NIM : 10011282025076
1. Darimanakah akar masalah kesehatan lansia saat ini dan untuk masa yang akan
datang jika ditinjau dari aspek sosial dan ekonomi?
Akar permasalahan kesehatan pada lansia dapat merujuk kepada kesejahteraan dan taraf
hidup lansia di masa yang akan datang, adanya penurunan fungsi tubuh akibat penyakit
penyerta, mungkin juga dapat disebabkan oleh berkurangnya nutrisi yang diterima oleh
tubuh, masalah psikis, dan juga kemampuan berpikir yang menurun serta stigma sosial
yang menganggap bahwa lansia tidak mandiri menjadi bentuk sumber permasalahan
yang mengarah pada kesehatan lansia. Adapun akar masalah kesehatan lansia jika
ditinjau dari aspek sosial dan ekonomi:
a) Aspek Sosial
Dari segi sosial permasalahan utama atau yang menjadi akar permasalahan
lansia yaitu dipersepsikan negatif dimana lansia dianggap tidak banyak
memberikan manfaat bagi keluarga dan masyarakat. Biasanya dapat merujuk
pada sistem kekeluargaan yang kurang baik, atau lansia menjadi korban tindak
kekerasan, serta social exclusion. Stigma yang berkembang di masyarakat
tersebut membuat lansia mengalami penolakan terhadap kondisinya dan tidak
bisa beradaptasi di masa tuanya, sehingga akan berdampak pada kesejahteraan
hidup lansia. Biasanya para lansia telantar akibat kemiskinan anak atau
keluarga.
b) Aspek Ekonomi
Dari segi ekonomi sendiri permasalahan utama atau akar dari permasalahan
lansia yaitu produktivitas kerja yang menurun, hal ini menyebabkan para lansia
memiliki keterbatasan dari aspek ekonomi dan biaya hidup. Kemudian
terbatasnya kesempatan kerja, dan tidak dimilikinya jaminan sosial. Selain itu
kemiskinan menjadi ancaman kesejahteraan terbesar bagi lansia yang
disebabkan oleh pendapatan rendah, yang merujuk pada kesehatan dan gizi
buruk, serta akses terhadap pelayanan dasar berkurang.
Hasil dari kegiatan tersebut yakni Pemenuhan kebutuhan makanan, pakaian dan tempat
tinggal sudah diberikan dengan baik dari segi materi. Kemudian Seluruh penerima
manfaat yang ada dalam unit ini berada dalam kondisi yang sehat. Lalu, penerima
manfaat mempunyai kondisi mental yang sehat tanpa gangguan psikologis. Dengan
bimbingan rekreatif dan fasilitas rekreasi dengan wisata yang dilaksanakan
menciptakan kesehatan mental penerima manfaat. Serta penerima manfaat yang selalu
antusias dalam penyelenggaraan bimbinga keagamaan dari segi spiritual.