Pengacak soal Ujian
Data yang diperoleh akan dianalisis
sesuai dengan kebutuhan dan keadaan 3.2. Bagan Aliran Penelitian
data untuk pemanfaatan. Analisis ini Untuk memudahkan pelaksanaan penelitian
meliputi mengidentifikasikan dan sebaiknya setiap pekerjaan disusun secara
mengevaluasi permasalahan, bertahap dalam bentuk diagram seperti
kesempatan, hambatan yang terjadi dan gambar 4. berikut ini :
kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan perbaikan.
Permasalahan yang ditemukan dasar
perancangan sistem yang
dikembangkan. yaitu untuk mengacak
soal ujian dengan type dokumen
microsoft Word tanpa menginput soal
dalam bentuk database.

Tahap 2 : Perancangan Aplikasi Gambar 4. Diagram Metode Penelitian


Bank Soal Dan Pengacakan Soal Research and Development oleh Borg and
Menentukan rancangan aplikasi Aplikasi Gall (2003)
Bank Soal dan Pengacakan Soal Ujian
Type Document Microsoft Word, HASIL DAN PEMBAHASAN
Rencana kegiatan pada tahap ini Aplikasi ini dibuat untuk menyelesaikan
adalah: permasalahan umum yang berhubungan

Aplikasi Pengacak Soal Ujian Untuk Type Soal Berbasis Microsoft Word Menggunakan 62
1) 2)
Metode Linear Congruent Method (LCM). Oleh : Tonni Limbong, Insan Taufik
Volume 2 No. 1, Juni 2017 MEANS (Media Informasi Analisa dan Sistem)
ISSN : 2548-6985

degan pengacakan soal ujian. Pada awalnya angka, diperbolehkan akan tetapi
soal ujian diacak menggunakan teknik manual menggunakan bullet and numbering.
(copy-paste), akan tetapi metode ini akan
sangat sulit dijalankan apabila jumlah soal 2. Format Soal
yang diacak sangat banyak. Apabila Untuk format nomor soal, diketikkan secara
dipaksakan akan membutuhkan waktu dan manual
usaha yang sangat tidak efisien, mengingat
pengacakan soal adalah hal yang wajib pada
instansi yang mempunyai tingkat penilaian
yang tinggi terhadap peserta ujian.
Aplikasi Pengacak Soal Ujian Dokumen
Word pada versi ini tidak mendukung fasilitas
penomoran otomatis (bullet numberin), pada
penomoran soal. Tetapi untuk penomoran
jawaban, fasilitas ini tidak bermasalah
malahan pada bagian selain nomor soal, maka
diwajibkan menggunakan penomoran otomatis
(terkecuali bukan nomor, Misal : a. b. c. d.; dll).
Berikut hal-hal umum yang harus diketahui : Gambar 6. Tampilan Format Soal
1. Untuk penomoran setiap soal yang ada
tidak boleh menggunakan bullet and Sedangkan untuk jarak antara soal sebaiknya
numbering, akan tetapi diwajibkan untuk tidak menggunakan “Enter”, tetapi
mengetikan nomor soal manual. menggunakan line spacing. Dengan cara :
2. Untuk penomoran selain soal (mis: 1. Seleksi satu buah soal (hanya bagian
jawaban, bagian soal, header) maka atasnya saja)
harus menggunakan bullet and
numbering.
3. Kesalahan penomoran pada soal akan
berdampak soal tidak akan terdeteksi
aplikasi. Maka harus diperbaiki terlebih
dahulu.
4. Soal minimal yang ada adalah 2 (dua)
soal.

1. Format Header

Gambar 7. Tampilan Format Soal Pembuatan


Jarak

2. Klik line spacing , kemudian pilih


Add Space Before Paragraph.

Gambar 5. Tampilan Pembuatan Footer

Header adalah bagian pembuka, sebelum soal


mulai di buat. Biasanya bagian ini berisi Gambar 8. Tampilan Menu Line Spacing
informasi instansi yang mengadakan ujian,
waktu, tempat dan informasi lainnya mengenai
ujian tersebut.
Defenisi Paragraph adalah “Setiap kali
menekan tombol enter ketika pengetikkan
(walaupun kosong), maka hal itu disebut
paragraph” Jadi, untuk selain soal, maka pada
awal paragraph tidak boleh menggunakan Gambar 9. Tampilan batas antar Soal

Aplikasi Pengacak Soal Ujian Untuk Type Soal Berbasis Microsoft Word Menggunakan 63
1) 2)
Metode Linear Congruent Method (LCM). Oleh : Tonni Limbong, Insan Taufik
Volume 2 No. 1, Juni 2017 MEANS (Media Informasi Analisa dan Sistem)
ISSN : 2548-6985

3. Format Jawaban

Gambar 10. Tampilan Format Pembuatan Gambar 14. Tampilan Hasil Load Soal Ms
Jawaban Word

