Anda di halaman 1dari 4

tn. bahala usia 37 tahun datang dengan kencing bernanah sejak 3 hari lalu.

alasan kedatangan
karena ingin mengobati sakitnya. ia merasa terganggu aktivitasnya dan berharap agar cepat
sembuh. Ia khawatir bahwa penyakitnya akan bertambah parah. Tn. Bahala juga merasakan
demam, menggigil, dan nyeri ketika BAK dan ereksi. Selain itu ia mengeluh pusing kepala dan
lehernya terasa tegang. 6 bulan lalu tn. Bahala sudah diperiksa di puskesmas dan dr
mengatakan bahwa tensi Tn. Bahala tinggi sehingga perlu untuk kontrol rutin namun 3 hari ini
beliau belum cek tensi lagi. Tn. Bahala belum menerima pengobatan apapun dari Puskesmas.

Tn. Bahala adalah lulusan SMK dan bekerja di hotel bintang 3 di purwokerto. Ia sudah menikah
selama 4 tahun dan sudah mempunyai anak berusia 3 tahun. namun istrinya sudah sejak 2
tahun lalu bekerja di jakarta dan hanya sebulan sekali pulang. Ia mengaku pernah berhubungan
seksual dengan PSK beberapa hari lalu. Tn. Bahala tinggal bersama ibu, adik, dan anaknya. Ia
tidaksuka melakukan peribadatan dan punya apgar skor 6. Ayahnya meninggal karena penyakit
hipertensi. Kakek Tn. Bahala meninggal karena penyakit jantung sementara neneknya tidak
diketahui. Tn. Bahala adalah perokok dan tidak suka berolahraga. Namun ia tidak memakai obat
terlarang atau alkohol. Suasana rumah cukup luas 12x10m. Lantai sudah berubin dan ada
eternit. terdapat kamar mandi, 4 kamar tidur, ruang tamu, dan ruang keluarga.

Px Fisik (aku tulis yg ga normal, yg ga ditulis seingetku mash dbn):


Tensi : 140/90mmHg
Suhu : 37,7 drjat celcius
Genital : Sekret mukopurulen warna putih susu
Ekstremitas : Dingin

1. dx holistik
2. talak komprehensif (oh ya, yg talak nonmed jgn lupa diet DASH (ada 5 klo gaslah yg rndah
natrium cuma boleh 3 gr maks/hari, no alkohol cma bleh stngah gelas kecil maksimal kl galsh.
olahraga rutin 3x seminggu, tinggi serat rendah lemak, untuk lebh pastinya bsa search di buku
ipd/harison aku agak lupa hehe) trus sama screening keluarga istrinya suruh tes jga)

1. dx holistik
a. aspek personal :
keluhan utama : kencing nanah
keluhan penyerta : demam, menggigil, nyeri BAK dan ereksi, pusing, leher tegang
I : Ingin berobat
C : terganggu
E : sembuh
A : takut tambah parah

b. aspek klinis :
Dk : GO dengan Hipertensi Grade I
DD : penyakit jantung, sifilis, DM, dislipid, SM
RPS : merokok, tidak olahraga, ldr ama istri 2 taun, berhubungan dgn psk, apgar 6, kurang
peribadatan.
RPD : hipertensi 6 bulan lalu
RPK : ayah hipertensi, kakek jantung
(aku bagian rps, rpd, rpk di skip ama dr yudha, suruh masukin ke aspek fr risiko internal ama
eks, tp ini aku tlis aja ya.)

c. aspek fx risiko internal :


gen : keturunan ayah dan kakek hipertensi dan jantung
kebiasaan : hub dgn psk, merokok, tidak olahraga, jrng beribadat
pendidikan : smk, krang dpat memahami risiko penyakit
pekerjaan : hotel bintang 3

d. aspek fx risiko eksternal :


apgar skor 6, krang bagus interaksi dgn keluarga
ditinggal istri ke jkt 2 taun
hidup berbarengan dgn adik dan ibu dan anak

e. aspek fungsi sosial :


2 : kl mnurt aku dy cuma ngeluh sakit aja tp aktivitas mash biasa, ga mondok dirumah

2. Talak Komprehensif
a. Personal Care :
-Plan : px swab sekret pewarnaan gram, kultur thayer martin, darah rutin, urinalisis, EKG, cek
fungsi ginja (ureum kreatinin), cek fungsi hati (SGOT SGPT), liat edem, cek tensi, profil lipid,
GDP-GDS-GDPP, albumin serum, serum sodium potasium kalium.

