Anda di halaman 1dari 9

PEDOMAN

PENYELENGGARAAN PEMBERIAN
MAKANAN TAMBAHAN LANSIA
( PMT LANSIA )

PEMERINTAH KOTA SURABAYA


DINAS KESEHATAN KOTA
UPTD PUSKESMAS TANAH KALIKEDINDING
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan karuniaNya Pedoman Penyelenggaraan PMT Lansia di Posyandu Lansia wilayah
kerja UPTD Puskesmas Tanah Kalikedinding dapat di selesaikan dengan baik.

Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi tenaga pelaksana


penyelenggaraan PMT Lansia dan tenaga kesehatan lain saat kegiatan
penyelenggaraan PMT Lansia di Posyandu Lansia wilayah kerja UPTD Puskesmas
Tanah Kalikedinding yang berkualitas.

Pedoman ini mencakup Kebijakan Penyelenggaraan pemberian makanan


tambahan Lansia di Posyandu Lansia , Ketenagaan, Tata Laksana, Manajemen resiko
dan peran lintas program serta lintas sektor.

Ucapan terima kasih disertai penghargaan yang tinggi kami sampaikan kepada
semua pihak yang telah memberikan masukan, saran, dan kritik dalam penyusunan
Pedoman Penyelenggaraan PMT Lansia di Posyandu Lansia wilayah kerja UPTD
Puskesmas Tanah Kalikedinding.

SURABAYA, 16 Januari 2016

Kepala UPTD
Puskesmas Tanah Kalikedinding

drg. Rias Ari Mukti, M.Kes


Pembina Tingkat I
NIP. 195710251984032002

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN
Kata pengantar ............................................................................................. i
Daftar Isi ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................ 1
B.1 Tujuan Umum.......................................................................... 1
B.2 Tujuan Khusus ........................................................................ 1
BAB II RUANG LINGKUP ........................................................................... 2
A. Pengertian ...................................................................................... 2
B. Ruang Lingkup ................................................................................. 2
C. Pokok Kegiatan .............................................................................. 2
D. Sasaran .......................................................................................... 2
E. Pelaksana....................................................................................... 3
F. Pembinaan dan Pengendalian ........................................................ 3
BAB III TATA LAKSANA PELAYANAN .................................................... 4
A. Penyelenggaraan PMT Lansia ....................................................... 4
B. Jadwal kegiatan .............................................................................. 4
C. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor ........................................ 5
BAB IV DOKUMENTASI ............................................................................ 7
A. Pencatatan ..................................................................................... 7
B. Pelaporan ................................................................................................ 8
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 9
LAMPIRAN .................................................................................................. 10

ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti diketahui bahwa salah satu indikator yang menunjukkan adanya
keberhasilan pembangunan adalah dengan meningkatnya umur harapan hidup (
UHH ). Dari hasil Riskesdas diketahui bahwa umur harapan hidup masyarakat
Indonesia saat ini adalah 72 tahun, dengan tren penyakit hipertensi, stroke dan
diabetes mellitus.Penduduk yang telah lanjut usia merupakan unsur dari masyarakat
yang memiliki resiko tinggi mendapatkan masalah kesehatan, sehingga
membutuhkan makanan yang sehat dan bergizi guna mempertahankan daya tahan
tubuh dilain pihak jumlah penduduk lansia semakin lama semakin bertambah akan
membuat permasalahan tersendiri khususnya bagi pemerintah Kota Surabaya.

ii
Salah satu bentuk perhatian yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam
mengatasi permasalahan kesehatan bagi pra lansia dan lansis adalah dengan cara
memberikan makanan tambahan yang kaya akan gizi melalui program Pemberian
Makanan Tambahan Bagi Pra Lansia dan Lansia yang aktif di Posyandu lansia .

Dengan semakin luasnya pelaksanaan upaya kesehatan dan keberhasilan


pembangunan nasional disemua sektor, mendorong peningkatan kesejahteraan
sosial ekonomi kesehatan.Bertalian dengan pertambahan penduduk dan
keberhasilan program Keluarga Berencana, telah dapat dideteksi adanya
pergerakan jumlah penduduk usia muda ke arah. Penduduk berusia Tua.Hal ini
berarti perlu meningkatkan pelayanan dan pembinaan kesehatan bagi Usia Lanjut di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Tanah Kalikedinding. Dengan sasaran sebanyak
619 orang yang tersebar di 8 Posyandu Lansia.

B. Tujuan
B.1 Tujuan Umum
menyehatkan penduduk yang telah lanjut usia dengan cara memberikan
makanan tambahan yang kaya akan zat gizi di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Tanah Kalikedinding
B.2 Tujuan Khusus
a) Merubah perilaku keluarga dalam memberikan makanan bagi usia
lanjut
b) Melakukan rujukan secara dini untuk kasus yang membutuhkan
Pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama tepat waktu

C. Sasaran
Penduduk pra lansia (usia lebih dari atau sama dengan 55 tahun) dan lansia di
Posyandu Lansia aktif hadir di Posyandu Lansia wilayah kerja UPTD Puskesmas
Tanah Kalikedinding

