Abstrak
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui diskripsi dan analisis model supervisi akademik
yang ada di Kabupaten Demak serta mengembangkan sebuah model supervisi akademik terpadu
berbasis pemberdayaan MGMP yang efektif dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru
matematika. Digunakan pendekatan Riset and development, analisis data menggunakan metode
campuran yaitu kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari studi pendahuluan diperoleh bahwa Supervisi
akademik yang dilaksanakan oleh pengawas sekolah dan kepala sekolah kurang efektif. Hal ini
dapat dilihat dari frekuensi pelaksanaan supervisi akademik pengawas sekolah dan kepala sekolah
yang masih minim terhadap guru matematika, komposisi pengawas sekolah yang tidak ideal,
supervisor (pengawas sekolah/kepala sekolah) tidak berasal dari guru mata pelajaran yang sama
dengan guru yang disupervisi, kurangnya pelatihan/pembimbingan terhadap guru sebagai bentuk
tindak lanjut dari supervisi akademik serta tidak dilibatkannya MGMP di dalam proses supervisi
akademik. Dari hasil pengembangan model diperoleh bahwa model supervisi akademik terpadu
valid dan efektif untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru matematika.
PENDAHULUAN
Keterlaksanaan delapan standar nasional pendidikan di setiap sekolah harus dipantau secara
berkelanjutan oleh pengawas sekolah melalui kegiatan pengawasan (supervisi) akademik terhadap
guru dan supervisi manajerial terhadap kepala sekolah. Supervisi akademik berkaitan dengan
keterlaksanaan standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses dan standar penilaian
pendidikan. Supervisi manajerial berkenaan dengan keterlaksanaan standar pengelolaan pendidikan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pendidikan serta standar
pembiayaan pendidikan. Oleh sebab itu pengawas sekolah harus memahami konsep–konsep
supervisi pendidikan serta menerapkannya dalam melaksanakan supervisi akademik dan supervisi
manajerial.
Seorang pendidik minimal harus memilki empat kompetensi yaitu: kompetensi pedagogik,
kompetensi profesional, kompetensi sosial dan kompentensi kepribadian. Berdasarkan hasil UKA
tahun 2012 diperoleh informasi bahwa dari 281.016 yang mengikuti ujian ternyata peserta yang
METODE PENELITIAN
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Riset And Development (R&D).
Menurut Borg dan Gall (1989:789), yang dimaksud dengan model penelitian dan pengembangan
adalah “ a process used to develop and validate aducational product”. Penelitian ini disebut juga “ research
based development” yang muncul sebagai strategi dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Selain untuk mengembangkan dan memvalidasi hasil-hasil pendidikan, Research and
development juga bertujuan untuk menemukan pengetahuan-pengetahuan baru melalui “basic
research”, atau untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan khusus tentang masalah-masalah yang
bersifat praktis melalui “applied research” yang digunakan untuk meningkatkan praktik-praktik
pendidikan.
Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi dan memodifikasi
tahapan-tahapan yang dikembangkan oleh Samsudi (2009:90) menjadi empat tahapan yaitu: 1)
Tahap studi pendahuluan, 2) tahap perumusan model konseptual, 3) tahap validasi model
konseptual oleh ahli dan praktisi dan 4) tahap implementasi model dengan melakukan ujicoba
terbatas.
Tahap studi pendahuluan dimulai dari studi literatur yang digunakan sebagai bahan-bahan
pendukung yang berkaitan dengan model supervisi akademik terpadu berbasis musyawarah guru
mata pelajaran (MGMP), kemudian dilanjutkan dengan studi lapangan untuk mendiskripsikan
model supervisi akademik yang sekarang dilakukan di SMA kabupaten Demak. Data studi lapangan
Pengawas
KS 1 KS 2 KS .... KS ke-n
Tahap Pengembangan
Model supervisi akademik terpadu berbasis pemberdayaan MGMP dikembangkan
berdasarkan analisis paduan antara temuan empiris di lapangan (yakni kondisi objektif pelaksanaan
supervisi akademik terhadap guru matematika SMA dalam peningkatan kompetensi pedagogik di
Kabupaten Demak) dengan kaidah-kaidah supervisi akademik yang bersifat konseptual. Secara
operasional pengembangan model supervisi akademik terpadu berbasis pemberdayaan MGMP
terdiri perumusan desain model, penyusunan perangkat model, validasi serta ujicoba terbatas.
Adapun model dari supervisi akademik terpadu berbasis pemberdayaan MGMP adalah
sebagai berikut:
SUPERVISI AKADEMIK TERPADU
Pengawas
KS 1 KS 2 KS .... KS ke-n
Peningkatan kompetensi
pedagogik
SIMPULAN
Anggreni.,T.A. Nataya. Sunu. 2013. Kontribusi Supervisi Akademik Kepala Sekolah, Budaya Sekolah, dan
Etos Kerja terhadap kualitas Pengelolaan Pembelajaran Guru-guru di SMP PGRI 4 Denpasar.
Diperoleh dari http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ap/article/viewFile /652/437
(diunduh 26 November 2013)
Borg R W dan Gall, M. 1989. Educational Research, an introduction. New York: Longman
Dahl, C. 2011. Supervising academic library internship for non-LIS undergraduates, Journal of Library Management Vol.
32 No. 6/7, 2011 pp. 408-418. Diperoleh dari http://emeraldinsight.com/journals.htm? issn=01435124
(diunduh 17 Desember 2013).
De Grauwe,A. 2007. Transforming School Supervision Into a Tool For Quality Improvement. Diperoleh dari
http://download.springer.com/static/pdf /357/art%253A10.1007%252Fs11159-007-9057-
9.pdf?auth66=138673 16304433e538d4b07f2230c2e272027 d83a0&ext=.pdf (diunduh 9 Desember
2013)
Firman. 2012. Pengaruh kegiatan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) terhadap kompetensi profesional
guru ekonomi SMA/MA di kota Pekanbaru. Diperoleh dari
http://repository.unri.ac.id/bitstream/123456789/1605/1/FIRMAN.pdf (diunduh 20 november 2013)
Herwanti,. K. 2013. Supervisi Pengajaran Kimia SMA Berbasis Kompetensi Profesional (SPK-SMA_PBK). Materi
Seminar Nasional dalam rangka Peblikasi Hasil Penelitian Tesis dan Disertasi pada Jurnal Ilmiah
Terakreditasi. Program Pascasarjana UNNES.
Ingle, K. 2011. Principals’ Sensemaking of Teacher Hiring and On – the – Job Performance, Bowling Green State
University Bowling Green, Ohio, diperoleh dari http://www.emeraldinsight.com/journals.htm? iss=09578234.
Diunduh (18 Desember 2013)