-Plan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi)


1) Untuk penyakit hipertensi dan GO
Edukasi tentang penyakit hipertensi dan GO, faktor risiko dan komplikasinya, serta keadaan
gawat darurat.
Menghindari makan makanan yang terlalu asin dan mengandung banyak garam.
Mengubah perilaku agar selalu berpikiran positif dan menghilangkan rasa cemas.
Meminta pasien untuk meminum obat secara teratur agar pengobatan dapat berjalan optimal.
Meminta pasien untuk segera berobat ke pelayanan kesehatan (Puskesmas atau Bidan Desa)
jika merasakan keluhan.
Meminta pasien tidak melakukan hub seksual dengan banyak partner
Memperbaiki keimanan

-Plan Pengobatan
krna mash Ht stage I, jd cukup dikasih diuretik
Medikamentosa :
HCT 25 mg 1x1
seftriakson 125mg IM SD
sefiksim 400mg oral SD
doksisiklin 100mg 2x1 7hari
Nonmedika mentosa :
DASH (ga alkohol, rendah garam, rendah lemak, tinggi karbo, tinggi protein, olahraga, lbh
lengkap liat ipd/harison)
bersihkan alat kelamin sebelum dan setelah senggama

-Plan monitoring dan evaluasi


1) Monitoring
Meminta pasien untuk datang ke pelayanan kesehatan minimal 5 hari sekali. Tujuannya adalah
untuk melihat kemajuan proses terapi dan perkembangan penyakitnya.
2) Promotif
Mengurangi kecemasan dan stress dengan lebih sering berkumpul dengan keluarga di rumah
Perbanyak mengikuti kegiatan di sekitar lingkungan rumah untuk mengurangi stress
Meminta bantuan keluarga untuk membantunya dalam menghadapi masalah
Memperkuat iman dengan rajin beribadat
Memperbaiki hub dengan anggota keluarga
3) Preventif
Menjaga pola makan yang baik dan teratur
Menghindari makan makanan yang asin dan berlemak
Aktifitas fisik yang teratur minimal 3-5 kali seminggu selama 15-30 menit
Istirahat yang cukup
Tidak melakukan hub gonta ganti partner
Membersihkan alat kelamin sebelum dan sesudah senggama

b. Family Fokus

-Dukungan keluarga terhadap kesembuhan


Keluarga selalu mengingatkan pasien untuk meminum obatnya secara teratur, membelikan
pasien obat atau menyiapkan makanan untuk pasien. Keluarga juga mengingatkan agar pasien
selalu istirahat yang cukup.

-Dukungan psikologi keluarga (APGAR Score)


Keluarga lebih sering mengingatkan pasien agar hidup setia
Keluarga lebih menjaga keharmonisan hubungan agar lebih baik fungsi fisiologisnya.
Keluarga juga lebih sering berkumpul untuk membantu pasien dalam menyelesaikan
masalahnya
Keluarga selalu memberi semangat kepada pasien agar cepet sembuh dari penyakitnya, dan
membuat pasien tidak putus asa atau menyerah dengan penyakitnya

-Edukasi penyakit dan pencegahan


Menghindarkan pasien dari makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah seperti asin-
asinan atau makanan tinggi garam, makanan tinggi lemak seperti daging sapi dan daging
kambing.
Jangan gonta-ganti partner

-Edukasi faktor risiko ekternal


Jangan terlalu sering keluar malam
Jangan terlalu memikirkan penyakitnya hingga stress
Jangan terlalu memaksakan aktifitas fisik jika kondisiny kurang sehat
Diusahakan istirahat yang cukup

-Screening penyakit keluarga


Melakukan pemeriksaan pada istri apakah mengalami hal yang sama atau tidak
Membuat genogram untuk mengetahui riwayat penyakit keluarga
Memberitahu kepada keluarganya tentang penyakit pasien, serta penanganan dan pencegahan
c. Community Focus

-Edukasi penyakit dan pencegahan pada komunitas


Tetangga dan warga sekitar mengingatkan jika pasien tidak berperilaku hidup sehat.

-Faktor risiko eksternal yang berhubungan dengan lingkungan rumah


Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan warga sekitar rumah maupun warga desa
setempat
Mengikuti kegiatan keagamaan lingkungan

-Faktor risiko intrinsik/ekstrensik yang berhubungan dengan lingkungan kerja


Menjaga hubungan baik dengan tetangga dan warga sekitar
Menjaga hubungan baik dengan teman kerja di hotel

TALAK KOMPREHENSI BANYAK AKU AMBIL DARI LAPORAN PL KEMAREN TEMEN2,


KEBETULAN DAPET HIPERTENSI JUGA.

Anda mungkin juga menyukai