D. Batasan Operasional
Pedoman ini hanya berlaku Posyandu Lansia diwilayah kerja UPTD Puskesmas
Tanah Kalikedinding

ii
BAB II. STANDAR KETENAGAAN
A. UPTD Puskesmas Tanah Kalikedinding :
1. Menerima data pra lansia dan lansia dari Posyandu lansia untuk segera
diusulkan dana PMT ke Dinas Kesehatan Kota
2. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penyuluhan terhadap kader
posyandu lansia
3. Melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan kegiatan PMT pra
lansia dan lansia di Posyandu lansia
4. Melakukan verifikasi atas bukti-bukti pengeluaran belanja yang dilakukan
oleh kader posyandu
5. Menyerahkan bukti-bukti pengeluaran belanja termasuk bukti pembayaran
pajak sesuai ketentuan yang berlaku yang telah diverifikasi kepada Kepala
Dinas Kesehatan selaku Pengguna Anggaran paling lambat tanggal 20
setiap bulannya
6. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pemberian makanan tambahan
kepada Kepala Dinas Kesehatan
7. Memantau jalannya pendistribusian makanan kepada pra lansia dan lansia (
apakah makanan sesuai kualitas maupun porsinya ).
8. Menerima dan menyelesaikan pengaduan masyarakat terkait pelaksanaan
pemberian makanan tambahan bagi pra lansia dan lansia
9. Membantu membayarkan pajak daerah pelaksanaan PMT pra lansia dan
lansia di Posyandu Lansia di wilayah kerjanya

B. Kader Posyandu Lansia


1. Bertanggung jawab penuh terhadap penyelenggaraan PMT pra lansia dan
lansia.
2. Melakukan pendataan terhadap jumlah dan persebaran pra lansia dan
lansia di posyandu lansia di wilayahnya
3. Melaporkan data tersebut ke Puskesmas wilayah untuk diusulkan dana
PMT bulan berikutnya
4. Apabila ada usulan penambahan jumlah pra lansia, lansia dan kader
posyandu lansia, segera dilakukan pendataan ulang dan dilaporkan ke
puskesmas wilayahnya

ii
5. Menyelenggarakan pemberian makanan tambahan kepada pra lansia dan
lansia
6. Memberikan penyuluhan kesehatan dan gizi kepada pra lansia dan lansia
7. Melakukan pembelian makanan tambahan bagi pra lansia dan lansia
8. Bertanggung jawab terhadap pembuktian seluruh makanan yang dibuat/
dibeli (mis. Kuitansi / nota pembelian), penerima PMT pra lansia dan lansia,
guna kelengkapan SPJ.
9. Menggerakkan para pra lansia dan lansia untuk datang ke lokasi kegiatan
pada waktu yang ditentukan
10. Mendistribusikan Makanan Tambahan kepada pra lansia dan lansia
11. Meminta tanda terima pemberian Makanan Tambahan kepada pra lansia
dan lansia penerima PMT
12. Menyerahkan bukti-bukti pengeluaran belanja termasuk bukti pembayaran
pajak ( yang dibantu pembayaran pajaknya oleh Puskesmas di wilayahnya )
sesuai ketentuan yang berlaku kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota
Surabaya melalui Kepala Puskesmas
13. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pemberian makanan tambahan
bagi pra lansia dan lansia kepada Kepala Puskesmas

C. Jadwal kegiatan

Lokasi pemeriksaan Bulan ke


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Posyandu Lansia ( 8 pos )
4 kali / bulan

BAB III TATA LAKSANA KEGIATAN


A. Kader posyandu sebagai ujung tombak penyelenggaraan pemberian
makanan tambahan kepada pra lansia dan lansia bertugas:

1. Menyelenggarakan pemberian makanan tambahan kepada pra lansia dan


Lansia.
2. Memberikan penyuluhan kesehatan dan gizi kepada pra lansia dan lansia
3. Melakukan pembelian makanan tambahan bagi pra lansia dan lansia
4. Bertanggung jawab terhadap pembuktian seluruh makanan yang dibuat/
dibeli (mis. Kuitansi / nota pembelian) guna kelengkapan SPJ.

ii
5. Menggerakkan para pra lansia dan lansia untuk datang ke lokasi
kegiatan pada waktu yang ditentukan
6. Mendistribusikan Makanan Tambahan kepada pra lansia dan lansia
7. Meminta tanda terima pemberian Makanan Tambahan kepada pra lansia
dan lansia penerima PMT
8. Menyerahkan bukti-bukti pengeluaran belanja termasuk bukti pembayaran
pajak ( pembayarannya dibantu oleh Puskesmas diwilayah kerja ) sesuai
ketentuan yang berlaku kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya
melalui Kepala Puskesmas
9. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pemberian makanan tambahan
bagi pra lansia dan lansia kepada Kepala Puskesmas

BAB IV. SASARAN KEGIATAN / PROGRAM


Penyelenggaraan pemberian makanan tambahan adalah penduduk pra
lansia (usia lebih dari atau sama dengan 55 tahun) dan lansia sebanyak 619
orang dan tersebar di 8 Posyandu Lansia wilayah kerja UPTD Puskesmas
Tanah Kalikedinding.

BAB V. PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN


Pembinaan dilakukan oleh :

1. Dinas Kesehatan Kota Surabaya


2. Puskesmas yang berkoordinasi kelurahan dan Tim Penggerak PKK Kelurahan

BAB VI. PENUTUP

Buku pedoman ini akan menjadi pelengkap dari berbagai petunjuk teknis sesuai
dengan pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu dalam penggunaan buku ini
diharapkan disertai dengan pemanfaatn buku petunjuk teknis yang relevan.
Pedoman ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi tenaga tenagan
pelaksana pelayanan kesehatan Lansia di UPTD Puskesmas Tanah kalikedinding
dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Lansia baik dalam
gedung maupun luar gedung. Untuk meningkatkan efektifitas pemanfaatan buku
pedoman program penyelenggaraan PMT Lansia di Posyandu Lansia wilayah kerja

ii
UPTD Puskesmas Tanah Kalikedinding ini, hendaknya tenaga pelaksana
pelayanan kesehatan Lansia dapat menjabarkannya dalam SOP ( Standar
operasional Prosedur ) yang berisi langkah-langkah dari setiap kegiatan sesuai
kondisi di UPTD Puskesmas Tanah Kalikedinding.

ii

Anda mungkin juga menyukai