dan kesmas
Oleh Kelompok C:
• Menurut Cobb (dalam Sarafino, 2006), social support adalah suatu kenyamanan, perhatian,
penghargaan, atau bantuan yang dirasakan individu dari orang-orang atau kelompok-kelompok
lain.
• Social support timbul oleh adanya persepsi bahwa terdapat orang-orang yang akan membantu
apabila terjadi suatu keadaan atau peristiwa yang dipandang akan menimbulkan masalah dan
bantuan tersebut dirasakan dapat meningkatkan perasaan positif serta meningkatkan harga diri.
“social support adalah kenyamanan, perhatian, penghargaan, atau bantuan yang diperoleh dan
dirasakan seseorang dari hubungannya dengan orang lain. Bedasarkan pengertian dapat dilihat bahwa
sumber social support berasal dari orang lain yang berinteraksi dengan individu sehingga individu
dapat merasakan kenyamanan fisik dan psikologis. Orang lain yang maksud mencangkup pasangan
hidup, orang tua, saudara, anak, kerabat, teman, rekan kerja, pihak medis dan anggota kelompok
masyarakat”.
Aspek dalam social support
a. Dukungan emosional : mencakup ungkapan empati, kepedulian dan perhatian terhadap orang
yang bersangkutan
b. Dukungan penghargaan : terjadi melalui ungkapan penghargaan positif untuk orang tersebut,
dorongan maju atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan individu.
- Dukungan sosial artifisial, yaitu dukungan sosial yang dirancang ke dalam kebutuhan primer
seseorang, misalnya dukungan sosial akibat bencana alam melalui berbagai sumbangan sosial.
- Dukungan sosial natural, yaitu yang natural diterima seseorang melalui interaksi sosial dalam
kehidupannya secara spontan dengan orang-orang yang berada di sekitarnya, misalnya anggota
keluarga (anak, istri, suami dan kerabat), teman dekat atau relasi. Dukungan sosial ini bersifat
non-formal.
Hubungan determinan
kesehatan dengan
social support
Mengapa Social Support menjadi salah satu dalam Determinan
Sosial kesehatan?
• Pada level mikro, faktor genetik berinteraksi langsung dengan
paparan lingkungan dan memberikan reaksi perbedaan individu
yang lebih rentan ataupun yang lebih kuat menghadapi paparan
yang tidak menguntungkan. Perilaku dan karakteristik individu
tersebut dipengaruhi oleh pola asuh keluarga, pola pertemanan,
dan norma yang berlaku dalam komunitas
• Faktor sosial pada level komunitas dapat memberikan dukungan
bagi anggota-anggota komunitas pada keadaan yang
menguntungkan bagi kesehatan. Sebaliknya faktor yang ada pada
level komunitas dapat juga memberikan efek negatif bagi individu
dan tidak memberikan dukungan sosial yang diperlukan bagi
kesehatan anggota komunitas
Dahlgren, G. and Whitehead, M, 1991. Police and Strategies to Promote Social Equality in Health. Institute of Future Studies, Stockholm: s.n.
Gottlieb, B. H., 1983. Social Support Strategies, Guidline for Mental Health Practice, London: Sage Publications .
LAPISAN KEDUA
(LEVEL KEDUA/MAKRO)
LAPISAN PERTAMA
(LEVEL MIKRO/DOWNSTREAM)