4. Footer Soal Ujian Tampilan Aplikasi untuk mengolah SOAL


BERTIPE

Gambar 11. Tampilan Format Footer Soal


Ujian

Untuk kata-kata penutup yang biasa


digunakan pada soal ujian, tidak boleh
digunakan. Apabila harus maka, kata-kata ini
dibuat setelah proses soal sudah selesai
diacak pada aplikasi.
Gambar 15. Tampilan Hasil Menu Soal
Tampilan Aplikasi untuk mengolah SOAL Bertipe
TUNGGAL

Gambar 12. Tampilan Aplikasi Soal Tunggal Gambar 16. Tampilan Hasil Load Soal Ms
Word Bertipe

Gambar 13. Tampilan Aplikasi Untuk Browse


Soal Ms Word Gambar 17. Tampilan Menentukan Jumlah
Soal Ms Word dari masing-masing tipe

Aplikasi Pengacak Soal Ujian Untuk Type Soal Berbasis Microsoft Word Menggunakan 64
1) 2)
Metode Linear Congruent Method (LCM). Oleh : Tonni Limbong, Insan Taufik
Volume 2 No. 1, Juni 2017 MEANS (Media Informasi Analisa dan Sistem)
ISSN : 2548-6985

2. Millman, Jason and Greene,


Jennifer(1993).The Spesification and
Development of Tests of Achiievement
and Ability in Robert L. Lin (Editor).
Educational Measurement, Third Edition.
Phoenix: American Council on Education,
Series on Higher Education Oryx Press.
3. Ngesti Dania Putri (2014), Sistem Ujian
TOEFL Dengan Pengacakan Soal
Menggunakan Algoritma Fisher Yates,
Gambar 18. Tampilan Hasil Soal Baru dari Ms Program Studi Sistem Informasi di
Word dalam Folder Universitas Jember.
4. Palupi Tria Wardani, Djuniadi(2015),
Implementasi Linier Congruent Method
Untuk Pengacakan Soal Ujian Pada
Aplikasi Belajar Hiragana, jurnal
edukomputika semarang.
5. Tonni Limbong, Janner Simarmata
(2015),Implementasi Linear Congruent
Method (LCM) Untuk Pengacakan Soal
Ujian Berkategori, Prosiding seminar
Nasional Ilmu Komputer 2015 (SNIKOM
2015) di Aptikom wilayah I Sumut-NAD.
6. Wright, Benjamin D. and Linacre, John M.
Gambar 19. Tampilan Hasil Soal Baru dari Ms
(1992). A User's Guide to BIGSTEPS:
Word
Rasch Model Computer Program, Version
2.2. Chicago: MESA Press. Wright, B.D.
and Stone,
7. http://www.ipulhe.com/pengertian-aplikasi/
tanggal akses 6 April 2016
8. http://www.kompasiana.com/margiyati/kon
sep-dan-prosedur-pengembangan-bank-
soal_5528b767f17e616d7c8b45ce,
Gambar 20. Tampilan About tanggal akses 6 April 2016
9. https://marlina2.wordpress.com/2011/08/0
7/mengenal-pengembangan-bank-
KESIMPULAN soal/,tanggal akses 6 April 2016
Soal yang diketikkan harus sesuai dengan 10. https://blognyadea.wordpress.com/2010/1
format yang ditentukan agar soal dapat diacak 0/17/semua-ujian-adalah-uji-coba/,
dengan sempurna oleh sistem, sebaiknya tanggal akses 6 April 2016
jumlah soal dalam bank soal jumlahnya lebih 11. http://www.haryanto/pengertian-
banyak dari jumlah soal yang akan pengacakan-soal/, diakses 23 April 2016
dikeluarkan. Walaupun bank soal yang
diketikkan mempunyai format yang tidak pas
antara halaman 1 dan lainnya maka jangan di
tekan “enter” pada awal soal nomor
berikutnya, untuk menurunkannya, akan tetapi
biarkan saja tetap seperti itu. Karena akan
berpengaruh pada proses pengacakan (nomor
berikut itu, belum tentu nanti jadi sesuai
urutan). Hasil pengacakan harus tetap
dikoreksi, karena mungkin terjadi kesalahan
format seperti diatas. Soal gambar dan soal
tabel tetap dapat diacak dengan sempurna
yang penting pastikan nomor urut soal sesuai
jangan sampai ada yang melompat.

DAFTAR PUSTAKA
1. Jogiyanto, HM (1999), Pengenalan
Komputer, Penerbit Andi Jogyakarta

Aplikasi Pengacak Soal Ujian Untuk Type Soal Berbasis Microsoft Word Menggunakan 65
1) 2)
Metode Linear Congruent Method (LCM). Oleh : Tonni Limbong, Insan Taufik

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai